Anda di halaman 1dari 33

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
dengan ini kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Pengantar Ilmu Sejarah yang
berjudul “Kebudayaan Yunani Kuno.”

Adapun makalah Sejarah Dunia ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan
tentunya dengan bantuan dari banyak pihak, sehingga dapat memperlancar proses pembuatan
makalah ini. Oleh karena itu, kami juga ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Didalamnya kami uraikan bagaimana peradaban Pulau Kreta, bagaimana peradaban


orang-orang Mikena, kondisi geografis Yunani Kuno, kronologi Peradaban Yunani, sistem
pemerintahan dan hukum Yunani Kuno, sistem kepercayaan Yunani Kuno, perkembangan
dan kemajuan peradaban Yunani, peran tokoh-tokoh besar Yunani Kuno, dan penyebab
runtuhnya Peradaban Yunani Kuno. Semua materi tersebut diuraikan dari berbagai sumber
yang telah kami temukan selama penyusunan makalah ini.

Penyusun mengharapkan semoga dari makalah Sejarah Dunia yang berjudul


“Kebudayaan Yunani Kuno” ini dapat diambil manfaatnya sehingga dapat memberikan
pengetahuan yang lebih, dijadikan uswah dan juga memberikan inspirasi terhadap pembaca.
Selain itu, kritik dan saran dari para pembaca kami tunggu untuk perbaikan makalah ini
nantinya.

Bandung, 08 September 2016

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................

DAFTAR ISI......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................

1.1 Latar Belakang Masalah..........................................................................................


1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................
1.3 Tujuan......................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................

2.1 Peradaban Pulau Kreta.............................................................................................


2.2 Peradaban orang-orang Mikenai..............................................................................
2.3 Kondisi Geografis Yunani.......................................................................................
2.4 Kronologi Peradaban Yunani Kuno........................................................................
2.5 Sistem Pemerintahan dan Hukum Yunani Kuno.....................................................
2.6 Sistem Kepercayaan Yunani Kuno..........................................................................
2.7 Perkembangan Peradaban Yunani Kuno.................................................................
2.8 Tokoh-tokoh Besar dari Peradaban Yunani Kuno...................................................
2.9 Runtuhnya Peradaban Yunani Kuno.......................................................................

BAB III PENUTUP...........................................................................................................

3.1 Kesimpulan..............................................................................................................
3.2 Saran........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Yunani Kuno merupakan salah satu wilayah yang mempunyai peradaban tinggi yang
eksis ratusan atau ribuan tahun silam yang tak kalah dengan peradaban-peradaban tinggi
lainnya di masa lampau. Berbagai peninggalan Yunani Kuno masih bisa kita rasakan hingga
sekarang. Selain itu, Yunani Kuno pun terkenal dengan tokoh-tokoh besar yang hingga kini
dijadikan rujukan dalam ilmu pengetahuan.

Sejarah peradaban Yunani Kuno sangat panjang. Sebelum adanya Peradaban Yunani
Kuno, di wilayah Yunani terdapat beberapa kerajaan yang maju seperti Minoan (Minos) dan
Mikenai yang pada awalnya hanya mitos belaka. Namun setelah diadakan penggalian oleh
Heinrich Schliemann berhasil menemukan kota Troya di Asia Minor.

Peradaban Yunani Kuno mewariskan banyak peninggalan, baik dalam bidang


arsitektur, pemerintahan, ekonomi, bahasa, dan lain sebagainya. Dalam bidang arsitektur ini
dilihat dari Istana besar di Knosus yang dibangun oleh Raja Minos. Di bidang kesastraan,
Yunani Kuno terkenal dengan buku cerita kepahlawan yaitu Iliad dan Odyseia karya
Humerus. Selain itu, hal yang dikenal pada Peradaban Yunani Kuno ini adalah bahwa bangsa
Yunani Kuno menganut kepercayaan politeisme, yaitu percaya pada dewa-dewa dan dewi-
dewi yang memiliki kisah dan tugasnya masing-masing.

Betapapun hebatnya suatu bangsa, suatu saat pasti pernah mengalami kemunduran,
bahkan keruntuhan. Begitu juga dengan bangsa Yunani Kuno. Adanya perang antarnegara
kota di Yunani Kuno menjadi salah satu penyebab runtuhnya peradaban Yunani Kuno.
Kekacauan yang terjadi di Yunani dimanfaatkan oleh raja Philipus dari kerajaan Macedonia
yang akhirnya Yunani dapat ditaklukan olehnya.

1.2 Rumusan Masalah


a. Bagaimana peradaban Pulau Kreta?
b. Bagaimana peradaban orang-orang Mikenai?
c. Bagaimana kondisi geografis Yunani Kuno?
d. Bagaimana kronologi Peradaban Yunani Kuno?
e. Bagaimana sistem pemerintahan dan hukum Yunani Kuno?
f. Bagaimana sistem kepercayaan Yunani Kuno?
g. Bagaimana perkembangan peradaban Yunani Kuno?
h. Bagaimana peran tokoh-tokoh besar Yunani Kuno?
i. Bagaimana runtuhnya Peradaban Yunani Kuno?

1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui peradaban Pulau Kreta.
b. Untuk mengetahui peradaban orang-orang Mikenai.
c. Untuk mengetahui kondisi geografis Yunani Kuno.
d. Untuk mengetahui kronologi peradaban Yunani Kuno.
e. Untuk mengetahui sistem pemerintahan dan hukum Yunani Kuno.
f. Untuk mengetahui sistem kepercayaan Yunani Kuno.
g. Untuk mengetahui perkembangan peradaban Yunani Kuno.
h. Untuk mengetahui peran tokoh-tokoh besar Yunani Kuno.
i. Untuk mengetahui runtuhnya peradaban Yunani Kuno.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PERADABAN PULAU KRETA

Dasar perkembangan peradaban di Eropa, terutama di Yunani dimulai dari


perkembangan peradaban masyarakat di Pulau Kreta. Pulau Kreta terletak tengah-tengah jalur
pelayaran antara Mesir, Yunani, dan Mesopotamia. Karena letaknya yang strategis, maka
Pulau Kreta menjadi pusat aktivitas perairan karena Pulau Kreta merupakan penghubung
antara daerah-daerah pusat perdagangan di pulau Sicilia, Mesir, Pantai Levant, Bizantium,
dan Yunani. Dari sinilah sejarah Eropa Kuno berawal.

Berkat adanya kegiatan perdagangan dan pelayaran menyebabkan tingkat


kemakmuran yang tinggi bagi masyarakat di pulau Kreta. Kota-kota pusat perdagangan
seperti Knossus dan Phaestos telah tertata dengan baik. Bangunan gedung pada umumnya
terbuat dari batu bata serta ada bangunan yang bertingkat.

Di Knossus terdapat istana, suatu pemukinan yang sedikit masuk ke pedalaman dari
pusat garis pantai utara. Istana tersebut terletak di pusat kota yang ramai dengan penduduk
yang bermata pencaharian berdagang. Mereka pun membuat jambang-jambang gerabah
berwarna cerah yang mungkin mereka gunakan untuk wadah anggur atau minyak untuk
diperdagangkan. Jambang- jambang gerabah ini tidak hanya ditemukan di sekitar wilayah
tersebut, tetapi di sepanjang sungai Nil dan di pantai Laut Tengah. Mereka mempunyai
kebiasaan mengorbankan manusia dengan tujuan agar dijauhkan dari berbagai bencana.
Karena Pulau Kreta diguncang gempa secara berkala yang meruntuhkan sebah kuil yang
terletak di Gunung Juktas, mengarah ke penduduk pedalaman. Pengorbanan manusia ini tidak
sering dilakukan.

Istana baru pun dibangun diatas istana lama yang telah runtuh akibat gempa yang
terjadi sekitar tahun 1730. Istana kedua ini lebih rumit. Pada zaman inilah raja Minos
berkuasa di Pulau Kreta. Menurut mitos Yunani, Minos adalah anak tiri dari seorang
bangsawan Kreta. Ia mempunyai keinginan berkuasa di negeri tersebut. Minos meyakinkan
penduduk bahwa ia adalah orang yang dipilih dewa-dewa sebagai raja. Penduduk pun
menantangnya agar membuktikan hal tersebut. Akhirnya Minos memohon kepada Poseidon
untuk mengirimkan seekor banteng untuk dikorbankan. Seketika itu pula banteng muncul dari
laut. Banteng yang gagah membuat Minos merasa sayang untuk mengorbankannya. Banteng
tersebut digiring ke kandang dan banteng yang lain lah yang akan dikorbankan. Berkat
kepemimpinannya, orang-orang Kreta mengelu-elukannya. Namun karena Minos memiliki
sifat sombong, Poseidon tidak menyukainya. Ketidak senangannya itu membuat Poseidon
mengutuk istri Minos bernama Pasiphae menyetubuhi banteng. Hasil dari persetubuhan itu
membuahkan seorang anak cacat berwajah banteng namun bertubuh manusia yang dikenal
bernama Minotaurus. Karena merasa malu, Minos menyekap anak itu disebuah penjara
dibawah istana Knossos. Penjara tersebut dibuat rumit yang dikenal labyrinth.

