MILIK NEGARA
TIDAK DIPERDAGANGKAN
Kamaruddin Amin
1. KONSONAN
1 ض Ḍaḍ ḍ
5
ْ
ـــــــــــــــــــــُــــــــــــــ u َ ُ َيذ َه
ب Yażhabu
b. Vokal Rangkap
َ َ
ْــــَـــي َك ْيف kayfa
c. Vokal Panjang
ـــــــَا ā َ َق
َال qāla
ـــــُــو
UJI ŪPUBLIK َي ُق ْو َُل yaqūlu
3. TA’ MARBUṬAH
Transliterasi untuk ta’ marbuṭah ( ) ــةada dua, yaitu:
a. Ta’ marbuṭah yang hidup atau berharakat fathah, kasrah, atau ḍammah ditranslitasikan
adalah “t”.
b. Ta’ matbuṭah yang mati atau yang mendapat harahat sukun ditransliterasikan dengan
“h”.
A. Al-Waliy ……………………………………………………………. 17
B. Al-Ḥafīż …………………………………………………………… 19
D. Adab Menguap……………………………………………………. 32
C. Bohong …………………………………………………………….. 42
A. Al ‘Alīm ………………………………………………………….. 59
B. Al Khabīr …………………………………………………………. 61
UJI PUBLIK
A. Kisah Nabi Musa a.s. …………………………………………….. 86
Daftar Pustaka
SEMESTER GANJIL
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima dan menjalankan 1.1 Menerima kebenaran perlindungan
ajaran agama yang dianutnya. Allah Swt. melalui kalimat ta’awudz
1.2 Menerima penjagaan Allah Swt
dengan mengenal asma Allah al-
Hafiizh, al-Waliy
1.3 Menerima perintah Allah Swt untuk
hidup berterima kasih, dan rendah hati
dalam kehidupan sehari-hari
1.4 Mengamalkan nilai-nilai kesopanan
dalam adab bersin dan menguap
1.5 Menerima kebenaran larangan Allah
Swt terhadap sifat tercela egois,
berkata kasar dan berbohong
1.6 Menerima kebenaran kisah keteladaan
Nabi Nuh a,s
SEMESTER GENAP
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima dan menjalankan 1.7 Menerima kebesaran Allah Swt. dengan
ajaran agama yang dianutnya. mengenal al- ‘Aliim, al-Khobiir
1.8 Menerima kebesaran AllahSwt.yang
memiliki sifat wajib
1.9 Meyakini bahwa santun dan menghargai
teman sebagai cerminan dari iman
1.10 Menjalankan nilai-nilai Islam dalam adab
makan dan minum
1.11 Menerima kebenaran gemar membaca
dan rajin sebagai cerminan iman
1.12 Menerima kebenaran kisah keteladaan
UJI PUBLIK Nabi Musa a.s
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, 2.7 Menunjukkan perilaku tekun dan kerja
tanggung jawab, santun, peduli, keras sebagai cerminan asma Allah al-
dan percaya diri dalam ‘Aliim, al-Khobiir
berinteraksi dengan keluarga, 2.8 Menunjukkan sikap disiplin dan tanggung
teman, dan guru. jawab sebagai implementasi mempelajari
sifat wajib Allah Swt.
2.9 Menjalankan sikap santun menghargai
teman baik di rumah maupun di sekolah
dalam kehidupan sehari-hari
2.10 Menjalankan perilaku disiplin dan
berterima kasih sebagai implementasi
mempelajari adab makan dan minum
2.11 Menunjukkan perilaku teguh dalam
menghindari sifat malas
2.12 Memiliki sikap meminta maaf dan kerja
keras sebagai implementasi dari kisah
keteladaan Nabi Musa a.s
3. Memahami pengetahuan faktual 3.7 Memahami makna al- ‘Aliim, al-Khobiir
dengan cara mengamati 3.8 Memahami sifat wajib Allah Swt.
