Anda di halaman 1dari 8

Integritas Prinsip integritas oleh Il Dinyatakan dengan kalimat sebagai beriku

"To straightforward tones pra and business relationshep Integrity alcomplies fair dealing and
truthfulness Kata kunci dalam pernyataan tersebut adalah luas straightforward umur jones human
wajar a dealing dan kebenaran (truthfulness)Pada dasarnya, integritas berat satunya kat dengan
perbuatan Jika tidak dapat menepati kata kata beritahukan kepada semua pihak terlibat dan
selesaikan permasalahan yang diaKibatkan kata "lugas" (straightforward menu pada satunya Kata
dengan perbuatan itu terus terangan Satunya kata dengan perbuatan harus didasarkan pada
keyakinan bahwa apa yang dikatakan dan diperbuat dalam (truthfulness). Sikap luas menruhu hal hal
yang bersifat kerrunakan, rasa w a ke ili tidak enak hati menyakiti orang lain)

Sifat "jujur dapat diaplikasikan pada hacked yaitu saat terjadi penyimpangan tepun kata dan
perbuatan Kesediaan untuk mengaku adanya ketidaksesuaian antara kata kata sam yang diucapkan
dan kenyataan yang menyimpang secara negatif merupakan bukti adanya kuran

Limun Kejujuran berkaitan dengan keberanian untuk menyampaikan hal-hal net luurerarti tidak ada
sesuatu yang disembunyikan, tidak bermaksud menipu orang lain tidak mengemukakan hal-hal yang
tidak benar tidak berbohong dan tidak berkeinginan untuk melanggar makan hak kepemilikan orang
lain Jujur adalah akar dari hubungan yang wajaran dating) Penyajian laporan keuangan kepada
stakeholder dan publik oleh direksi dan W isata biasanya merupakan pernyataan tentang kejujuran
dan kelugasan Bagi direksi itermank akuntan manajemen) pernyataan tentang kejujuran dan
kelugasan dicerminkan dalam sa baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Seperti diketahui,
sersi manaemen vang tidak tertulis mencakup asersi terhadap transaksi atau kelompok transaksi,
asersi terhadap salde akun dan asersi tentanG penyajian dan pengungkapan Kesengajaan untuk
menyajikan laporan keuangan secara tidak benar menunjukkan langkanya kejujuran

Hag Akuntan publik. dalam penugasan audit atas laporan keuangan historis pernyataan tang
kejujuran dan ketulusan akan tercermin dalam laporan audit audit report) yang mereka belakan
Opini yang terdapat dalam laporan audit harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya memang
kewaran tres laporan keuangan dan kepatuhannya terhadap standar akuntansi yang berlaku

berikut kerangka pelaporan keuangannya. Akuntan publik yang dengan sengaja memberikan opini
pendapat yang tidak benar dalam laporan auditnya menunjukkan bahwa akuntan publik yang
bersangkutan tidak memiliki integritas yang tinggi

Objektivitas ESRA U to menyatakan prinsip objektivitas sebagai not to allow fuas, como ante unorc
others to ide professional or business judgement Prinsip dari mengacu pada sikap tidak memihak
(bias), tidak ada konflik kepentingan, dan tidak ditermanya teh anati dari pihak lain yang dapat
mengesampingkan pertimbangan judgement postes dan tim
pemberi kerja Prinsip kerahasiaan ini bahkan juga berlaku untuk orang-orang di dalam peruuhaan
tempat ia bekerja

Perilaku Profesional Prinsip dasar ini mengharuskan akuntan untuk patuh pada peraturan
perundang-undangas yang relevan dan menghindari tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi
IESBA (2015. TO menyatakan sebagai berikut:

"To comply with relevant laws and regulations and avoid any action that discredit the profession.