Pada masa raja Minos, peradaban Kreta telah mempunyai kekuatan militer. Menurut
sejarawan Yunani, Thucydides, Minos merupakan raja pertama yang meraih kekuasaan atas
laut dan bisa melebarkan kekuasaannya ke hampir semua pulau. Kota kota seperti Melos,
Kea, dan Pulau Thera bukan hanya sebagai tempat persinggahan dagang tetapi sebagai basis
angkatan laut. Ia juga berhasil menguasai Cyclades dan mengusir oang Caria (pemukim dari
Asia kecil tenggara). Anak-anak lelakinya ditunjuk untuk menjadi gubernur disana. Menurut
Herodotus, orang-orang Caria tetap tinggal disana namun menjadi bawahan Minos. Bajak laut
yang biasanya menjadi kendala di Laut Tengah dapat dibasmi oleh angkatan lautnya.
Kehidupan di Pulau Kreta pun menjadi aman. Hal ini membuat perdagangan menjadi
berkembang, bangunan-bangunan muncul, lukisan dan pahatan mencapai tahap kecanggihan
yang baru.

Satu-satunya hal yang menjadi ancaman bagi raja Minos adalah banteng yang ia
kurung di penjara bawah tanah. Ia merupakan jelmaan jahat dari Poseidon. Banteng tersebut
tidak dapat dijinakkan dan selalu merasa lapar. Hal ini membuat Minos harus selalu
mengorbankan manusia secara terus-menerus. Diduga, orang-orang yang menjadi korban bagi
rasa lapar Minotaurus adalah muda, atletis, dan siap untuk mati. Mereka tidak dibaringkan
diatas sebuah mazbah tetapi dilepas di depan banteng di penjara labyrinth.

Bukti arkeologi lain menunjukan bahwa mereka menggulung rambut mereka,


memakai ikat pinggang dan perhiasan emas. Selain itu mereka juga telah mengenal bentuk
tulisan yang disebut tulisan Minos. Dari segel pada barang dagangan sampai piktogram, dari
piktogram sampai aksara piktografik yang ramping. Bentuk tertua aksara ini tersimpan pada
hamparan papan dan pahatan batu diseluruh Kreta. Pada umumnya disebut “Linear A” untuk
membedakannya dari turunannya yang lebih canggih “Linier B”, yaitu versi aksara yang
menyebar ke utara tempat tinggal orang Mikenai. Walaupun telah ditemukan peninggalan
tulisan namun sampai sekarang tulisan tersebut masih belum berhasil dibaca sehingga sejarah
Pulau Kreta belum dapat diungkap secara jelas. Karena selama berabad-abad peradaban ini
diyakini hanya sebatas mitos belaka.

Masa akhir dari peradaban ini tidak dapat digambarkan secara pasti. Namun dugaan
para ahli karena bencana alam. Sekitar tahun 1628 gelombang gempa di sekitar Thera sering
terjadi. Ketika gelombang gempa pertama kali semakin sering, penduduk Akrotiri
membangun kembali tembok-tembok yang telah hancur akibat gempa. Namun ketika gempa
semakin dahsyat, mereka mulai mengungsi. Tak lama sesudanya, gunung berapi yang berada
dipusat pulau mulai menyemburkan batu apung. Akhirnya gunung berapi tersebut abu
setinggi lima meter ke kota. Batu batu besar menyebur berbarengan dengan abu tersebut.
Sebuah retakan berbuka disisi pulau yang mengakibatkan air laut menghujam masuk kedalam
kawah. Thera pun berubah menjadi sebuah concon pulau yang mengelilingi sebuah laut
ditengah pulau, sebuah kawah raksasa. Selama beberapa waktu setelah letusan tersebut,
peradaban Minos berlangsung seperti biasa. Namun pada akhirnya populasinya mulai
berkurang, rumah-rumah terbengkalai dan perdagangan pun terhenti. Selain bencana alam, di
duga ada invasi dari bangsa pendatang yang bergerak ke Yunani kemudian ke Pulau Kreta.

2.2 PERADABAN ORANG-ORANG MIKENAI

Setelah hancurnya perdaban Minos, muncullah peradaban orang-orang Mikenai yang


menghuni kota Thebes, Athena, dan Pylos. Seorang sejarawan Yunani, Plutarkhos
menuturkan bahwa orang Minos dan orang Mikenai sudah bertikai sejak awal. Salah seorang
putra Minos, mengembara di semenanjung utara itu dibunuh oleh orang Mikenai. Sebagai
balas dendam, Minos memerintahkan agar kota-kota Mikenai menyediakan anak laki-laki dan
perempuan untuk dikorbankan kepada banteng Minotaurus. Menurut Plutarkhos, kota Athena
menjadi kota yang dibebankan pengorbanan tersebut selama dua tahun. Namun pada tahun
ketiga para orang tua di Athena mulai membenci rajanya Aegeus yang nampaknya tidak dapat
berbuat apa-apa dengan kebijakan raja Minos tersebut. Theseus sebagai anak dari raja Aegeus
bergabung dengan kapal upeti untuk melawan Minosaurus.

Begitu sampai di Kreta Theseus dan tawan lainnya dikirim ke Labyrinth untuk
diburu melalui lorong-lorong sampai mereka dimakan atau mati karena kehabisan napas
karena tidak dapat menemukan jalan keluar. Tetapi Theseus terlihat oleh anak perempuan
Minos, Ariadne. Wanita ini memberinya secara diam-diam segulung tali, ketika Theseus
dibawa ke labirin itu, ia meletakkan gulungan itu di tanah di gerbang labirin dan mengikuti
gulungan itu menggelinding pelan-pelan menuju pusat Labirin yang ada dibawah. Ia sampai
ke Minosaurus dan membunuhnya, kemudian merunut kembali tali itu sampai keluar.
Kemudian ia mengumpulkan tawanan-tawanan lain dan melarikan diri. Sebelumnya Theseus
membongkar kapal-kapal Minos untuk mengahalangi pengejaran mereka. Dari mitos terebut
dapat terlihat keterampilan orang Mikenai di laut pada sosok Theseus, yang merusak dasar
kapal dan menakhodai kapal untuk pulang.

Namun meskipun begitu, dalam perdagangan orang-orang Mikenai mempunyai


hubungan dengan orang-orang Minos. Di makam-makam kerajaan Mikenai banyak
ditemukan tembikar Minos. Selain itu, lukisan-lukisan bergaya Minos, dan gambar-gambar
orang Mikenai mengenakan busana Minos. Ini menandakan keunggulan bangsa Minos
dibanding Mikenai. Namun setelah letusan Thera, pengaruh bangsa Minos terhadap Mikenai
menjadi terbalik. Tembikar dari Mikenai lebih sering muncul di rumah orang-orang Minos.

Dalam Iliad dan Odysseia karya Homerus terdapat bahasan mengenai latar belakang
peradaban Mikenai. Namun Homerus menulisnya jauh setelah peradaban tersebut hancur.
Karena rentang waktunyanya yang cukup lama, maka karnya Homerus tersebut kurang bisa
dijadikan referensi mengenai peradaban Mikenai.

2.3 KONDISI GEOGRAFIS YUNANI KUNO

Yunani terletak di ujung bagian tenggara benua Eropa. Kepulauan di laut Aegea dan
Laut Ionia sebagian besar merupakan wilayah Yunani. Sebanyak 30% daerahnya berupa
dataran rendah yang terdapat didekat laut dan terbentuk oleh endapan lumpur sungai. Pantai
Yunani memiliki tanah gending seperti Peloponesos dan Chalcidia. Batas-batas Yunani
sekarang ini adalah sebagai berikut:

a. Utara berbatasan dengan Albania, Makedonia, Bulgaria, dan Turki.


b. Timur adalah Laut Aegeia.
c. Selatan adalah Laut Tengah.
d. Barat adalah Laut Ionia.
Peradaban Yunani Kuno lahir dilingkungan geografis yang sebenarnya tidak
mendukung. Yunani merupakan tanah yang kering, gunung-gunung yang tinggi, pantai-pantai
dan benteng-benteng alam yang curam dan terjal. Tanah Yunani yang bergunung-gunung itu
umumnya tidak subur. Keadaan alam yang kering tersebut mendorong bangsa Yunani untuk
meninggalkan wilayah Yunani dan mencari daerah-daerah subur. Mereka mendirikan koloni-
koloni disekitar Yunani antara lain terdapat di Italia selatan, Mesir, Palestina, dan Asia Kecil
(sekarang Turki). Iklim Yunani hangat. Di Athena suhu hanya membeku sekali dalam dua
puluh tahun. Di musim panas, hawa panas diredam oleh angin laut.1

Lembah-lembah dan daratan rendah yang terpisah merupakan unit geografis dan
ekonomi yang bersifat alami menjadi pemisah antar polis (kota). Di lereng pegunungan,
masyarakat mayoritas menanam anggur dan gandum. Selain kegiatan pertanian, masyarakat
Yunani juga mengembangkan perekonomian melalui kegiatan pelayaran dan perdagangan
karena letaknya yang strategis di Laut Tengah.

2.4 KRONOLOGI PERADABAN YUNANI KUNO

Bangsa Yunani merupakan campuran antara penduduk asli dan penduduk pendatang
yang berasal dari padang rumput sekitar Laut Kaspia. Mereka termasuk ras Indo Jerman yang
yang disebut bangsa Hellas yang gagah berani. Mereka bermigrasi dari tahun 2000 SM
sampai akhirnya menetap di berbagai daerah. Suku bangsa Doria menetap di Jazirah
Peloponesos dengan polis utamanya Sparta. Suku bangsa Ionia menetap di jazirah Attica
dengan polis utamanya Athena. Suku bangsa Aeolia menetap di Yunani Utara dengan polis
utamanya Delphi.

