I. IDENTITAS MAHASISWA
II. JUDUL
III. PENDAHULUAN
pada lembaga atau orang yang berorientasi profit saja, melainkan juga perlu
dilakukan pada lembaga atau orang non komersial. Hal ini dimaksudkan
1
2
Tujuan yang telah dicapai nantinya akan dinilai sebagai bahan penilaian
organisasi dalam pencapaian tujuan dan juga sebagai bahan untuk perbaikan
di masa depan.
finansial yaitu laporan keuangan masih kurang baik. Hal tersebut disebabkan
KabupatenToraja Utara?.
BAPPEDA Kabupten Toraja Utara baik maka itu akan menjadi tolak ukur
kurang baik itu akan menjadi tolak ukur bagi dinas-dinas pemerintah yang
Toraja Utara.
penelitian dengan topik yang sama serta memberikan referensi bagi peneliti
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
5.2 Saran-saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
otonomi daerah.
7
yang telah ditetapkan agar membuahkan tindakan dan hasil yang diinginkan.
daya dalam menghasilkan barang dan jasa, kualitas barang dan jasa,
8
mencapai tujuan.
barang dan jasa, perbandingan hasil dan target, dan efektivitas tindakan
dalam mencapai tujuan. Penilaian kinerja adalah salah satu tugas penting
kewajiban yang dapat dinilai dengan uang, demikian pula segala sesuatu
baik berupa uang maupun barang yang dapat dijadikan kekayaan suatu
lebih tinggi serta pihak-pihak lain sesuai dengan ketentuan atau perundang-
dilaksanakanperusahaanuntukmengevaluasiefisiendanefektivitasdariaktivitas
Menurut
Jumingan(2006:239)KinerjaKeuanganadalahgambarankondisikeuanganperu
sahaanpadasuatuperiodetertentubiasanyadiukurdenganindikatorkecukupan
modal, likuiditasdanprofitabilitasperusahaan.
MenurutNurlanDarise (2008:51)
KinerjaKeuanganadalahrealisasipendapatandanbelanja yang
Dari pengertian
diatasdapatditarikkesimpulanbahwakinerjakeuanganadalahusaha formal
dapatmengukurkeberhasilanperusahaandalammencapai tujuan,
sehinggadapatmelihatprospek, pertumbuhan,
danpotensiperkembanganperusahaandenganmengandalkansumberdaya yang
ada.
10
Penilaian kinerja ini dilakukan dengan tujuan untuk menilai hasil kerja
untuk mengukur prestasi yang dicapai oleh suatu organisasi dalam suatu
penentuan strategi perusahaan untuk masa yang akan datang serta memberi
IV.1.4 Ekonomi
dengan input value yang dinyatakan dalam satuan moneter. Ekonomi terkait
hati-hati atau cermat dan tidak ada pemborosan. Pemanfaatan sumber daya
11
pemborosan.
diperoleh dengan harga yang lebih rendah (spending less) yaitu harga yang
Pengertian ekonomi (hemat atau tepat guna) sering disebut juga kehematan
4.1.5 Efektivitas
wisely). Karena output yang dihasilkan oleh organisasi sektor publik lebih
12
diketahui dalam jangka pendek akan tetapi jangka panjang setelah program
berakhir.
4.1.6 Efisien
suatu produk atau hasil kerja tertentu dapat dicapai dengan penggunaan
dihasilkan.
4.1.7 Input
dokter di rumah sakit, tanah untuk jalan baru, guru di sekolah, dan
dokter, luas tanah, jumlah guru, dan sebagainya. Input dapat pula dinyatakan
dalam bentuk uang, misalnya biaya dokter, harga tanah, gaji guru, dan
13
harga.
4.1.8 Output
4.1.9 Outcome
dikehendaki.
sebagai berikut :
Rasio
Ekonomi
Laporan Kinerja
Keuangan Rasio
Keuangan
BAPPEDA Efisiensi
TorajaUtara BAPPEDA
Rasio TorajaUtara
Efektivitas
relatif.
pelaporan.
V. METODE PENELITIAN
Toraja Utara.
permasalahan.
langsung di lapangan.
Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari beberapa dokumen dalam
(input) sebaiknya dengan harga yang lebih rendah atau harga yang
maka kinerja dikatakan sangat ekonomis, 80% - 90% adalah ekonomis, 70%
- 80% adalah cukup ekonomis, 60% -70% adalah kurang ekonomis, dan di
input
Rasio Ekonomi= X 100%
input value
lebih kecil daripada target anggaran belanja dan dapat mencapai output
(input) yang disediakan. Efisiensi diukur dengan rasio antara output dan
input. Apabila kinerja keuangan 90% - 100% maka kinerja keuangan sangat
efisien, 80% - 90% adalah efisien, 70% - 80% adalah cukup efisien, 60% -
70% adalah kurang efisien dan dibawah dari 60% adalah tidak efisien .
output
Rasio efisiensi = X 100%
input
18
dari program dengan target yang ditetapkan. Nilai efektifitas diukur dengan
efektif, 70% - 80% adalah cukup efektif, 60% - 70% adalah kurang efektif,
dan kurang dari 60% adalah tidak efektif. Menurut Mardiasmo (2009:134),
outcome
Rasio efektivitas = X 100%
output
DAFTAR PUSTAKA