Kehilangan Berat Kel. 38
Kehilangan Berat Kel. 38
2017
AS - 06
PEMERIKSAAN KEHILANGAN BERAT MINYAK DAN ASPAL
THIN-FILM OVEN TEST
(SNI 06-2440-1991)
1. Tujuan
1.1 Tujuan Praktikum
a. Mahasiswa mampu menyiapkan campuran sampel secara benar.
b. Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan penetrasi, daktilitas dan
titik lembek sebelum dan sesudah penurunan berat dengan benar.
c. Mahasiswa mampu menentukan presentase penurunan berat minyak
dan aspal akibat pemanasan.
1.2 Tujuan Pemeriksaan
Untuk mengetahui apakah nilai kehilangan berat minyak dan aspal
dari sampel aspal yang diuji memenuhi Spesifikasi Umum Bina Marga
Tahun 2010 revisi 3.
2. Terminologi
- Penetrasi
Suatu nilai (dalam 0.1 mm) yang menyatakan tingkat kekerasan material
aspal;
- Daktilitas
Suatu nilai yang menyatakan kuat tidaknyasuatu material aspal dalam
menahan gaya tarik (dinyatakan lebih atau kurang dari 100 cm);
- Titik lembek
Suhu pada saat aspal mulai melunak;
- Durabilitas
Kemampuan untuk menahan pengaruh buruk yang diakibatkan oleh faktor-
faktor luar, seperti faktor cuaca, faktor kimiawi, faktor lingkungan dan lain
sebagainya.
3) Cawan logam atau gelas berbentuk silinder dengan dasar yang rata.
Ukuran dalam, diameter 15 mm dan tinggi 35 mm
4) Neraca analitik, dengan kapasitas (200 0.001) gram
4.3 Pengujian
1) Meletakkan sampel di atas pinggan setelah oven mencapai suhu (163
1)°C
2) Memasang termometer pada dudukannya sehingga terletak pada jarak
1.9 cm dari pinggir pinggan dengan ujung 6 mm di atas pinggan
3) Mengambil sampel dari oven setelah 5 jam sampai dengan 5 jam 15
menit
4) Mendinginkan sampel pada suhu ruang, kemudian menimbang dengan
ketelitian 0.01 gram (B), yaitu:
a. Menimbang cawan + aspal setelah pengujian.
b. Kemudian hitung berat aspal setelah pengujian dengan rumus
berat cawan + aspal setelah pengujian dikurangi dengan berat
cawan bersih.
5) Melakukan kembali pada sampel pengetesan penetrasi (AASHTO T
49 – 89), titik lembek (AASHTO T 53 –89) dan daktilitas (AASHTO
T 51 – 81) sesuai prosedur yang ada.
C−E
Kehilangan Berat % = ×100 %
C
Dimana :
No. Cawan I
Sebelum pengujian
- Berat Cawan (A) = 9,7 gram
- Berat Cawan + Contoh sebelum pengujian (B) = 80,9 gram
- Berat Aspal (C) = B – A = 80,9 gram – 9,7 gram = 71,2 gram
Setelah pengujian
- Berat Cawan (A) = 9,7 gram
- Berat Cawan + Contoh setelah pengujian (D) = 80,8 gram
- Berat Aspal (E) = D – A = 80,8 gram – 9,7 gram = 71.1 gram
= 0,14 %
No. Cawan II
Sebelum pengujian
- Berat Cawan (A) = 9,5 gram
- Berat Cawan + Contoh sebelum pengujian (B) = 72,3 gram
- Berat Aspal (C) = B – A = 72,3 gram – 9,5 gram = 62,8 gram
Setelah pengujian
- Berat Cawan (A) = 9,5 gram
= 0,15 %
Rata-rata
No . Cawan I + No .Cawan II
¿
2
0,14 %+ 0,15 %
¿ =0,14 % (maks 0,8 %) (Memenuhi)
2
6. Diskusi
Percobaan Thin film Oven Test (TFOT) bertujuan untuk mengetahui
seberapa besar kehilangan minyak pada aspal akibat pemanasan berulang-
ulang.
Dari hasil pemeriksaan diperoleh hasil berupa persentase perbandingan
antara berat sampel sebelum dipanaskan dan setelah dipanaskan. Hasil yang
diperoleh dari hasil pemeriksaan yaitu sebesar 0,14%. Nilai ini memenuhi
spesifikasi umum Bina Marga tahun 2010 revisi 3 untuk aspal PEN 60/70
dengan nilai < 0,8 %.
Adapun jika nilai kehilangan berat minyak pada aspal terlalu besar akan
mengurangi kandungan minyak pada aspal yang berfungsi sebagai pelapis
perkerasan jalan dari suhu yang berubah-ubah . Hilangnya kandungan minyak
akan menyebabkan berkurangnya daya lekat aspal terhadap agregat sehingga
durabilitas aspal menjadi rendah. Durabilitas berkaitan dengan daya tahan aspal
terhadap cuaca, suhu dan beban lalu lintas yang berulang-ulang tanpa
mengalami perubahan bentuk. Jika durabilitas aspal rendah, maka aspal akan
mudah mengalami perubahan bentuk akibat menerima beban lalu lintas yang
berulang-ulang. Pada jalan yang sudah digunakan dalam jangka waktu yang
lama, dimana zat minyaknya sudah hilang, maka akan mengakibatkan jalan
tersebut menjadi getas/pecah-pecah dan berlubang.
7.2 Saran
Sebaiknya dalam melakukan percobaan perlu adanya alternatif
sumber daya listrik seperti genset sehingga ketika listrik padam percobaan
tidak terhambat karena oven yang digunakan memerlukan listrik.
LAMPIRAN