Anda di halaman 1dari 5

TUGAS : INDIVIDU

MATA KULIAH : KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN SISTEM I

DOSEN : H. Muslimin, S.Kep, Ns, M.Kep

“SOAL KASUS KEPERAWATAN KEGAWAT DARURATAN”

DI SUSUN OLEH:

Nita Utari Mokdompit

B2 002 17 003

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BARAMULI PINRANG

TAHUN AJAR 2020/2021

SOAL KASUS KEPERAWATAN KE GAWAT DARURATAN


1. Seorang klien dibawa ke unit gawat darurat oleh tim paramedis (emergency
medical services/EMS) setelah ditabrak oleh sebuah mobil. Nama klien belum
diketahui, dan klien tersebut menderita cedera kepala berat dan patah tulang
multipel, dan kehilangan kesadaran. Tindakah kraniotomi darurat harus
dilakukan. Berkaitan dengan aspek informed consent untuk prosedur
pembedahan, manakah tindakan yang paling benar?

a. Mendapatkan keputusan pengadilan untuk tindakan pembedahan.

b. Meminta tim paramedis untuk menandatangani persetujuan tindakan.

c. Pindahkan korban ke ruang operasi untuk tindakan pembedahan.

d. Hubungi polisi untuk mengidentifikasi klien dan memberitahukan kepada


keluarganya.

e. Membubuhkan fingerprint klien pada lembar informed consent.

Jawabannya: C

2. Perawat mengamati hasil gas darah arteri klien dan mencatat hasil sebagai
berikut: pH 7,45, PCO2 30 mm Hg, dan HCO3- dari 20 mEq/L. Perawat
menganalisis hasil dan mengindikasikan kondisi berikut di bawah ini?

a. Asidosis metabolik, terkompensasi

b. Alkalosis respiratorik, terkompensasi

c. Alkalosis metabolik, tidak terkompensasi

d. Asidosis respiratorik. tidak terkompensasi

e. Alkalosis respiratorik, tidak terkompensasi

Jawabannya: B

3. Seorang klien datang ke IGD dengan riwayat 3 hari mual dan muntah. Klien
mengalami hipoventilasi dan memiliki lalu pernapasan 10 x/menit. Monitor
Elektrokardiogram (EKG) menunjukkan takikardia, dengan detak jantung 120
x/menit. Gas darah arteri diambil dan perawat melihat hasil, manakah hasil yang
menunjukan kondisi klien?

a. pH menurun dan CO2 meningkat

b. Peningkatan pH dan CO2 menurun

c. Penurunan pH dan HCO3- menurun

d. Peningkatan pH dengan HCO3- meningkat

e. Peningkatan pH dan HCO3- yang normal

Jawabannya: D

4. Tn.M dengan umur 42 tahun dan Ny. S umur 40 tahun mengalami tabrakan
dengan mobil lainnya saat mengendarai mobilnya di jalan tol. Pada saat kejadian
Tn. M dalam keadaan sadar, saat dikeluarkan dari mobil Tn.M menjerit kesakitan
ternyata ditemukan tungkai sinistra tibia fibula tampak bengkok, bengkak, dan
terdapat luka robek yang mengeluarkan darah. Sedangkan Ny.S saat kejadian
dalam keadaan tidak sadar dan ditemukan adanya jejas pada dada dekstra dan
diduga mengalami henti nafas.
Paa kasus diatas, pernyataan manakah yang benar menurut kondisi gawat dan
darurat?
a. Ny. S termasuk dalam kategori gawat dan Tn.M termasuk dalam kategori
darurat
b. Ny. S termasuk dalam kategori darurat dan Tn.M termasuk dalam kategori
gawat
c. Ny. S dan Tn.M termasuk dalam kategori gawat dan darurat
d. Ny. S dan Tn.M tidak termasuk dalam kategori gawat dan darurat
Jawaban : B