Istilah “Yunani Kuno” diterapkan di wilayah yang menggunakan bahasa Yunani.


Wilayahnya terdiri dari Siprus dan Kepulauan Aegea, pesisir Anatolia yang saat itu disebut
Ionia, Sisilia dan bagian selatan Italia (Yunani Besar), serta pemukiman Yunani lainnya.

Setelah Mikenai berhasil memporakporandakan Troya, kapal-kapal mereka berlayar


dengan tersendat-sendat. Setelah sampai ke Yunani, mereka melihat rumah-rumah mereka
telah rusak yang ternyata telah dikuasai oleh musuh-musuhnya. Ini hanyalah tanda-tanda awal
dari bencana yang akan datang.

1
Charles Seignobos, Sejarah Peradaban Dunia Kuno. 2014 (Yogyakarta: Indoliterasi) hlm 96
Sekitar tahun 1200 SM, beberapa suku bangsa asing mulai berdatangan ke wilayah
Yunani dari arah utara. Para pendatang tersebut mengusir raja-raja dan mengambil alaih
kedudukan mereka. Beberapa suku bangsa dari utara yang bergerak dari utara ke daerah yang
akan menjadi tempat tinggal mereka kelak tersebut pada awalnya belum bersatu. Mereka
memiliki kebudayaan masing-masing. Suku-suku tersebut adalah Doria, Ionia, Eolia dan
sebagainya.2

Gelombang pertama yaitu suku Doria. Mereka bergerak paling jauh yaitu sampai ke
semenanjung yang terletak di ujung selatan Yunani, yaitu Peloponesos. Orang Doria sendiri
tinggal di kota Sparta. Serangkaian kebakaran melahap seluruh semenanjung Sparta, kota di
Mikenai. Semua terbakar habis. Arkeolog mengisyaratkan musuh-musuh mereka merupakan
bangsa Doria. Doria merupakan bangsa yang belum mengenal tulisan, tidak memiliki
keterampilan membangun dengan bata dan bata.

Baik Thucydides atau Herodotus menyatakan bahwa orang-orang Doria menyerang


bangsa Mikenai secara besar-besaran. Konon orang Doria memiliki peramal yang
meramalkan bahwa bangsa Doria akan mremenangkan pertempuran melawan Athena asalkan
tidak membuh raja Athena pada waktu itu, yaitu Codrus. Ketika Codrus mendengar hal
tersebut, ia menyamar menjadi seorang Athena biasa dan pergi ke markas Doria. Disana ia
bertengkar dengan tentara-tentara Doria. Mereka berkelahi dan akhirnya Codrus terbunuh.
Dengan itu ia menyelamatkan kotanya karena ia telah terbunuh.

Orang Ionia tempat yang tersedia di Yunani tidak mencakupi lagi. Sebagian dari
mereka bermukim di Semenanjung Atika. Orang Ionia mendirikan desa-desa dekat laut dan
menanam anggur, gandum, dan pohon zaitun. Mereka mendirikan kota yang dipersembahkan
untuk Dewi Athene. Akhirnya kota tersebut diberi nama Athena. Mereka merupakan pelaut
yang tangguh. Pulau-pulau sekitar mereka duduki. Sejak itu gugus pulau tersebut dinamakan
Kepulauan Ionia. Begitu orang Fenesia mengetahui adanya kota-kota baru lahir, mereka
segera berlayar kesana untuk berdagang. Mereka mengadakan hubungan dagang. Selain itu
orang Yunani mempelajari berbagai kebudayaan dari orang Fenesia salah satunya seni
menulis dengan memakai huruf.

Selain adanya serangan dari bangsa luar, faktor lain yang membuat jatuhnya bangsa
Mikenai adalah faktor cuaca yang buruk. Dan yang paling mengerikan adalah permohonan
raja Chryses sebagai raja kota Troya kepada dewa Apollo. Dalam pembukaan kitab Iliad.
2
Gombrich Ernst H.Sejarah Dunia untuk Pembaca Muda. 2015 (Tangerang Selatan: Marjin Kiri) hlm 44
Chryses memohon kepada Dewa Apollo agar mengirimkan penyakit kepada para penyerang ,
orang Yunani (Mikenai) sebagai balas dendam karena mereka telah menculik puteri Chryses
oleh Agamemnon. apollo pun mengabulkan permohonannya dan meluncurkan panah
berpenyakit ke kapal-kapal musuh. Akibatnya sungguh mematikan, wabah penyakit pes.
Dewa Apollo pun dihormati oleh bangsa Troya dengan nama khas Apollo Sminthian (Tuan
dari Tikus). Dalam Iliad pun dituturkan bahwa panah yang dilesatkan oleh Dewa Apollo tidak
hanya mengenai manusia, hewan pun ikut terwabah. Wabah, kekeringan dan perang, itu
cukup untuk mengguncangkan keseimbangan suatu peradaban.

Setelah menaklukan daerah ini, Dorian jatuh kedalam "Zaman Kegelapan”.


Kemiskinan, hilangnya keterampilan menulis dan menulis. Zaman kegelapan ini berlangsung
sekitar 300 tahun.

Kemudian sekitar tahun 750 SM, bangsa yang disebut Ionia kembali membawa
banyak unsur budaya seperti membaca, menulis, dan kesenian ke wilayah ini. Dari sinilah
muncul Peradaban Yunani. Selama periode ini orang-orang Yunani meningkat menjadi salah
satu peradaban yang paling kuat di seluruh dunia.

2.5 SISTEM PEMERINTAHAN DAN HUKUM YUNANI KUNO

Sistem pemerintahan Yunani bersifat desentralisasi karena tiap-tiap polis


mengembangkan sistem pemerintahannya masing-masing. Ada dua polis terkemuka di
Yunani dan memiliki konstitusi yang berbeda.

A. Sparta

Pemerintahan Sparta dipimpin oleh dua orang rraja yang diktator dan bersifat turun
temurun yang merupakan keturunan dewa Herakles. Tetapi sebagai raja mereka tidak
memiliki kekuasaan sama sekali, melainkan mereka mendapat pengawasan yang ketat

Ada pula jabatan Ephor, penasihat raja yang berjumlah 5 orang. Dan Ephor ini
adalah penguasa sebenarnya. 5 Ephors tersebut diperbaharui setiap tahun. Mereka memiliki
fungsi-fungsi yuridis dan merekalah yang memutuskan damai atau perang. Ketika raja
memimpin perang mereka mendampinginya dan mengarahkan operasi.
Lembaga lain beranggotakan 28 orang yang disebut Gereousia berusia 60 tahun
lebih. Gereousia memiliki hak veto terhadap undang-undang yang diajukan oleh dewan
perwakilan. Anggota dewan merupakan laki-laki berusia 30 tahun lebih. Mereka mengadakan
sidang setiap bulan purmana.

Konstitusi Sparta membagi masyarakat menjadi 3 golongan, yaitu:

1) Citizens atau orang-orang Sparta yang berjumlah antara 5-10% dari


keseluruhan penduduknya yang terdiri atas para penguasa dan tentara. Citizens
merupakan keturunan dari para penakluk (Suku Bangsa Doria) yang datang
dari arah utara menuju Peloponesos, sebagian besar mereka menetap di Sparta
di Lakonia.
2) Kaum Helot. Kaum ini merupakan sebagian besar penduduk di Sparta sebagai
petani, buruh tani dan pelayan.
3) Peiroikoi, yaitu yang tinggal dipinggiran kota. Hidup sebagai petani, pedagang,
dan pertambangan. Mereka lebih suka hidup bebas.

Sistem pemerintahan Sparta militeris, mengutamakan latihan kemiliteran dan disiplin


keras bagi rakyatnya. Anak-anak dididik tentra sejak lahir. Bayi yang baru lahir dibawa
kehadapan sebuah dewan untuk menjalani pemerikasaan fisik di depan Ephor. Bayi yang
cacat atau tidak sehat dibuang di gua atau digunung hingga mati agar tidak ada orang yang
memungutnya. Karena tentara hanya menggunakan laki-laki yang kuat. Orang tua diijinkan
untuk membesarkan anaknya hingga usia 7 tahun. Setelah itu mereka harus masuk ke sekolah
militer yang diselenggarakan oleh negara untuk dilatih menjadi tentara yang tangguh. Mereka
berbaring diatas tumpukan alang-alang dan mandi di air dingin suangai Eurotas. Mereka tidak
memakai alas kaki dan hanya punya satu mantel. Hal tersebut dilakukan baik pada musim
dingin ataupun musim panas. Mereka menjalani diet yang ketat. Sering kali mereka tidak
diberi apa-apa untuk mereka makan. Keperluan makan harus mereka cari sendiri. Calon
tentara tersebut dikelompokkan dalam jumlah ratusan dan dipimpin oleh seorang kepala. Pada
perayaan Artemis, mereka dipukuli didepan patung dewi sampai darahnya mengalir. Bahkan
ada yang sampai meninggal dunia. Namun ini semua merupakan ujian mereka yang harus
mereka lalui agar menjadi tentara yang tangguh dan kuat.

Pada usia 20 tahun mereka diijinkan untuk menikah. Namun mereka harus tetap
tinggal di barak sampai usia 30 tahun sebagai tanda bukti pengabdian mereka. Tugas sebagai
tentara ini berakhir sampai usia 60 tahun. Hal inilah yang membuat Sparta menjadi polis
terkuat di Jazirah Peloponesos.