Ketaatan pada peraturan perundang-undangan tidak hanya berkaitan dengan peraturan yang
mengikat dan relevan dengan diri akuntan atau kantornya. Ketaatan terhadap peraturan perundang
undangan juga harus diaplikasikan kepada klien atau pemberi kerja saat akuntan melaksanakan
tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Misalnya, akuntan publik dalam penugasan auditnya. hart

memastikan bahwa khen tidak melakukan tindakan melawan hukum (illegal act). Tika ternyata
terdapat tindakan melawan hukum. in harus mengevaluasi dampaknya terhadap salah saji material
dalam laporan keuangan.

Tindakan yang mendiskreditkan profesi sangat luas cakupannya. Namun, intinya, setiap akuntan
profesional tidak boleh melakukan tindakan yang dapat menjatuhkan nama baik at reputasi profesi.
Tindakan melanggar kode etik itu sendiri dapat dianggap sebagai tindakan vang menjatuhkan nama
baik atau reputasi profesi. Dalam perumusan kode etik, tidak ada batasan tentang tindakan yang
mendiskreditkan profesi. Rumusan tersebut hanya menyatakan Tanpati

yang berarti setiap tindakan Pertanyaan muncul. "Apakah tindakan perilaku kurang baik sata norma,
moral, atau etik yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan profesional dapat diag= sebagai
mendiskreditkan profesi?" Misalnya, melanggar lampu lalu lintas, malam, atau ben Pertanyaan ini
memang sulit dirawat. Namun, kuncinya adalah tindakan tersebut harus den dengan perilaku
profesional dan dapat menurunkan nama baik atan reputasi profesi

RESOLUSI KONFLIK

Dalam penerapan kode etik. seorang akuntan profesional mungkin berbeda pendapat g akuntan lain
atau dengan kantor akuntan/perusahaan tempat dia bekerja Langkah langkah reso

LANJUTAN INI GA KEBACA


Terdapat dua macam larangan yang berkaitan dengan prinsip kerahasiaan. ertama, larangan untuk
mengungkapkan kepada pihak ketiga mengenai tai rasa yang diperoleh karena hubungan profesional
atau bisnis Pengungkapan hanya diperbolehkan ika memperoleh izin kha atau karena peraturan atau
ketentuan profesi mengharuskannya ntik itss Larangan kedua herkaitan dengan penggunaan
informasi rahasia untuk keuntungan diri sendiri atan keuntungan pihak ketipa Pada dasarnya semua
informasi yang diperoleh sehubungan dengan penugasan harus dirahasiakan. Akuntan tidak diberi
hak untuk menginterpretasikan makna informasi yang rahasia dan mana yang tidak Pengungkapan
informasi tanpa izin kepada pihak ketiga tetap idak diperkenankan walaupun didasari atas maksud
baik Tujuan penggunaan dan manfaat informasi hagi pihak ketiga tika dibocorkan tidak dapat
diketahui Risiko paling besar bagi akuntan, yaitu ika informasi tersebut digunakan oleh pihak ketiga
untuk melakukan tindakan yang merugikan klien atau pemberi kerja. Akuntan dapat disalahkan
karena kerugian. Walaupun informasi yang dibocorkan kepada pihak ketiga tersebut digunakan
untuk suatu tindakan yang pada akhirnya menguntungkan klien atau pemberi kerja pengungkapan
informasi tanpa izin tetap merupakan suatu pelanggaran kode etik Kerahasiaan merupakan inti dari
kepercayaan

2.

4.

Keputusan untuk mengungkapkan informasi rahasia la telah dizinkan). pertu memperhitungkan


beberapa faktor Berikut ini faktor-faktor tersebut L Kepentingan semua pihak termasuk pihak ketiga,
tidak akan terganggu Pengungkapan atas informasi yang tidak didukung oleh fakta atau informasi
yang tidak Tengkap perlu didasarkan atas pertimbangan profesional yang matang tentang apa yang
harus diungkapkan

Bentuk komunikasi sesuai dengan yang diharapkan

Pihak yang ditu oleh pengungkapan informasi haruslah pihak yang tepat.

