Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kualitas pendidikan di Indonesia pada saat sekarang banyak
dipertanyakan. Berbagai pihak menyoroti tentang rendahnya kualitas pendidikan
yang didasarkan atas berbagai parameter. Misalnya, hasil ujian nasional yang
rata-rata masih rendah dan perolehan nilai terutama pada bidang matematika dan
science menduduki ranking terendah. Demikian juga cap dan predikat yang
melekat kepada bangsa Indonesia sebagai negara yang memiliki nilai-nilai
moralitas dan kemanusiaan yang rendah.
Tinggi atau rendahnya kualitas pendidikan di suatu negara, dapat dilihat
dari hasil belajar siswa yang mencakup tiga ranah, yaitu kognitif, afektif serta
psikomotor. Pencapaian kualitas pendidikan yang optimal sangat ditentukan oleh
berbagai faktor pendukung, diantaranya kurikulum, sarana dan prasarana
pendukung, lingkungan pendidikan, input siswa, proses pembelajaran, serta
kemampuan guru. Semua faktor tersebut saling berkaitan satu sama lain, dan
memiliki porsi yang sama dan seimbang untuk tercapainya tujuan pendidikan.
Kompetensi profesional yang dimiliki seorang guru sangat berperan besar
dalam terlaksananya pendidikan yang berkualitas. Dalam kompetensi ini, selain
dituntut untuk menguasai materi/bidang studi garapannya, seorang guru juga
dituntut untuk profesional dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas.
Guru dituntut pula untuk selalu mengembangkan diri melalui berbagai kegiatan
misalnya mengikuti pertemuan ilmiah yang berkaitan, membuat Publikasi tulis,
serta melakukan kajian atau penelitian.
Kenyataan di lapangan menunjukkan, bahwa dalam melaksanakan
pembelajaran di kelas, seringkali guru mengalami kesulitan atau hambatan atau
masalah sehingga menyebabkan pembelajaran tidak optimal. Artinya hasil dan
proses belajar siswa pun tidak optimal. Sebenarnya kesulitan atau masalah yang

1
dihadapi tersebut merupakan permasalahan yang dapat diatasi melalui penelitian
atau investigasi terkendali.
Peningkatan dan pengembangan kemampuan profesionalisme guru, yang
berhubungan dengan tugasnya di dalam kelas, dapat diwujudkan melalui
penelitian tindakan kelas. Guru-guru yang ingin meningkatkan
profesionalismenya perlu mempunyai pandangan yang lebih menyeluruh dalam
melaksanakan penelitian tindakan kelas. Terutama jika dilihat bahwa tugas
meneliti tersebut juga diharapkan berdampak pada peningkatan mutu proses
belajar mengajar. Idealnya jangan sampai terjadi ada penelitian yang hanya
sekedar mengumpulkan kredit kumulatif untuk memperoleh promosi
kepangkatan.
Dengan demikian guru perlu memperoleh wawasan yang lebih
komprehensif dan praktis mengenai fungsi, manfaat, dan keterbatasan dari
penelitian tindakan kelas. Jika dimungkinkan bentuk binaan tersebut dapat
diarahkan pada pembentukan tim peneliti guru-guru yang dapat bekolaborasi
dengan kepala sekolah untuk merancang dan memantau penelitian tindakan kelas.
Tugas merancang sebuah penelitian oleh berbagai tim, baik peneliti yang berasal
dari guru ataupun bukan guru harus merancang penelitian yang mengacu pada
satu permasalahan yang lebih mendasar. Yaitu penelitian dilaksanakan dengan
keperdulian terhadap keabsahan sebuah penemuan.
Dengan padangan di atas, diharapkan dengan membuat Publikasi Ilmiah
bagi Guru ini ini dapat meningkat propesionalismenya. Hal ini sebagaimana
disyaratkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kreditnya yang menjelaskan disalah satu pointnya bahwa untuk
meningkatkan profesionalisme guru untuk kenaikan panggKat dari III/b ke III/c
sudah harus membuat publikasi ilmiah hasil penelitian ataupun artikel ilmiah.

2
B. Deskripsi Singkat
Bahan Ajar ini akan membantu Saudara dalam mempelajari dan
memahami tentang Publikasi Ilmiah bentuk artikel pupoler bagi Guru, meliputi;
pengertian Publikasi Ilmiah bentuk artikel pupoler, Ciri-ciri dan Jenis Publikasi
Ilmiah bentuk artikel pupoler.
C. Standar Kompetensi
Peserta didik mampu mendeskripsikan Publikasi Ilmiah bentuk artikel
pupoler bagi Guru, meliputi; pengertian Publikasi Ilmiah bentuk artikel pupoler,
Ciri-ciri dan Jenis Publikasi Ilmiah bentuk artikel pupoler,. Adapun indicator dari
Standar kompetensi tersebut sebagai berikut:
1. Menjelaskan Definisi Publikasi Ilmiah bentuk artikel pupoler
2. Mendeskripsikan Ciri-ciri dan Jenis Publikasi Ilmiah bentuk artikel pupoler
3. Mendeskripsikan PTK sebagai Publikasi Ilmiah bentuk artikel pupoler bagi
Guru.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Umum
Tujuan secara umum dari Bahan Ajar ini adalah agar Saudara memiliki
pemahaman dan keterampilan dalam menyusun dan melaksanakan Publikasi
Ilmiah bentuk artikel pupoler bagi Guru sesuai dengan prosedur yang berlaku
2. Tujuan Khusus
a. Menjelaskan Definisi Publikasi Ilmiah bentuk artikel pupoler
b. Mendeskripsikan Publikasi Ciri-ciri dan Jenis Publikasi Ilmiah bentuk
artikel pupoler
c. Mendeskripsikan PTK sebagai Publikasi Ilmiah bentuk artikel pupoler
bagi Guru
E. Manfaat/ Relevansi