(mendengar, melihat, membaca) 3.9 Memahami sikap santun menghargai
dan menanya berdasarkan rasa teman baik di rumah maupun di sekolah
ingin tahu tentang dirinya, 3.10 Menerapkan adab makan dan minum
makhluk ciptaan Tuhan dan 3.11 Memahami manfaat gemar membaca
kegiatannya, dan benda-benda dan rajin
yang dijumpainya di rumah dan di 3.12 Memahami kisah keteladanan Nabi Musa
sekolah
UJI PUBLIK
UJI PUBLIK
AYO AMATI!
Sumber: tautan.pro
TAHUKAH KALIAN?
UJI PUBLIK
Apa yang kamu baca ketika memulai baca al-Qur’an atau iqro’?
Ya, benar. Kamu membaca: a’użu billāhi minasy-syaiṭānir rajīm.
Kalimat itu merupakan kalimat yang baik (kalimat ṭayyibah).
Tahukah kalian, disebut bacaan apakah itu? Apa artinya?
Apakah kalimat itu hanya dibaca saat membaca al-Qur’an saja?
Bagaimana ketentuan membacanya?
Nah, kalian tentu ingin mengetahui jawaban pertanyaan-pertanyaan di atas.
Ayo kita pelajari kalimat ṭayyibah berikut ini!
“Aku berlindung kepada Allah Swt dari godaan setan yang terkutuk.”
Kalimat ṭayyibah Ta’awuż bermakna bahwa kita memohon perlindungan kepada
Allah Swt. dan kita menyakini bahwa Allah Swt. akan melindungi hamba-Nya yang
meminta perlindungan. Selain itu kalimat Ta’awuż juga bermakna pengakuan atas
kekuasaan Allah Swt. atas segala makhluk-Nya.
Manusia adalah makhluk Allah Swt. yang diperintah untuk tunduk dan beribadah
pada-Nya. Sementara itu ada makhluk lain yang tidak suka jika manusia tunduk pada
perintah Allah Swt. dialah Setan. Setan tidak senang jika manusia melakukan kebaikan.
Dengan kesombongannya setan merasa lebih mulia dari manusia karena diciptakan dari
api, sedangkan manusia diciptakan dari tanah.
Setan adalah makhluk gaib yang jahat dan lihai menggoda manusia. Wujudnya
yang tidak tampak oleh mata membuat setan leluasa membisikkan rayuan dalam hati
manusia dan melakukan tipu muslihat sehingga banyak manusia yang berani berbuat
maksiat atau dosa. Setan berjanji akan menggoda manusia sejak zaman Nabi Adam a.s.
hingga hari kiamat nanti. Allah Swt. berfirman dalam al-Qur’an surah Al-A’raf ayat 16:
)16 :7/ ( اَلعراف١٦ ط َك ْال ُم ْست َ ِقي َۙ َْم ِ قَا َل فَ ِب َما ٓ ا َ ْغ َو ْيتَنِ ْي ََلَ ْقعُدَ َّن لَ ُه ْم
َ ص َرا
Artinya: “(Iblis) menjawab, “Karena Engkau telah menyesatkan aku, pasti aku akan selalu
UJI PUBLIK
menghalangi mereka dari jalan-Mu yang lurus” (Al-A'raf/7:16)
Permasalahan Jawaban
Permasalahan Jawaban
KEGIATAN
UJI
Kalimat PUBLIK
Ta’awuż
AKU BISA!
Aku selalu mengucapkan kalimat Ta’awuż terlebih dahulu sebelum membaca Al-
Qur’an.
Aku mengucapkan kalimat Ta’awuż sebelum shalat.
Aku biasa mengucapkan kalimat Ta’awuż sebelum tidur.
AYO BERSIKAP!
RANGKUMAN
AYO BERMAIN!
AYO BERLATIH!
UJI PUBLIK
A. Jawablah dengan jujur dengan memberi tanda (√) pada kolom berikut!
UJI PUBLIK
UJI PUBLIK
AYO AMATI!
AYO BERTANYA!
AYO BELAJAR!
Al-Walī artinya Yang Maha Melindungi. Maksudnya Allah Swt. memberi perlindungan
kepada hamba-Nya dengan baik. Allah menguasai urusan makhluk-Nya dengan kasih
sayang dan pertolongan.
Bumi kita dilindungi oleh Allah dari benda-benda luar angkasa yang bisa saja jatuh ke bumi.