Pengecualian terhadap larangan pengungkapan informasi tanpa in hanya berlaku ka pengungkapan


tersebut diharuskan oleh peraturan perundang-undangan uu ketentuan profesi

Pengungkapan informasi dalam suatu proses persidangan di pengadilan, misalnya harus dilakukan
tanpa harus meminta iin kepada klien atau pemberi kerja. Demikian juga pengungkapan informasi
kepada kantor akuntan publik lain sehubungan dengan peer review atan penggantian auditor Bagi
akuntan publik, pengungkapan fakta material tentang klien kepada dalam jangka waktu 2 hari
setelah terjadinya peristiwa merupakan ketentuan tentang pengungkapan yang tidak memerlukan
izin dari klien Prinsip kerahasiaan masih berlaku walaupun akuntan publik yang bersangkutan sudah
tidak menjadi auditor dari klien yang bersangkutan. Hal yang sama berlaku untuk akuntan
manajemen yang sudah tidak bekerja lagi pada suatu perusahaan. Selain itu, etika kerahasiaan
berlaku untuk semua orang yang terlibat dalam penugasan. Dalam contoh akuntan publik, tenaga
ahli dari kar digunakan pada suatu penugasan juga wajib merahasiakan informasi yang mereka
peroleh walaupun penanggung jawab penugasan bukan dirinya.

Akuntan publik yang memberi pekerjaan pada tenaga ahli dari luar bertanggung jawab adip
dilaksanakan atas kerahasiaan oleh tenaga ahli yang diminta untuk membantunya

Akuntan profesional tetap harus merahasiakan informasi yang diungkapkan oleh calon klien
ta lan B & Was Antando los colorido

Inti dari prinsip kompetensi can prinsip kompetensi profesional adalah bahwa seorang akuntan tidak
boleh nenen barang yang sejak awal sudah diperlakukan tidak akan dapat diselesaikan berdasarkan
kempen profesional yang mereka miliki atau kuasa atau yang dapat mereka usahaan Pekerjaan
akuntan sering berhadapan dengan bidang atau kegiatan kegiatan tertentu yang memerlukan
krahlian khusus di luar pengetahuan atau keahlian yang telah dimiliki. Oleh karena ita, seotang
akuntan Tidak seyogyanya memaksakan diri untuk menerima pemesan yang bersang mengecewakan
pemberi tugas. Seorang akuntan harus dapat memastikan bahwa klien atau pembeni kerja akan
menerima jasa profesional yang kompeten dalam arti memenuhi harapan mereka.

Kesaksamaan Prinsip kesaksamaan (due care) didefinisikan sebagai berikut

To act diligently in accordance with applicable technical and professional standards when
performing professional activities or providing professional services IESBA, 2015: 18).

Kata kunci dari prinsip ini adalah tekun (diligent), Tekun saat melakukan kegiatan profesional atau
memberikan jasa profesional Ketekunan yang didasarkan atas standar teknis dan profesional yang
berlaku. Ketekunan mengandung arti bahwa setiap tindakan harus didasarkan pada persyaratan
dalam penugasan dijalankan secara hati-hati (carefully), menyeluruh (thoroughly), dan dalam waktu
yang tepat (timely). Ketekunan juga berarti bahwa akuntan bertanggung jawab untuk mengambil
langkah agar dapat dipastikan bahwa pekerjaan yang dilaksanakan betul betul berada dalam otoritas
bidang profesi dan dalam lingkup kapasitas profesinya Pekerjaan dijalankan oleh orang-orang yang
mempunyai pelatihan yang cukup dan disupervisi dengan baik. Keterbatasan (lmitation) yang
melekat dalam setiap pekerjaan atau laporan harus diungkapkan

