Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL

PRAKTIK PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT


PENCEGAHAN COVID-19

DISUSUN OLEH :

MAGISTRA NUR ANISAH ((PO.71.4.251.17.1.029)


NUR SYAMSI RIDHA SYAM (PO.71.4.251.17.1.0)
NURUL AFIFI HAKMAN (PO.71.4.251.17.1.039)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN FARMASI (DIV FARMASI)


JURUSAN FARMASI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR
2020
i

PROPOSAL

PRAKTIK PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT


PENCEGAHAN COVID-19

DISUSUN OLEH :

MAGISTRA NUR ANISAH ((PO.71.4.251.17.1.029)


NUR SYAMSI RIDHA SYAM (PO.71.4.251.17.1.0)
NURUL AFIFI HAKMAN (PO.71.4.251.17.1.039)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN FARMASI (DIV FARMASI)


JURUSAN FARMASI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR
2020
ii

LEMBAR PENGESAHAN PRAKTIK PENYULUHAN

1. Judul : “Pencegahan COVID-19”


2. Bidang kegiatan : Praktik Penyuluhan Kesehatan
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Nurul Afifi Hakman
b. NIM : PO.71.4.251.17.1.039
c. Jurusan : D.IV Farmasi
d. Alamat Rumah : Jl. Cedrawasih
e. No. Hp : 082292538765
f. Alamat e-mail : nurulafifi1012@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan
Nama anggota 1 : Magistra Nur Anisah
NIM : PO.71.3.251.17.1.029
Nama anggota 2 : Nur Syamsi Ridha Syam
NIM : PO.71.3.251.17.1.037
5. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap : Dr. Rusli, Sp.FRS., Apt..
b. NIP :
c. No.Hp : 08124154866
6. Biaya Kegiatan Total :-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 1 hari

Makassar, April 2020

Ketua Pelaksana Kegiatan

Nurul Afifi Hakman


NIM PO.71.4.251.17.1.039

Mengetahui,
Kepala Jurusan Farmasi Dosen Pembimbing
Poltekkes Kemenkes Makassar

Drs. H. Ismail Ibrahim, M.Kes, Apt. Dr. Rusli, Sp.FRS., Apt..


NIP. 196602241992031002 NIP.
iii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

RINGKASAN.........................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................2

C. Tujuan Kegiatan............................................................................................3

D. Manfaat Kegiatan..........................................................................................3

E. Sasaran Kegiatan...........................................................................................3

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN...............................4

BAB III METODE PELAKSANAAN....................................................................5

A. Bentuk Kegiatan............................................................................................5

B. Media..............................................................................................................5

C. Evaluasi..........................................................................................................5

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN......................................................6

A. Jadwal Kegiatan............................................................................................6

LAMPIRAN.............................................................................................................7

Lampiran I. Biodata Ketua dan Anggota........................................................7

Lampiran II : Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas. 10

Lampiran III : Surat Pernyataan Ketua Pelaksana......................................11


iv

RINGKASAN

Penyebaran COVID-19 dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan


percikan dari saluran napas orang yang terinfeksi atau melalui permukaan benda
yang terkontaminasi virus ini lalu orang yang sehat menyentuh wajahnya. Upaya
preventif yang dapat dilakukan untuk meminimalisir risiko terinfeksi virus
COVID-19 adalah dengan sering mencuci tangan dengan sabun atau hand
sanitizer, menggunakan masker, menerapkan etika batuk dan bersin. Tetapi
faktanya, masyarakat Indonesia belum menganggap penting kegiatan mencuci
tangan. Oleh karena itu, dilakukan kegiatan penyuluhan dengan tema
“Pencegahan COVID-19” untuk membangun kesadaran masyarakat untuk
menjaga kesehatan. Metode penyuluhan yang digunakan adalah dengan
memaparkan materi dan dilakukan secara online atau daring (dalam jaringan).
v
1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Wabah penyakit coronavirus (COVID-19) ditetapkan sebagai Kedaruratan
Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia dan virusnya sekarang sudah
menyebar ke berbagai negara dan teritori. Memang masih banyak yang belum
diketahui tentang virus penyebab COVID-19, tetapi kita tahu bahwa virus ini
ditularkan melalui kontak langsung dengan percikan dari saluran napas orang
yang terinfeksi (yang keluar melalui batuk dan bersin). Orang juga dapat
terinfeksi karena menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus ini lalu
menyentuh wajahnya (misalnya, mata, hidung, mulut). Meskipun COVID-19
terus menyebar, masyarakat harus mengambil tindakan untuk mencegah
penularan lebih jauh, mengurangi dampak wabah ini dan mendukung langkah-
langkah untuk mengendalikan penyakit ini.
Berdasarkan imbauan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
terkait upaya preventif yang dapat dilakukan untuk meminimalisir risiko
terinfeksi virus Covid-19 adalah melalui Gerakan Masyarakat Sehat (Germas).
Adapun beberapa upayanya, sebagai berikut (Kemkes RI, 2020) :
1. Mengonsumsi makanan yang dimasak sempurna, bergizi baik, dan tidak
mengonsumsi makanan yang berpotensi menularkan.
2. Melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga dan diimbangi istirahat yang
cukup.
3. Melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti mencuci
tangan dengan sabun dan air mengalir setelah beraktivitas.
4. Menggunakan masker apabila merasa tubuh kurang sehat dengan gejala
batuk dan bersin-bersin.
5. Apabila kondisi tubuh melemah, terutama dengan gejala demam dan sesak
napas, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan.
Untuk mencegah infeksi COVID-19, ada baiknya untuk menghindari
kebiasaan-kebiasaan tertentu seperti tidak mencuci tangan dengan sabun
secara rutin. Pemerintah menyarankan masyarakat untuk selalu mencuci
tangan dengan sabun setidaknya ketika akan dan selesai makan, atau
2

masuk dan keluar dari kamar mandi.Selain itu, diharapkan pula untuk
menghindari menyentuh wajah dengan sering. Memegang wajah
berpotensi meningkatkan resiko infeksi patogen.
Jennifer Hanrahan, kepala divisi penyakit menular di University of Toledo
Medical Center menyebutkan, patogen dapat bertahan selama sembilan hari di
permukaan benda. Sehingga, hal tersebut dapat membuat kita terinfeksi
patogen apabila terus memegang tangan dengan kotor.
Melihat dari sudut pandang epidemiologi, dari sembilan pasien yang
menjadi objek penelitian Roujian Lu, dkk. (2020), delapan diantaranya
menunjukkan riwayat perjalanan ke pasar makanan laut Huanan, Wuhan dan
satu pasien hanya menginap di hotel sekitar pasar makanan laut tersebut.
Berdasarkan temuan ini, media penularan yang dicurigai menjadi rantai
penularan dari satu manusia ke manusia lain adalah droplet berupa air ludah
dan cairan bersin serta penularan dari manusia ke manusia sudah dikonfirmasi
terjadi (Lu, 2020). Sehingga penggunaan masker dan menerapkan etika batuk
dan bersin sangat dianjurkan untuk mencegah penularan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka akan dilakukan penyuluhan
mengenai GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) dalam pencegahan
COVID-19 untuk memberikan pengetahuan dan membangun kesadaran
masyarakat.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas adalah :
1. Apa tujuan mencuci tangan dengan seperti mencuci tangan dengan sabun
dan air mengalir ?
2. Bagaimana cara mencuci tangan dengan baik dan benar ?
3. Apa manfaat dari penggunaan hand sanitizer dan desinfektan ?
4. Bagaimana cara penggunaan hand sanitizer dan desinfektan yang benar ?
5. Apa tujuan dari penggunaan masker ?
6. Bagaimana cara penggunaan masker kain dan masker medis yang benar ?
7. Bagaimana etika batuk dan batuk yang benar ?
3

C. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan dari kegiatan penyuluhan ini adalah :
1. Masyarakat dapat mengetahui tujuan dari mencuci tangan dengan baik dan
benar
2. Masyarakat dapat mengetahui cara mencuci tangan dengan baik dan benar
3. Masyarakat dapat mengetahui manfaat dari penggunaan hand sanitizer dan
desinfektan
4. Masyarakat dapat mengetahui cara penggunaan hand sanitizer dan
desinfektan yang benar
5. Masyarakat dapat mengetahui tujuan dari penggunaan masker
6. Masyarakat dapat mengetahui penggunaan masker kain dan masker medis
yang benar
7. Masyarakat dapat mengetahui etika batuk dan batuk yang benar

D. Manfaat Kegiatan
Dengan adanya kegiatan penyuluhan ini masyarakat umum dapat
menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat sehingga mampu memelihara
kesehatan dirinya dari kondisi lingkungan di sekitarnya demi mencegah
penularan COVID-19.

E. Sasaran Kegiatan
Sasaran dari kegiatan penyuluhan ini adalah masyarakat umum yang
dilaksanakan secara online atau daring (dalam jaringan).
4

BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Ilmu pengetahuan dan teknologi boleh jadi membuat sebuah bangsa


menjadi besar. Tetapi, kemajuan suatu bangsa akan sulit dicapai jika tidak
memiliki salah satu fondasi penting, yakni kesehatan.Tetapi faktanya, masyarakat
Indonesia belum menganggap penting kegiatan mencuci tangan. Hal itu tercermin
dari penelitian yang dilakukan Yunita Wahyuningrum, peneliti komunikasi
kesehatan dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, yang
menemukan kurangnya kesadaran dalam aspek kesehatan masyarakat. Dari
penelitiannya terungkap masyarakat baru mencuci tangannya memakai sabun jika
tangannya terlihat kotor atau berbau. “Aspek visual menjadi dorongan utama
dalam mencuci tangan pakai sabun. Kalau tangan terlihat bersih, maka mereka
berpendapat cuci tangan cukup pakai air,” katanya. Ditambahkan olehnya,
masyarakat juga masih menganggap mencuci tangan pakai sabun adalah kegiatan
yang membuang waktu. “Alasan tidak punya wastafel juga menjadi penyebab
utama mengapa banyak orang yang enggan mencuci tangannya,” imbuhnya.
Data UNICEF pada tahun 2014 mengungkapkan bahwa 75,5% masyarakat
Indonesia tidak mencuci tangan karena menganggap tangan mereka
bersih. Padahal, salah satu cara paling murah untuk mencegah kematian dan
penyakit yang berhubungan dengan diare adalah cuci tangan dengan sabun.
Menurut data WHO (2014), mencuci tangan dengan sabun dapat mengurangi 40%
resiko diare dan 20% resiko infeksi saluran pernapasan akut, termasuk
pneumonia. Kesadaran masyarakat Indonesia yang masih rendah terhadap
kebersihan berpengaruh besar terhadap kesehatan. Penyakit infeksi saluran
pernapasan akut (ISPA) dan diare adalah dua penyakit utama yang disebabkan
oleh lingkungan hidup yang kurang bersih.
5

BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan penyuluhan dilakukan secara online atau daring (dalam
jaringan) melalui channel youtube dengan memaparkan materi tentang
mencuci tangan, penggunaan hand sanitizer dan disinfektan, penggunaan
masker serta etika batuk dan bersin sebagai bentuk pencegahan terhadap
COVID-19.

B. Media
1. Laptop
2. Handphone
3. Alat dan bahan untuk cuci tangan
4. Hand sanitizer
5. Masker

C. Evaluasi
1. Jumlah viewer atau penonton minimal 200 orang
2. Pada tahap evaluasi, akan diberikan feedback tentang program yang
dilaksanakan secara online atau daring (dalam jaringan).
6

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. Anggaran Biaya
-

B. Jadwal Kegiatan
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada:
Hari/ Tanggal :
Pukul : Disesuaikan
Tempat : Bertempat di tiga lokasi berbeda :
1. Jl. Teluk tomini, kecamatan tamalate, Makassar,
Sulawesi Selatan.
2.