Sedangkan untuk kamum wanita, pekerjaan mereka terbatas. Kegiatan mereka hanya
sebagai istri, ibu dan pengatur rumah tangga. Namun wanita Sparta dikenal sebagai wanita
paling sehat dan paling berani di Yunani. Karena orang Sparta harus memiliki wanita yang
kuat agar mampu melahirkan anak laki-laki yang kuat.

Orang Sparta mengajarkan orang-orang Yunani lain untuk berolahraga dan


berperang. Mereka selalu menjadi prajurit yang tangguh dan pegulat yang hebat. Ketika
seluruh orang Yunani harus berjuang bersama-sama melaan Persia, meraka tanpa ragu-ragu
mengambil orang Sparta sebagai panglima.

B. Athena

Kehidupan Athena berbeda dengan Sparta. Warga Athena lebih demokrasi, memiliki
kemerdekaan berpikir, berpendapat serta maju dalam bidang politik, ekonomi, seni, dan
sastra. Penduduk Athena mula-mula mendirikan desa-desa yang tersebar. Masing-masing dari
desa memiliki raja dan pemerintahan sendiri. Kemudian desa-desa tersebut bersatu
mendirikan suatu kota.

Athena mengalami evolusi pemerintahan yang sempurna semula golongan aristokrat


(bangsawan) mengesahkan kekuasaan oligarki, yaitu pemerintahan berada ditangan
sekelompok orang. Kemudian beralih ke sistem pemerintahan tirani yang berarti pemegang
kekuasaan ditangan satu orang yang berkuasa penuh menjadi sistem demokrasi yang berarti
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Para warga kotra harus selalu
mengambil keputusan sendiri mengenai apa yang perlu dilakukan. Ketentuannya yaitu rakyat
berkumpul di alun-alun dan turut serta dalam pemungutan suara. Suara terbanyaklah yang
memutuskan.

Pemerintahan demokrasi ini mencapai puncak kejayaan pada masa Pirekles. Sistem
pemerintahan di Athena mengenal beberapa lembaga antara lain:

1) Archon, yaitu pelaksana pemerintahan berjumlah 9 orang.


2) Areopagos, yaitu dewan yang mengawasi pelaksanaan pemerintahan Archon
sekaligus merangkap sebagai mahkamah agung. Anggota adalah mantan para
Archon.
3) Boule, semacam DPR yang memiliki tugas:
- Menetapkan archon
- Meminta pertanggungjawaban archon
- Menghukum archon
4) Bidang pertahanan dan keamanan dipegang oleh 10 orang ahli siasat perang
yang menguasai angkatan darat dan angkatan laut.

Ada suatu kebiasaan Athena yang bertujuan untuk menjaga kestabilan demokrasi.
Kebiasaan itu disebut ostakisme, adalah dengan mangasingkan atau mengucilkan seorang
penguasa yang diduga berusaha menjadi penguasa yang mutlak 3. Hal ini dapat
membahayakan negara. Setiap penduduk menuliskan nama tokoh yang dianggap berbahaya
pada Ostrakon. Jika terdapat nama seseorang dalam jumlah tertentu maka ia akan diasingkan.
Tidak kurang dari 1000 Ostrakon pernah ditemukan hasil penggalian di Athena yang tertulis
antara lain Perikles. Ostrokon ini bisa dijadikan alat untuk mengingatkan kita agar tidak
memiliki ambisi pribadi. Tokoh politik yang pernah diusir seperti itu adalah Miltiades dan
Temistokles. Sedangkan Perikles sendiri tidak pernah diperlakukan seperti itu. Penyebabnya
adalah karena ia pandai berbicara di depan rapat umum.

Athena yang dikenal sebagai negara demokrasi tidak memiliki program militerisasi
sebagaimana Sparta. Maka rakyatnya tidak lihai dalam hal peperangan. Tak heran jika pada
akhirnya Athena dapat dengan mudah ditaklukan oleh Sparta.

Contoh sikap orang Athena terhadap hukum dapat kita lihat pada hukuman mati yang
dijatuhkan kepada filsuf Yunani, Socrates. Ia dihukum karena ia dituduh telah merusak
pemuda di Athena oleh paham-pahamnya yang cenderung radikal dan individualisme.
Socrates tetap pada pendiriannya tetapi keputusan hakim tidak dapat diganggu gugat karena
sesuai dengan undang-undang. Melihat peristiwa tersebut dapat disimpulkan bahwa Yunani
khususnya Athena belum mengenal individualisme dalam arti mengakui hak hidup. Hukum
tertinggi ialah kepentingan negara. Individu harus tunduk kepada undang-undang yang dibuat
sendiri oleh masyarakat.

2.6 SISTEM KEPERCAYAAN YUNANI KUNO

Bangsa Yunani Kuno merupakan bangsa yang mempunyai kepercayaan politeisme,


yaitu percaya kepada dewa-dewi yang digambarkan wujudnya seperti manusia. Bahkan orang

3
A. Nuryusuf, Peradaban Kuno Eropa. 2009 (Bandung: CV Dea Art Pustaka) hal 10
Athena sendiri menyatakan bahwa mereka adalah keturunan ion, anak dewa Apollo. Menurut
pandangan orang-orang Yunani, dewa tak jauh beda dengan manusia, namun memiliki tubuh
yang lebih besar, lebih indah serta tidak dapat mati. Sifat yang dimiliki oleh dewa-dewi pun
tak jauh dengan manusia, ada yang baik dan buruk. Dewa-dewi berkeluarga, berperang dan
bersaing untuk mendapatkan kekuasaan. Selain memuja dewa-dewi, mereka pun memuja
hero, yaitu manusia setengah dewa yang sakti namun dapat mati, salah seorang hero yang
terkenal adalah Hercules. Selain itu ada juga Paris, putra mahkota kerajaan Troya. Ia berhasil
melarikan permaisuri Helena dari kerajaan Sparta, sehingga menimbulkan perang Troya.

Dewa utama yang paling dipuja adalah Dewa Zeus. Dewa Zeus dianggap sebagai
bapak dari semua dewa dan manusia, bertahta di Bukit Helicon. Ia menguasai bumi dan
langit. Permaisurinya bernama Hera. Selain Zeus, banyak dewa-dewi yang dipuja oleh orang-
orang Yunani Kuno, antara lain:

1) Dewa Pallas
Pallas merupakan dewa kesayangan Zeus. Ia disebut juga dewa terkuat.
2) Dewa Hermes
Hermes adalah putra hasil dari hubungan Zeus dan Maia. Hermes juga
merupakan dewa utusan Zeus. Hermes merupakan dewa yang paling cepat
diantara dewa lainnya. Ia digambarkan memakai sandal bersayap, topi bersayap,
dan tongkat ajaib. Hermes lah yang menciptakan kebiasaannya yang selalu
bergerak cepat. Hermes sering kali muncul dalam beberapa epik Yunani, dan
digambarkan sebagai dewa pembawa keberuntungan dan kemakmuran sehingga
ia menjadi dewa favorit diantara dewa-dewa di Olympus.
3) Poseidon
Poseidon adalah dewa yang dianggap paling layak untuk mengawasi lautan yang
menutupi 2/3 bagian bumi. Poseidon digambarkan sebagai dewa yang selalu
membawa tongkat trisula kemana-mana. Menurut mitologi Yunani Kuno.
Poseidon adalah dewa yang paling kuat diantara saudara yang lainnya. Dalam
beberapa epik Yunani Kuno, Poseidon digambarkan sebagai sosok dewa yang
tempramental. Namun dalam beberapa epik yang lain, Poseidon juha sering
digambarkan sebagai sosok yang sering membantu kaum pelaut.
4) Dewa Apollo
Apollo merupakan dewa matahari dan menjadi pelindung bagi para penyair. Ia
adalah putra hasil dari hubungan Zeus dan Leto. Apollo adalah saudara kembar
dari Artemis. Apollo digambarkan selalu memainkan kecapi emas dan
merupakan seorang dewa pemanah yang sering memanah dengan busur
peraknya. Dia adalah dewa penyembuh yang mengajarkan oabt-obatan pada
manusia, dewa cahaya, dan juga dewa ebenaran yang tidak bisa berkata dusta.
5) Aphrodite
Ia adalah dewi cinta, keindaan, dan keinginan. Konon, ia melakukan sabuk ajaib
yang bisa membuat siapa saja yang diinginkannya menjadi menginginkannya.
6) Hades
Dewa kematian yang tinggal di Dunia Bawah. Hades juga dikenal dengan nama
Pluto (Pluton) dalam mitologi Romawi. Ia dijaga oleh anjingnya yang bernama
Karberos.
Didalam kekristenan, kata Hades dipakai untuk menerjemahkan kata Sheol,
dalam bahasa Ibrani yang artinya alam kubur manusia. Dalam bahasa Indonesia
pun mempunyai arti yang sama yang diambil dari bahasa Sansekerta.
7) Ares
Ares adalah dewa perang. Ia tidak disukai oleh kedua orangtuanya, yaitu Zeus
dan Hera. Alasannya karena ia selalu haus darrah dan merupakan pembunuh
berdarah dingin. Dalam beberapa epik diceritakan bahwa ia akan membunuh
semua musuh tanpa ampun jika ada yang berani terlibat dalam peperangan
dengan Yunani. Namun Ares juga terkenal sebagau dewa pngecut karena ketika
terluka, ia lari dari medan perang dan kembali ke Olympus. Tangisannya
terdengar hingga ke selruh penjuru gunung Olympus.
8) Artemis
Arteris adalah dewa pemburu yang liar. Ia merupakan putri dari Zeus dan Leto,
serta saudara kembar Apollo. Artemis dikutuk oleh Hera yang kutukannya
berupa lahir ditempat yang belum pernah tersentuh matahari karena ia merupakan
anak dari hasil hubungan Zeus dengan LetoDengan tenang ia mengatur tempat-
tempat bumi yang liar. Artemis digambarkan selalu membawa busur dan anak
panah.
9) Athena
Athena atau Athene merupakan dewi kebijaksanaan, ilmu pengetahuan dan
strategi perang. Ia digambarkan sebagai seorang perawan, tidak memiliki suami
atau kekasih. Kuil Parthenon yang berada di Athena adalah kuilnya yang paling
terkenal.
10) Demeter
Dalam mirtologi Yunani Demeter merupakan dewi kesuburan. Ia mengajarkan
manusia bercocok tanama sehingga manusia meninggalkan cara hidup berburu
dan meramu.

