KEPALA MADRASAH
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
2015
LEMBAR PENGESAHAN
Disahkan di : Sidoarjo
Pada tanggal : 27 Juli 2015
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat, inayah,
taufiq dan hidayah-Nya,sehingga kita masih bisa melaksanakan tugas dengan baik sebagai
pendidik dan tenaga kependidikan demi tercapainya tujuan pendidikan nasional. Sholawat
dan salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW.
Penyusunan Rencana Program Pelaksanaan Kerja Kepala Madrasah ini dibuat dalam
rangka memenuhi sebagian dari tugas Kepala Madrasah, disamping itu sebagai gambaran
dan arah bagi Kepala Madrasah dalam rangka melaksanakan kinerjanya.
Selanjtnya kami sampaikan terima kasih kepada :
1. Pengawas Pendidikan Agama Islam Kec Waru Kantor Kementerian Agama Kabupaten
Sidoarjo yang selalu membimbing dan mengarahkan dalam penyusunan Rencana
Program Pelaksanaan KerjaKepala Madrasah
2. Ketua Yayasan / Komite Madrasah yang telah memdukung kami dalam pelaksanaan
tugas dan kinerja Kepala Madrasahsehingga program yang telah direncanakan dapat
terselesaikan dengan baik
3. Segenap dewan guru dan karyawan yang telah membantu dalam Pelaksanaan tugas
sehinggapembelajaran dapat berjalan dengan lancar.
iii
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………..............................................................…………. 1
B. Fokus Masalah Pelaksanaan tugas Kepala Madrasah ......................................... 1
C. Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Madrasah ........................................................ 3
D. Profil dan tujuan Madrasah ............................................................................... 9
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah/Madrasah;
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor28 Tahun 2010 tentang penugasan guru
sebagai Kepala Sekolah/Madrasah.
1
B. Fokus Masalah Pelaksanaan Tugas Kepala Madrasah
Dalam Ketentuan Umum pasal 1 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
28 Tahun 2010; bahwa yang dimaksud Kepala sekolah/madrasah adalah guru yang
diberi tugas tambahan untuk memimpin taman kanak-kanak/raudhotul athfal (TK/RA),
taman kanak-kanak luar biasa (TKLB), sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah (SD/MI),
sekolah dasar luar biasa (SDLB), sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah
(SMP/MTs), sekolah menengah pertama luar biasa (SMPLB), sekolah menengah
atas/madrasah aliyah (SMA/MA), sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah
kejuruan (SMK/MAK), atau sekolah menengah atas luar biasa (SMALB) yang bukan
sekolah bertaraf internasional (SBI) atau yang tidak dikembangkan menjadi sekolah
bertaraf internasional (SBI).
Kepala Madrasah dalam perannya sebagai pemimpin di madrasah selalu berusaha untuk
menimbulkan kesadaran dalam diri seluruh personil madrasah, bahwa maju mundurnya
sebuah lembaga pendidikan tidak hanya didasarkan kepada peran kepala madrasah sebagai
pimpinan lembaga, akan tetapi perubahan tersebut terjadi apabila seluruh personil madrasah
berperan secara aktif dalam pelaksanaan proses pendidikan di dalam madrasah, sehingga
tujuan didirikannya madrasah tersebut dapat berkembang secara sempurna sesuai dengan
tujuan yang diharapkan oleh lembaga itu sendiri. Oleh karena itu, untuk menghasilkan
madrasah yang unggul, maka yang diperlukan adanya guru dan karyawan yang mau dan
mampu meningkatkan kwalitas dan profesionalisme . Sebab guru merupakan media
transformasional segala ilmu pengetahuan yang dibutuhkan siswa. Selain itu peranan guru
sangat dibutuhkan, apalagi di sekolah tingkat dasar yang mengutamakan penyiapan siswa
untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Ada beberapa faktor yang berkaitan erat dengan keberhasilan kepala sekolah dalam
melaksanakan tugasnya antara lain faktor kepemimpinan, kualitas guru dan karyawan,
peraturan pemerintah, dukungan birokrasi, budaya sekolah, sarana dan prasarana,
lingkungan masyarakat, dan masalah finansial.
Fokus masalah dalam pelaksanaan tugas sebagai kepala sekolahyaitu:
1. Pelaksanaan 8 standart nasional pendidikan
2. Kinerja guru dan karyawan dalam melaksanakan tugasguru dan karyawan
3. Dukungan birokrasi pendidikan dan komite sekolah
4. Memahami budaya sekolah untuk mendukung pelaksanaan tugas
5. Bagaimana kesiapan anggaran dalam mendukung pelaksanaan tugas
2
C. Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Madrasah
Tugas dan funsi pokok Kepala Madrasah Ibtidaiyah/ Kepala Sekolah Dasar dapat
diklasifikasi menjadi dua, yaitu tugas-tugas di bidang administrasi dan tugas-tugas di
bidang supervisi.
Tugas di bidang administrasi adalah tugas-tugas kepala sekolah yang berkaitan
dengan pengelolaan bidang garapan pendidikan di sekolah, yang meliputi pengelolaan
pengajaran, kesiswaan, kepegawaian, keuangan, sarana-prasarana, dan hubungan sekolah
masyarakat. Dari keenam bidang tersebut, bisa diklasifikasi menjadi dua, yaitu mengelola
komponen organisasi sekolah yang berupa manusia, dan komponen organisasi sekolah yang
berupa benda.
Tugas di bidang supervisi adalah tugas-tugas kepala sekolah yang berkaitan dengan
pembinaan guru untuk perbaikan pengajaran. Supervisi merupakan suatu usaha
memberikan bantuan kepada guru untuk memperbaiki atau meningkatkan proses dan situasi
belajar mengajar. Sasaran akhir dari kegiatan supervisi adalah meningkatkan hasil belajar
siswa.
Dalam implementasinya kepala sekolah merupakan “the key person” keberhasilan
peningkatan kualitas pendidikan di sekolah. Ia adalah orang yang diberi tanggung jawab
untuk mengelola dan memberdayakan berbagai potensi masyarakat serta orang tua untuk
mewujudkan visi, misi dan tujuan sekolah. Oleh karena itu dalam implementasinya kepala
sekolah harus memiliki visi, misi, dan wawasan yang luas tentang sekolah yang efektif
serta kemampuan profesional dalam mewujudkannya melalui perencanaan, kepemimpinan,
manajerial, dan supervisi pendidikan. Ia juga dituntut untuk menjalin kerjasama yang
harmonis dengan berbagai pihak yang terkait dengan program pendidikan di sekolah.
Singkatnya, dalam implementasinya kepala sekolah harus mampu berperan
sebagai educator, manajer, administrator, supervisor, leader, innovator, dan motivator
pendidikan (EMASLIM).
A. Identitas :
1. Nama Sekolah : MI. NAHDLATUL ULAMA
TAMBAKSUMUR
2. Alamat Desa/Kelurahan : Jl. K. Zainal Abidin No. 36 Tambaksumur
3. Kecamatan : Waru
4. Kabupaten : Sidoarjo
5. No. Telp. : 031-8665371
6. Klasifikasi akreditasi sekolah :A/B/C)
7. N S S : 111235150192
8. NPSN : 60717135
9. Tahun pendirian : 1962
10. Status tanah : hak milik / pinjam / sewa / hak pakai)
11. Luas tanah : 1447 m²
12. Luas bangunan : 872 m²
Jumlah Siswa
No. Kelas
2013/2014 2014/2015 2015/2016
1 1 59 49 46
2 2 33 59 51
3 3 39 35 58
4 4 47 38 34
5 5 35 45 38
6 6 62 34 44
JUMLAH 275 260 271
10 0 0 10 9 9 10
Tingkat pendidikan
No. Keahlian Jml.
SLTA D1 D2 D3 S1 S2
1 Mengajar 12 12
2 Mengajar 2 2
3 TIK
4 Mengajar
5 Olah Raga
F. Tujuan Madrasah
PROGRAM KERJA
Senin 2
4. Upacara Membina Yayasan -
Pekan
sekolah disiplin
KURIKUL
II 1. Pembagian Peningkatan Awal tahun Yayasan -
UM
tugas KBM
mengajar
KESISWA
III 1. Penerimaan Pemerataan Awal tahun Yayasan -
AN
siswa baru kesempatan
belajar
PERLENG
V 1. Perlengka- Peningkatan Rutin Yayasan -
KAPAN
pan kantor pelayanan
ADMINIST
VI 1. Mempersiap Kwalitas Awal Yayasan -
RASI
kan format pelayanan tahun
2. Pertemuan
orang tua
LAIN –
VIII 1. Pelaksanaan Penunjang Rutin Yayasan -
LAIN
7K KBM
2. Lomba
bidang studi
3. Porseni
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Dari beberapa pengertian dan pemaparan yang berhubungan dengan pelaksanan tugas
kepala diatas kita dapat mengetahui bahwa ; supervisi dan menejerial adalah merupakan
bantuan dalam wujud layanan profesional yang diberikan oleh orang yang lebih ahli
dalam rangka peningkatan kemampuan profesional, terutama dalam proses belajar
mengajar.
Tugas pokok dan fungsi kepala sekolah adalah mencakup hal-hal sebagai berikut ;
a. Educator (Pendidik) artinya kepala sekolah harus bisa meningkatkan kinerja tenaga
kependidikan dan prestasi belajar peserta didik.
b. Manajer artinya kepala sekolah harus mau dan mampu mendayagunakan seluruh sumber
daya sekolah dalam rangka mewujudkan visi, misi dan mencapai tujuan.
c. Administrator artinya kepala sekolah harus mempunyai kemampuan untuk mengelola
kurikulum, mengelola administrasi-administrasi peserta didik, personalia sarana dan
prasarana, kearsipan dan keuangan.
d. Supervisor artinya kepala sekolah harus mampu melakukan berbagai pengawasan dan
pengendalian untuk meningkatkan kinerja tenaga kependidikan.
e. Leader artinya kepala sekolah harus mampu memberikan petunjuk dan pengawasan,
meningkatkan kemauan tenaga kependidikan, membuka komunikasi dua arah dan
mendelegasikan tugas.
f. Innovator artinya kepala sekolah tercermin dari cara-cara ia melakukan pekerjaannya
secara konstruktif, kreatif, degegatif, intergrative, rasional dan objektif, pragmatis,
keteladanan, disiplin, serta adaptable dan fleksibel.
g. Motivator artinya kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk memberikan
motivasi kepada para tenaga kependidikan dalam melakukan berbagai tugas dan
fungsinya, motivasi ini dapat ditumbuhkan melalui pengaturan-pengaturan fisik, suasana
kerja, disiplin, dorongan, penghargaan secara efektif dan penyediaan berbagai sumber
belajar melalui pengembangan Pusat Sumber Belajar (PSB).
2. Rencana program kerja Kepala Madrasah dibuat sebagai pijakan dalam melakukan
kinerja dan dijadikan arah dalam menentukan kebijakan.
B. REKOMENDASI
Program kerja yang kami susun tentu pelaksanaannya akan melibatkan pendidik dan
tenaga kependidikan dan juga komite, ada beberapa catatan yang perlu kiranya
direkomendasikan untuk membantu dalam mewujudkan tujuan pendidikan, yaitu antara
lain:
1. Dalam rangka untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Madrasah ,
maka perlu kiranya didukung oleh sarana-prasarana yang lengkap dan memadai
2. Keberadaan guru yang merupakan pilar utama dalam pelaksanaan belajar mengajar
ternyata belum memadai, peningkatan profesional masih terus diupayakan.
3. Dukungan masyarakat melalui komite sangat kami harapkan dalam rangka
pengembangan Madrasah di masa-masa mendatang.
1. Para tenaga kependidikan akan bekerja lebih giat apabila kegiatan yang dilakukannya
menarik,