ANALISA DATA
Produksi sputum
meningkat
Sekret terakumulasi
pada jalan napas
Dyspnea
Bakteri muncul
beberapa tahun
kemudian
Reaksi
infeksi/inflamasi,
kavitas, dan merusak
parekim paru
Sesak, sianosis,
penggunaan otot bantu
napas
Reaksi sistematis
Anoreksia, mual, BB
menurun
Perubahan pemenuhan
nutrisi kurang dari
kebutuhan
4. DS: Invasi bakteri Defisit
- Ibu klien mengatakan tuberculosis Pengetahuan
baru mengetahui riwayat
penyakit anaknya pada Infeksi primer
saat dirawat,
sebelumnya ibu klien Sembuh dengan ocus
tidak tahu kalau anaknya ghon
memiliki riwayat
enyakit TB paru Bakteri dorman
- Ibu klien mengatakan
dari anggota Bakteri muncul
keluarganya ada yang beberapa tahun
merokok kemudian
DO: Reaksi
- Ibu klien tampak kurang infeksi/inflamasi,
pengetahuan tentang kavitas, dan merusak
penyakit anaknya parekim paru
- Ibu klien tampak
kebingungan terhadap Ansietas
penyakit yang diderita
anaknya Kurang informasi
- Ibu klien tampak cemas
Defisit pengetahuan
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d penumpukan secret
2. Pola napas tidak efektif b.d nyeri dada
3. Resiko Defisit Nutrisi b.d dengan ketidakmampuan untuk
mengabsorpsi nutrisi
4. Defisit pengetahuan b.d kurang informasi tentang proses penyakit
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Terapeutik
- Dokumentasikan hasil
pemantauan
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
- Informasikan hasil
pemantauan, jika perlu
3. Resiko Defisit Setelah dilakukan Manajemen Nutrisi
Nutrisi b.d tidakan keperawatan
ketidakmampu selama 1x24 jam Tindakan
an untuk masalah resiko defisit Observasi
mengabsorpsi nutrisi teratasi dengan
nutrisi kriteria hasil: - Identifikasi status nutrisi
- Identifikasi alergi dan
Luaran: Status Nutrisi inteloransi makanan
yaitu keadekuatan - Identifikasi makanan yang
asupan nutrisi untuk disukai
memenuhi kebutuhan - Monitor asupan makanan
metabolisme meningkat - Monitor berat badaan
dari 2 (cukup menurun) - Monitor hasil pemeriksaan
menjadi 4 (cukup laboratorium
meningkat) dengan
Terapeutik
indicator :
- Berikan makanan tinggi serat
Porsi makan yang untuk mencegah konstipasi
dihabiskan - Berikan makanan tinggi kalori
Verbalisasi dan tinggi protein
keinginan untuk
meningkatkan nutrisi Edukasi
Pengetahuan tentang - Anjurkan posisi duduk
pilihan makanan - Anjurkan diet yang
yang sehat diprogramkan
Pengetahuan tentang
standar asupan Kolaborasi
nutrisi yang tepat - Kolaborasi pemberian
Berat badan medikasi sebelum makan (mis.
membaik pereda nyeri, antiemetic), jika
Nafsu makan perlu
membaik - Kolaborasi dengan ahli gizi
Bising usus untuk menentukan jumlah
membaik kalori dan jenis nutrient yang
Membrane mukosa dibutuhkan, jika perlu
membaik
Observasi :
Terapeutik :
Edukasi :
- Jelaskan hubungan antara
asupan makanan, aktivitas
fisik, penambahan berat badan
dan penurunan berat badan
- Jelaskan faktor resiko berat
badan lebih dan berat badan
kurang
Kolaborasi :