Dengan rencana kegiatan sebagai berikut :

No Acara Pelaksana
Penyuluhan tentang mencuci tangan Nur Syamsi Ridha Syam
Penyuluhan tentang penggunaan hand sanitizer dan Nurul Afifi Hakman
disinfektan
Penyuluhan tentang penggunaan masker serta etika batuk Magistra Nur Anisah
dan bersin
7

LAMPIRAN

LAMPIRAN I. Biodata Ketua dan Anggota


A. Ketua Pelaksana
1. Identitas Diri

Nama Lengkap Nurul Afifi Hakman


Jenis Kelamin Perempuan
Program Studi D.IV Farmasi
NIM PO.71.4.251.17.1.039
Tempat Tanggal Lahir Majene, 10 Desember 1998
E-mail nurulafifi1012@gmail.com
Nomor Telp/HP 082292538765

2. Riwayat Pendidikan

SD Negeri 3 Mosso
SMP Negeri 1 Malunda
SMA Negeri 1 Malunda

Tahun Masuk-Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum bila kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Dengan biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan proposal praktik penyuluhan.

Makassar, April 2020


Pengusul

Nurul Afifi Hakman

B. Anggota
a. Anggota 1
1. Identitas Diri
8

Nama Lengkap Magistra Nur Anisah


Jenis Kelamin Perempuan
Program Studi D.IV Farmasi
NIM PO.71.4.251.17.1.029
Tempat Tanggal Lahir Sukoharjo, 24 Juli 1999
E-mail magistranur@gmail.com
Nomor Telp/HP 082347748510

2. Riwayat Pendidikan

SD Inpres SambungSMP
JawaNegeri
I 24 Makassar
SMK Farmasi Yamasi Makassar

Tahun Masuk-Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara okum bila kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Dengan biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan proposal praktik penyuluhan.

Makassar, April 2020


Pengusul

Magistra Nur Anisah

b. Anggota 2
1. Identitas Diri
Nur Syamsi Ridha Syam

PO.71.4.251.17.1.037
Tempat Tanggal Lahir Jeneponto, 28 Oktober 1999
Nursyamsiii28@gmail.com
9

2. Riwayat Pendidikan
SD NEGERI NO.76SMP
Palajau
NEGERI 1 BINAMU
MAN BINAMU JENEPONTO

Tahun Masuk-Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara okum bila kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Dengan biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan proposal praktik penyuluhan.

Makassar, April 2020


Pengusul

Nur Syamsi Ridha Syam

Lampiran II : Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


Program Bidang Alokasi waktu
No Nama/NIM Uraian tugas
Studi Ilmu (menit)
Nurul Afifi Hakman menyiapkan materi penyuluhan serta
(PO714251171039) pembuatan proposal
dan membuat
laporan penyuluhan
Magistra Nur Anisah menyiapkan materi penyuluhan serta
29) membantu
pembuatan proposal
dan membuat
10

laporan penyuluhan
Nur Syamsi Ridha Syam menyiapkan materi penyuluhan serta
(PO714251171037) membantu
pembuatan proposal
dan membuat
laporan penyuluhan
Dr. Rusli, Sp.FRS., Apt..

Lampiran III : Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR


(JURUSAN FARMASI)

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Nurul Afifi Hakman
NIM : PO.71.425.17.1.039
Program Studi : D.IV
Jurusan : Farmasi
11

Dengan ini menyatakan bahwa proposal praktik penyuluhan dengan judul


“Pencegahan COVID-19”, yang diusulkan untuk tahun ajaran 2020 bersifat
orisinil dan belum pernah dibiayai oleh Lembaga atau sumber dana lain.

Bila mana kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan persyaratan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses dengan ketentuan yang berlaku.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-


benarnya.

Makassar, April 2020

Mengetahui Kepala Jurusan Farmasi Yang menyatakan


Poltekkes Kemenkes Makassar

(Drs. H. Ismail Ibrahim, M.Kes, Apt.) (Nurul Afifi Hakman)

Anda mungkin juga menyukai