Manusia yang meyakini bahwa Allah Swt mempunyai sifat Al-Walī maka ia akan merasa
cukup dengan perlindungan-Nya, lalu bergantung sepenuhnya pada Allah Swt dalam segala
keadaan dan keinginan.
Dalam al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 257 Allah Swt berfirman:
٢٥٧ ت اِلَى النُّ ْو ِِۗر ُّ َي الَّ ِذيْنَ ٰا َمنُ ْوا يُ ْخ ِر ُج ُه ْم ِ ِّمن
ِ ٰالظلُم َه
ُّ ّللَاُ َو ِل
Artinya: “Allah Swt pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari
kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman)” (Q.S. Al-Baqarah [2]:257).
Permasalahan Jawaban
AYO BERSIKAP!
B. AL ḤAFĪẒ
AYO AMATI!
AYO BERTANYA!
Al-Ḥafīż artinya Yang Maha Memelihara. Maknanya Allah Swt. memelihara segala sesuatu
dari kemusnahan dan kerusakan, serta memelihara amal perbuatan hamba-Nya sampai
akhirnya diberi ganjaran dengan karunia dan anugerah-Nya. Dengan kata lain, Al-Ḥafīż
ialah zat yang memelihara makhluk dari bencana di dunia dan akherat.
Manusia yang meyakini bahwa Allah Swt. mempunyai sifat Al-Ḥafīż maka ia memelihara
dan menjaga semua karunia Allah Swt. dengan baik. Ia akan menjaga lingkungannya
dengan baik. Ia akan memelihara anggota tubuhnya dari penyakit dan memelihara hatinya
dari menuruti hawa nafsu.
UJI PUBLIK
Ia juga akan memelihara dan menjaga agama Islam dengan hambaNya yang rajin
beribadah, menjaga persaudaraan (ukhuwah) dan menjauhi perbuatan syirik. Dalam al-
Qur’an surah Hud ayat 57 Allah Swt berfirman:
Permasalahan Jawaban
AKU BERSIKAP
Aku yakin Allah Swt. yang memelihara alam semesta dan makhluk-Nya.
Aku harus memelihara lingkunganku agar bersih dan indah.
Aku harus menjaga tubuhku agar selalu sehat.
RANGKUMAN
1. Al-Walī artinya Yang Maha Melindungi. Maknanya Allah Swt. memberi perlindungan kepada
hamba-Nya dengan baik.
2. Manusia yang meyakini bahwa Allah Swt. mempunyai sifat Al-Walī maka ia akan merasa
cukup dengan perlindungan-Nya:
UJI PUBLIK
3. Al-Ḥafīż artinya Yang Maha Memelihara. Maksudnya Allah Swt. memelihara segala sesuatu
dari kemusnahan dan kerusakan.
4. Manusia yang meyakini bahwa Allah Swt. mempunyai sifat Al-Ḥafīż maka ia memelihara dan
menjaga semua karunia Allah Swt. dengan baik.
AYO BERLATIH!
A. Jawablah dengan jujur dengan memberi tanda (√) pada kolom berikut!
UJI PUBLIK
UJI PUBLIK
A. BERTERIMA KASIH
AYO AMATI!
Sekarang amati gambar di bawah ini! Apa yang Allah Swt beri. kepada tubuh
kita!
Nikmat memiliki mata Nikmat memiliki kaki
UJI PUBLIK
Cara berterima kasih kepada Allah:
1. Mengucapkan alhamdulillah.
2. Mematuhi perintah Allah Swt. dan menjauhi larangan-Nya.
3. Menggunakan nikmat Allah Swt. untuk ketaatan kepadaNya.
4. Berbagi kebahagiaan dengan sesama.
AYO BERDISKUSI!
AYO AMATI!
UJI PUBLIK
Rangkuman
1. Anak yang rendah hati akan menjauhi sifat sombong.
2. Sikap tawadlu’ dalam kehidupan sehari-hari antara lain: tidak membanggakan
diri, tidak meremehkan orang lain, tidak suka pamer, mau menghormati orang
lain, mau mendengarkan nasehat orang lain, melakukan sendiri perbuatan yang
bisa dilakukan tanpa menyuruh orang lain.
