BAJA KARBON
Disusun oleh :
Nama : Sandi Wijaya
Nim :1420150019
1|Page
Daftar Isi
Halaman judul………………………………………...……......i
Latar Belakang……………..………………...……………....... 3
Rumusan Masalah……….……………………………….....….4
BAB II PEMBAHASAN……...…………………………...….. 5
Kesimpulan……………….…………………………………….9
Saran dan Penutup……………………………………………...9
2|Page
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Baja karbon disebut juga plain karbon steel, mengandung terutama unsur karbon
dan sedikit silicon, belerang dan pospor. Berdasarkan kandungan karbonnya, baja
karbon dibagi menjadi :
- baja dengan kadar karbon rendah
- Baja dengan kadar karbon sedang
- Baja dengan kadar karbon tinggi
Kadar karbon yang terdapat di dalam baja akan mempengaruhi kuat
tarik, kekerasan dan keuletan baja. Semakin tinggi kadar karbonnya, maka kuat
tarik dan kekerasan baja semakin meningkat tetapi keuletannya cenderung turun.
Penggunaan baja di bidang teknik sipil pada umumnya berupa baja konstruksi
atau baja profil, baja tulangan untuk beton dengan kadar karbon 0,10% - 0,50 %.
Selain itu baja karbon juga digunakan untuk baja/kawat pra tekan dengan kadar
karbon s/d 0,90 %. Pada bidang teknik sipil sifat yang paling penting adalah kuat
tarik dari baja itu sendiri. Untuk mengetahui lebih lanjut apa yang dinamakan
baja, disini kita akan membahas tentang apa itu baja,bagaimana sifat dari baja, dan
teknologi yang diterapkan dari baja, makalah ini akan membahas lebih rinci
mengenai baja karbon.
3|Page
Istilah baja karbon juga dapat digunakan dalam referensi untuk baja yang tidak
stainless steel, baja karbon dalam penggunaannya bisa mencakup baja paduan.
Ketika kandungan karbon naik, baja memiliki kemampuan untuk menjadi lebih
keras dan kuat melalui perlakuan panas (heat threating) terhadap baja tersebut,
tapi perlakuan tersebut juga menghasilkan baja menjadi kurang elastis.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan dari latar belakang dan uraian diatas dapat dirumuskan suatu masalah
4|Page
BAB II PEMBAHASAN
PEMBAHASAN BAJA
Pembahasan Baja merupakan paduan yang terdiri dari unsur utama besi (Fe)
dan karbon(C), serta unsur-unsur lain, seperti : Mn, Si, Ni, Cr, V dan lain
sebagainya yang tersusun dalam prosentase yang sangat kecil. Dan unsur-unsur
tersebut akan berpengaruh terhadap mutu dari baja tersebut.
5|Page
SIFAT-SIFAT BAJA KARBON
Sifat Mekanis suatu bahan adalah kemampuan bahan tersebut memberikan
perlawanan apabila diberikan beban pada bahan tersebut atau dapat dikatakan
sifatmekanis adalah kekuatan bahan di dalam memikul beban yang berasal dari
luar.
Sifat Mekanis Baja Meliputi :
1. KEKUATAN BAJA :
Sifat penting pada baja adalah kuat tarik,pada saat baja diberi beban, maka baja
akan cenderung mengalami deformasi/perubahan bentuk perubahan bentuk ini
akan menimbulkan regangan/strain. Pada waktu baja diberi beban,maka terjadi
regangan. Pada waktu terjadi regangan awal,dimana baja belum sampai berubah
bentuknya dan bila bahan beban menyebabkan regangan tadi dilepas, maka baja
akan kembali ke bentuk semula. Regangan ini disebut dengan regangan elastic
karena sifat bahan masih elastic. Perbandingan antara tegangan dan regangan
dalam keadaan elastic disebut dengan Modulus Elastisitas.
2. KEULETAN BAJA
Adalah kemampuan baja untuk berdeformasi sebelum baja putus. Keuletan ini
berhubungan dengan besarnya regangan/strain yang permanen sebelum baja
putus. Keuletan ini juga berhubungan dengan sifat dapat dikerjakan pada baja,cara
ujinya berupa uji tarik.
