Anda di halaman 1dari 2

Tiap daerah memiliki epidemi virus dengue yang berbeda.

Tiap tahun, jenis-jenis virus


dengue ini memiliki pola penyebaran sendiri/punya karakteristik virus dengue.
Keanekaragaman virus dengue ini dilatarbelakangi oleh berbagai faktor. Termasuk iklim,
kekebalan populasi, dan sifat virus dengue yang sangat mudah bermutasi.

DEN-1 punya ciri khas, ketika masuk ke suatu daerah yang belum pernah terjangkit
sebelumnya, virusnya sangat cepat menyebar. Namun, tidak menyebabkan penyakit parah
meski kasus yang ditimbulkan banyak.

DEN-2 dan DEN-3 kedua jenis ini merupakan jenis yang paling ganas. cenderung
menyebabkan keparahan penyakit. Kalau kena, tingkat keparahannya tinggi. Hal ini terjadi di
Indonesia juga luar negeri
kalo DEN-4 adalah jenis virus yang paling sedikit ditemukan dan ga ganas. DEN-4 paling
jarang diteliti, karena paling sedikit jumlahnya di Indonesia dan di luar negeri. Virusnya
cenderung agak silent, tidak masif.

Virus dengue bermutasi dengan sangat cepat. DEN-1 misalnya, paling mudah ditransmisikan
(ditularkan) karena sifatnya yang lebih kuat baik pada tubuh nyamuk maupun manusia. Lain
halnya dengan DEN-2. Virus ini memang ganas,tp ketika suatu virus dia terlalu ganas,
kecenderungannya adalah membunuh orang. Ini disebut teori kompensasi. Ketika organisme
patogen ingin menyebar dengan cepat, ia tidak boleh ganas. Ketika ganas, orang yang ia
infeksi akan terbunuh. Inilah yang menyebabkan perubahan pola penyebaran akibat mutasi
genetik pada tubuh virus,” papar Tedjo

Untuk mengantisipasi penyebarannya, perlu dilakukan pemetaan jenis virus dengue yang
menjangkit daerah-daerah di Indonesia dari tahun ke tahun

leukosit normal: 5000-11000, leukopenia <5000

Trombosit: 150rb -450rb, trombositopenia <150rb

Hematokrit: 38-46

Kebocoran plasma ini akan mudah dilihat dari keadaan yang bervariasi seperti lemas
berlebihan, tekanan darah turun (hipotensi), ujung tangan dan kaki dingin, kesadaran
terganggu, sesak nafas, pendarahan yang spontan, urin yang berkurang dan peningkatan
dari denyut nadi.

Derajat 3: Didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lambat, tekanan nadi
menurun (20 mmHg atau kurang) atau hipotensi, sianosis di sekitar mulut, kulit dingin
dan lembap dan anak tampak gelisah.

Perbedaan df dan dhf?

Persentase hematokrit pada pasien Demam Dengue terjadi peningkatan 5-10% dari jumlah normal
sedangkan persentase hematokrit pada pasien Demam Berdarah Dengue meningkat lebih dari 20%
dari jumlah normal.
Peningkatan persentase hematokrit umumnya terjadi pada hari ketiga demam. Pada pasien Demam
Berdarah Dengue juga menunjukan satu dari tanda-tanda dari kebocoran plasma tubuh antara lain
peningkatan hematokrit >20% dari jumlah normal, efusi pleura, ataupun penurunan kadar protein
albumin. Sedangkan pada pasien Demam Dengue tidak ditemukan adanya kebocoran plasma. 

Anda mungkin juga menyukai