Kruskal Walis PDF
Kruskal Walis PDF
Uji Kruskal-Wallis
Contoh/Perlakuan
1 2 k
X1.1 X2.1 Xk.1
X1.2 X2.2 Xk.2
X1.n1 X2.n2 Xk.nk
R1 R2 Rk
Asumsi
a. Data terdiri dari contoh acak X1, X2, …, Xn yang berasal dari populasi 1 dengan
median Mx, dan contoh acak Y1, Y2, …, Yn dari populasi 2 dengan median My. Nilai Mx
dan My tidak diketahui.
b. Kedua contoh saling bebas
c. Peubah acak bersifat kontinu
d. Skala pengukuran minimal ordinal
e. Fungsi sebaran dari kedua populasi hanya dipisahkan oleh lokasi parameter
Hipotesis
H0 : M1 = M2 = = Mk atau k populasi mempunyai fungsi sebaran yang identik
H1 : Ada minimal satu Mi ≠ Mj dimana i ≠ j dan i, j = 1, 2, …, k
1/5
Statistik Uji
Statistik uji Kruskal-Wallis dapat ditentukan melalui prosedur berikut :
1. Seperti halnya uji Mann-Whitney, gabungkan seluruh data contoh, sehingga akan
ada sebanyak n1 n2 nk N pengamatan.
2. Peringkatkan setiap pengamatan dari yang terkecil hingga terbesar. Jika terdapat ties
(nilai yang sama), beri peringkat tengah (mid-rank).
3. Hitung jumlah peringkat untuk setiap contoh, nyatakan masing-masing sebagai Ri.
4. Statistik uji Kruskal-Wallis dapat diperoleh melalui rumus :
ni N 1
2
12 k
1 12 k
Ri 2
H
N N 1 i 1 ni
R
i
2
atau H 3 N 1
N N 1 i 1 n i
Dalam hal ini Ri adalah jumlah peringkat untuk contoh ke-i, ni adalah jumlah
pengamatan pada contoh ke-i, dan N adalah total pengamatan.
T
1 dalam hal ini T t 3 t dan t adalah banyaknya ties. Sehingga statistik uji
N3 N
Kruskal-Wallis terkoreksi menjadi :
H
HC
1 T N 3 N
Kaidah Keputusan
a. Jika hanya melibatkan tiga contoh/perlakuan (k=3) dan setiap contoh terdiri dari
lima atau kurang pengamatan, gunakan tabel Kruskal-Wallis (A.12). Tolak H0 jika
H atau H C H .
b. Jika tabel A.12 tidak dapat digunakan, gunakan tabel Khi-Kuadrat (A.11). Tolak H0 jika
H atau H C 2 ,k 1 .
Contoh :
Torre et al. mencatat adanya perubahan serotonin (5-HT) (platelet) serebral dan
ekstraserebral tikus sesudah pemberian LSD-25 dan 1-methyl-dlysergic acid butanclamide
(UML) secara intraperitoneal. Pengukuran yang sama mereka lakukan pada 11 kontrol. Hasil
percobaan disajikan pada Tabel di bawah ini. Apakah data ini cukup memberikan bukti untuk
menunjukan adanya perbedaan di antara ketiga perlakuan tersebut (α=5%)? Hitung pula
nilai p-value (Daniel 1990).
Tabel serotonin otak (5-HT), nanogram per gram, pada tiga kelompok anak tikus
Kontrol 340 340 356 386 386 402 402 417 433 495 557
LSD 0.5 mg/kg 294 325 325 340 356 371 385 402
UML 0.5 mg/kg 263 309 340 356 371 371 402 417
Sumber : Michele Torre, Filippo Bogetto, and Eugenio Torre, “Effect of LSD-25 and 1-Methyl-d-lysergic Acid Butanolamide on Rat Brain and Platelet
Serctonin Levels”, Psychopha macologia, 36 (1974), 117-122
2/5
Hipotesis : H0 : Ketiga perlakuan memberikan pengaruh yang sama terhadap serotonin
otak (5-HT) anak tikus
H1 : Minimal ada satu perlakuan memberikan pengaruh yang berbeda
terhadap serotonin otak (5-HT) anak tikus
Statistik Uji :
Nilai 340 340 356 386 386 402 402 417 433 495 557 Rkontrol=
Kontrol
Peringkat 7.5 7.5 11 17.5 17.5 20.5 20.5 23.5 25 26 27 203.5
LSD 0.5 Nilai 294 325 325 340 356 371 385 402
RLSD=80
mg/kg Peringkat 2 4.5 4.5 7.5 11 14 16 20.5
UML 0,5 Nilai 263 309 340 356 371 371 402 417
RUML=94.5
mg/kg Peringkat 1 3 7.5 11 14 14 20.5 23.5
12 k
Ri 2
Dengan menggunakan rumus H
N N 1 i 1 n i
3 N 1 diperoleh :
H
Karena terdapat ties, maka dikoreksi dengan rumus H C sehingga
1 T N 3 N
diperoleh :
6.18
HC 6.24
1 186 27 3 27
Ukuran contoh lebih dari 5 pengamatan sehingga harus digunakan tabel Khi-Kuadrat.
Nilai kritis khi-kuadrat untuk derajat bebas k 1 3 1 2 pada taraf nyata 5% adalah 5.991.
Sehingga dengan Hc = 6.23 kita dapat menolak H0 pada taraf nyata 5%, dan simpulkan
bahwa ada minimal satu perlakuan yang memberikan pengaruh yang berbeda terhadap
serotonin otak (5-HT) anak tikus. Pada kasus ini, 0.025 < p-value < 0.05.
Output MINITAB :
H = 6,18 DF = 2 P = 0,046
H = 6,23 DF = 2 P = 0,044 (adjusted for ties)
3/5
Prosedur Perbandingan Berganda untuk Uji Kruskal-Wallis
Ketika uji Kruskal-Wallis memberikan penolakan terhadap H0, yang artinya ada sepasang
perlakuan yang mempunyai pengaruh berbeda terhadap respon atau ada data contoh yang
memiliki median yang berbeda, biasanya kita tertarik untuk menyelidiki lebih lanjut
mengenai di mana perbedaan tersebut berada. Untuk itu diperlukanlah suatu prosedur
perbandingan berganda yang konsisten untuk dapat digunakan bersama dengan uji Kruskal-
Wallis. Hipotesis yang diuji adalah :
H0 : Mi = Mj
H1 : Mi ≠ Mj dimana i ≠ j
Ketika kita membandingkan semua kemungkinan pasangan perlakuan pada taraf nyata α,
kita dapat menyatakan Ri dan Rj berbeda nyata apabila :
N N 1 1 1
| Ri R j | Z
k k 1 12 ni n j
Atau, apabila ukuran contoh sama besar (ni = nj), tolak H0 apabila :
k N 1
| Ri R j | Z
k k 1 6
N N 2 1 t 3 t 1 1
| Ri R j | Z
12 N 1
k k 1 n
i n j
| R i R j | Z
k N N 2
1 T
k k 1 6N N 1
Dalam hal ini Ri dan R j adalah rata-rata peringkat untuk contoh/perlakuan ke-i dan ke-j;
T t 3 t , dan t adalah banyaknya ties.
Prosedur perbandingan berganda ini disebut uji Dunn.
4/5
Catatan :
N N 2 1 t 3 t 1 1 27 27 2 1 186 1 1
7.82
Z 2.13
12 N 1 12 27 1
k k 1 ni n j 11 8
Tugas : Buku
uku Daniel (1990) hal. 233 latihan 6.6 dan hal. 234 latihan 6.9
5/5