Anda di halaman 1dari 5

Nama: Ronny efriando sidabariba

NIM: 1440119011
Mata Kuliah: antropologi kesehatan
Judul: Antropologi sosial

A. Latar belakang antropologi sosial


Antropologi adalah suatu studi ilmu yang mempelajari tentang manusia baik dari segi
budaya, perilaku, keanekaragaman, dan lain sebagainya. Antropologi adalah istilah kata
bahasa Yunani yang berasal dari kata anthropos dan logos. Anthropos berarti manusia
dan logos memiliki arti cerita atau kata.
Secara harfiyah antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia dan
kebudayaannya.
Konsep Dasar Antropologi
Mencakup 5 pokok kajian yaitu :
1. Sejarah terjadi dan perkembangan manusia sebagai makhluk biologis.
2. Sejarah terjadinya aneka warna manusia berdasarkan cirri-ciri tubuh.
3. Persebaran dan terjadinya keseragaman bahasa yang diucapkan manusia.
4. Perkembangan persebaran dan terjadinya aneka warna kebudayaan manusia.
5. Masalah keragaman budaya suku-suku bangsa seluruh dunia dewasa itu.

B. Teori antropologi sosial


Dalam antropologi sosial atau budaya, suatu pembedaan sering kali dibuat antara ‘etnografi’
dan ‘teori’. Etnografi secara harfiah adalah praktik penulisan mengenai suatu masyarakat.
Sering kali etnografi sebagai cara kita untuk manjadikan masuk akal mode pemikiran orang
lain, karena ahli antropologi biasanya mempelajari budaya lain ketimbang kebudayaannya
sendiri.oleh karena itu, teori dan etnografi mau tak mau menjadi satu  kesatuan, seperti dua
sisi pada sekeping uang logam. Adalah tidak mungkin kita membicarakan dalam etnografi
tanpa gagasan tertentu tentang apa yang penting dan yang tidak penting.
Etnografi adalah berasal dari kata ethnos yang berarti bangsa dan graphein yang berarti
tulisan atau uraian. Jadi berdasarkan asal katanya, etnografi berarti tulisan tentang/ mengenai
bangsa. Namun pengertian tentang etnografi tidak hanya sampai sebatas itu.
Burhan Bungin ( 2008:220) mengatakan etnografi merupakan embrio dari antropologi.
Artinya etnografi lahir dari antropologi di mana jika kita berbicara etnografi maka kita tidak
lepas dari antropologi setidaknya kita sudah mempelajari dasar dari antropologi. Etnografi
merupakan ciri khas antropologi artinya etnografi merupakan metode penelitian lapangan asli
dari antropologi ( Marzali 2005:42).
Etnografi biasanya berisikan/menceritakan tentang suku bangsa atau suatu masyarakat yang
biasanya diceritakan yaitu mengenai kebudayaan suku atau masyarakat tersebut. Dalam
membuat sebuah etnografi, seorang penulis etnografi (etnografer) selalu hidup atau tinggal
bersama dengan masyarakat yang ditelitinya yang lamanya tidak dapat dipastikan, ada yang
berbulan-bulan dan ada juga sampai bertahun-tahun. Sewaktu meneliti masyarakat seorang
etnografer biasanya melakukan pendekatan secara holistik dan mendiskripsikannya secara
mendalam atau menditeil untuk memproleh native’s point of view. Serta metode
pengumpulan data yang digunakan biasanya wawancara mendalam ( depth interview) dan
obserpasi partisipasi di mana metode pengumpulan data ini sangat sesuai dengan tujuan awal
yaitu mendeskripsiakan secara mendalam. Membuat etnografi juga merupakan hal yang wajib
dilakukan uuntuk para sarjana antropologi.
Seperti yang ditulis oleh Marzali (2005: 42): “ Bagaimanapun, etnografi adalah pekerjaan
tingkat awal dari seorang ahli antropologi yang propesional. Etnografi adalah satu pekerjaan
inisiasi bagi yang ingin manjadi ahli antropologi professional. Seseorang tidak mungkin dapat
diakui sebagai seorang ahli antropologi professional jika sebelumnya dia tidak melakukan
sebuah etnografi, dan melaporkan hasil penelitiannya.
Hasil penelitiannya ini harus dinilai kualitasnya. Untuk meningkat ke peringkat yang lebih
tinggi maka. pekerjaan yang harus dilakukan selanjutnya adalah apa yang disebut sebagai
comperative study, basik secara diakronis maupun secara sinkronis”. Jika kita membaca
tulisan tersebut, terlihat penulis ingin menekankan bahwa membuat etnografi itu merupakan
suatu kewajiban. Sesorang sarjana antropologi wajib menghasilkan sebuah etnografi jika
belum maka seseorang tersebut belum dikatakan seorang sarjana antropologi.
Namun jika sudah maka seseorang tersebut berhak untuk dikatakan seorang sarjana
antropologi namun belum bisa dikatakan sebagai ahli antropologi sesungguhnya ( ahli
etnologi ). Seseorang dikatakan ahli etnologi apabila seseorang tersebut melakukan pekerjaan
yang lebih tinggi yaitu comparative study dalam basic diakronis maupun sinkronis.