3. Orang yang rendah hati akan memiliki banyak teman dan disenangi oleh banyak
orang.
AYO BERDISKUSI!
Uraian ya tidak
C. ADAB BERSIN
AYO AMATI!
UJI PUBLIK
AYO BERTANYA!
AYO BELAJAR!
Setiap hari kalian melakukan banyak kegiatan. Sebagai seorang muslim, kalian harus
melakukan kegiatan tersebut sesuai aturan islam. Sehingga orang lain akan menghargai
dan menghormati kalian.
Jika Perempuan
Artinya ; semoga Allah tetap menyayangimu.
3. Ketika yang bersin mendengar doa di atas, maka jawablah dengan ucapan
UJI PUBLIK
Artinya: “Semoga Allah memberi petunjuk kepadamu”.
Islam mengajarkan akhlak mulia yaitu saling mendoakan kebaikan orang lain.
Rangkuman
AYO BERLATIH!
D. ADAB MENGUAP
UJI PUBLIK
AYO AMATI!
TAHUKAH KALIAN?
Kalian pasti pernah menguap. Biasanya hal itu terjadi saat kalian mengantuk, capai,
atau bahkan kekenyangan. Ternyata menguap adalah perbuatan yang tidak disukai
oleh Allah Swt. Karena menguap merupakan upaya setan untuk mengganggu
manusia beribadah.
Rangkuman
AYO BERDISKUSI!
Diskusikan dengan teman kalian untuk menjawabnya! Berilah tanda (√) pada kolom
benar atau salah!
UJI
Uraian PUBLIK baik Tidak baik
AYO BERLATIH!
UJI PUBLIK
A. BERSIFAT EGOIS
AYO AMATI!
AYO BERTANYA!
AYO BELAJAR!
AYO BERDISKUSI!
AYO BERLATIH!
B. BERKATA KASAR
AYO AMATI!
UJI PUBLIK
Gambar cahaya Muhammad saw. di depan
kaum muslimin.
AYO BERTANYA!
Allah Swt. melarang orang yang mengumpat yaitu orang yang mengucapkan
kata-kata keji atau kotor dan kata-kata mencela kepada orang lain.
Rosulullah Saw mengajarkan:
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berkatalah yang
baik atau diam.” (H.R. Bukhari)
Muslim yang baik akan tidak akan
mengucapkan kata-kata yang kotor atau
Gambar seorang anak yang memaki-
kasar. maki teman-temannya
Contoh berkata kasar antara lain:
1. Memanggil orang dengan berteriak
UJI PUBLIK
2. Menyebut orang dengan nama hewan
atau barang yang menjijikkan.
3. Mencela, menghina, melaknat atau
menyumpahi dan memfitnah.
4. Membisikan ke telinga teman tentang keburukan orang lain.
AYO BERLATIH!
AYO AMATI!
AYO BERTANYA!
UJI PUBLIK
AYO BELAJAR!
Allah Swt. melarang kita berkata kasar dan juga berbohong. Allah Swt. Berfirman
dalam Al-Qur’an Surah Al Humazah ayat 1.
١ ٍَو ْي ٌل ِلِّ ُك ِِّل ُه َمزَ ةٍ لُّ َمزَ َۙة
Artinya: “Celakalah bagi setiap pengumpat lagi pencela”. (Q.S. Al-Humazah
[104]:1).
AKU BISA!
UJI PUBLIK
Rangkuman
AYO BERLATIH!
UJI PUBLIK
AYO AMATI!
Sumber: sapawarga.com
AYO BERTANYA!
UJI PUBLIK
Siapa di antara kalian yang pernah mendengar kisah Nabi Nuh a.s.?
Perahu siapakah yang didekati hewan-hewan?
Mengapa hewan-hewan mendekati perahu tersebut?
Bagaimana kebiasaan kaum Nabi Nuh a.s.?
Nah, kalian tentu ingin mengetahui jawaban pertanyaan-pertanyaan di atas. Ayo kita
pelajari kisah keteladanan Nabi Musa berikut ini!
Nabi Nuh memiliki akal yang cemerlang, fasih berbicara, cerdas, lemah lembut
dan juga kesabaran.