3. KEKERASAN BAJA
Adalah ketahanan baja terhadap besarnya gaya yang dapat menembus
permukaan baja,cara ujinya dengan kekerasan brinell, Rockwell, Ultrasonic,dll.
4. KETANGGUHAN BAJA
Adalah hubungan antara jumlah energy yang dapat diserap oleh baja sampai
baja tersebut putus. Semakin kecil energy yang diserap oleh baja, maka baja
tersebut makin rapuh dan makin kecil kerangguhannya. Cara ujinya dengan cara
memberi pukulan mendadak (impact).
6|Page
SIFAT FISIKA
Sifat fisika adalah kelakuan bahan karena bahan mengalami peristiwa fisika
seperti adanya pengaruh panas dan listrik. Sifat fisika karena panas dapat
dikelompokan menjadi 2, yaitu :
1. Karena proses pemanasan sampai cair
2. Karena perubahan ukuran dan struktur Perlakuan Panas
SIFAT KIMIA
KARAT (KOROSI)
Sejak pemakaian baja pertama,salah satu kelemahan utamanya adalah
memerlukan pengecatan untuk mencegah kerusakan logam akibat karatan
(korosi). Baja karbon yang kekuatannya rendah, tidak mahal tetapi sangat mudah
berkarat. Sifat tahan karat dapat ditingkatkan dengan menambahkan tembaga
sebagai unsure paduan. Namun baja karbon yang mengandung tembaga terlalu
mahal untuk pemakaian umum.
PATAH GETAS
Patah getas didefinisikan sebagai jenis keruntuhan berbahaya yang terjadi tanpa
deformasi plastis lebih dahulu dan dalam waktu yang sangat singkat.Kelakuan
patah dipengaruhi oleh suhu, laju pembebanan, tingkat tegangan, ukuran cacat,
tebal atau tipisnya pembatas plat, geometri sambungan dan mutu pengerjaan. Jika
7|Page
suhu berada diatas 540C akan mengakibatkan pengendapan senyawa karbon dan
elemen paduan lainnya, sehingga mikrostruktunya lebih getas. Akibat proses
pembuatan, plat tebal cenderung lebih getas dibandingkan plat tipis. Kandungan
karbon yang lebih tinggi juga mengasilkan bahan yang lebih getas. Pengaruh
beban juga mengakibatkan peningkatan kegetasan baja karbon.
SIFAT TEKNOLOGI
1.MACHINABILITY
Kemampuan pengerjaan mesin pada baja karbon sangat di pengaruhi oleh kadar
karbon yang terdapat pada baja tersebut. Semakin tinggi kandungan karbon yang
terdapat pada baja tersebut semakin sulit proses pengerajaan mesin pada baja
karbon tersebut.
2.WELDABILITY
Penambahanan karbon sementit dapat memperkeras sifat baja sehingga memiliki
kemampuan tempa yang lebih besar
KEMAMPUAN TEMPA
Baja karbon rendah memiliki karbon antara 0,10 - 0,25 %C. Sifatnya mudah
ditempa, semakin tinggi kandungan karbon yang terdapat pada baja maka akan
memiliki kemampuan tempa yang lebih besar dari sebelumnya.
8|Page
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN BAJA
adalah logam paduan dengan besi sebagai unsur dasar dan karbon sebagai unsur
paduan utamanya. Kandungan karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga
2.1% berat sesuai grade-nya. Klasifikasi baja karbon secara umum ada 3 macam,
yaitu: baja karbon rendah, baja karbon sedang, dan baja karbon tinggi.
Ketiga jenis baja karbon ini mempunyai sifat mekanik, fisik, dan kimiawi yang
berbeda-beda. Sehingga pada aplikasinya ditentukan berdasarkan kandungan
karbon yang dimilikinya. Baja karbon ini mempunyai bentuk,ukuran dan harga
serta system pengkodean yang berbeda-beda.
SARAN
11
9|Page