Adapun “manusia setengah dewa” yang terkenal dalam mitologi Yunani, yaitu:

1) Herakles (Hercules)
Dalam mitologi Yunani, Herakles bermakna “kejayaan Hera” atau “Berjaya
melalui Hera”. Dalam mitologi Romawi ia lebih ternenal dengan seburrtan
Herkules. Nama aslinya adalah Alkides atau Alkaeus. Ia adalah anak dari Zeus
dan Aikmene, anak angkat Amfitrion dan cicit dari Porseus. Dimata masyarakat
Yunani, ia merupakan pahlawan Yunani yang dalam mitologi Yunani ia selalu
membantu masyarakat Yunani dalam menghadapi kesulitan akibat monster atau
raja dan penguasa yang zalim. Karena banyak mengalahkan monster, ia disebut
telah menjadikan dunia aman bagi manusia. Kekuatan, kecerdikan, keberanian,
dan kekuatan seksual bersama pria dan wanita adalah beberapai ciri khasnya. Ia
tak sepintar Odysseus atau Nestor. Tapi ia pernah menggunakan kecerdasannya
dalam beberapa kesempatan ketika kekuatan ototnya tidak berhasil. Bersama
Hermes, ia adalah pelindung tempat olahraga. Atributnya adalah kulit singa dan
alat pemukul. Herakles bersemangat dan emosional.
2) Theseus
Theseus adalah anak dari Aithra. Dalam mitologi Yunani ia salahsatu pahlawan
Yunani. Namanya berasal dari kata themos.
3) Perseus
Perseus adalah suami dari Andromeda yang merupakan legenda dari Mikenai.ia
adalah pahlawan pertama Yunani yang berhasil mengalahkan monster-monster
yang dikirm oleh dewa-dewa Olympus. Selain itu ia berhasil mengalahkan dan
membunuh Gorgon, Medusa, dan merebut Andromeda dengan
menyelamatkanjya dari monster laut yang dikirim oleh Poseidon dewa laut saat
Andromeda dijadikan korban persembahan oleh ibunya, Ratu Kassiopeia.
4) Iason
Iason adalah anak dari Aison, raja Iolkos. Menurut mitologi Yunani ia
merupakan pahlawan yang mengembara menjadi bulu domba emas yang
dilakukannya bersama sekelompok orang yang disebut Argonaut. Namun ia tidak
pernah menjadi raja Iolkos.
5) Akhilles
Akhilles adalah pahlawan Yunani dalam Perang Troya serta tokoh utama dalam
kitab Iliad karya Homerus. Akhlles juga dikenal sebagai pahlawan paling tampan
dalam perang Troya. Tubuhnya kebal. Namun ia mati karena tumitnya terluka
sehingga muncul istilah “tumit Akhilles” yang berarti kelemahan seseorang.
6) Odisseus
Odisseus adalah raja Ithaka yang merupakan salah satu pahlawan Yunani. Ia
adalah sumi dari Penelope, ayah darri Telemakhos, serta anak dari Lairtes dan
Antikleia. Odisseus terkenal dengan kecerdikan dan tipu muslihat sehingga
dijuluki “Odisseus yang Cerdas”. Ia pun terlibat dalam perang Troya maka tak
heran namanya ada dalam kitab Iliad dan Odyseia.

2.7 PERKEMBANGAN PERADABAN YUNANI KUNO

A. Seni Sastra

Ada dua sastra yang dikenal sebagai peninggalan Yunani Kuno yaitu Iliad dan
Odyseia karya Homerus. Illiad ditulis Homer sekitar abad ke-8 atau ke-9 SM. Isinya berupa
puisi kepahlawanan yang mengadopsi heksameter, yaitu bentuk puisi yang belakangan
dikenal dengan sajak kepahlawanan. Bentuk ini sangat jarang ditremukan pada penyair
Inggris. Subjek puisi tersebut adalah kampanye militer yang hebat dan seorang manusia.dalam
ke-24 buku Iliad diceritakan kisah sepuluh tahun pengepungan bangsa Yunani terhadap
bangsa Troya, yang diikuti dengan penculikan puteri Helena dari Sparta dilarikan oleh
pangeran Paris dari Troya. Secara lebih terperinci, isinya menjelaskan pertengkaran yang
terjadi di markas tentara Yunani antara raja Agamemnon, saudara Menelaus,dan seorang
pahlawan Yunani bernama Achiles, berkaitan dengan direbutnya seorang budak wanita
tahanan oleh Agamemnon. karena sebab inilah Achiles dan rekan-rekannya menarik diri dari
peperangan dan membuat Yunani kalah dalam salah satu serangan ke Troya. Achiles
mengalah dan mengirim rekannya Patroclus untuk menyelamatkan bangsa Yunani yang
sedang kerepotan. Patroclus terbunuh oleh salah satu pangeran Troya bernama Hektor, maka
Achiles turun ke medan pertempurang dengan murkanya. Hektor pun terbunuh olehnya dan
mayatnya ditarik dengan kuda mengelilingi bagian luar tembok kota. Pada akhir ceritanya,
Achilles akhirnya bersedia mengembalikan mayat Hektor kepada ayahnya, Priam.

Odyseia pun salah satu karya Homer yang menceritakan perjalanan pulang Odysseus
yang dalam Iliad pun ia muncul.

B. Seni Arsitektur dan Kebudayaan

Bangsa Yunani kuno sebagai peradaban tinggi di masa lalu memilik sisa sisa
peninggalannya yang saat ini bisa dilihat. Contohnya bekas kota tua Kreta, Arcopolis, Kuil
Parthenon, Kuil Herakles, dan Kuil Zeus. Di Knosus ada sebuah istana besar. Istana tersebut
dibangun oleh raja Minos pada tahu 1600 SM. Selain istana, di Knosus pun terdapat tempat
pemandian. Bentuk-bentuk bangunan dibangun dengan perencanaan yang baik, di tata teratur.
Bahannya dari tembok, batu dan beton. Hal ini menunjukan bahwa masyarakat Yunani telah
menguasai teknik bangunan dengan cara beton.

Pada masa pemerintahan Perikles seni bangunan Yunani berkembang pesat.


Peninggalan yang terkenal adalah Arcopolis yang terdapat di Athena. Dalam Perang Persia
III, bangunan Arcopolis dihancurkan oleh bangsa Persia, tetapi kemudian dibangun lagi dan
dijadikan markas Konferensi Delos. Untuk mencapai bagian atas harus melalui tangga dengan
hiasan arca yang indah dikiri dan kanannya dan terdapat kubu-kubu untuk pertahanan. Di
bagian inti arcopolis terdapat dua kuil, yaitu kuil erectum tempat patung Dewi Athena dan
kuil parthenon.

Kuil Parthenon dibangun untuk menghormati Dewa Athena. Bangunannya dibuat


dari marmer yang dihias ukiran dan arca yang indah. Sedangkan kuil Zeus dibangun untuk
menghormati Dewa Zeus. Kuil ini dibangun di Olympus. Bangunannya disebut Altis yang
digunakan sebagai tempat pemujaan dewa Zeus. Ditemukan juga arca-arca yang bentuknya
indah seperti arca Dewi Nike.

Di daerah koloni Yunani pun dibangun kuil, misalnya kuil Zeus di Italia Selatan, kuil
Apollo di Milate dan lain lain.

C. Perkembangan di Bidang Ekonomi

Karena letak Yunani yang geografis yang berupa lembah-lembah yang subur maka
masyarakat Yunani dapat menanam gandum, anggur dan buah zaitun. Penanaman pohon
zaitun secara besar-besaran hanya dilakukan oleh kaum arisrtokrat.
Ekonomi mereka juga didasarkan pada hasil-hasil rampasan dan pembajakan laut,
selain berasal dari pertanian dan perdagangan pada umumnya. Mereka mempunai ahli-ahli
yang terampil dalam membuat kereta perang, senjata, dan baju baja untuk berperang. Para
kaum perempuan di desa bekerja menggiling gandum sendiri, membakar roti, memintal
benang, menenun kain, serta menjahit sendiri pakaian untuk keluarga.

D. Perkembangan di Bidang Bahasa

Bahasa Yunani kuno telah ada sejak abad ke-9 hingga 4 SM. Bahasa Yunani dan
Latin merupakan dua bahasa kuno yang dianggap penting. Hal ini terjadi karena banyak
bahasa inggris yang berasal dari bahasa Yunani Kuno dan Latin.

