“ EKOSISTEM HUTAN”
Disusun Oleh:
Nama : Syahrul Ramadani
Npm : 11740201055
Lokal : A2
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini
dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya penyusun tidak dapat menyelesaikan
dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang EKOSISTEM
HUTAN, yang kami sajikan berdasarkan hasil yang di ambil dari beberapa sumber. Makalah
ini kami selesaikan untuk memenuhi tugas Dasar-Dasar Ekologi yang di bimbing oleh
Nurmaisah, S.Pd.,M.Sc.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran
dan kritiknya. Terima kasih.
Syahrul Ramadani
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . .
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .
BAB I
PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . .
A. Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
B. Tujuan Penulisan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
C. Metode penulisan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB II
PEMBAHASAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..
1. Pengertian ekosistem hutan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2. Komponen yang ada dalam ekosistem hutan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3. Satuan makluk hidup dalam ekosistem hutan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . .
4. Jenis – jenis ekosistem hutan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
5. Manfaat hutan bagi kehidupan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
6. Fungsi hutan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .....
7. Pelestarian ekosistem hutan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .....
BAB III
PENUTUP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1. Kesimpulan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . .
DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Bagian bumi yang ditempati oleh mahluk hidup dikelal sebagai biosfer, yang mencakup
semua kawasan daratan, udara dan air dari planet bumi. Kawasan biosfer terletak mulai dari 8
km diatas permukaan bumi, sampai 8 km dibawah permukaan lautan. Organisme hidup tidak
terdistribusi secara merata dalam biosfer, hanya beberapa spesies organisme yang hidup pada
permukaan es abadi dikutub selatan maupun dikutub utara bumi. Sebaliknya hutan sangat
kaya dengan keanekaragaman spesies. Biosper besar, kompleks dan sulit dipelajari, sehingga
para ahli ekologi lebih suka bekerja dengan unit lebih kecil biosper, yang disebut dengan
ekosistem. Sebuah ekosistem terdiri atas gambaran fisik kawasan tertentu (faktor abiotik) dan
organisme hidup (faktor biotik) yang terdapat dalam kawasan tersebut. Faktor abiotik dalam
ekosistem hutan terdiri atas faktor abiotik seperti tanah, air, suhu, kelembaban, angin, sinar
matahari. Sedangkan tumbuhan, hewan, seperti kelinci, burung, tikus, singa adalah komponen
biotik dalam ekosistem hutan.
Walaupun hutan nampak sangat berbeda dengan danau tetapi sebenarnya kedua tipe
ekosistem tersebut memiliki struktur dan fungsi yang sama.walaupun sebagian besar spesies
didaratan berbeda dengan spesies diair, tetapi mereka dapat dibandingkan secara ekologi.
Vegetasi yang terdapat didalam hutan memiliki fungsi yang sama dengan fitoplankton
didalam danau; insekta, primata dan harimau dihutan berfungsi sama dengan zooplankton,
ikan dan burung; demikian seterusnya. Dalam ekosistem hutan masa struktur yang besar dari
tumbuhan darat menghasilkan sejumlah besar jaringan yang kebal.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Ekosistem Hutan
Sebelum mengetahui lebih lanjut mengenai ekosistem hutan, kita harus mengetahui
lebih dahulu pengertian ekosistem. Ekosistem adalah hubungan antara kumpulan beberapa
populasi disuatu tempat yang mengadakan interaksi, baik secara langsung maupun tidak
langsung dengan lingkungan abiotik dan hubungannya adalah timbal balik.
Hutan adalah masyarakat tumbuh-tumbuhan dan binatang yang hidup dalam lapisan dan di
permukaan tanah dan terletak pada suatu kawasan, serta membentuk suatu kesatuan
ekosistem yang berada dalam keseimbangan dinamis.
Ekosistem Hutan adalah hubungan antara kumpulan beberapa populasi baik itu binatang dan
tumbuh-tumbuhan yang hidup dalan lapisan dan dipermukaan tanah dan terletak pada suatu
kawasan serta membentuk suatu kesatuan ekosistem yang berada dalam keseimbangan yang
dinamis yang mengadakan interaksi baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
lingkungannya dan antara yang satu dan yang lainnya tidak dapat dipisahkan.
1. Komponen Biotik
Komponen ini meliputi semua janis mahkuk hidup, seperti manusia, hewan,
tumbuhan dan mikroorganisme. Berdasarkan peranannya dapat dibedakan menjadi 3
golongan sebagai berikut :
a. Produsen
Produsen juga dikenal sebagai organisme autotrof, yaitu organisme yang mampu
membuat makanan sendiri dengan mensintesis bahan anorganik maupun bahan
organik sederhana dengan bantuan eneri matahari melalui proses fotosintesis.
Contohnya : Tumbuhan hijau
b. Konsumen
Konsumen juga dikenal sebagai organisme heterotof, yaitu organisme yang tidak
dapat mensintesis makanannya sendiri. Organisme ini memanfaatkan bahan-bahan
organik sebagai makanannya dan bahan makanan tersebut disediakan oleh organisme
lain.organik sebagai makanannya dan bahan makanan tersebut disediakan oleh
organisme lain. Berdasarkan makanannya konsumen dibedakan seperti berikut:
a. Hebivora ( pemakan tumbuhan ); misalnya kambing, sapi dan kerbau
b. Karnivora ( pemakan daging ); misalnya srigala, harimau dan singa
c. Omnivora ( pemakan tumbuhan dan daging );misalnya ayam, tikus, kera, dan
manusia.
c. Pengurai (dekomposer)
Organisme ini merombak dan menguraikan bahan organik dari organisme mati (bahan
organik kompleks). Kemudian organisme ini menyerap sebagian hasil penguraian
tersebut dan melepaskan bahan-bahan sederhana yang dapat digunakan kembali oleh
produsen. Contoh organisme yang termasuk pengurai adalah jamur dan bakteri.
2. Komponen Abiotik
Komponen abiotik meliputi komponen tidak hidup sebagai berikut:
a. Tanah, merupakan tempat hidup bagi organisme.
b. Air, sangat berperan penting dan berpengaruh terhadap ekositem.
c. Suhu, berpengaruh terhadap ekosistem.
d. Kelembapan, berpengaruh terhadap kecepatan penguapan air dari pemukaan tubuh
organisme
e. Angin berperan dalam penyebarab biji dan spora serta berpengaruh terhadap
kelembapan
f. Ph ( derajat keasaman tanah atau air ), berpengaruh terhadap distribusi tumbuhan
dalam tanah dan dalam air tawar.
g. Cahaya matahari, dapat mempengaruhi ekosistem.
h. Ketinggian, dapat5 menentuka jenis organisme yang hidup ditempat tersebut.
i. Garis lintang, secara tidak langsung menyebabkan pebedaan distribusi organisme di
permukaan bumi.
Secara garis besar yang termasuk di dalam ekosistem hutan dibagi menjadi 3 yaitu ekosistem
hutan jarum, ekositem hutan gugur daun dan ekosistem hutan hujan tropis.
Hutan ini disebut hutan pohon jarum karena biji-bijinya diproduksi di dalam cone atau
kerucut. Kita bisa menemukan hutan cemara, cedar, larch dan pinus yang luas diwilayah yang
bersuhu dingin dan keras dengan musim panas yang singkat dan curah hujan yang rendah.
Hutan hujan tropis yang besar membentang mengelilingi ekuator dan menutupi sebagian
besar wilayah amerika tengah, amerika selatan, afrika tengah, asia tenggara, dan australia
utara. Hutan ini merupakan ekosistem dunia yang paling kompleks yang mengandung sumber
kekayaan.hutan hujan ini berkembang di wilayah-wilayah yang selalu bercurah hujan dan
bersuhu tinggi. Selama ratusan tahun hutan ini telah mengembangkan habitat satwa liar
terkaya di dunia wilayah permukaan bumi yang tertutup oleh hutan ini hanyalah kurang dari
10%, tetapi spesies binatang dan tumbuhan yang ada di dalamnya mencapai hingga 50%
sampai 70%. Hutan hujan terbesar di dunia adalah hutan amazon di Brasil.
Semua hutan hujan mempunyai susunan yang sama yaitu lima lapisan utama, setiap lapisan
mempunyai kehidupan tumbuhan dan binatang sendiri.
Energi dapat diartikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja. Energi diperoleh
organisme dari makan yang dikonsumsinya dan digunakan untuk aktifitas hidupnya. Cahaya
matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan. Tumbuhan berklorofil
memanfaatkan cahaya matahari untuk berfotosintesis. Organisme yang menggunakan energi
cahaya matahari untuk mengubah zat anoganik disebut kemoautotrof organisme yang
menggunakan energi yang didapat dari reaksi kimia untuk membuat makanan disebut
kemoautotrof energi yang tersimpan dalam makanan inilah yang digunakan oleh konsumen
untuk aktivitas hidupnya. Pembesaran energi yang tersimpan dalam makanan dilakukan
denga oksidasi ( respirasi). Golonga organisme autotrof merupakan makanan penting bagi
organisme heterotrof, yaitu organisme yang tidak dapat membuat makanan sendiri, misalnya
manusia, hewan dan bakteri tertentu. Makanan organisme heterotrof berupa bahan organik
yang sudah jadi.
Aliran energi merupakan rangkaian urutan pemindahan bentuk energi satu kebentuk energi
yang lai dimulai dari sinar matahari lalu keprodusen, konsumen primer, konsumen tinggkat
tinggi sampai saproba didalam tanah.
