Paparan Kebijakan Dana Transfer
Paparan Kebijakan Dana Transfer
Transfer Khusus
di Masa Pandemi
COVID-19
DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN
DIREKTORAT DANA TRANSFER KHUSUS
~$5 triliun =
Proyeksi Maret/April
setelah COVID-19 -2,2% (EIU (Citigroup & JP Morgan)
)
-1,9% -1,1% seukuran ekonomi
Jepang
(Fitch (JP Morgan)
)
Sama halnya dengan dunia dan negara-negara lain, ancaman COVID-19 pada perekonomian
Indonesia sangat signifikan
Eskalasi COVID-19 dan perlambatan ekonomi yang tajam harus dimitigasi dampaknya pada
kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, kesinambungan dunia usaha, serta stabilitas
sektor keuangan – melalui kebijakan extraordinary
Dengan berbagai langkah extraordinary, Pemerintah berupaya menjaga agar pertumbuhan tidak menuju
skenario sangat berat 4
BANYAK MASYARAKAT BERPOTENSI KEHILANGAN
PEKERJAAN DAN PENGHASILAN
Dukungan pemerintah mutlak diperlukan untuk menghindari lonjakan pengangguran & angka kemiskinan
5
APBN 2020 MENGALAMI PERUBAHAN YANG
SIGNIFIKAN
APBN 2020 mengalami perubahan besar, deficit melebar melebihi 3% PDB
6
Kebijakan DAK Fisik
dalam penanganan COVID-19
“DAK Fisik turut berperan membantu penanganan COVID-19, salah satunya dengan
pengadaan ventilator”
ARAH KEBIJAKAN DAK FISIK 2020
Bidang Baru
• Penguatan fokus pemanfaatan untuk meningkatkan kualitas SDM dan daya
saing daerah melalui pendidikan, kesehatan (termasuk pengentasan stunting),
• Bidang Sosial
infrastruktur daerah, pelayanan publik, kepariwisataan, dan lainnya
• Bidang Transportasi Laut
• Sinkronisasi program dengan Dana Desa dan K/L untuk mendukung program
prioritas nasional, seperti pengentasan stunting maupun penyediaan pelayanan
publik di daerah
Subbidang Baru
• Refocusing bidang, subbidang, dan menu kegiatan DAK Fisik
• Bidang Pendidikan (PAUD)
• Bidang Kesehatan (Penurunan
Angka Kematian Ibu, dan RS dan • Penguatan peran APIP Daerah dalam rangka meningkatkan kualitas pemantauan
Puskesmas Pariwisata) dan evaluasi pelaksanaan
• Bidang Jalan (Keselamatan Jalan)
• Peningkatan kualitas perencanaan dan pelaporan daerah antara lain melalui
Menu pemanfaatan tekonologi informasi
Kegiatan Baru
• Menu Penanganan Sungai
8
KEBIJAKAN DAK FISIK 2020
dalam Penanganan COVID-19 #1
Seluruh Bidang DAK Fisik diberhentikan pengadaannya kecuali Kesehatan dan Pendidikan
• Untuk subbidang Gedung Olahraga (GOR) dan Subbidang Perpustakaan Daerah pada
Bidang Pendidikan juga termasuk yang dihentikan proses pengadaan barang/jasanya.
Penghentian proses Pengadaan Barang/Jasa untuk DAK Fisik selain Bidang Kesehatan dan Pendidikan
terhitung mulai ditetapkannya surat Menteri Keuangan Nomor: S-247/MK.07/2020 yaitu pada
tanggal 27 Maret 2020.
Namun demikian, bagi kontrak yang telah ditandatangani paling lambat tanggal 27 Maret 2020 dan
telah diinput dalam aplikasi OMSPAN paling lambat tanggal 28 Maret 2020, maka pelaksanaan
kegiatan fisiknya akan dilakukan penyaluran sesuai ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 130/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan DAK Fisik.