Huruf Yunani memiliki banyak dialek Yunani Kuno. Namun bahasa Yunani Attika
yang dituturkan oleh penduduk Athena dianggap sebagai bentuk yang paling murni. Karena
orang Yunani Attika yang dituturkan oleh penduduk Athena dianggap sebagai bentuk yang
paling murni. Karena orang Yunani menjadi berpengaruh di negeri-negeri sekeliling Laut
Tengah, bahasa mereka menyebar cepat. Alexander agung malah membawanya ke Asia Kecil.

Kitab Iliad dan Odyssey karya Homerus pun menggunakan bahasa Yunani. Inilah
abad keemasan Yunani, disebut pula masa Hellenistik. Karya-karya sastra Yunani Kuno
mengilhami orang selama berabad-abad dan masih dibaca sampai sekarang.

E. Filsafat

Socrates menyatakan “ bila anda ingin menemukan orang kuat pergilah ke Sparta,
tetapi bila Anda ingin menjumpai orang pintar dan bijak, datanglah ke Athena”. Bangsa
Yunani melahirkan ahli-ahli filsafat terkenal di dunia, seperti Socrates, Plato, Aristoteles, dan
yang lainnya. Terutama di Athena, orang-orang Athena sudah terbiasa untuk membahas
segala hal di hadapan umum dengan mengajukan argumentasi, baik yang pro ataupun yang
kontra dalam sebuah rapat umum. Kegiatan ini menjadi ajang mengasah otak. Setelah terlatih,
mereka mulai memikirkan alasan pro dan kontra yang selanjutnya mereka mulai mempelajari
hal-ihwal seluruh alam. Kegiatan ini merupakan awal munculnya filsafat.

Hasil pemikiran dan karya-karya filsafat bangsa Yunani telah duterjemahkan dan
dipelajari hingga kini. Para filsuf Yunani dianggap sebagai konseptor yang meletakkan dasar-
dasar alam pikiran filsafat Eropa (Dunia Barat).
Filsafat bangsa Yunani banyak diterjemahkan dan ditafsirkan oleh para filsuf Islam
dan melali kesusastraan Islam. Inilah buah pikiran filsafat Yunani masuk ke Persia dan
negeri-negeri Asia lainnya.

F. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Ilmu pengetahuan dan teknologi bangsa Yunani telah memberikan dasar-dasar bagi
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi bangsa-bangsa lain. Pada mulanya ilmu
itu semata-mata hanya menjadi bagian dari filsafat. Namun kemudian ilmu pengetahuan
berkembang sendiri sebagai usaha para ahli filsafat untuk menjawab rahasia keberadaan alam
semesta dengan segala isinya. Para ilmuwan Yunani yang terkenal, seperti Herodotus sebagai
Bapak Sejarah (494-425 SM), yang mengatakan bahwa Mesir adalah hadiah dari sungai Nil.
Sejarawan lainnya adalah Thucydidas (460-393 SM). Ia menuliskan tragedi perang
Peloponesos antara Sparta dan Athena yang dari karya inilah ia dianggap sebagai pelopor
penulisan sejarah modern. Adapun Phytagoras, dianggap sebagai ahli ilmu pasti yang terkenal
dengan “Dalil Phytagoras”nya. Dan masih banyak ilmuwan Yunani yang hingga saat ini
ilmunya masih digunakan. Kemajuan bangsa Yunani dalam bidang ilmu pengetahuan lainnya
adalah Bangsa Yunani sudah mengetahui bahwa bumi ini bulat dan berputar sekeliling
porosnya.

G. Olimpiade

Karena Yunani pada saat itu tidak memiliki raja tunggal melainkan di setiap kota merupakan
kerjaan sendiri, maka ada alat pemersatu bagi mereka yang menjadi tali pengikat antar semua
orang Yunani. Kegiatan tersebut bernama Olimpiade. Agama bersama dan olahraga bersama.
Alasan munculnya olimpiade yang diadakan setiap empat tahun sekali ini merupakan
pertandingan besar untuk menghormati Dewa Zeus, Bapak para Dewa. Kegiatan tersebut
digelar di kota Olimpia. Disana terdapat kuil-kuil besar dan lapangan olahraga. Semua orang
Yunani, baik dari Athena, Sparta dan Ionia datang ke lapangan tersebut untuk bertanding lari
dan lempar cakram, lempar lembing, gulat, dan balap kereta. Pemenang mendapatkan
kehormatan besar selama seumur hidup dan hadiah yang didapatnya hanya berupa pohon
zaitu. Tetapi perayaan para pemenang digelar secara gemilang.
H. Seni Teater

Seni lain yang muncul pada peradabaan Yunani Kuno yaitu seni peran atau seni teater. Pada
awalnya seni teater sama seperti olimpiade, berhubungan dengan kepercayaan mereka. Teater
berasal dari festival untuk Dewa Dionisos. Pertunjukan biasanya diadakan sepanjang hari.
Sandiwara itu dilakukan di tempat terbuka, para pemai memakai topeng besar dan sepatu hak
tinggi supaya lebih terlihat dari kejauhan. Sampai sekarang teks yang digunakan untuk
pementasan masih ada. Lakonnya ada yang berat, ada pula yang ringan. Sandiwara ini sering
disebut dengan tragedi. Namun ada pula sandiwara lucu (komedi) yang berisi sindiran pedas,
kocak dan cerdas.

2.8 PERAN TOKOH-TOKOH BESAR YUNANI KUNO

Sebagaimana yang telah disebutkan diatas bahwa Yunani Kuno merupakan dasar
bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan filsafat karena didalamnya banyak tokoh atau
ilmuwan yang muncul dari Yunani. Ajaran dan pemikiran mereka masih digunakan hingga
saat ini.

Berikut para tokoh besar yang berpengaruh di Yunani Kuno:

1) Socrates (469-399 SM)

Socrates merupakan seorang yang terpelajar danintelektual pada masanya. Mengenai


riwayat hidupnya, tidak banyak yang mengetahui. Sebagai sumber utama yang dipakai adalah
dari tulisan Aristophanes, Xenophon, Plato dan Aristoteles sebagai murid-muridnya. Ia tidak
menginggalkan karya berupa tulisan. Namun muridnya lah yang paling banyak menuliskan
tentang dirinya.

Socrates lebih condong untuk mengajarkan kebijaksanaan atau kesusilaan dengan


logika sebagai dasar pembahasannya. Bagi Socrates, pengetahuan yang sangat berharga
adalah pengetahuan tentang dirinya sendiri. Karena itru semboyan yang terkenal dan paling
digemari dirinya adalah “Kenalilah dirimu sendiri” yang tertera di Kuil Delphi. Ide-ide
Socrates yang lainnya banyak ditulis oleh Plato selaku muridnya.
2) Plato

Sebagai seorang murid dari Socrates, ia dikenal sebagai murid yang taat dan
mempunyai pengaruh tinggi dibandingkan murid yang lainnya. Selain dikenal sebagai filsuf,
ia juga dikenal sebagai sastrawan karena karya sastranya yang banyak. Keterangan mengenai
dirinya pun cukup jelas.

Plato lahir dengan nama asli Aristocles. Ia belajar filsafat bukan hanya dari Socrates,
namun dari Pythagoras, Heracleitos, dan Elia. Akan tetapi yang paling berpengaruh besar
adalah dari ibunya bernama Periktione. Plato berpendapat bahwa manusia berada dalam dua
dunia, yaitu dunia pengalaman, yang bersifat tidak tetap, bermacam-macam, dan tidak
berubah. Dunia yang kedua adalah dunia ide, yang bersifat tetap, hanya satu macam, dan tidak
berubah. Dunia pengalaman merupakan bayang-bayang dari dunia ide, sedangkan dunia ide
merupakan dunia yang sesungguhnya, yaitu dunia realitas.

3) Aristoteles

Aristoteles lahir di Stageria, Yunani Utara pada tahun 384 SM. Ayahnya merupakan
seorang dokter pribadi raja Amyntas, seorang raja Makedonia. Ia pun mewarisi keahlian
ayahnya karena ia hidup di lingkungan istana bersama ayahnya. Selain dikenal sebagai salah
satu filsuf Yunani, ia juga dikenal sebagai Bapak Metode Ilmiah Modern. Filsafat dan biologi
ia kuasai. Pada usia 17 tahun ia dikirim ke Athena untuk belajar di akademia Plato selama
kurang lebih 20 tahun hingga Plato meninggal. Sampai akhirnya ia menjadi salah satu
pengajar disana.

Ia bersama rekannya bernama Xenokrates kemudian meninggalkan Athena dan pergi


ke Assos. Setibanya disana mereka menjadi pengajar di sekolah Assos. Disana pula ia
menikah dengan Pythias. Ketika Assos diserang oleh tentara Persia pada tahun 345 SM dan
rajanya terbunuh, ia dan rekannya melarikan diri ke Mytiline Pulau Lesbos yang lokasinya
tidak jauh Assos.

Ada delapan bahasan Aristoteles dalam karyanya, yaitu logika, filsafat alam,
psikologi, biologi, metafisika, etika, politik dan ekonomi, serta retorika dan putika.

4) Pythagoras

Pythagoras dijuluki sebagai “Bapak Bilangan” atau “Bapak Matematika” berkat


teorema Pythagorasnya yang menyatakan bahwa kuadrat hipotenusa dari suatu segitiga siku-
siku adalah sama dengan jumlah kuadrat dari kaki-kakinya. Kehidupan dan ajarannya tidak
begitu jelas dikarenakan banyaknya legenda dan kisah buatan mengenai dirinya. Ia lah orang
yang pertama kali membuktikan pengamatan segitiga itu secara tematis. Pythagoras percaya
keindahan matematika disebabkan oleh fenomena alam yang dapat dinyatakan dalam bilangan
atau perbandingan bilangan.

5) Hipokrates

Hipokrates dikenal sebagai “Bapak Kedokteran Modern” berkat penegakkan


diagnosis yang sistematris, mempelajari gejala penyakit, dan berusaha mencari pengobatan
dengan metode yang empiris dan rasional. Ia berusaha memisahkan bahwa penyakit bukan
disebabkan oleh kutukan/hukuman Dewa atau kekuatan lainnya. Hipokrates pernah
mengatakan “Ilmu kedokteran adalah ilmu yang mulia. Oleh karenanya hanya orang-orang
yang sanggup menjunjung kehormatan diri dan profesilah yang layak menjadi dokter”.

6) Archimedes

Archimedes hidup kira-kira 287 SM sampai tahun 212 SM di kota Sirakosa, pulau
Sisilia, dekat Italia. Ia mengenyam pendidikan di Alexandria, Mesir. Archimedes dikenal
sebagai ahli matematika dan ilmuwan yang paling cemerlang pada masanya. Ia adalah
seorang insinyur dan penemu terbesar pada zaman Yunani Kuno. Karya terpentingnya adalah
dalam bidang geometri, aritmatika, dan mekanika. Dalam matematika, ia menemukan
kalkulus integral yang mempelajari volume dan area kurva. Ia adalah orang yang pertama kali
melakukan kajian mengenai mesin sederhana dan menggunakan pengetahuannya untuk
membuat berbagai mesin. Namanya digunakan untuk sebutan alat pengangkat air.

Penemuan terbesarnya adalah hukum Archimedes yang konon katanya ditemukan


secara kebetulan. Seorang raja menyuruhnya untuk membuktikan mahkotanya yang terbuat
dari emas bahwa memang benar-benar terbuat dari emas tanpa merusak mahkota tersebut. Ia
tidak langsung mendapatkan jawabannya. Suatu ketika ia hendak mandi. Ia masuk ke bak
mandi dan menemukan air di bak mandinya naik dan meluap. Dari sinilah idenya tercipta.
Akhirnya Archimedes memasukan mahkota itu ke dalam guci yang berisi air. Hal yang sama
ia lakukan pada emas murni. Ia mengamati seberapa tinggi kenaikan air.

Waktu yang ia habiskan di Sisilia tidak dipakai dengan percuma. Ia habiskan dengan
melakukan penelitian dan eksperimen. Tewasnya disebabkan adanya serbuan dari bangsa
Romawi ke daerahnya dengan tiba-tiba.
7) Heraclitus

Orang memandang Heraklitus dengan sebutan “orang yang tak jelas” karena gaya
tulisannya yang samar dan kabur. Ia merupakan salah satu filsuf Yunani Kuno yang tinggal di
Ephesus (sekarang Turki). Pythagoras dan Xenophanes merupakan temannya namun lebih
tua. Karena untuk menelusuri pemikirannya sangat sulit ia pun mendaoatr julukan “Si Gelap”.
Ia mudah mencela orang-orang terkemuka di negeri Yunani.

Pemikiran filsafat Heraclitus yang terkenal adalah filsafat “menjadi”. Ia


mengemukakan bahwa segala sesuatu yang ada “sedang menjadi” dan selalu berubah.
Ucapannya yang terkenal adalah panta rhei kai uden menci, yaitu segala sesuatunya mengalir
bagaikan arus sungai dan tidak satu orangpun dapat masuk ke sungai yang sama dua kali.
Alasannya karena sungai yang pertama telah mengalir, berganti dengan air yang
dibelakangnya. Demikian juga segala yang ada, tidak ada yang tetap, semuanya berubah.

8) Homerus

Homerus bukanlah seorang filsuf. Ia adalah salah satu penyair Yunani yang terkenal.
Homerus hidup sekitar tahun 700 SM pada periode Arkaik di Yunani. Tidak banyak yang
mengetahui tentang dirinya. Ada yang menyebutkan bahwa Homerus merupakan seorang
yang buta. Ia lahir tidak lama setelah bangsa Yunani mengenal alfabet dari bangsa Fenesia.
Karya terbesarnya yaitu kitab Iliad dan Odyssey.

Bagi orang-orang Yunani Klasik, karya-karya Homerus sangatlah berpengaruh. Di


sekolah-sekolah Yunani menghafal isi-isi tulisan Homerus adalah keharusan. Selain itu,
ungkapan-ungkapannya sering digunakan orang Yunani dalam kehidupan sehari-hari.

9) Thucydides

Thucydides adalah seorang sejarawan kedua dari zaman Yunani Klasik setelah
Herodotus. Ia lahir pada tahun 460 SM dan merupakan penduduk Athena yang memiliki ayah
bernama Olorus. Ia lahir di kota Alimos yang menghubungkan antara Athena dan Milrtiades.

Karya Thucydides yang dianggap penting adalah karya monumentalnya yang berjudul
History of The Peloponesian War (8 jilid). Jilid satu sampai empat membahas mengenai
sepuluh tahun pertama Perang Peloponesia, Perang Achidamia, antara Athena dan Sparta, dan
perjanjian damai Nicias pada 431 sampai 421 SM.4
4
Iryana, Wahyu. Historiografi Barat. 2014 (Bandung: Humaniora) hlm 51
Thucydides berbeda dengan Herodotus. Herodotus merupakan sejarawan kebudayaan
sedangkan Thucydides merupakan sejarawan plotik. Selain itu ia tidak pernah menggunakan
cerita rakyat seperti Herodotus. Dia cenderung menggunakan riset dan memiliki bukti-bukti
khusus, seperti militer dan politik.

2.9 RUNTUHNYA PERADABAN YUNANI KUNO


A. Perang Peloponesos

Perang Peloponesos terjadi akibat polis Athena yang memimpin persekutuan polis-
polis di Jazirah Attica yang disebut Liga Delos pengaruhnya terlalu kuat sehingga
menimbulkan rasa khawatir polis-polis lain menjadi sasaran ekspansi dan dikuasi oleh
Athena. Keadaan ini menyebabkan polis Sparta sebagai pemimpin Liga Peloponesos bangkit
memimpin polis-polis lainnya untuk menghadapi Athena.

Pembentukan Liga Delas dibentuk setelah terjadinya perang Persia. Liga Delas
dipimpin oleh Athena sebagai pemimpin pasukan angkatan laut dan Sparta sebagai pemimpin
pasukan angkatan darat. Setelah Bangsa Persia berhasil dipukul mundur, Yunani yang baru
bersatu harus memutuskan apa yang akan mereka lakukan rterhadap kota-kota Ionia. Dengan
bergabungnya Ionia bersama bangsa Yunani, berarti bangsa Ionia mendeklarasikan
permusuhannya dengan Kerajaan Persia secara terbuka.

Tapi kekuatan Persia sangatlah besar. Mereka masih menguasai Asia yang sangat
luas. Maka Bangsa Sparta mrengusulkan sebaiknya mereka mengevakuasi kota-kota Ionia dan
meninggalkannya untuk diserahkan kepada Bangsa Persia. Namun Athena sangat tidak setuju
dengan hal tersebut sebab sebagian besar koloni Athena berada di Ionia. Setelah perbedatan
sengit tersebut akhirnya Athena berhasil meyakinkan sebgian besar sekutunya untuk
bergabung dengan mereka dan mendesak bangsa Persia untuk keluar dari Ionia.

Sparta yang kalah berdebat akhirnya setuju untuk tetap tinggal karena tidak ingin
berperang dengan bangsa Persia, namun mereka pun tidak ingin Athena menjadi penguasa di
Liga Helenik. Dengan sikapnya ini akan membuat pemimpin mereka, Pausanian tetap menjadi
komandan tertinggi di angkatan perang Liga Helenik.

Selanjutnya Pausanian dan angkatan lainnya bergegas menuju Byzantium yang oada
saat itu masih dikuasai oleh Persia. Orang-orang Athena pun ikut bergegas yang dipimpin
oleh Jenderal Xanthippus dan menuju ke Bosporus untuk membantu. Penyerbuan pun berhasil
dan Byzantium berhasil dikuasai kembali oleh Yunani. Inilah terakhir kalinya Athena dan
Sparta bergabung sebagai sekutu.

Menurut Thucydides, sementara tentara Athena dan Sparta menyerang Byzantium,


dilain pihak kubu Athena dan Sparta saling berselisih ditempat asalnya. Setelah kekalahan
Mardonius di Platea, tentara-tentara Athena dibawah komando Themistocles kembali ke
Athena. Mereka melihat kampung halamannya terbengkalai, tembok-tembok runtuh, kuil-kuil
di Akropolis telah dijarah dan dibakar. Namun Athena langsung bergerak cepat memperbaiki
keadaan kotanya meskipun akan memakan waktu yang lama.