Keterangan :
Produsen = prudusenprimer
Herbivora = konsumen primer
Karnivora = konsumen sekunder
siklus energi = siklus materi
5. Manfaat hutan bagi kehidupan
Sejak jaman nenek moyang manusia, hutan telah dijadikan sebagai lahan untuk
mencari nafkah hidup.Sejak itu pula telah ada kearifan lokal manusia untuk melindungi dan
melestarikan hutan dan lingkungannya sehingga hutan tetap menjadi primadona penopang
kehidupan mereka. Hutan diketahui memiliki manfaat yang langsung maupun tidak langsung
bagi kehidupan manusia seperti yang dikemukakan sebagai berikut.
Hutan merupakan suatu masyarakat tumbuh-tumbuhan dan hewan yang hidup dalam
lapisan dan permukaan tanah, yang terletak pada suatu kawasan dan membentuk suatu
ekosistem yang berada dalam keadaan keseimbangan dinamis. Dengan demikian berarti
berkaitan dengan proses-proses yang berhubungan yaitu:
1. Hidrologis,
artinya hutan merupakan gudang penyimpanan air dan tempat menyerapnya air hujan
maupun embun yang pada akhirnya akan mengalirkannya ke sungai-sungai yang
memiliki mata air di tengah-tengah hutan secara teratur menurut irama alam. Hutan juga
berperan untuk melindungi tanah dari erosi dan daur unsur haranya.
2. Iklim,
artinya komponen ekosistern alam yang terdiri dari unsur-unsur hujan (air), sinar
matahari (suhu), angin dan kelembaban yang sangat mempengaruhi kehidupan yang ada
di permukaan bumi, terutama iklim makro maupun mikro.
3. Kesuburan tanah,
artinya tanah hutan merupakan pembentuk humus utama dan penyimpan unsur-unsur
mineral bagi tumbuhan lain. Kesuburan tanah sangat ditentukan oleh faktor-faktor seperti
jenis batu induk yang membentuknya, kondisi selama dalam proses pembentukan, tekstur
dan struktur tanah yang meliputi kelembaban, suhu dan air tanah, topografi wilayah,
vegetasi dan jasad jasad hidup. Faktor-faktor inilah yang kelak menyebabkan
terbentuknya bermacam-macam formasi hutan dan vegetasi hutan
4. Keanekaragaman genetik,
artinya hutan memiliki kekayaan dari berbagai jenis flora dan fauna. Apabila hutan
tidak diperhatikan dalam pemanfaatan dan kelangsungannya, tidaklah mustahil akan
terjadi erosi genetik. Hal ini terjadi karena hutan semakin berkurang habitatnya.
5. Sumber daya alam,
artinya hutan mampu memberikan sumbangan hasil alam yang cukup besar bagi
devisa negara, terutama di bidang inciustri. Selain itu hutan juga memberikan fungsi
kepada masyarakat sekitar hutan sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Selain kayu
juga dihasilkan bahan lain seperti damar, kopal, gondorukem, terpentin, kayu putih dan
rotan serta tanaman obat-obatan.
6. Wilayah wisata alam,
artinya hutan mampu berfungsi sebagai sumber inspirasi, nilai estetika, etika dan
sebagainya.
2. Saran
a. Kita harus dapat menjaga kelestarian hutan dengan tidak menebang pohon secara
sembarangan.
b. Mengdakan reboisasi pada hutan yang gundul.
c. Menjaga mahluk hidup yang ada dihutan.
DAFTAR PUTAKA
1. Hamdani. 2007. Bagan Rantai Makanan dalam Ekosistem Hutan Hujan. Avaiable at :
http://en.forkus.com/l/contoh-bagan-rantai-makanan-dalam-ekosistem-hutan-hujan.htm.
Accesed march 2010.
2. Kirana Candra, Pramudyanti IR. 2006. Kreatif : Biologi untuk Kelas XI. Klaten : CV
Viva Pakarindo.Praweda. 2006. Biologi : Rantai Makanan. Aviable at :
http://bos.fkip.uns.ac.id/pub/bebas/v12/sponsor/Sponsor-
pendamping/Praweda/Biologi/0030%20Bio%201-7a.htm. Accesed march 2010.
3. Sartifa Ulfa. 2009. Lingkungan : Ekosistem. Aviable at : http://hend-
learning.blogspot.com/2009/05/ekosistem.html. Accesed march 2010
4. Surata SPK. 2009. Ekologi Umum : Sebuah Pendekatan Lokal.Pelawa Sari.
5. Ayu setyadi, selasa 17 september, makalah ekosistem hutan :http://ayu-
ulss.blogspot.co.id/2013/12/ekosistem-hutan.html.