Anda di halaman 1dari 9

Pendidikan di Era New Normal

Oleh :
Agus Mulyana
Universitas Pendidikan Indonesia
Pembelajaran Sebelum Covid 19
 Berlangsung di dalam ruangan kelas/ruangan atau di ruang
terbuka berkumpul
 Guru dan siswa bertemu langsung melalui kegiatan tatap
muka di kelas atau di tempat tertentu
 Guru dapat mengamati langsung perilaku siswa selama
terjadinya proses belajar mengajar
 Hubungan antar siswa secara langsung dalam melakukan
aktifitas belajar.
 Siswa dapat mengamati secara langsung ruang fisik di
lingkungan sekitar sekolah
Karakter yang terbangun Sebelum
Covid 19
 Ucapan dan gerak motorik guru mampu menjadi
teladan yang dapat dijadikan rujukan perilaku siswa.
 Sosialisasi antar siswa mampu membangun karakter-
karakter sosial seperti membangun komunikasi,
kerjasama, saling menghargai, toleransi, menghormati
perbedaan, dan sebagainya.
 Kegiatan pembiasaan mampu menanamkan perilaku
bagi siswa menjadi aktifitas positif secara rutin
misalnya shalat bersama, berdoa, membaca Alquran,
pengulangan materi pelajaran sebelumnya, dsb.
Perubahan Pembelajaran di Era Covid 19

 Pembelajaran dilakukan secara online dengan


menggunakan berbagai media seperti Google Classroom,
Zoom, Google Meeting Room, Webec, video call, wa, dsb.
 Guru dan siswa tidak beratatap muka secara langsung,
guru dan siswa tinggal di rumah masing-masing
 Antar sesama siswa tidak ada kontak fisik secara langsung
sehngga sosialisasi antar teman menjadi hilang.
 Ruang belajar di rumah yang terkadang tidak dikondisikan
untuk belajar misal belajar sambil tidur2an di Kasur.
 Lingkungan belajar secara fisik maupun social menjadi
berubah yaitu hanya di rumah.
Apa yang hilang ?
 Belajar sebagai proses penanaman nilai dari guru
karena mesin tidak akan mampu melakukan
 Belajar sebagai proses perubahan tingkah laku yang
terkendali oleh guru menjadi berkurang
 Belajar dari lingkungan terdekat sekolah baik secara
fisik maupun social menjadi berkurang.
 Belajar sebagai proses pemerolehan pengetahuan dan
pembeantukan sikap menjadi instan karena tergantung
pada mesin (Google)
 Nilai-nilai sosial siswa menjadi berkurang yang
terbentuk melalui interaksi langsung antar teman
siswa.
The New Normal ; Tantangan dan Peluang
 Kenormalan baru (The New Normal) adalah suatu
proses adaptasi terhadap situasi pandemic Covid 19.
 Kenormalan baru tidak berarti bebas sepenuhnya dari
ancaman Covid 19
 Protokol Covid 19 tetap diberlakukan dalam kehidupan
sehari-hari
 Proses adaptasi dilakukan baik secara lingkungan fisik
maupun lingkungan sosial budaya.
 Adaptasi lingkungan fisik dapat diimplementasikan
dalam bentuk selalu menjaga kesehatan, berbagai
sarana dan prasarana pembelajaran harus mengikuti
protokol Covid 19
 Adaptasi secara social budaya yaitu pengalaman covid 19
harus menjadi kebiasaan hidup
 Dalam konteks pembelajaran guru, siswa termasuk orang
tua harus mengubah maind set tentang belajar
 Belajar bukan hanya sekolah tetapi belajar dimana saja dan
kapan saja.
 Ada kerjasama yang sangat intens antara sekolah dengan
orang tua dalam pelaksanaan pembelajaran.
 Sekolah harus mempersiapkan berbagai sarana dan
prasarana untuk pembelajaran misalnya sarana dan
prasarana untuk protokol Covid 19
Tuntutan bagi Guru dan Siswa
 Prinsip dalam pengembangan kurikulum bersifat fleksibel
menyesuaikan dengan situasi dan kondisi kenormalan baru
 Guru harus lebih kreatif dengan mengembangkan berbagai
pendekatan pendekatan dan metode pembelajaran
 Guru harus memiliki kemampuan literasi teknologi digital yaitu
teknologi hanya merupakan media atau alat yang dapat
menjadi sumber dalam mengembangkan kreatifitas
pembelajaran bukan guru tergantung pada tekonologi.
 Guru mampu mengemas materi yang kreatif dengan
dukungan teknologi bukan tergantung pada materi yang ada
pada teknologi (google).
 Pendekatan pembelajaran berubah dari Ekspository Learning
ke Inqury Learning.
 Dalam pendekatan ekspository learning keberadaan guru sangat
dominan dalam proses pembelajaran (Teacher Centered)
 Dalam pendekatan inquiry learning siswa dituntut untuk mencari
berbagai sumber informasi materi pembelajaran
 Dalam proses pencarian tuntutan yang harus diberikan kepada
siswa bukan hanya sekedar Copy paste materi yang tersedia
dalam mesin (google) akan tetapi dituntut untuk mengemas
materi menjadi suatu informasi baru berdasar hasil analisis yang
diberikan oleh siswa.
 Keterampilan berfikir yang dituntut pada siswa tidak hanya
terpaku pada kemampuan kognitif saja, siswa dapat diarahkan
pada ketarampilan berfikir mulai dari mencari informasi, memilih
mana informasi yang penting dan relevan, mengolah informasi,
hingga mengevaluasi informasi. Sehingga siswa mampu berfikir
secara kritis terhadap informasi yang diperolehnya.

Anda mungkin juga menyukai