Anda di halaman 1dari 12

Makalah Kelompok 4

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA


Disusun untuk memenuhi salah satu tugas
Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen Pembimbing : Syarah Veniaty M.Pd

Disusun Oleh
Syahida Adlia
NIM. 1902110021
Muhammmad Ilham
NIM. 1902110051
Ongky Saputra
NIM. 1902110052

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA


FAKULTAS SYARIAH
PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah tuhan seluruh alam yang hanya Dia lah Maha Kuasa
lagi Maha Perkasa, dengan rahmat serta karunianya makalah ini selesai walau
jauh dari kata sempurna. Penulis mengucapkan beribu-ribu terima kasih yang
pastinya yang pertama kepada Allah, kepada Guru serta Dosen, kepada
Perpustakaan serta kepada teman sekalian. Dengan dukungan serta semangat dari
teman semua lah dan dengan pertolongan Allah penulis dapat mengesampingkan
keluh kesah serta lelah dalam pembuatan makalah ini.
Penulis sadar bahwa makalah ini mempunyai kesalahan-kesalahan dan
jauh dari kata sempurna, maka apabila ada kebenaran maka itu datangnya dari
Allah, dan apabila terdapat kesalahan maka itu datangnya adalah dari diri penulis
seorang. Oleh karena itu penulis sangat terbuka akan kritik dan saran bagi para
pembaca untuk menjadikannya ke depan lebih baik lagi. Dan semoga makalah ini
menambah wawasan kita tentang “Hak dan Kewajiban Warga Negara” dan
bermanfaat bagi diri penulis, pembaca dan juga orang lain.

Palangka Raya, Maret 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah....................................................................................1

B. Rumusan Masalah..............................................................................................1

C. Tujuan Penulisan................................................................................................2

D. Metode Penulisan...............................................................................................2

BAB II. PEMBAHASAN

A. Pengertian Hak, Kewajiban dan Warga Negara................................................3

B. Hubungan antara Hak dan Kewajiban...............................................................4

C. Hak dan Kewajiban Warga Negara....................................................................4

1. Hak Warga Negara Indonesia......................................................................5

2. Kewajiban Warga Negara Indonesia...........................................................6

BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................................................8

B. Saran..................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain,
sehingga harus dijalankan dengan seimbang dalam kehidupan. Hak merupakan
segala sesuatu yang mutlak didapatkan oleh individu sebagai anggota warga
negara sejak masih berada dalam kandungan. Sedangkan, kewajiban
merupakan suatu keharusan/kewajiban bagi individu dalam melaksanakan
peran sebagai anggota warga negara guna mendapat pengakuan akan hak yang
sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut. Jika hak dan kewajiban tidak
berjalan secara seimbang di dalam kehidupan, maka akan terjadi suatu
ketimpangan yang akan menimbulkan gejolak dalam pelaksanaan kehidupan
individu baik dalam kehidupan bermasyarakat,  berbangsa, maupun bernegara.
Saat ini sering terlihat ketimpangan antara hak dan kewajiban,
terutama dalam bidang lapangan pekerjaan dan tingkat kehidupan yang layak
bagi setiap warga negara. Lapangan pekerjaan dan tingkat kehidupan yang
layak merupakan hal yang perlu diperhatikan. Pasal 27 ayat 2 UUD 1945
menjelaskan bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.” Secara garis besar dapat
disimpulkan bahwa pekerjaan dan tingkat kehidupan yang layak merupakan
hak untuk setiap warga negara sebagai salah satu tanda adanya
perikemanusiaan. Oleh karena itu, dalam makalah ini penulis akan membahas
mengenai hak dan kewajiban warga negara.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan hak, kewajiban dan warga negara?
2. Bagaimana hubungan antara hak dan kewajiban?
3. Bagaimana hak dan kewajiban warga negara?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui, memahami, dan menjelaskan yang dimaksud dengan
hak, kewajiban dan warga negara.

1
2. Untuk mengetahui, memahami, dan menjelaskan hubungan antara hak dan
kewajiban.
3. Untuk mengetahui, memahami, dan menjelaskan hak dan kewajiban warga
negara.

