8.1 Umum
Lapangan ini merupakan lapangan onshore yang terletak di dekat bibir pantai
Mnazi Bay National Park, karena berada di kawasan Hutan Lindung maka
Mozambique.
Gambar 8.1
Status Lahan :
Lapangan MNAZI BAY memiliki 5 sumur Produksi, yaitu MB-1, MB-2, MB-
3, MB-4, dan MS-1X Serta 1 sumur eksplorasi, yaitu MS-1X. dengan produksi
Gas.
Gambar 8.2
penting dalam seluruh kegiatan industri, tak terkecuali dalam industri migas.
Slogan “Safety First” yang digunakan oleh seluruh perusahaan migas sangat erat
berkaitan dengan aspek HSE. Kesehatan serta keselamatan pekerja, dan efek
memiliki tujuan utama untuk menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman,
sehat, nihil kecelakaan, bebas penyakit dan ramah lingkungan. Adanya bahaya
dan resiko pada kesehatan, keselamatan kerja, dan lingkungan (HSE) akan
Hal pokok yang diperhatikan dalam HSE & CSR pada proyek ini adalah
berupa menganalisa kondisi surface atau social mapping dipermukaan, UKL &
UPL serta Amdal terhadap kenyamanan dan keamanan masyarakat dan pekerja
serta keramahan terhadap alam, lalu mendesain tata letak ruang surface facility
berbeda.
HSE adalah partisipasi dan kesadaran dari setiap pekerja, dukungan dari
menjadi acuan serta penerapan dalam bidang HSE & CSR di Indonsesia antara
lain :
HSE
8.1.4.1 Overview
Gambar 8.3
Dalam kegiatan operasi yang dilakukan di lapangan, baik itu dari fasa
Gambar 8.4
Gambar 8.5
untuk infill well dipastikan tidak ada, karena GIIP terlalu kecil
melalui proses daur ulang dari shale shacker, desilter dan mud pit
IDENTIFIKASI DAMPAK
KEGIATAN
KOMPONEN LINGKUNGAN PRODUKS EKSPLOITAS PASCA
I I PRODUKSI
A. FISIK KIMIAWI
1. Iklim (Curah Hujan & Suhu) 0 ~ 0
2. Kualitas Udara ~ ~ ~
3. Kebisingan ~ ~ ~
4. Kualitas Air 0 ~ 0
5. Topografi & Geologi ~ ~ ~
B. BIOLOGI
1. Biota Daratan
a. Vegetasi ~ ~ ~
b. Aves ~ ~ ~
c. Reptilia 0 0 0
d. Mamalia ~ ~ ~
2. Biota Perairan ~ ~ ~
C. SOSEKBUD
1. Kependudukan 0 0 0
2. Perekonomian
a. Perumahan * ~ 0
b. Kepemilikan Benda Sekunder 0 0 0
c. Mata Pencaharian ~ ~ ~
3. Sosial Kebudayaan
a. Agama 0 0 0
b. Pendidikan * * *
c. Konflik & Kekhawatiran Masyarakat ~ ~ ~
4. Kesehatan
a. Penyakit Dominan ~ ~ 0
b. Pemanfaatan Sarana Kesehatan * * 0
c. Sanitasi Lingkungan * * 0
Note :
0 = Tidak ada
Dampak
* = Dampak Positif
~ = Dampak Negatif
EVALUASI DAMPAK
KEGIATAN
KOMPONEN LINGKUNGAN PRODUKS EKSPLOITAS PASCA
I I PRODUKSI
A. FISIK KIMIAWI
1. Iklim (Curah Hujan & Suhu) 0 0 0
2. Kualitas Udara P P P
3. Kebisingan P P P
4. Kualitas Air TP P TP
5. Topografi & Geologi P P P
B. BIOLOGI
1. Biota Daratan
a. Vegetasi P P P
b. Aves P P P
c. Reptilia 0 0 0
d. Mamalia P P P
2. Biota Perairan P P P
C. SOSEKBUD
1. Kependudukan P P P
2. Perekonomian
a. Perumahan P P P
b. Kepemilikan Benda Sekunder TP TP TP
c. Mata Pencaharian P P P
3. Sosial Kebudayaan
a. Agama TP TP TP
b. Pendidikan P P P
c. Konflik & Kekhawatiran Masyarakat P P P
4. Kesehatan
a. Penyakit Dominan P P P
b. Pemanfaatan Sarana Kesehatan P P P
c. Sanitasi Lingkungan P P P
Note :
0 = Tidak ada Dampak
P = Dampak Penting
TP = Dampak Tidak Penting
dibentuk oleh Wentworth Resources dengan tujuan sebagai wadah CSR terhadap
masyarakat. WAF ini merupakan lembaga yang terdaftar dan bersifat resmi
dari pihak manapun, baik itu perorangan maupun yang lainnya. WAF ini hadir
sebagai fasilitator berbagai project CSR yang dilakukan oleh perusahaan, seperti
pemerintahan yang stabil dan kaya akan sumber daya alam (Mineral, Natural Gas,
Objek Wisata, dll), tetap saja masih dibutuhkannya peran organisasi sosial seperti
Masih sangat banyak anak putus sekolah dan memutuskan untuk bekerja
belajar
Oleh karena keadaan tersebut, peran CSR sangat dibutuhkan dan sangat perlu
kawasan operasi migas. Oleh karena itu, usaha yang dapat dilakukan dalam
Terciptanya lingkungan yang asri dan sehat menjadi impian setiap orang
Operasi Migas. Beberapa hal yang dapat dilaksanakan untuk menjaga dan
masyarakat sekitar akan ikut terdongkrak naik. Sehingga CSR bisa diwujudkan
dengan cara :
Nelayan
BAB IX
9.1 Pendahuluan
3. Melakukan perbaikan terhadap semua area yang rusak akibat operasi produksi
abandon dan plug sumur harus segera dilaksanakan. Sesuai dengan peraturan,
1. Plug I,
lapisan. Untuk lapisan dengan komplesi open hole, seluruh area yang
mengandung hidrokarbon harus di plug sampai 30 meter di atas top lapisan.
2. Plug II,
3. Plug III,
bawah tanah.