5. Pada pagi ini, tampak seorang perawat melakukan resusitasi cairan dengan
melakukan kolaborasi penggantian cairan menggunakan infus 2 jalur pada pasien
yang mengalami peradrahan. Tindakan dari perawat tersebuti disebut?
a. Penanggulangan Pasien Gawat Darurat
b. Upaya Penanggulangan Pasien Gawat Darurat
c. Upaya Penanggulangan penderita Gawat Darurat
d. Penanggulangan Penderita Gawat Darurat
Jawaban : D
6. Di Unit Gawat Darurat, dua pasien akibat kecelakaan datang secara bersamaan.
Ny. A: berteriak-teriak, perdarahan di kaki kanannya. Tn. B : hanya diam,
perdarahan dari kepala. Kemudian datang Tn.C mengeluh nyeri nyeri dada sejak 2
jam yang lalu. Ny. D mengeluh sesak berat dan terlihat gelisah. Prioritas manakah
yang harus ditolong lebih dahulu?
a. Ny.A c. Tn.C
b. Tn.B d. Ny.D
Jawaban ; B
7. Di suatu ruang IGD, terdapat pasien Tn.B umur 34 tahun mengalami penurunan
kesadaran. Tn.B membuka mata setelah diberi perintah membuka mata. Saat
ditanyakan tempat Tn.B sekarang berada Tn.B tampak bingung. Saat diberi
cubitan pada lengan tangan dekstra, Tn.B menarik tangannya menjauhi cubitan.
Perawat menilai GCS Tn.B E3V4M4 (somnolent). Berdasarkan kasus diatas,
bagaimanakah core competency yang dimiliki perawat tersebut?
a. Perawat tersebut telah memiliki core competency dalam hal komunikasi
b. Perawat tersebut telah memiliki core competency dalam hal terampil dalam
penilaian klien
c. Perawat tersebut telah memiliki core competency dalam hal prioritas
pengaturan dan berpikir kritis
d. Perawat tersebut telah memiliki core competency dalam hal pengetahuan
perawatan darurat dan keterampilan klinis
e. Perawat tersebut tidak memiliki core competency dalam hal apapun
Jawaban: B

8. Di suatu ruang IGD, terdapat pasien An.K umur 8 tahun yang mengalami
perdarahan pada bagian leher yaitu vena jugularis. Perawat yang bertugas pada
pasien tersebut tampak melakukan penekanan keras pada vena jugularis.
Berdasarkan kasus diatas, bagaimanakah core competency yang dimiliki perawat
tersebut?
a. Perawat tersebut telah memiliki core competency dalam hal terampil dalam
penilaian klien
b. Perawat tersebut tidak memiliki core competency dalam hal prioritas
pengaturan dan berpikir kritis
c. Perawat tersebut tidak memiliki core competency dalam hal pengetahuan
perawatan darurat dan keterampilan klinis serta hal prioritas pengaturan dan
berpikir kritis
d. Perawat tersebut tidak memiliki core competency dalam hal pengetahuan
perawatan darurat dan keterampilan klinis
e. Perawat tersebut telah memiliki core competency dalam hal komunikasi
Jawaban: C

9. Di suatu ruang IGD, terdapat pasien Tn.R umur 78 tahun dengan diagnosa
gastritis. Saat pengkajian pasien dalam keadaan sadar, namun karena Tn.R sudah
berumur tua, Tn.R kurang mendengar. Perawat yang bertugas pada pasien
tersebut berinisiatif untuk menggunakan stetoskop pada telinga Tn.R sehingga
perawat dan Tn.R tersebut dapat berkomunikasi dengan baik. Berdasarkan kasus
diatas, bagaimanakah core competency yang dimiliki perawat tersebut?
a. Perawat tersebut telah memiliki core competency dalam hal komunikasi
b. Perawat tersebut telah memiliki core competency dalam hal terampil dalam
penilaian klien
c. Perawat tersebut telah memiliki core competency dalam hal prioritas
pengaturan dan berpikir kritis
d. Perawat tersebut telah memiliki core competency dalam hal pengetahuan
perawatan darurat dan keterampilan klinis
e. Perawat tersebut tidak memiliki core competency dalam hal apapun
Jawaban: A

10. Terdapat kecelakaan bus, terdapat sejumlah korban. Tim emergency yang telah
berada ditempat melakukan triage. Pada salah satu korban yang ditangani terdapat
korban henti nafas, setelah dilakukan pengkajian dini dan tindakan chen lift
korban masih tidak bernafas, kemudian dilakukan pembukaan jalan nafas, korban
masih tidak bernafas. Berdasarkan kasus terseut, warna label apakah yang
diberikan pada korban tersebut?
a. Putih
b. Hijau
c. Kuning
d. Merah
e. Hitam
Jawaban:E

Anda mungkin juga menyukai