3
1. Dengan memahami konsep dasar tentang Publikasi Ilmiah bentuk artikel
pupoler bagi Guru, Saudara akan memiliki kemudahan dalam
mengembangkan Publikasi Ilmiah bagi Guru dalam rangka memperbaiki
kualitas pembelajaran di kelasnya masing-masing
2. Dengan memahami prosedr yang berlaku dalam Publikasi Ilmiah bentuk
artikel pupoler bagi Guru, Saudara akan terhindar dari kesalahan dalam
pelaksanaan melakukan Publikasi Ilmiah hasil penelitian bagi Guru.
3. Dengan memiliki keterampilan dalam penyusunan proposal dan pelaporan
Publikasi Ilmiah bentuk artikel pupoler bagi Guru dapat memberikan
kemudahan kepada Saudara untuk melakukan penelitian dengan benar, dan
tidak mengalami kesulitas dalam melakukan penulisan

4
BAB II
PUBLIKASI ILMIAH BENTUK ARTIKEL PUPOLER
A. Definisi Publikasi Ilmiah Bentuk Artikel Pupoler
Publikasi Ilmiah berasal dari dua kata, yaitu Publikasi dan ilmiah.
Publikasi artinya hasil kerja dan ilmiah dapat diaartikan sesuai kriteria ilmu.
Publikasi ilmiah merupakan Publikasi yang menyajikan gagasan, deskripsi atau
pemecahan masalah secara sistematis, disajikan secara objektif dan jujur, dengan
menggunakan bahasa baku, serta didukung oleh fakta, teori, dan atau bukti-bukti
empirik.
Karya ilmiah populer adalah tulisan yang dipublikasikan di media massa
(koran, majalah, atau sejenisnya). Karya ilmiah populer dalam kaitan dengan
upaya pengembangan profesi ini merupakan kelompok tulisan yang lebih banyak
mengandung isi pengetahuan, berupa ide, atau gagasan pengalaman penulis yang
menyangkut bidang pendidikan pada satuan pendidikan penulis bersangkutan.
Tujuan penulisan Publikasi ilmiah, antara lain untuk menyampaikan
gagasan, memenuhi tugas dalam studi, untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu
pertemuan, mengikuti perlombaan, serta untuk menyebarluaskan ilmu
pengetahuan/hasil penelitian.
Publikasi ilmiah dapat berfungsi sebagai rujukan, untuk meningkatkan
wawasan, serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Bagi penulis, menulis
Publikasi ilmiah bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan membaca dan
menulis, berlatih mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya secara
sistematis, memperluas wawasan, serta memberi kepuasan intelektual, di samping
menyumbang terhadap perluasan cakrawala ilmu pengetahuan.
Publikasi ilmiah populer adalah Publikasi ilmiah yang disajikan dengan gaya
bahasa yang populer atau santai sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan
menarik untuk dibaca.
Membuat Publikasi ilmiah adalah menulis usulan-usulan yang benar dan
berupa pernyataan-pernyataan tentang fakta, atau kesimpulan-kesimpulan yang

