PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam
maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita
makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan. Seringkali
lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai lingkungan sosial.
Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam
membentuk kepribadian seseorang.
B. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang masalah, terdapat beberapa macam masalah, maka, untuk
mempermudah pembahasan dalam makalah ini, penyusun membaginya dalam beberapa
pertanyaan sebagai berikut:
1. Apa yang menjadi akar permasalahan dalam pencemaran air tanah di kota kendari?
2. Faktor – faktor yang menyebabkan adanya pencemaran air tanah di kota kendari?
3. Bagaimana upaya penanggulangan pencemaran air tanah saat ini di kota kendari?
C. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari pembahasan masalah lingkungan hidup ini adalah untuk menganalisa
tentang masalah yang terjadi di lingkungan hidup serta mencari solusi untuk mengatasi
pencemaran air tanah di kota kendari.
D. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode studi kepustakaan dan
penyelidikan kasus. Pemilihan metode ini karena penelitian yang dilakukan ditujukan untuk
mengidentifikasi permasalahan pencemaran lingkungan hidup dengan mengacu pada
literatur-literatur, artikel-artikel dan sumber bacaan lain.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Sebelum kita membahas tentang pencemaran lingkungan, ada baiknya kita harus
mengetahui terlebih dahulu definisi dari lingkungan itu sendiri. Dalam makalah ini akan
disampaikan beberapa defisini tentang lingkungan. Menurut Undang Undang No. 23 Tahun
1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Sedangkan ruang lingkup
lingkungan hidup Indonesia meliputi ruang, tempat Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang berWawasan Nusantara dalam melaksanakan kedaulatan, hak berdaulat, dan
yurisdiksinya. Secara hukum maka wawasan dalam menyelenggarakan penegakan
hukumpengelolaan lingkungan hidup di Indonesia adalah Wawasan Nusantara. Sedangkan
pengertian dan definisi lingkungan hidup menurut para ahli: Lingkungan hidup adalah Semua
benda dan kondisi yang terdapat di dalam ruang dimana manusia itu berada dan berpengaruh
terhadap kelangsungan dan kesejahteraan manusia (Munajat saputra). Lingkungan hidup
adalah Lingkungan adalah jumlah sebuah benda dan kondisi yang berada di dalam ruang
yang kita tempati yang mempengaruhi Kehidupan manusia (Otto Sumarwoto).
Lingkungan hidup adalah Segala benda, kondisi, keadaan dan pengaruhnya yang
terdapat di dalam ruang yang mempengaruhi segala yang berada di dalam ruang yang kita
tempati (Emil Salim). Lingkungan hidup adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada
dalam ruang yang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita (PROF DR. IR. OTTO
SOEMARWOTO). Lingkungan hidup adalah semua faktor ekstrenal yang bersifat biologis
dan fisika yang langsung mempengarui kehidupan, pertumbuhan, perkembangan dan
reproduksi organisme (S.J MCNAUGHTON & LARRY L. WOLF). Lingkungan hidup
diartikan sebagai: the physical, chemical and biotic condition surrounding and organism
(MICHAEL ALLABY). Lingkungan hidup sebagai semua benda dan kondisi, termasuk di
dalamnya manusia dan tingkah perbuatannya, yang terdapat dalam ruang tempat manusia
berada dan mempengaruhi hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad hidup lainnya (PROF.
DR. ST. MUNADJAT DANUSAPUTRO, SH). Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang
dengan semua benda dan keadaan mahluk hidup. termasuk di dalamnya manusia dan
perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk
hidup lainnya (SRI HAYATI). Lingkungan hidup adalah wilayah yang merupakan tempat
berlangsungnya bermacam-macam interaksi sosial antara berbagai kelompok beserta
pranatanya dengan simbol dan nilai (JONNY PURBA). Dalam lingkungan hidup terdapat
ekosistem, yaitu tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh
dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas
lingkungan hidup. Merujuk pada definisi di atas, maka lingkungan hidup Indonesia tidak lain
merupakan Wawasan Nusantara, yang menempati posisi silang antara dua benua dan dua
samudera dengan iklim tropis dan cuaca serta musim yang memberikan kondisi alamiah dan
kedudukan dengan peranan strategis yang tinggi nilainya, tempat bangsaIndonesia
menyelenggarakan kehidupan bernegara dalam segala aspeknya.
B. Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup
termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang melansukkan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Unsur-unsur lingkungan hidup dapat
dibedakan menjadi tiga, yaitu :
1. Unsur Hayati
Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti
manusia hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika kalian berada di kebun sekolah,
maka lingkungan hayatinya didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas,
maka lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman atau manusia.
Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang
merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial.
Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma
yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat.
3. Unsur Fisik
Undur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak hidup,
seperti, tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik sangat besar
peranannya bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi. Bayakan, apa yang terjadi
jika air tak ada lagi di maka bumi atau udara yang dipenuhi asap ? tentu saja kehidupan di
muka bumi tidaka akan berlangsung secara wajar. Akan terjadi bencana kekeringan, banyak
hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak teratur, munculnya berbagai
penyakit, dan lain-lain.
Berbagai bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini banyak melanda Indonesia telah
menimbulkan dampak rusaknya lingkungan hidup. Dahsyatnya gelombang tsunami yang
memporak- porandakan bumi serambi Mekah dan nias, serta gempa 5 skala Richteryang
meratakan kawasan DIY dan sekitarnya,. Merupakan contoh fenomena alam yang dalam
sekejap mampu merubah bentuk muka bumi.
