Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mengakui hak asasi warga atas kesehatan. Hal ini juga termasuk dalam Pasal
tahun 2009 tentang Kesehatan, di tegaskan bahwa setiap orang mempunyai hak
yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan dan
berkembang sesuai dengan amanat pada perubahan UUD 1945 Pasal 134 ayat
tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) menjadi suatu
bukti yang kuat bahwa pemerintah dan pemangku kepentingan terkait memiliki
rakyatnya. Melalui Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) sebagai salah satu
seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak.
bagi masyarakat miskin. Hal ini tidak saja terjadi di perkotaan, namun juga
1
2
pelayanan medis agar dapat terhindar dari hal yang tidak diinginkan seperti
lainnya.
Sosial (BPJS) yang terdiri dari BPJS kesehatan dan BPJS ketenagakerjaan.
(JKN).
yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya
(JKN) ini adalah seluruh komponen mulai dari pemerintah (Pusat dan Daerah)
3
daerah. Demikian juga untuk penghuni panti-panti sosial serta penghuni rutan/
PBI penetapan kreteria peserta Penerima Bantuan Iuran PBI dilakukan oleh
validasi oleh Dinas Sosial Kabupaten / Kota setempat. Selanjutnya data hasil
peraturan Perundang-undangan.
dimiliki daerah.
Kartu Indonesia Sehat (KIS) adalah kartu peserta Jaminan Kesehatan Nasional
pembebesan biaya pelayanan kesehatan dasar sampai rawat inap kelas III di
semua unit Kesehatan di kabupaten Hulu Sungai Utara. Melalui kebijakan ini
5
maka diharapkan tidak ada lagi masyarakat di Kabupaten Hulu Sungai Utara
yang tidak dapat mengatasi masalah kesehatannya karena alasan ekonomi atau
dibawa yaitu Kartu JKN / KIS (Kartu Indonesia Sehat) atau kartu Askesuntuk
pegawai dan apa bila tidak memiliki kedua kartu itu, cukup dengan membawa
kartu keluarga yang nantinya petugas kesehatan akan memeriksa NIK dari
kartu keluarga tersebut apakah masyarakat ini sudah terdaftar sebagai peserta
JKN kabupaten Hulu Sungai Utara, tapi bila belum terdaftar maka masyarakat
rawat inap yaitu puskesmas Alabio, Danau Panggang dan Babirik sekaligus
Unit Gawat Darurat 24 jam. Namun terkait dengan banyaknya keluhan tentang
kasus kasus yang tidak terlayani, Kepala Dinas Kesehatan mengatakan ada
Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara ada beberapa kondisi faktual
bergulir di masyarakat dengan kata lain jika tidak disosialisasikan dengan luas
maka tujuan dari program ini dapat sesegera mungkin di capai. Permasalahan
lain yang muncul adalah kurangnya kesadaran dari masyarakat itu sendiri
optimal.
Indonesia pada tanggal 1 Januari 2014 pada tahun 2009, Sistem Jaminan
ide dari Pemerintah Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara untuk ikut serta
Dari hasil data di Kabupaten Hulu Sungai Utara sebanyak 9.535 jiwa
Hulu Sungai Utara menjadi peserta JKN sebagai Penerima Bantuan Iuran
sesuai dengan surat keputusan bupati Hulu Sungai Utara nomor 234 tahun
daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara melalui DPA SKPD Dinas Kesehatan
Kabupaten Hulu Sungai Utara tahun anggaran 2014 dengan bekerja sama
daftarkan oleh pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara No. 36/KTR/ 0414
Kabupaten Hulu Sungai Utara dengan data awal sejumlah 9.535 Jiwa. Peserta
Hulu Sungai Utara sebanyak 3000 orang peserta ini di tetapkan pada tanggal 1
8
April 2015. Maka jumlah keseluruhan PBI yang di bayarkan oleh Pemerintah
sistem jaminan sosial nasional. Untuk hak kelas perawatan rawat jalan dan
Hulu Sungai Utara sebagai Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sesuai dengan
Peraturan Bupati Hulu Sungai Utara Nomor 8 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan
kerja sama ini, seluruh masyarakat di kabupaten Hulu Sungai Utara sudah
100% terjamin kesehatannya. Jadi tidak ada permasalahan orang yang tidak
memuaskan pasien miskin pengguna JKN mendapat tempat yang terbatas dan
yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Utara maka saya
SUNGAI UTARA".
Hulu Sungai Utara selaku salah satu penyedia jasa pelayanan kesehatan untuk
B. Fokus Penilitian
melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) baik dalam hal sosialisasi
Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara. Dalam hal ini peneliti
mengambil teori menurut Van Meter dan Van Horn dalam Leo Agustino
(2012:142) yakni:
1. Kebijakan
2. Sumber daya
Dalam aspek ini yang menjadi kajian ada dua hal yakni mengenai
struktur birokrasi merupakan bagian yang penting dalam hal tugas dan
tanggung jawab dalam melaksanakan kinerja dan juga SOP yang merupakan
5. Komunikasi
6. Lingkungan
karenanya perlu untuk selalu di awasi dan diperhatikan seperti hal nya sosial
C. Rumusan Masalah
Sungai Utara?
D. Tujuan Penelitian
Sungai Utara.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
positif bagi pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara dalam