Kesaksamaan diterapkan dalam tahap penerimaan pelaksanaan penyimputan, pelaporan dan


pengomunikasian pekerjaan atau hasil pekerjaan. Kesaksamaan mengharuskat baliwa tidak semua
pekerjaan yang datang akan selalu diterima, walaupun pekerjaan penugasan tersebut merupakan
sumber penghasilan bagi akuntan yang bersangkutan kemungkinan pelanggaran kode etik atas
pekerjaan penugasan tetap harus diperhatikan Kesaksamaan mengharuskan agar pelaksanaan

penyimpulan, dan pelaporan dikerjakan dengan hati-hati, menyeluruh mendalam, dan tepat waktu
Pelaksanaan pekerjaan harus mengikuti tahap, kebijakan, dan prosedurang dituntun oleh standar
teknis dan profesional. Penyimpulan mengikuti metode penilaian dan pengukuran yang tepat
Laporan berkaitan dengan dapat dimengertinya (understandable, kelengkapan (completeness

dan relevansi (relevant) laporan


Kerahasiaan

IESBA (2015: 10) menjelaskan prinsip kerahasiaan (confidentiality schau k ut

To respect the confidentiality of information acquired as a hole anal and business relationship and
therefore not disclose nor use the information for the personal hlvantage of the professional
content or third parties
aktisitas berkaitan dengan pertimbangan profesional dan bisnis dalam dan pemantle keputusan
Prinsip ini mengandung arti bahwa untuk setiap pertimbangan poin dan bis kemampuan kompetensi
dan integritas harus selalu dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan Tidak boleh
dikompromikan dengan kepentingan pribadi, sikap keberpihakan, dani tekanan dari orang lain.
Objektivitas berhubungan dengan cara kerja Penyusunan laporan keuangan sarat dengan
pertimbangan pertimbangan yang harus diputuskan oleh penyusunnya. Pemilihan kebijakan
akuntansi, pemilihan metode dalam perhitungan estimasi akuntansi, penentuan asumsi, data, dan
proyek merupakan hal hal yang memerlukan pertimbangan profesional dalam keputusan yang tepat.
Bagi direksidewan komisaris, laporan keuangan merupakan sarana pertanggungjawaban untuk
pengambilan keputusan oleh stakeholder. Oleh karena itu pertimbangan objektivitas dalam
penyusunan laporan keuangan harus dikaitkan dengan kepentingan publik tersebut

Hal yang sama berlaku bagi akuntan publik. Laporan audit yang di dalamnya tercantum opini audit)
merupakan hasil akhir dari pekerjaan akuntan publik berupa penilaian dan pengukuran

Ini adalah inti dari pekerjaan audit. Di dalamnya penuh dengan pertimbangan profesional,

Pertanyaannya adalah untuk kepentingan siapa pertimbangan profesional tersebut harus diaculan?

Jawabannya adalah kepada siapa laporan te at diperuntukkan, Singkat kata, bagi akuntan publik,

pertimbangan profesional yang mereka lakukan dalam pekerjaan audit adalah untuk memastikan
bahwa laporan keuangan tidak menyesatkan misted) bagi penggunanya. Objektivitas pekerjaan
diacukan pada kepentingan ini.

Kompetensi Profesional Prinsip kompetensi profesional professional competence) oleh IESBA


2015183 diartikan vehagai berikut.

T maintain professional knowledge and skill at the required to see that went on emplo recte
competent professional service based on current legislation, and techniques lopment to practice

Terdapat tiga hal yang perlu

diperhatikan dalam prinsip ini yaitu upaya an dan cakupan

1. Mempertahankan pengetahuan dan keahlian profesional para Pada devel yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan bli atau perkara akan jasa profesional (tataran).
Berdasarkan perkembangan terkini mengenai praktik, legislasi dan teknik akupun

Alempertahankan pengetahuan dan keahlian profesional merupakan untuk tetap ahli dalan wang
yang digeluti. Pengetahuan teknik dan praktik di bidang akuntansi selale berkenbang masa. Demikian
juga peraturan peraturan yang memengarun Mempertahankan han dan keahlian profesional darat
dilakukan dengan mewuhan akan mengikuti profesi berkelantan (camp ionatonendidikan dikelantan
an sampi dengan level yang lựtlukan oleh pasar Kebutuhan klien dan pNmberi keria para akuntan
sebagai pavedia jasa di pasar tersebut pendidikan prom meliputi hal hal yang bersifat praktik.
legislasi peraturan dan tekist

Anda mungkin juga menyukai