Ratusan tahun Nabi Nuh a.s. mengajak kaumnya untuk menyembah Allah dan
meninggalkan berhala dan kemaksiatan. Namun hanya sedikit sekali yang
mengikutinya. Sebagian besar kaumnya membantah, menentang, bahkan
menantang Nabi Nuh a.s. Beliau ditantang untuk mendatangkan azab jika
benar-benar utusan Allah.
Maka Allah Swt. memerintahkan Nabi Nuh a.s. untuk membuat kapal. Maka
merekapun mencaci maki nabi Nuh sebagai orang yang dungu, membuat kapal
besar padahal tempat tingggal mereka jauh dari lautan. “Bagaimana perahu bisa
berlayar?” ejek mereka. Nabi Nuh tetap bersabar menghadapi hinaan kaumnya.
Nabi Nuh a.s. tetap bersabar menunggu janji Allah Swt. Nabi Nuh a.s. gigih
menyelesaikan pembuatan perahunya.
Saat janji Allah Swt tiba, mendung pun datang. Langit cerah berubah hitam
pekat, dan gelap gulita. Nabi Nuh a.s. memanggil orang-orang yang beriman
dan hewan-hewan untuk masuk ke dalam perahu. Nabi Nuh menyeru untuk
UJI PUBLIK
terakhir kali agar kaumnya mau beriman kepada Allah Swt.
Kaumnya tetap tidak percaya dan menganggap bahwa itu adalah mendung
biasa. Maka hujan pun mulai turun dari langit. Lama kelamaan semakin lebat.
Air hujan mulai meninggi, menggenangi rumah-rumah kaum Nabi Nuh a.s.
Ketika Nabi Nuh berada di atas kapal, ia melihat anaknya, Kan’an. Ia termasuk
keluarga Nabi Nuh yang tidak mau mengikuti nasehat ayahnya. Nabi Nuh
merasa kasihan dan mengajaknya untuk beriman kepada Allah.
Tetapi Kan’an menolak hingganya akhirnya ia tenggelam. Walau kasihan, Nabi
Nuh a.s. tetap menerima takdir dari Allah Swt. Semua orang kafir akan
dibinasakan oleh Allah Swt.
AKU BISA!
AYO BERLATIH!
A. Jawablah dengan jujur dengan memberi tanda (√) pada kolom berikut!
No Uraian Ya Tidak
1. Jika temanku bersalah, aku menasehatinya agar
meminta maaf dan tidak mengulanginya.
UJI PUBLIK
2. Aku sangat senang kalau tidak diberi tugas rumah oleh
guru.
UJI PUBLIK
Kompetensi Dasar
UJI PUBLIK
KOMPETENSI KOMPETENSI KOMPETENSI KOMPETENSI
DASAR DASAR DASAR DASAR
1.7 Menerima 2.7 Menunjukkan 3.7 Memahami 4.7 Menyajikan arti
kebesaran Allah perilaku tekun makna al- ‘Aliim, dan bukti
Swt. dengan dan kerja keras al-Khobiir sederhana asma
mengenal al- ‘Aliim, sebagai cerminan Allah al- ‘Aliim,
al-Khobiir asma Allah al- al-Khobiir
‘Aliim, al-Khobiir
UJI PUBLIK
A. AL-‘ALIM
AYO AMATI!
AYO BERTANYA!
AYO BELAJAR!
Kita tidak mengetahui apa yang ada dalam bumi yang kita huni ini. Tetapi Allah Swt.
mengetahui apa pun yang ada dalam bumi. Allah Swt. mengetahui semua makhluk
yang ada di lautan. Allah Swt. mengetahui semua benda yang ada langit. Allah Swt.
mengetahui alam semesta dan segala isinya.
ۡ َ كل
ٞ َش ٍء َعل
ِيم
ُ َُ َ
ِ ِ وهو ب
Artinya: “dan Dia (Allah) maha mengetahui segala sesuatu” (Q.S. Al-Baqarah [2]:29).
ْ َ َْ
ُالع ِليم
Artinya : Yang Maha Mengetahui
UJI PUBLIK
AYO BERSIKAP!
Setiap amal perbuatan kita akan diketahui oleh Allah Swt dengan teliti.