C. Percabangan antropologi

A. Antropologi Biologi/Fisik
Antropologi Biologi atau juga disebut Antropologi Fisik merupakan cabang ilmu antropologi
yang memelajari manusia dan primata bukan manusia (non-human primates) dalam arti
biologis, evolusi, dan demografi. Antropologi Biologi/Fisik memfokuskan pada faktor
biologis dan sosial yang memengaruhi (atau yang menentukan) evolusi manusia dan primata
lainnya, yang menghasilkan, mempertahankan, atau merubah variasi genetik dan
fisiologisnya pada saat ini.
Antropologi Biologi dibagi lagi menjadi beberapa cabang ilmu, diantaranya yaitu:
1. Paleoantropologi adalah ilmu yang memelajari asal usul manusia dan evolusi manusia
melalui bukti fosil-fosil.
2. Somatologi adalah ilmu yang memelajari keberagaman ras manusia dengan
mengamati ciri-ciri fisik.
3. Bioarkeologi adalah ilmu tentang kebudayaan manusia yang lampau dengan melalui
analisis sisa-sisa (tulang) manusia yang biasa ditemukan dalam situs-situs arkeologi.
4. Ekologi Manusia adalah studi tentang perilaku adaptasi manusia pada lingkungannya
(mengumpulkan makanan, reproduksi, ontogeni) dengan perspektif ekologis dan
evolusi. Studi ekologi manusia juga disebut dengan studi adaptasi manusia, atau studi
tentang respon adaptif manusia (perkembangan fisik, fisiologi, dan genetik) pada
tekanan lingkungan dan variasinya.
5. Paleopatologi adalah studi penyakit pada masa purba (kuno). Studi ini tidak hanya
berfokus pada kondisi patogen yang diamati pada tulang atau sisa-sisa jaringan
(misalnya pada mumi), tetapi juga pada gangguan gizi, variasi morfologi tulang, atau
juga bukti-bukti stres pada fisik.
6. Antropometri adalah ilmu yang memelajari dan mengukur variasi fisik manusia.
Antropometri pada awalnya digunakan sebagai alat analisis untuk mengidentifikasi
sisa-sisa fosil kerangka manusia purba atau hominid dalam rangka memahami variasi
fisik manusia. Pada saat ini, antropometri berperan penting dalam desain industri,
desain pakaian, desain industrial ergonomis, dan arsitektur di mana data statistik
tentang distribusi dimensi tubuh dalam populasi digunakan untuk mengoptimalkan
produk yang akan digunakan konsumen.
7. Primatologi adalah ilmu tentang primata bukan manusia (non-human primates).
Primatologi mengkaji perilaku, morfologi, dan genetik primata yang berpusat pada
homologi dan analogi dalam mengambil kesimpulan kenapa dan bagaimana ciri-ciri
manusia berkembang dalam primata.
8.  Antropologi Forensik adalah ilmu terapan antropologi dalam ruang legal (hukum),
biasanya menggunakan perspektif dan keahlian ekologi manusia, paleopatologi, dan
osteologi dalam kasus-kasus kriminal luar biasa (FBI, CIA, dan militer) untuk
menganalisis kondisi korban yang sudah tidak utuh (terbakar, rusak, terpotong-
terpotong karena mutilasi, atau sudah tidak dikenali lagi) atau dalam tahap
dekomposisi lanjut (sudah menjadi kerangka tulang).
9. Antropologi Molekuler adalah bidang ilmu yang memelajari evolusi, migrasi, dan
persebaran manusia di bumi melalui analisis molekuler. Biasanya menggunakan
perbandingan sekuens DNA (mtDNA, Kromosom Y, dan Autosom) dan protein
dalam melihat variasi populasi dan hubungan antar atau inter-populasi dalam
menentukan suatu populasi masuk ke dalam haplogrup tertentu atau berasal dari
wilayah mana (geographical origin)

B. Antropologi Sosial Budaya


Antropologi sosial merupakan studi yang memelajari hubungan antara orang-orang dan
kelompok. Sementara Antropologi Budaya merupakan studi komparasi bagaimana orang-
orang memahami dunia di sekitar mereka dengan cara yang berbeda-beda. Antropologi Sosial
berkaitan erat dengan sosiologi dan sejarah yang bertujuan mencari pemahaman struktur
sosial dari suatu kelompok sosial yang berbeda seperti subkultur, etnik, dan kelompok
minoritas. Antropologi Budaya lebih berhubungan dengan filsafat, literatur atau sastra, dan
seni tentang bagaimana suatu kebudayaan memengaruhi pengalaman seseorang (diri sendiri)
dan kelompok, memberikan kontribusi untuk pemahaman yang lebih lengkap terhadap
pengetahuan, adat istiadat, dan pranata masyarakat. Dalam praktiknya tidak ada perbedaan
yang sangat mencolok antara Antropologi Sosial dan Antropologi Budaya, dan bahkan sering
saling tumpang tindih di antara keduanya.
1. Prehistori adalah ilmu yang mempelajari sejarah penyebaran dan perkembangan
semua kebudayaan manusia di bumi sebelum manusia mengenal tulisan.
2. Etnolinguistik antropologi adalah ilmu yang mempelajari pelukisan tentang ciri
dan tata bahasa dan beratus-ratus bahasa suku-suku bangsa yang ada di bumi.
3. Etnologi adalah ilmu yang mempelajari asas kebudayaan manusia di dalam
kehidupan masyarakat suku bangsa di seluruh dunia.
4. Etnopsikologi adalah ilmu yang mempelajari kepribadian bangsa serta peranan
individu pada bangsa dalam proses perubahan adat istiadat dan nilai universal
dengan berpegang pada konsep psikologi
DAFTAR PUSTAKA

Achmad Fedyani Saifuddin, P. (2006). Antropolodi Kontemporer. Jakarta: Kencana.


Bungin, B. (2008). Penelitiem Kualitatif. Jakarta: Kencana.
Marjali, A. (2005). Antropologi dan Pembangunan Indonesia. Jakarta: Kencana.
Supardan, D. (2009). Pengantar Ilmu Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai