Anda di halaman 1dari 13

B.

ANALISA DATA

No DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH


1. DS: mikobakterium Bersihan Jalan
- Ibu klien mengatakan klien tuberculosis masuk ke Nafas Tidak Efektif
sesak napas dan adanya dalam saluran
batuk berdahak tidak pernafasan
sembuh-sembuh sudah 2
minggu. Terjadinya reaksi
peradangan dan alveoli
DO: mengalami konsolidasi
- Kesadaran composmetis
- Keadaan umum lemah Terjadi lesi pada
- Klien tampak sesak dan bagian paru
dibantu alat pernapasan
- RR : 64 x/menit Tekanan kapiler paru
- Terdengar suara ronkhi meningkat
- Adanya sputum
Kerusakan jaringan
paru meluas dan
mengalami nekrosis

Produksi sputum
meningkat

Sekret terakumulasi
pada jalan napas

Dyspnea

Bersihan jalan napas


tidak efektif
2. DS: ibu klien mengatakan klien Invasi bakteri Pola Napas Tidak
sesak napas dan d bantu alat tuberculosis Efektif
napas
Infeksi primer
DO :
- Klien tampak susah Sembuh dengan fokus
bernapas ghon
- Terpasang oksigen
- RR : 64 x/menit Bakteri dorman

Bakteri muncul
beberapa tahun
kemudian

Reaksi
infeksi/inflamasi,
kavitas, dan merusak
parekim paru

Perubahan cairan intra


pleura

Sesak, sianosis,
penggunaan otot bantu
napas

Pola napas tidak efektif


3. DS: Invasi bakteri Resiko Defisit
- Ibu klien mengatakan klien tuberculosis Nutrisi
minum susu formula hanya
dibatasi dan minum Infeksi primer
melalui alat
Sembuh dengan ocus
DO: ghon
- Keadaan umum lemah
- BB sebelum sakit 6,5 kg Bakteri dorman
- BB setelah sakit 6 kg
- LLA : 10 cm Bakteri muncul
- Terpasang OGT beberapa tahun
- Pemberian nutrisi melalui kemudian
OGT
Reaksi
infeksi/inflamasi,
kavitas, dan merusak
parekim paru

Reaksi sistematis

Anoreksia, mual, BB
menurun

Perubahan pemenuhan
nutrisi kurang dari
kebutuhan
4. DS: Invasi bakteri Defisit
- Ibu klien mengatakan tuberculosis Pengetahuan
baru mengetahui riwayat
penyakit anaknya pada Infeksi primer
saat dirawat,
sebelumnya ibu klien Sembuh dengan ocus
tidak tahu kalau anaknya ghon
memiliki riwayat
enyakit TB paru Bakteri dorman
- Ibu klien mengatakan
dari anggota Bakteri muncul
keluarganya ada yang beberapa tahun
merokok kemudian

DO: Reaksi
- Ibu klien tampak kurang infeksi/inflamasi,
pengetahuan tentang kavitas, dan merusak
penyakit anaknya parekim paru
- Ibu klien tampak
kebingungan terhadap Ansietas
penyakit yang diderita
anaknya Kurang informasi
- Ibu klien tampak cemas
Defisit pengetahuan

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d penumpukan secret
2. Pola napas tidak efektif b.d nyeri dada
3. Resiko Defisit Nutrisi b.d dengan ketidakmampuan untuk
mengabsorpsi nutrisi
4. Defisit pengetahuan b.d kurang informasi tentang proses penyakit

D. INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi


Keperawatan Hasil

1 Bersihan jalan Setelah dilakukan Manajemen jalan napas


napas tidak tidakan keperawatan
efektif b.d selama 1x 24 jam Observasi:
penumpukan masalah bersihan jalan - Monitor pola napas (frekuensi,
kedalaman, usaha napas)
secret berlebih napas tidak efektif - Monitor bunyi napas tambahan
teratasi dengan kriteria (mis. Gurgling, mengi,
hasil: wheezing, ronkhi kering)
- Monitor sputum (jumlah,
Luaran: Bersihan jalan warna, aroma)
napas yaitu kemampuan
membersihkan secret Terapeutik
atau obstruksi jalan - Posisikan semi-fowler atau
napas untuk fowler
mempertahankan jalan - Berikan minum hangat
napas tetap paten - Lakukan penghisapan lendir
dengan indikator: kurang dari 15 detik
- Berikan oksigen, jika perlu
 Batuk efektif
meningkat Edukasi
 Produksi sputum - Anjurkan asupan cairan 2000
menurun ml/hari, jika tidak ada
 Mengi menurun kontraindikasi
 Wheezing menurun - Ajarkan teknik batuk efektif
 Dispnea menurun
 Ortopnea menurun Kolaborasi
 Sianosis menurun - Kolaborasi pemberian
 Frekuensi napas bronkodilator, ekspektoran,
membaik mukolitik, jika perlu
 Pola napas membaik

Latihan batuk efektif


Observasi
- Identifikasi kemampuan batuk
- Monitor adanya retensi sputum
- Monitor tanda dan gejala
infeksi saluran napas
Terapeutik
- Atur posisi semi-fowler atau
fowler
- Pasang perlak dan bengkok di
pangkuan pasien
2. Pola napas Setelah dilakukan Pengaturan posisi
tidak efektif tidakan keperawatan Observasi:
b.d nyeri dada selama 1x24 jam - Monitor status oksigen
masalah pola napas sebelum dan sesudah
tidak efektif teratasi mengubah posisi
dengan kriteria hasil:
Terapeutik:
Luaran: Pola napas - Atur posisi untuk mengurangi
yaitu inspirasi dan/atau sesak (misalkan-semi fowler)
ekspirasi yang tidak
memberikan ventilasi Edukasi:
adekuat dari 2 (cukup - Informasikan saat akan
meningkat) menjadi 4 dilakukan perubahan posisi
(cukup menurun) - Ajarkan cara menggunakan
dengan indicator : postur tubuh yang baik selama
melakukan perubahan posisi
 Dispnea
 Penggunaan otot Kolaborasi:
bantu napas - Kolaborasi pemberian
 Pernapasan cuping premedikasi sebelum
hidung mengubah posisi.
 Frekuensi napas
membaik Pemantauan Respirasi
 Kedalaman napas Tindakan
membaik
Observasi
- Monitor frekuensi, irama,
kedalaman, dan upaya napas
- Monitor pola napas (mis.
bradipnea, takipnea,
hiperventilasi, kussmaul,
cheyne-stokes, biot, ataksik)
- Monitor adanya produksi
sputum
- Monitor adanya sumbatan jalan
napas
- Palpasi kesimetrisan ekspansi
paru
- Auskultasi bunyi napas
- Monitor saturasi oksigen

Terapeutik
- Dokumentasikan hasil
pemantauan

Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
- Informasikan hasil
pemantauan, jika perlu
3. Resiko Defisit Setelah dilakukan Manajemen Nutrisi
Nutrisi b.d tidakan keperawatan
ketidakmampu selama 1x24 jam Tindakan
an untuk masalah resiko defisit Observasi
mengabsorpsi nutrisi teratasi dengan
nutrisi kriteria hasil: - Identifikasi status nutrisi
- Identifikasi alergi dan
Luaran: Status Nutrisi inteloransi makanan
yaitu keadekuatan - Identifikasi makanan yang
asupan nutrisi untuk disukai
memenuhi kebutuhan - Monitor asupan makanan
metabolisme meningkat - Monitor berat badaan
dari 2 (cukup menurun) - Monitor hasil pemeriksaan
menjadi 4 (cukup laboratorium
meningkat) dengan
Terapeutik
indicator :
- Berikan makanan tinggi serat
 Porsi makan yang untuk mencegah konstipasi
dihabiskan - Berikan makanan tinggi kalori
 Verbalisasi dan tinggi protein
keinginan untuk
meningkatkan nutrisi Edukasi
 Pengetahuan tentang - Anjurkan posisi duduk
pilihan makanan - Anjurkan diet yang
yang sehat diprogramkan
 Pengetahuan tentang
standar asupan Kolaborasi
nutrisi yang tepat - Kolaborasi pemberian
 Berat badan medikasi sebelum makan (mis.
membaik pereda nyeri, antiemetic), jika
 Nafsu makan perlu
membaik - Kolaborasi dengan ahli gizi
 Bising usus untuk menentukan jumlah
membaik kalori dan jenis nutrient yang
 Membrane mukosa dibutuhkan, jika perlu
membaik

Manajemen Berat Badan


Tindakan

Observasi :

- Identifikasi kondisi kesehatan


pasien yang dapat
mempengaruhi berat badan

Terapeutik :

- Hitung berat badan ideal

Edukasi :
- Jelaskan hubungan antara
asupan makanan, aktivitas
fisik, penambahan berat badan
dan penurunan berat badan
- Jelaskan faktor resiko berat
badan lebih dan berat badan
kurang

Kolaborasi :

- Kolaborasi pemberian diuretic

4. Defisit Setelah dilakukan Edukasi Kesehatan


Pengetahuan tidakan keperawatan
selama 3x 24 jam Tindakan
berhubungan
masalah defisit Observasi:
dengan kurang pengetahuan teratasi
informasi dengan kriteria hasil: a. Identifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima
tentang proses Luaran: Tingkat informasi
penyakit Pengetahuan dari 2 b. Identifikasi faktor-faktor yang
(cukup menurun) dapat meningkatkan motivasi
menjadi 4 (cukup perilaku hidup bersih dan sehat
meningkat) dengan
indicator : Terapeutik

 Perilaku sesuai a. Sediakan materi dan media


anjuran pendidikan kesehatan
 Verbalisasi minat b. Jadwalkan pendidikan
dalam belajar kesehatan sesuai kesepakatan
 Kemampuan c. Berikan kesempatan untuk
menjelaskan bertanya
pengetahuan tentang Edukasi
suatu topic
 kemampuan a. Jelaskan faktor resiko yang
menggambarkan dapat mempengaruhi kesehatan
pengalaman b. Ajarkan perilaku hidup bersih
sebelumnya yang dan sehat
sesuai topic c. Ajarkan strategi yang dapat
 Perilaku sesuai digunakan untuk meningkatkan
dengan pengetahuan perilaku hidup bersih dan sehat
E. CATATAN KEPERAWATAN

No. Dx Hari/Tanggal Jam Implementasi Paraf


F. CATATAN PERKEMBANGAN

No. Dx Hari/Tangga Evaluasi Keperawatan Paraf


l

Anda mungkin juga menyukai