9
KEBIJAKAN DAK FISIK 2020
dalam Penanganan COVID-19 #2
10
KEBIJAKAN DAK FISIK 2020
dalam Penanganan COVID-19 #3
12
RENCANA KEBIJAKAN DAK FISIK 2020
dalam Penanganan COVID-19
Dalam Perpres 54/2020 terdapat Kriteria kegiatan yang akan didanai: Koordinasi dengan KL dan
alokasi Cadangan DAK Fisik yang belum • Bersifat padat karya, menggunakan material dan Bappenas untuk penentuan menu
dialokasikan ke daerah, yang ditujukan tenaga kerja lokal, misal: pembangunan embung, kegiatan.
untuk pencegahan, penanganan, jalan usaha tani, irigasi sederhana, sanitasi, dan Penerbitan pagu alokasi.
dan/atau mengatasi dampak COVID-19, air minum. Penyesuaian aplikasi (KRISNA dan
termasuk dalam rangka pemulihan • Daya dukung tinggi terhadap perekonomian OMSPAN).
ekonomi. Berdasarkan pemetaan, akan daerah, seperti konektifitas pada Kawasan
dialokasikan Rp.8,7T untuk pemulihan Strategis, pariwisata pada Kawasan Prioritas
ekonomi. Nasional.
• Dapat diselesaikan dengan cepat (3 – 5 bulan).
Menggunakan Rencana Kegiatan DAK Fisik TA 2020 yang
telah disetujui, namun tidak berlanjut karena dihentikan
pengadaannya.
Penyaluran dipercepat menjadi 2 tahap, masing-masing
50%
13
Kebijakan DAK Non Fisik
dalam penanganan COVID-19
“ Insentif bagi tenaga medis yang bertugas menangani COVID-19 merupakan salah satu
kebijakan dalam DAK Non Fisik”
ARAH KEBIJAKAN DAK NONFISIK TA 2020
Triliun Rupiah
Meningkatkan kualitas SDM, terutama bidang
pendidikan dan kesehatan dengan alokasi berbasis (73,1%) (96,0%)
(91,7%) (93,4%)
140,00
kinerja. 88,66
105,56
115,30 125,74
Catatan :
- Pemda yang disalurkan pada Gelombang I sudah memperhitungkan sisa Dana di RKUD tahun sebelumnya (sebanyak 146
Pemda – sebelum KMK Relaksasi diterbitkan)
- Pemda yang disalurkan pada Gelombang II belum memperhitungkan sisa Dana di RKUD tahun sebelumnya (relaksasi sebanyak
396 Pemda) 17
Kebijakan BOK Tambahan TA 2020
Diterbitkannya PMK 35/PMK.07/2020 tentang Pengelolaan TKDD TA 2020 Dalam Rangka Penanganan Pandemi COVID-
19 dan/atau Menghadapi Ancaman Yang Membahayakan Perekonomian Nasional
BOK Tambahan
DIBERIKAN
Penambahan Alokasi BOK Tambahan dengan tujuan untuk
memberikan insentif kepada tenaga kesehatan di daerah yang Selama 3 bulan mulai Bulan Maret 2020 dan dapat diperpanjang
terlibat dalam penanganan pandemi COVID-19 hingga 6 bulan
DIALOKASIKAN
PENYALURAN
Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dengan memperhatikan :
• Jumlah RSUD dan Puskesmas rujukan • Melalui pemindahbukuan dari RKUN ke RKUD
• Jumlah tenaga kesehatan yang ditugaskan • Sesuai rekomendasi Kemenkes
• Rekomendasi disusun mempertimbangkan usulan daerah
• Rincian per daerah yang akan ditetapkan melalui Kepmenkeu • Rekomendasi memuat informasi daerah, nakes yang menerima
• Pagu Nasional BOK Tambahan ditetapkan sebesar Rp3,7 triliun insentif, dan besaran dana
• Belum terdapat realisasi penyaluran s.d saat ini
BESARAN INSENTIF SETINGGI-TINGGINYA
PELAPORAN
a. Dokter Spesialis Rp15.000.000,00/OB
b. Dokter Umum/Dokter Gigi Rp10.000.000,00/OB
• Laporan realisasi pembayaran disampaikan ke DJPK (format
sesuai lampiran PMK.35/PMK.07/2020)
c. Perawat dan Bidan Rp 7.500.000,00/OB • Paling lambat 15 Desember 2020
d. Tenaga Medis Lainnya Rp 5.000.000,00/OB
Mekanisme sesuai dengan : PENGANGGARAN Dana BOK Tambahan dianggarkan
Kepmenkes No HK.01.07/MENKES/278/2020 tentang Pemberian dalam APBD Tahun Anggaran 2020 sesuai dengan
Insentif dan Santunan Kematian Bagi Tenaga Kesehatan yang ketentuan peraturan perundang-undangan
Menangani Covid-19 18
Kebijakan BOKB TA 2020 Dalam Rangka
Pencegahan dan/atau Penanganan Covid-19
DASAR HUKUM
19
Kebijakan HIBAH
dalam penanganan COVID-19
“Daerah yang sangat terdampak terhadap COVID-19 akan mendapatkan stimulus dari
Pemerintah dalam bentuk HIBAH”
DEFINISI
21
PENGANGGARAN HIBAH PENANGANAN
PANDEMI COVID-19
22
ALOKASI HIBAH PENANGANAN PANDEMI COVID-19 DAN
PENGHITUNGAN ALOKASI PER DAERAH
23
SPPH DAN PHD
24
PETUNJUK TEKNIS DAN RENCANA KEGIATAN
25
PENYALURAN HIBAH PENANGANAN
PANDEMI COVID-19 #1
Dilakukan sesuai dengan tahapan penyaluran yang diatur melalui Keputusan Dilengkapi dokumen
Menteri Keuangan pendukung sbb:
• SPTJM
• Berita Acara Pembayaran
Dilakukan sesuai dengan capaian kinerja berdasarkan hasil verifikasi yang • Surat Pertimbangan/
dilakukan oleh EA Rekomendasi Penyaluran Hibah
dari EA
Dilakukan setelah KPA BUN Pengelolaan Hibah Daerah menerima surat permintaan • Laporan Penggunaan Dana Hibah
penyaluran Hibah dari kepala daerah atau pejabat yang diberi kuasa paling • Rekap SP2D
lambat tanggal 15 Desember
• Dokumen lain yang
dipersyaratkan dalam PHD
Dalam hal tanggal 15 Desember dan 23 Desember bertepatan dengan hari libur atau hari
yang diliburkan, batas waktu sebagaimana dimaksud adalah pada hari kerja berikutnya
26
PENYALURAN HIBAH PENANGANAN
PANDEMI COVID-19 #2
27
PENYALURAN HIBAH PENANGANAN
PANDEMI COVID-19 #3
28
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
31
KEBIJAKAN FISKAL 2021
Mendukung pemulihan dan penguatan fondasi ekonomi nasional
34
Tantangan, Isu, dan Kebijakan APBN TA 2021 - Dana Alokasi Khusus Fisik
Perkembangan Alokasi DAK Fisik (5 tahun terakhir) KEBIJAKAN DAK FISIK 2020
Rp100,00 ▪ Peningkatkan kualitas SDM dan daya saing daerah.
Rp89,40
Rp90,00 ▪ Sinkronisasi program dengan Dana Desa dan K/L.
Rp75,23
Rp80,00
Rp69,53 Rp69,33
Rp72,25 *) ▪ Penguatan peran APIP daerah untuk pemantauan dan evaluasi.
dalam triliunan rupiah
120,36
120,00 73,1% 105,56 115,30 3. Memperkuat kebijakan afirmasi untuk mengejar ketertinggalan
90,0%
100,00
88,66 kuantitas dan kualitas layanan publik.