D. Metode Penulisan
Adapun metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah
internet research, yaitu dengan menggunakan e-book, jurnal dan artikel
sebagai referensi dalam penulisan makalah ini.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Hak, Kewajiban, dan Warga Negara
Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang
semestinya diterima atau dilakukan oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh
pihak lain mana pun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa
olehnya.1 Hak warga negara adalah suatu kewenangan yang dimiliki oleh
warga negara guna melakukan sesuatu sesuai peraturan perundang-undangan.
Dengan kata lain, hak warga negara merupakan suatu keistimewaan yan
menghendaki agar warga negara diperlakukan sesuai keistimewaan tersebut.
Hak warga negara pada umumnya didapat dengan cara diperjuangkan melalui
pertanggungjawaban atas kewajiban.2
Wajib adalah beban untuk memberikan sesuatu yang semestinya
dibiarkan atau diberikan oleh pihak tertentu tidak dapat oleh pihak lain mana
pun yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang
berkepentingan. Dengan demikian, kewajiban merupakan sesuatu yang harus
dilakukan.3 Kewajiban warga negara adalah suatu keharusan yang tidak boleh
ditinggalkan oleh warga negara dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa
dan bernegara. Kewajiban warga negara dapat pula diartikan sebagai suatu
sikap atau tindakan yang harus diperbuat oleh seseorang warga negara sesuai
keistimewaan yang ada pada warga lainnya. Kewajiban warga negara pada
umumnya mengarah pada suatu keharusan/kewajiban bagi individu dalam
melaksanakan peran sebagai anggota warga negara guna mendapat pengakuan
akan hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut.4
Pengertian warga negara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah penduduk sebuah negara atau bangsa berdasarkan keturunan, tempat
1
Paristiyanti Nurwardani, Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta: Direktorat Jenderal
Pembelajaran dan Kemahasiswaan, 2016, h. 117.
2
Lihat Johan Yasin, Hak Asasi Manusia dan Hak serta Kewajiban Warga Negara dalam
Hukum Positif Indonesia, 25229-ID-hak-azasi-manusia-dan-hak-serta-kewajiban-warga-negara-
dalam-hukum-positif-indon%20(1).pdf (online 17 Maret 2020).
3
Paristiyanti Nurwardani, Pendidikan Kewarganegaraan, h.117.
4
Lihat Johan Yasin, Hak Asasi Manusia dan Hak serta Kewajiban Warga Negara dalam
Hukum Positif Indonesia, 25229-ID-hak-azasi-manusia-dan-hak-serta-kewajiban-warga-negara-
dalam-hukum-positif-indon%20(1).pdf (online 17 Maret 2020).

3
kelahiran, dan sebagainya, yang mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai
seorang warga dari negara itu.5 Dalam pasal 26 mengatur apa yang telah
dimaksud Warga Negara Indonesia yaitu orang–orang Bangsa Indonesia asli
dan orang–orang Bangsa lain yang disahkan dengan UU sebagai WNI.
Penduduk ialah WNI dan WNA yang bertempat tinggal diIndonesia. WNA
yang telah sah menjadi Warga Negara Indonesia wajib turut serta dalam
melaksanakan hak dan kewajiban yang telah ditetapkan dalam UU.6
B. Hubungan antara Hak dan Kewajiban
Hak dan kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan.
Menurut “teori korelasi” yang dianut oleh pengikut utilitarianisme, ada
hubungan timbal balik antara hak dan kewajiban. Menurut mereka, setiap
kewajiban seseorang berkaitan dengan hak orang lain, dan begitu pula
sebaliknya. Mereka berpendapat bahwa kita baru dapat berbicara tentang hak
dalam arti sesungguhnya, jika ada korelasi itu, hak yang tidak ada kewajiban
yang sesuai dengannya tidak pantas disebut hak.
Hal ini sejalan dengan filsafat kebebasannya Mill (1996) yang
menyatakan bahwa lahirnya Hak Asasi Manusia dilandasi dua hak yang paling
fundamental, yaitu hak persamaan dan hak kebebasan. Hak kebebasan
seseorang, menurutnya tidak boleh dipergunakan untuk memanipulasi hak
orang lain, demi kepentingannya sendiri. Kebebasan menurut Mill secara
ontologis substansial bukanlah perbuatan bebas atas dasar kemauan sendiri,
bukan pula perbuatan bebas tanpa kontrol, namun pebuatan bebas yang
diarahkan menuju sikap positif, tidak mengganggu dan merugikan orang lain.7
C. Hak dan Kewajiban Warga Negara
Setiap warga negara memiliki hak untuk mendapatkan penghidupan
yang layak, tetapi pada kenyataannya banyak warga negara yang belum
merasakan kesejahteraan dalam menjalani kehidupannya. Semua itu terjadi
karena pemerintah dan para pejabat tinggi lebih banyak yang tidak

5
Lihat https://kbbi.web.id/warga%20negara (online 17 Maret 2020).
6
Lihat http://bp3ipjakarta.ac.id/attachments/article/609/PENDIDIKAN%20KEWARGANEG
ARAAN%20BAB%20XII.pdf (online 17 Maret 2020).
7
Paristiyanti Nurwardani, Pendidikan Kewarganegaraan, h.117-118.

