PENDAHULUAN
1
2
peningkatan kasus HIV/AIDS menjadi dua kali lipat (Muninjaya, 1998). Berdasarkan
Infodatin (2017), laporan kasus baru HIV meningkat setiap tahunnya sejak pertama
kali dilaporkan, dengan lonjakan peningkatan paling banyak adalah pada tahun 2016
dibandingkan dengan tahun 2015, yaitu sebesar 10.315 kasus. Berdasarkan data 2017
yang bersumber dari Sistem Informasi HIV/AIDS dan IMS (SIHA), jumlah kasus
HIV sebanyak 48.300 sedangkan jumlah kasus AIDS sebanyak 9.280, dengan jumlah
penderita HIV terbanyak ditemukan di Jawa Timur 8.204, dan Bali secara nasional
menempati urutan ke-6 dengan jumlah 2.441 kasus. Dari seluruh penderita HIV
tersebut, 62% merupakan laki-laki, serta dengan kelompok usia penderita terbanyak
ialah kelompok usia 25-49 tahun.
Sementara itu, case fatality rate/CFR (jumlah kematian dalam persen
dibandingkan jumlah kasus dalam suatu penyakit tertentu) AIDS di Indonesia, pada
tahun 2001 (21,38%) menunjukkan penurunan yang signifikan dibandingkan tahun
2000 (5,48%), kemudian naik kembali sampai tahun 2004 (13,21%), selanjutnya
sampai September 2017 menunjukkan kecenderungan yang menurun. Hal ini
membuktikan bahwa upaya pengobatan yang dilakukan telah berhasil guna
menurunkan angka kematian akibat AIDS. Namun, lain halnya dengan jumlah kasus
HIV yang tidak stabil, bahkan cenderung meningkat, seperti pada tahun 2017 yang
meningkat sebanyak 7.050 penderita disbanding tahun 2016 (41.250 kasus). Hal ini
menunjukkan bahwa penalaksanaan program pencegahan HIV perlu ditingkatkan
lebih adekuat lagi untuk membantu menurunkan angka prevalensi HIV di Indonesia.
.
Pada prakteknya di masa pandemi, pencegahan COVID-19 diperlukan
kerjasama semua stakholder, sehingga dalam meningkatkan kepatuhan perilaku
masyarakat tersebut, diperlukan peran kepala desa dan tokoh-tokoh masyarakat
dalam menggalakkan perilaku hidup bersih dan sehat terkait pencegahan terhadap
COVID-19. Maka dari itu pada kesempatan ini, kami berniat melakukan
penyuluhan mengenai pencegahan COVID-19 kepada kepala desa dan tokoh
masyarakat di lingkungan kerja Puskesmas Tabanan II sebagai langkah awal yang
penting dalam membantu menyukseskan gerakan pencegahan ini.
2
3
BAB II
PERENCANAAN PKM
3
4
4
5
8. Penutup.
5
6
6
7
7
DAFTAR PUSTAKA