70,0%
60,0%
80,00
60,00
4. Penyaluran Dana BOS dari RKUN langsung ke sekolah
50,0%
30,0%
40,00
20,0%
20,00
10,0%
0,00 0,0%
2015 2016 2017 2018 2019 KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS NONFISIK 2021
(triliun Rupiah) Alokasi Realisasi %
1. Mendukung upaya pemulihan ekonomi melalui dukungan
operasionalisasi layanan investasi di daerah
EVALUASI PELAKSANAAN DANA ALOKASI KHUSUS NONFISIK 2019
2. Mendukung penguatan SDM (Pendidikan dan kesehatan) melalui:
1. Penyaluran berdasarkan kinerja penyerapan daerah;
2. Peningkatan capaian output dan outcome belum signifikan; a. dukungan program merdeka belajar dan pemberian remunerasi guru
3. Perencanaan dan Penganggaran DAK Nonfisik belum berbasis kinerja; dan
terintegrasi dengan TKDD lainnya maupun Belanja K/L; b. peningkatan kemampuan operasionalisasi pelayanan Faskes untuk
4. Belum optimalnya koordinasi OPD teknis dan OPD Pengelola mendukung pencegahan dan penangan krisis kesehatan
Keuangan di daerah; 3. Meningkatkan pengelolaan DAK Nonfisik melalui:
5. Pengalokasian DAK Nonfisik 2019 sebagian sudah berbasis a. Perencanaan berbasis output dan outcome
kinerja output; b. Pengalokasian dan penyaluran berbasis kinerja
6. Perlunya sinkronisasi pengalokasian DAK Nonfisik dengan
c. penguatan sinergi dengan DAK Fisik maupun Belanja K/L.
seluruh belanja sektoral
d. Integrasi pemantauan melalui integrasi aplikasi. 36
Tantangan, Isu, dan Kebijakan APBN TA 2021 – Hibah Daerah
Perkembangan Alokasi Hibah Daerah (5 tahun terakhir)
10.000
8.884
KEBIJAKAN HIBAH DAERAH 2020
9.000
8.000
7.078
7.621 1. Mendukung penyediaan layanan dasar umum Pemda bidang
7.000 6.244 6.241 perhubungan, sarana air minum, pengelolaan air limbah, irigasi,
6.000 5.423
5.118
Alokasi
sanitasi dan jalan daerah.
5.000
4.000 Realisasi
*dalam milyar
2. Sinkronisasi perencanaan hibah daerah dengan TKDD dan dana
3.000 lainnya yang berfokus prioritas nasional.
1.933
2.000 1.465 3. Percepatan pelaksanaan kegiatan dan penguatan pemantauan
1.000
dan evaluasi
0
2016 2017 2018 2019 2020
KEBIJAKAN HIBAH DAERAH 2021
EVALUASI PELAKSANAAN HIBAH DAERAH TA 2019
1. Mendukung penyediaan infrastruktur pelayanan publik
– Penguatan proses perencanaan Hibah Daerah agar 2. Mendukung pemulihan ekonomi daerah, utamanya konektifitas
dapat dilaksanakan tepat waktu 3. Penguatan hibah untuk penanganan bencana alam dan non-alam
– Perlu pengaturan dalam mekanisme penyaluran agar serta sebagai instrumen antisipatif atas perubahan kondisi
tidak menumpuk pada akhir tahun. perekenomian.
– Kurangnya pemahaman Pemda terkait pengelolaan 4. Percepatan kegiatan Hibah bersumber dari PHLN yang mendorong
Hibah. ketersediaan infrastruktur daerah.
– Koordinasi Executing Agency (K/L) dan Pemda belum 5. Sinkronisasi perencanaan hibah dengan TKDD dan dana lainnya.
optimal. 6. Mendukung creative financing 37
TERIMA KASIH
DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN
DIREKTORAT DANA TRANSFER KHUSUS