Allah mengetahui amal yang ikhlas dan yang tidak ikhlas.
Jika kita bersedekah,
Allah mengetahui mana sedekah yang ikhlas
dan sedekah mana yang hanya untuk pamer.
Sumber: google.image
UJI PUBLIK
Dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 271, Allah Swt. berfirman:
Allah Maha Teliti apa pun kita lakukan. Sekecil apa pun perbuatan kita akan diketahui Allah.
Allah memerintahkan malaikat untuk mencatat setiap perbuatan kita. Perbuatan baik dan
buruk semua dicatat dengan teliti. Catatan itu akan diperlihatkan kepada kita di akherat.
Allah Swt. berfirman:
٨ ࣖ َو َم ْن يَّ ْع َم ْل ِمثْقَا َل ذَ َّرةٍ ش ًَّرا ي ََّره٧ فَ َم ْن يَّ ْع َم ْل ِمثْقَا َل ذَ َّرةٍ َخي ًْرا ي ََّر ۚٗه
Artinya: “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat biji zarrah niscaya dia akan
melihat (balasan)nya, dan barang siapa mengerjakan keburukan sebesar biji zarrah niscaya
dia akan melihat (balasan)nya.” (Q.S. Al-Zalzalah [99]:7-8)
AKU BISA!
RANGKUMAN
1. Al-’Alīm artinya Yang Maha Mengetahui. Maksudnya Allah Swt mengetahui segala sesuatu
yang terjadi.
2. Manusia yang meyakini bahwa Allah Swt. mempunyai sifat Al-’Alīm, maka ia akan menuntut
ilmu dengan tekun.
3. Al-Khabīr artinya Yang Mahateliti. Maksudnya Allah Swt. mengetahui setiap perbuatan
manusia dengan teliti.
4. Manusia yang meyakini bahwa Allah Swt mempunyai sifat Al-Khabīr, maka berhati-hati dan
ikhlas dalam beramal.
A. Jawablah dengan jujur dengan memberi tanda (√) pada kolom berikut!
Kompetensi Dasar
UJI PUBLIK
KOMPETENSI KOMPETENSI KOMPETENSI KOMPETENSI
DASAR DASAR DASAR DASAR
1.8 Menerima 2.8 Menunjukkan 3.8 Memahami sifat 4.8 Mengomuni-
kebesaran sikap disiplin dan wajib Allah Swt. kasikan sifat wajib
AllahSwt.yang tanggung jawab Allah Swt melalui
memiliki sifat wajib sebagai
syair/ lagu
implementasi
mempelajari sifat
wajib Allah Swt.
UJI PUBLIK
AYO DENGARKAN!
AYO BERTANYA!
AYO BELAJAR!
Allah Swt. memiliki sifat wajib yang berjumlah 20. Sifat wajib itu adalah sebagai berikut:
RANGKUMAN
Sifat wajib Allah Swt. Ada 20, yakni Allah itu Ada (wujud), Dahulu (qidam), Kekal
(baqa’), Berbeda dengan makhluk-Nya (mukhalafatu lilḥawadiṡi), Berdiri sendiri
(qiyamuhu binafsihi), Maha Esa (wahdaniyat), Kuasa (qudrat), Berkendak (iradat),
Maha Mengetahui (‘ilmu), Hidup (Ḥayat), Maha Mendengar (sama’), Maha Melihat
(baṣar), Berbicara (kalam), Yang Berkuasa (Qadiran), Yang Berkehendak
(Muridan),. Yang Mengetahui (‘Aliman), Yang Hidup, (Ḥayyan), Yang Mendengar
(Sami’an), Yang Melihat (Baṣiran), Yang Berbicara (Mutakalliman).
AYO BERSIKAP!
AKU BETINDAK!
UJI PUBLIK
Hanya kepada Allah Swt aku berlindung dan meminta pertolongan.
Aku harus menghindari perbuatan syirik
Aku harus menolong orang-orang yang berbuat baik karena Allah
AYO BERSYAIR!
1. Pasangkan sifat dan arti yang sesuai dengan memberi garis penghubung!
Wujud Esa
Wahdaniyat Berkehendak
Qidam Mengetahui
Iradat Ada
Sami’an Dahulu
Ḥayyan Hidup
UJI PUBLIK
AYO AMATI!
