1. Sebutkan faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi kurs valas
(mata uang)! Jawab: Faktor fundamental yang dapat mempengaruhi mata uang ialah jumlah mata uang yang beredar, pendapatan riil relatif, perbedaan inflasi, harga relatif, perbedaan suku bunga, dan permintaan serta tidak penawaran aset dikedua negara.
2. Sebutkan tiga teori dalam analisis penentuan kurs valas!
3. Jelaskan bagaimana penentuan kurs menurut pendekatan neraca
pembayaran! Jawab: Menurut pendekatan neraca pembayaran kira valas ditentukan aliran penawaran dan kondisi permintaan dalam pasar valas. Permintaan akan valas datang dari individu atau perdagangan yang melakukan pembayaran kepada orang asing dalam mata uang asing dan transaksi yang dilakukan dapat berupa impor barang dan jasa maupun pembelian surat berharga milik asing. Kondisi neraca transaksi berjalan, yang dipengaruhi oleh selisih harga domestik dengan harga LN dan selisih pendapatan nasional dengan pendapatan LN, kondisi neraca modal, yang dipengaruhi oleh selisih suku bunga domestik dengan suku bunga LN, variabel-variabel lain.
4. Jelaskan bagaimana penentuan kurs menurut pendekatan moneter!
Jawab: Pendekatan moneter tidak menekan aliran perdagangan dan pergerakan modal sebagai faktor kunci penentu kurs valas. Yang melandasi fungsi permintaan dan penawaran uang merupakan penjelasan utama pergerakan kurs valas. Sebab itu, ekuilibrium kurs valas akan ditentukan oleh permintaan dan penawaran uang. Ada dua versi pendekatan moneter ialah versi harga fleksibel dan versi ketegaran harga.
5. Jelaskan bagaimana penentuan kurs menurut pendekatan
keseimbangan portofolio! Jawab: Pendekatan keseimbangan portofolio menyoroti peranan kekayaan dan memandang aset mempunyai sifat saling menggantikan secara tidak sempurna, ini berlainan dengan pendekatan moneter yang menitikberatkan fenomena moneter. Ada 3 alasan kurang berhasilnya pendekatan keseimbangan portofolio dalam menjelaskan kurs valas. Yang pertama, masalah utama ketepatan mengukur data terutama kurang konsistennya penyusunan variabel aset finansial antara dua negara.kedua, tekanan pada aspek aset finansial dalam penentuan kurs, faktor kunci seperti harga relatif dan sektor riil diabaikan oleh pendekatan ini. Ketiga, peranan harapan tidak diperhitungkan dalam pendekatan ini dan jika diperhitungkan akan tergolong harapan jenis statik sedangkan harapan statik tidak mampu menjelaskan perilaku dinamik dan kurs valas.