Berita tentang pembangunan di Athena sampai ke Sparta. Beberapa hari kemudian,


datang seorang delegasi dari Sparta ke Athena. Mereka menuntut agar menghentikan
pembangunan tersebut dan meruntuhkan tembok-tembok yang tersisa dari kota-kota diluar
wilayah Peloponesos. Inilah percobaan terang-terang Sparta untuk menuntut seluruh
kekuasaan atas Yunani. Athena yang memiliki tentaera sedikit dan tidak memiliki tembok
juga sedang tidak siap menghadapi tuntutan itu. Namun Themistocles mrmpunyai rencana. Ia
mengatakan kepada Sparta bahwa ia akan datang ke Sparta dengan segera bersama dengan
pejabat lainnya untuk merrundingkan hal tersebut.

Ternyata kenyataanya ia pergi ke Sparta sendirian secara pelan-pelan. Ia menyuruh


pejabat lainnya untuk tetap tinggal di Athena sampai pembangunan tembok-tembok selesai,
minimalnya telah mencapai ketinggian minimal. Disebabkan trergesa-gesa, maka
pembangunannya pun tidak sesuai dengan rencana sebelumnya. Bahan bangunannya
menggunakan reruntuhan bangunan rumah yang diruntuhkan untuk mempercepat
permbangunan tembok-temboknya.

Di Sparta Themistocles berakting dengan mengatakan bahwa rekan pejabatnya masih


belum sampai dari Athena. Themistocles mendapat informasi bahwa pembangunan tembok di
Athena telah selesai. Maka ia berujar kepada kubu Sparta bahwa Athena telah memiliki
pertahanan dan tidak akan meminta izin pada Sparta untuk menyelesaikan urusannya.
Themistocles pun pulang ke Athena.

Di Byzantium, Ionia mulai mengeluhkan keadaannya dibawah pimpinan Sparta.


Merreka mendatangi Athena untuk menceritakan bahwa Jenderal Pausanian dari Sparta
betindak seperti seorang Tiran. Hal yang lebih penting, Pausanian mengadakan negosiasi
dengan Xesxes. Keluhan tersebut terdengar oleh bangsa Sparta. Pausanian pun diminta pulang
untuk diadili. Wakil dari Athena bernama Xanthippus mengambil alih kekuasaan di Ionia dan
hal ini menjadi suatu kemenangan Athena melawan Sparta. Sparta juga mengirimkan
wakilnya ke Ionia. Namun Xanthippus menolak untuk menyerahkan komandonya. Sparta
pulang dengan rasa kesalnya terhadap bangsa Athena.

Athena pun seenaknya mendeklarasikan pembentukan suatu aliansi yang baru yaitu
Liga Delia dengan Athena sebagai pimimpinnya. Sparta tidak ingin kalah, ia juga
mendeklarasikan Liga Peloponesia yang mencakup hanya kota-kota Peloponesia tanpa ada
pihak lain. Liga Hrelestik pun menjadi pecah.

Themistocles telah mulai mendesakkan rencananya sendiri untuk keamanan Athena.


Ia adalah seorang yang pragmatik, rela mengorbankan harga dirinya demi mendapatkan apa
yang diinginkannya. Ia membuat pidato-pidato didepan publik yang menyatakan bahwa
Athena mempunyai utang yang besar kepadanya. Sikapnya tersebut berhasil membuat jengkel
rrakyat Athena.

Perang pertama sebetulnya pecah antara Athena dan salah satu dari sekutu Sparta,
Korintus. Pada tahun 433, sebuah koloni Korintus yaitu Korsika mencoba untuk memisahkan
diri dari Korintus dan meminta bantuan Athena.

Korsika sendiri bukan bagian dari Liga Delia. Oleh sebab itu Athena dapat dengan
mudahnya menanggapi hal ini tanpa melanggar perjanjian. Sebaliknya Sparta merasa
tersinggung karena Korsika merupakan bagian koloni Korintus, dan Korintus merupakan
bagian koloni dari Sparta. Athena tidak bisa menolak hal tersebut. Mereka mengirimkan
sepuluh kapal.

Kapal-kapal Korintus tiba dan berlayar langsung ke arah kapal-kapal yang oleh
Korsika telah disiagakan untuk berhadapan dengan mereka. Athena mencoba mengikuti
perintah dan bertahan sampai kapal-kapal Korintus sudah menggiring Korsika kembali dan
mendesak ke depan. Sekarang Athena berperang melawan Korintus yang merupakan sekutu
dari Sparta. Dari sinilah prerdamaian Tiga Puluh Tahun berakhir.

Pertempuran ini disebut perang Sybota yang merupakan rangkaian peperangan kecil
selama satu setengah tahun kedepan. Tahun 431perang ini berakhir ketrika Thebes menyerah
Platea. Ini merupakan serangan pertama untuk mengancam tembok pertahanan yang
sesungguhnya. Athena mempunyai ambisi untuk menguasai dunia. Mereka menetapkan garis
depan mereka di tanah genting dan siap untuk bergerak ke Atika. Kota Atika merupakan kota
yang kumuh. Orang-orang Atika datang mencari perlindungan ke Athena. Namun
sesampainya disana mereka malah dipersiapkan untuk dibunuh.

Perang itu dimulai dengan buruk dan semakin buruk. Bangsa Yunani yang saling
mencakar habis, kebanyakan tidak memperhitungkan kekuatan kekaisaran dari Timur.

Pada tahun 421, Athena dan Sparta berada kembali pada posisi yang sama seperti
ketika Perdamaian Tiga Puluh Tahun disumpahkan. Kehilangan tentara terus-menerus dan
kelaparan melanda. Keduanya tidak mempunyai harapan akan kemenangan yang menentukan.
Akhirnya mereka setuju untuk berdamai dan perdamaian tersebut disebut Perdamaian Nicias
yang diambil dari seorang pemimpin Athena yang membantu dalam negosiasi tersebut.
Perdamaian itu hanya berlangsung selama enam tahun. Alcibiades yang merupakan teman
Nicias tidak menginginkan perdamaian itu berlangsung lama. Ia memiliki ambisi untuk
mendapatkan kemasyhuran.

Akhir dari perang ini terjadi pada tahun 431 SM Sparta menebangi pohon zaitun dan
menghancurkan tanaman yang lain untuk melumpuhkan ekonomi Athena. Bencana lain yang
dialami Athena adalah munculnya wabah penyakit akibat buruknya sanitasi seningga
menyebabkan kematian seperempat jumlah penduduk Athena termasuk Perikles tahun 429
SM. Kematian Perikles juga menyebabkan kekuatan Athena semakin lemah. Akhirnya pada
tahun 404 SM Sparta dapat mengalahkan Athena karena bantuan Persia.

Thucydides sebagai pelaku sejarah perang saudara ini mengisahkan secara ilmiah,
berdasarkan fakta dan mencoba menuliskannya secara objektif.

B. Yunani dikuasai oelh Alexander Agung

Dengan adanya perang peloponesos membuat kekuatan Yunani semakin lemah.


Maka tahun 338 SM dengan mudahnya raja Philipus dari Makedonia dapat menaklukan
Yunani. Ketika Philipus terbunuh, kekuasaannya beralih kepada puteranya bernama
Alexander Agung yang memerintah pada tahun 336-323 SM.

Alexander Agung menjadi raja ketrika berusia 20 tahun. Cita-citanya adalah


menguasai seluruh dunia yang meliputi Eropa (Yunani), Afrika (Mesir) dan Asia
(Mesopotamia dan Persia).
Di setiap daerah yang didudukinya, ia menyuruh prajuritnya untuk menikahi wanita
setempat. Alexander Agung sendiri menikahi Roxana, puteri raja Darius III dari Persia, juga
puteri Persia yang lain bernama Stateira.

Di wilayah yang ia duduki, ia memadukan budaya setempat dengan budaya Yunani


sehingga lahirlah budaya baru yang bernama hellenisme. Ia juga membangun ota-kota di
wilayah tersebut yang semuanya diberi nama Alexandria dan dibangun pula perpustakaan di
tiap kota tersebut. Salah satu kota Alexandria yang masih ada hingga saat ini adalah di Mesir.

Pada tahun 325 SM Alexander Agung meninggal dunia. Akibatnya kekuasaanya


menjadi pecah yang terdiri dari tiga bagian yaitu Makedonia, Yunani, dan Syria.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kebudayaan Yunani Kuno menjadi dasar adanya


DAFTAR PUSTAKA

Seignobos, Charles. 1912. History of Ancient Civilazition. New York: Charles Scribner’s
Sons

Wise Bauer, Susan. 2007. The History of The Ancient World-From The Earliess Accounts To
The Fall of Ro......... USA: W.W Norton & Company

Taylor, Andrew. 2008. Books That Changed The World. UK: Quercus Publishing plc

A, Nuryusuf. 2009. Peradaban Kuno Eropa. Bandung: Dea Art Pustaka

Juhana Wijaya, E. 2000. Sejarah Nasional dan Sejarah Umum SMK Tingkat 1. Bandung:
Armico

Badrika I Wayan. 2006. SEJARAH untuk SMA Jilid I Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga

Widarmoko, N., Pinuji, Sukmo. 2010. Warisan Dunia: Mengenal Sejarah Dunia. Jakarta:
Tugu Publishes

Pamilu, Anik. 2011. Sejarah Dunia dari Prasejarah hingga Modern. Yogyakarta: Penerbit
Mitra Buku

Luis, Valentino. 2011. Pesona Yunani: Santorini & Athena. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Gombrich, Ernst H. 2015. Sejarah Dunia untuk Pembaca Muda. Tangerang Selatan: Marjin
Kiri

Anda mungkin juga menyukai