AYO BERTANYA!
UJI PUBLIK
Bagaimana pendapat kalian terhadap gambar di atas?
Tahukah kalian apa itu santun?
Bagaimana bersikap santun dalam kehidupan sehari-hari?
AYO BELAJAR!
Santun berarti budi bahasanya halus dan tingkah lakunya baik. Perangainya sabar, tenang
dan suka menolong. Santun termasuk akhlak terpuji karena akan bermanfaat, baik untuk diri
sendiri maupun orang lain.
Anak yang santun sangat hati-hati dalam berbicara. Ia tak ingin kata-katanya menyakiti
orang lain. Anak yang santun halus tutur katanya. Jika kita memiliki sifat santun maka orang
lain akan senang berteman dengan kita.
Rasullullah saw. telah banyak memberi contoh kepada kita berkaitan dengan sifat santun, di
antaranya ketika bertemu dengan sesama muslim beliau selalu mengucapkan salam terlebih
dahulu.
Anak yang santun selalu menghargai teman. Ia selalu mengucapkan salam kepada teman
yang ditemui. Jika teman memberi salam maka ia pun segera menjawabnya. Begitu pula
ketika ditanya, ia akan menjawabnya dengan baik. Ia memberikan kesempatan teman untuk
berbicara hingga selesai.
٢٦٣ ي َح ِل ْي ٌم
ٌّ ِغن صدَقَ ٍة يَّتْبَعُ َها ٓ اَذًى ِۗ َو ه
َ ُّللَا َ ف َّو َم ْغ ِف َرة ٌ َخي ٌْر ِ ِّم ْن
ٌ ۞ قَ ْو ٌل َّم ْع ُر ْو
Artinya: “Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik daripada sedekah yang diiringi tindakan
yang menyakiti. Allah Mahakaya, Maha Penyantun”. (Q.S. Al-Baqarah/2: 263)
Kita belum tentu bisa membuat orang lain bahagia dengan harta kita. Tetapi kita bisa
membuat orang bahagia dengan tutur kata yang baik dan wajah yang ramah. Rasulullah
berpesan bahwa: “Senyummu terhadap saudaramu akan menjadi sedekah bagimu”.
Begitu indah ajaran Agama Islam! Islam mengajarkan agar kita ramah dengan orang lain.
Ketika bertemu teman, wajahku kita selalu tersenyum. Ketika berbicara, tutur kata kita
menyenangkan hati mereka.
UJI PUBLIK
AYO AMATI
Gambar Gambar
AYO BERTANYA!
AYO BELAJAR!
Makan dan minum adalah kebutuhan hidup setiap manusia. Setiap hari kita makan dan
minum. Allah Swt telah menurunkan air dari langit. Allah juga yang menumbuh tanaman
dengan air hujan tersebut. Tanaman itu menjadi makanan bagi hewan.
Manusia memanfaatkan tumbuhan dan hewan untuk kebutuhannya. Tetapi tidak semua
tanaman dan hewan boleh dimakan oleh kita, hanya makanan dan minuman yang halal
yang boleh dikonsumsi.
Cara kita makan yang baik juga diajarkan dalam agama Islam. Cara yang baik saat
melakukan sesuatu disebut Adab.
Ayo kita praktikkan adab makan dan minum berikut!
1. Mencuci tangan terlebih dahulu
َ َعذ
ِ َّاب الن
ار ِ َاَللّ ُه َّم ب
َ ار ْك لَنَا فِ ْي َما َرزَ ْقتَنَا َوقِنَا
Artinya:
“Ya Allah, berkahilah rezeki yang Engkau berikan kepada kami, dan jauhkan kami dari siksa
api neraka.”
AYO AMATI!
Gambar Gambar
siswa siswi sedang membaca siswa sedang belajar di rumah
UJI PUBLIK
AYO BERTANYA!
AYO BELAJAR!
AKU BISA!
AYO BERLATIH!