5
ditarik dari fakta (biasanya: hasil observasi, hasil penelitian, atau hasil telaahan
seksama) dan merupakan pengetahuan. Publikasi ilmiah yang dimaksud adalah
permakluman sesuatu hal yang disertai keterangan dan penjelasan secukupnya,
sehingga memperlihatkan kebenaran fakta yang mendasari pernyataan tersebut.
Tentu, suatu Publikasi ilmiah berupa ilmu pengetahuan yang bisa bersifat ilmiah
atau non-ilmiah, dan bahkan bisa bersifat tidak ilmiah. Pada tulisan ini
dikemukakan alasan-alasan pengertian dasar penggolongan Publikasi ilmu
pengetahuan ke dalam Publikasi ilmu pengetahuan yang ilmiah dan Publikasi
ilmu pengetahuan yang non-ilmiah.
B. Publikasi Ilmiah Bentuk Artikel Pupoler
Karya ilmiah populer sebagai tulisan yang dipublikasikan di media massa
(koran, majalah, atau sejenisnya). Karya ilmiah populer dalam kaitan dengan
upaya pengembangan profesi ini merupakan kelompok tulisan yang lebih banyak
mengandung isi pengetahuan, berupa ide, atau gagasan pengalaman penulis yang
menyangkut bidang pendidikan pada satuan pendidikan penulis bersangkutan.
Sedangkan kerangka isinya disesuaikan dengan persyaratan atau
kelaziman dari media massa yang akan mempublikasikan tulisan tersebut. Berupa
guntingan (kliping) tulisan dari media massa yang memuat karya ilmiah penulis,
dengan pengesahan dari kepala sekolah/madrasah. Pada guntingan media massa
tersebut harus jelas nama media massa serta tanggal terbitnya.
Selain artikel populer , ada juga artikel ilmiah dalam bidang pendidikan
adalah tulisan yang berisi gagasan atau tinjauan ilmiah dalam bidang pendidikan
formal dan pembelajaran di satuan pendidikan yang dimuat di jurnal ilmiah.
Artikel ilmiah di bidang pendidikan umumnya mengikuti aturan dari jurnal yang
akan memuat artikel ilmiah dimaksud dan setidak-tidaknya berisi:
a. pendahuluan, yang menguraikan tentang latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan, dan manfaat;
b. kajian teori, yang menguraikan tentang teori-teori yang relevan;

6
c. pembahasan, yang mengemukakan tentang gagasan/ide penulis
dalam upaya memecahkan masalah yang berkaitan dengan bidang
pendidikan dan pembelajaran di sekolah/ madrasahnya. Pembahasan
tersebut didukung oleh teori dan data yang relevan; dan
d. Kesimpulan.
Bukti fisik yang diperlukan untuk penilaian angka kredit adalah
sebagai berikut;
Jurnal ilmiah asli atau fotokopi yang menunjukkan adanya nomor
ISSN, surat keterangan akreditasi untuk tingkat nasional, (atau surat
keterangan bahwa jurnal tersebut adalah tingkat nasional tetapi tidak
terakreditasi), surat keterangan bila jurnal tersebut diterbitkan di tingkat
provinsi atau kabupaten/kota, atau tingkat lokal (kabupaten/
kota/sekolah/madrasah)
Bila satu artikel ilmiah yang sama dimuat di beberapa majalah/jurnal
ilmiah, maka yang dapat dinilai hanya satu dan dipilih artikel yang
berpeluang angka kreditnya terbesar. Semua bukti fisik di atas memerlukan
surat pernyataan keaslian dari kepala sekolah/madrasah yang disertai tanda
tangan kepala sekolah/ madrasah dan cap sekolah/madrasah bersangkutan.
Besaran angka kredit artikel ilmiah dalam bidang pendidikan sebagai
berikut:

7
BAB
III
PENUTUP
A. Tindak lanjut
Peran guru sangat penting dalam proses pendidikan dan perkembangan
peserta didik, maka guru perlu terus meningkatkan wawasan pengetahuan melalui
pelatihan, diskusi antar guru untuk saling berbagi pengalaman, dan rajin membaca
untuk menambah wawasan. Selain itu perlu meningkatkan sikap cerdas baik
intelektual, emosional dan spiritual, karena guru sebagai pribadi sosial yang
dihadapkan pada situasi kondisi kehidupan yang selalu berkembang di samping
mempunyai tugas sebagai pendidik.

Melalui Bahan Ajar publikasi ilmiah bentuk artikel populer diharapkan


para guru akan memiliki kemampuan untuk meningkatkan profesionalismenya
dalam bidang penelitian. Bagi Saudara yang sudah mencapai ketuntasan dalam
memahami dan mengimplementasikan materi dalam Bahan Ajar ini, diharapkan
dapat mendiskusikan dengan peserta yang lain untuk melakukan publikasi ilmiah
bentuk artikel populer dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajarannya.

8
Bagi Saudara yang masih belum mencapai ketuntasan pembelajaran maka
diharapakan dapat :

a. Mempelajari kembali konsep tentang publikasi ilmiah bentuk artikel populer


b. Menjawab dan menyelesaikan latihan-latihan soal baik yang terdapat pada
latihan/ tugas ataupun latihan mandiri.
B. Harapan
Bahan Ajar publikasi ilmiah bentuk artikel populer bagi guru ini
diharapkan dapat memiliki peranan yang penting dalam pendidikan khususnya
bagi guru-guru untuk meningkatkan kualitas embelajarannya dengan berbasis
research.

9
DAFTAR PUSTAKA

Depertemen Pendidikan Nasional. 2006. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:


Balai Pustaka
Mills, Geoffrey. 2003. Action Research: A Guide for the Teacher Researcher. New
Jersey: Prentice Hall.
Stringer, Ernie. 2004. Action Research in Education. Columbus: Pearson, Menvi
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
16 tahun 2009 tentang Jabatan Funsional Guru dan Angka Kreditnya. Jakarta
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk
Teknis Jabatan Funsional Guru dan Angka Kreditnya. Jakarta

10

Anda mungkin juga menyukai