4
mementingkan hak rakyat. Padahal menjadi seorang pejabat itu tidak cukup
hanya memiliki pangkat akan tetapi mereka berkewajiban untuk memikirkan
kehidupan para rakyatnya. Jika keadaannya seperti ini, maka tidak ada
keseimbangan antara hak dan kewajiban. Jika keseimbangan itu tidak ada akan
terjadi kesenjangan sosial yang berkepanjangan.
Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu
dengan cara mengetahui posisi diri kita sendiri. Sebagai seorang warga negara
harus tahu hak dan kewajibannya. Seorang pejabat atau pemerintah pun harus
tahu akan hak dan kewajibannya. Seperti yang sudah tercantum dalam hukum
dan aturan-aturan yang berlaku. Jika hak dan kewajiban seimbang dan
terpenuhi, maka kehidupan masyarakat akan aman sejahtera.
Hak dan kewajiban di Indonesia ini tidak akan pernah seimbang,
apabila masyarakat tidak bergerak untuk merubahnya. Karena para pejabat
tidak akan pernah merubahnya, walaupun rakyat banyak menderita karena hal
ini. Mereka lebih memikirkan bagaimana mendapatkan materi daripada
memikirkan rakyat. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara yang
berdemokrasi harus bangun dari mimpi kita yang buruk ini dan berjuang untuk
mendapatkan hak-hak serta tak lupa melaksanakan kewajiban kita sebagai
rakyat Indonesia. Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia tercantum
dalam pasal 27 sampai dengan pasal 34 UUD 1945.8
1. Hak Warga Negara Indonesia
 Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak: “Tiap warga negara
berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”.
(pasal 27 ayat 2)
 Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang
berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan
kehidupannya.” (pasal 28A).
 Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui
perkawinan yang sah. (pasal 28B ayat 1)

8
Lihat https://mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=11732 (online 17 Maret 2020).

5
 Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan
hidup, tumbuh, dan berkembang.”
 Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan
dasarnya dan berhak mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan
teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya demi
kesejahteraan hidup manusia. (pasal 28C ayat 1)
 Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara
kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. (pasal
28C ayat 2)
 Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum
yang adil serta perlakuan yang sama di depan hukum. (pasal 28D ayat
1)
 Hak untuk mempunyai hak milik pribadi, hak untuk hidup, hak untuk
tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama,
hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di
hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang
berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi
dalam keadaan apapun. (pasal 28I ayat 1).9
2. Kewajiban Warga Negara Indonesia
 Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945
berbunyi segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam
hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
 Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3)
UUD 1945 menyatakan setiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam upaya pembelaan negara”.
 Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1
mengatakan setiap orang wajib menghormati hak asai manusia orang
lain.

9
Lihat https://mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=11732 (online 17 Maret 2020).

6
 Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-
undang. Pasal 28J ayat 2 menyatakan “Dalam menjalankan hak dan
kebebasannya,setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang
ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud untuk menjamin
pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan
untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan
moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu
masyarakat demokratis.”
 Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal
30 ayat (1) UUD 1945. menyatakan: “tiap-tiap warga negara berhak
dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.”10

10
Lihat https://mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=11732 (online 17 Maret 2020).

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya
diterima atau dilakukan oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain.
Kewajiban merupakan sesuatu yang harus dilakukan. Warga negara adalah
penduduk sebuah negara atau bangsa berdasarkan keturunan, tempat
kelahiran, dan sebagainya, yang mempunyai kewajiban dan hak penuh
sebagai seorang warga dari negara itu.
2. Menurut teori korelasi ada hubungan timbal balik antara hak dan
kewajiban. Menurut mereka, setiap kewajiban seseorang berkaitan dengan
hak orang lain, dan begitu pula sebaliknya. Mereka berpendapat bahwa
kita baru dapat berbicara tentang hak dalam arti sesungguhnya, jika ada
korelasi itu, hak yang tidak ada kewajiban yang sesuai dengannya tidak
pantas disebut hak.
3. Sebagai seorang warga negara harus tahu hak dan kewajibannya. Sebagai
warga negara yang berdemokrasi harus bangun dari mimpi kita yang buruk
ini dan merubahnya untuk mendapatkan hak-hak dan tak lupa
melaksanakan kewajiban kita sebagai rakyat Indonesia yang telah
tercantum dan diperintahkan dalam UUD 1945 pasal 27 sampai dengan
pasal 34.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan kepada pembaca dapat
mengetahui dan memahami tentang Hak dan Kewajiban Warga Negara. Kita
sebagai mahasiswa tentu mempunyai banyak kekurangan oleh karena itu
marilah kita bersama saling mengisi kekurangan itu dengan berbagi
pengetahuan. Penulis menyadari bahwa kemampuan yang dimiliki masih
sangat kurang dan sangat terbatas, untuk meningkatkan kemampuan penulis
maka sangat diharapkan sumbangan-sumbangan pemikiran mahasiswa
lainnya/pembaca. Karena penulis memahami kekurangan penulis sebagai
seorang mahasiswa yang masih dalam tahap pembelajaran.

8
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Paristiyanti Nurwardani, Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta: Direktorat
Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, 2016.
B. Jurrnal dan Artikel
Lihat Johan Yasin, Hak Asasi Manusia dan Hak serta Kewajiban Warga
Negara dalam Hukum Positif Indonesia, 25229-ID-hak-azasi-manusia-
dan-hak-serta-kewajiban-warga-negara-dalam-hukum-positif-indon
%20(1).pdf
Lihat https://kbbi.web.id/warga%20negara
Lihathttp://bp3ipjakarta.ac.id/attachments/article/609/PENDIDIKAN
%20KEWARGANEGARAAN%20BAB%20XII.pdf
Lihat https://mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=11732

Anda mungkin juga menyukai