UJI PUBLIK
Kompetensi Dasar
KOMPETENSI KOMPETENSI KOMPETENSI KOMPETENSI
DASAR DASAR DASAR DASAR
1.12 Menerima UJI PUBLIK
2.12 Memiliki sikap 3.12 Memahami 4.12 Mengomuni-
kebenaran kisah meminta maaf kisah kasikan kisah
keteladaan Nabi dan kerja keteladanan keteladaan
Musa a.s keras sebagai Nabi Musa Nabi Musa a.s
implementasi
dari kisah
keteladaan
Nabi Musa a.s.
UJI PUBLIK
AYO AMATI!
AYO BERTANYA!
UJI PUBLIK
Mengapa Musa saat bayi dibuang ke sungai Nil?
Siapakah Raja Fir’aun?
Bagaimana dakwah Nabi Musa kepada Raja Fir’aun?
Sikap apa yang dapat kamu teladani dari kisan Nabi Musa a.s.?
Nah, kalian tentu ingin mengetahui jawaban pertanyaan-pertanyaan di atas.
Ayo kita pelajari kisah keteladanan Nabi Musa a.s. berikut ini!
Setiap ibu hamil dari keturunan Bani Israil dilanda ketakutan termasuk ibunda Nabi
Musa. Maka ketika Musa dilahirkan, bayinya dihanyutkan ke Sungai Nil agar tidak
dibunuh oleh Fir’aun.
Lalu bayi itu ditemukan oleh Asiah, istri Fir’aun. Pada awalnya Fir’aun marah dan
hendak membunuhnya, akan tetapi Asiah menyakinkan Fir’aun bahwa bayi itu kelak
akan bermanfaat bagi dirinya dan merayunya agar bisa diasuhnya.
Maka dicarilah ibu yang dapat menyusuinya. Berbagai wanita mencoba menyusuinya
tetapi bayi itu menolak, sampai akhirnya ibu Musa berhasil menyusui bayinya tersebut.
Suatu ketika, Firaun menggendong bayi Musa. Tiba-tiba, bayi Musa menarik
UJI PUBLIK
jenggot Firaun dengan keras. Firaun sangat marah dan hendak membunuhnya.
Untunglah, istrinya mencegahnya. Istrinya mengatakan bahwa bayi itu tidak
mengerti apa-apa. Firaun kurang percaya lalu memerintahkan pengawalnya
untuk membawakan sebongkah bara api dan sepotong makanan untuk
diserahkan ke bayi Musa. Bayi musa pun memasukan bara api ke mulutnya.
Barulah Firaun yakin bahwa bayi itu belum tahu apa-apa.
Musa tumbuh dewasa. Suatu hari Musa melihat seorang anak pejabat yang
menganiaya seorang budak dari Bani Israil. Musa mengingatkan pemuda
tersebut. Bukannya berhenti pemuda itu justru menyerang Musa. Musa pun
memukulnya. Tak disangka pukulan Musa membuat pemuda itu mati. Musa pun
bertobat.
Firaun marah mendengar Musa menolong budak Bani Israil. Ia memerintahkan
untuk menangkap Musa. Musa pergi meninggalkan Mesir hingga ke negeri
Madyan. Di sana ia ikut menggembala kambing Nabi Syuaib. Nabi Syuaib
terkesan dengan ketekunan dan sifat baik Nabi Musa, maka ia pun menikahkah
Musa dengan salah satu putrinya.
Suatu malam Nabi Musa menerima wahyu dari Allah Swt di bukit Sinai. Maka
Musa pun berangkat ke Mesir ditemani Nabi Harun untuk menyadarkan raja
Firaun.
AKU BISA!
AYO BERLATIH!
A. Jawablah dengan jujur dengan memberi tanda (√) pada kolom berikut!
No Uraian Ya Tidak
1. Ketika temanku jatuh dari sepeda, aku segera
menolongnya
UJI PUBLIK
Al-Jazairi Abu Bakar Jabir, Minhajul Muslim: Konsep Hidup Ideal dalam Islam, terj. Jakarta:
Darul Haq, 2015.
Al-Malybari Zainuddin Ibnu Abdul Aziz. Terjemah Irsyadul Ibad: Sebuah Pedoman dan
Petunjuk manusia ke jalan yang benar, Surabaya: Mutiara Ilmu, 2015.
UJI PUBLIK