Peristiwa alam lainnya yang berdampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain :
a. Letusan Gunung Berapi
Letusan gunung berapi terjadi karena aktifitas magma di perut bumi yang ditimbulkan oleh
letusan gunung berapi antara lain berupa :
b. Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan karena beberapa hal,
diantaranya kegiatan magma (aktivitas gunung berapi), tyerjadinya tanah turun, maupun
karena gerakan lempeng di dasar samudra. Manusia dapat mengukur berapa intensitas gempa,
namun manusia sama sekali tidak dapat memprediksi kan kapan terjadinya gempa.
Oleh karena itu, bahaya yang ditimbulkan oleh gempa lebih dahsyat dibandingkan dengan
letusan gunung berapi. Pada saat gempa berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai
akibat langsung maupun tidak langsung, di antaranya :
· Gempa yang terjadi si di dasar laut dapat menyebabkan tsunami (gelombang pusat)
c. Angin Topan
Angin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang bertekanan tinggi menuju ke
kawasan bertekanan rendah. Perbedaan tekanan udara ini terjadi karena perbedaan suhu udara
yang mencolok. Serangan angin topan bagi negara-negara di kawasan samudra Pasifik dan
Atlantik merupakan hal yang biasa terjadi. Bagi wilayah-wilayah di kawasan California,
Texas, sampai si kawasan Asia seperti Korea dan Taiwan, bahaya angin topan merupakan
bencana musiman. Tetapi bagi Indonesia baru dirasakan di pertengahan tahun 2007. Hal ini
menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan iklim Indonesia yang lain disebabkan oleh
adanya gejala pemanasan global.
Bahaya angin topan bisa di prediksi melalui foto satelit yang menggambarkan keadaan
atmosfer bumi, termasuk gambar terbentuknya angin topan, arah, dan kecepatannya.
Serangan angin topan (putting beliung) dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup
dalam bentuk :
· Merobohkan bangunan
· Membahayakan penerbangan
Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia antara lain :
a. Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya
kawasan industri
b. Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan
kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan
Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung membawa dampak
pada kerusakan lingkungan hidup antara lain :
Perburuan liar
BAB III
PEMBAHASAN
A. Akar Permasalahan dalam Pencemaran air tanah di kota kendari
Pencemaran Air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti
danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia.. Meningkatnya kandungan
nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi. Sampah organic seperti air comberan (sewage)
menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah
pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem,
kemudian kurangnya kesadaran masyarakat kota kendari untuk membuang sampah atau
limbah pada tempat yang telah di tentukan sehingga menimbulkan pencemaran air yang
terjadi di kota kendari.
Penyebab terjadinya pencemaran air sebagian besar disebabkan oleh tangan manusia
yang tidak bertanggung jawab dan banyaknya industri-industri yang membuang limbahnya
langsung ke sungai atau laut sehingga menyebabkan pencemaran air tanah di kota kendari
Dalam upaya penanggulangan pencemaran air yang terjadi di kota kendari sebenarnya
di mulai dari kesadaran manusia itu sendiri kemudian adanya tindakan tegas dari pemerintah
untuk memberantas para pelaku industri yang membuang langsung limbahnya ke sungai dan
laut sehingga dapat menciptakan kebersihan dan kenyamanan untuk masyarakat kota kendari.
Kemudian untuk meminimalisir pencemaran air tanah seharusnya di setiap industri ataupun
pelaku usaha untuk membuat instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) sehingga limbah yang
di keluarkan bisa mengurangi pencemaran air tanah.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari berbagai uraian di atas saya dapat menarik kesimpulan Bahwa pencemaran air
terjadi karena ulah manusia itu sendiri dan para pelaku industri yang tidak dapat mengolah
dan memanfaatkan lingkungan dengan baik.
B. Saran
Sekiranya pencemaran air di kota kendari ini adalah masalah kita bersama, untuk itu
selaku insan manusia yang bertanggung jawab dan memegang teguh konsep keseimbangan
alam, maka sudah sepantasnya kita menjaga dan merawat lingkungan, mulai dari lingkungan
tempat tinggal kita sehingga nantinya akan tercipta lingkungan yang sehat.
DAFTAR PUSTAKA
Pelayanan Terpadu Menteri Lingkungan Hidup
http://pelayananterpadu.menlh.go.id/dokumen/perizinan/limbah-b3/pengolahan-
limbah-b3/
(Diakses pada 9 Mei 2016, Pukul 19.23)
Anonymous. 2012. Tata Laksana Perizinan Pengelolaan Limbah B3
https://jujubandung.wordpress.com/2012/06/29/tata-laksana-perizinan-pengelolaan-
limbah-b3/
(Diakses pada 10 Mei 2016, Pukul 7.
MAKALAH
DI SUSUN OLEH:
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
KENDARI
2019
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji dan Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat, Hidayah dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini
dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini, saya akan membahas mengenai
pencemaran air tanah di kota kendari.
Saya juga mengucapkan terimakasih kepada para senior selaku pembimbing yang telah
yang telah memberikan tugas ini. Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang
mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu saran serta kritik yang dapat membangun dari
pembaca sangat saya harapkan guna penyempurnaan pada makalah selanjutnya.
Harapan saya semoga makalah ini bisa membantu menambah wawasan, pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Demikian makalah ini saya buat, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
kita semua.
Wassalamualaikum Wr. Wb
ERICK SANJAYA
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Manfaat
D. Metode Penelitian
B. Lingkungan Hidup
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA