PEMBAHASAN
2020 s/d 14 April 2020, maka pada bagian ini penulis akan membahas tentang
perbandingan antara teori dan praktek atau kasus yang ditemukan selama
post Kolesistektomi, di ruang Sunflower kamar 811 Rumah Sakit Awal Bros
Pekanbaru yang akan dibahas berdasarkan tahapan proses keperawatan yaitu tahap
A. Pengkajian
cukup berarti karena klien cukup kooperatif dan dapat diajak kerjasama
Tidak semua data yang ada pada teori terdapat pada kasus. Pada kasus
tidak terjadi pada kasus ini. Pasien hanya merasakan nyeri dan mual. Adanya
baik bio, psiko, social dan spiritual terhadap stimulus berbeda-beda sehingga
B. Diagnosa Keperawatan
dapat memberikan intervensi secara pasti untuk menjaga status kesehatan atau
Walid, 2017).
a. Nyeri akut
b. Hipertermi
f. Resiko infeksi
pengkajian ditemukan data, klien mengatakan nyeri perut kanan atas sejak
siang ini, mual muntah tidak ada, BAB dan BAK tidak ada keluhan dan
dengan abdominal pain. DS: Pasien mengatakan nyeri pada abdomen kanan
kanan atas skala 3, nyeri bertambah saat ditekan, nyeri terasa berdenyut,
kondisi klien pada saat pengkajian, interprestasi data, dan hasil analisa
data, Manusia adalah makhluk unik, dalam hal ini respon individu
C. Intervensi
tujuan yang berpusat pada pasien dan hasil yang diperkirakan dari intervensi
untuk diterapkan secara aktual pada pasien Tn. J dengan kolesistitis yang
mengalami nyeri akut dan mual. Maka intervensi yang diberikan dalam kasus
ini adalah dengan teknik relaksasi nafas dalam pre op dan teknik relaksasi
Tujuan relaksasi nafas dalam adalah untuk mencapai ventilasi yang lebih
pola aktifitas otot-otot pernapasan yang tidak berguna dan tidak terkoordinasi,
2006).
Sedangkan manfaat teknik relaksasi genggam jari untuk mengurangi nyeri
pada pasien pacsa bedah kolesistektomi yaitu untuk memberikan rasa damai
D. Implementasi
yaitu :
yang telah disusun. Implementasi dari diagnosa pertama yaitu nyeri akut
dengan cara mengajarkan relaksasi nafas dalam dan relaksasi genggam jari
jurnal.
E. Evaluasi
ditegakkan pada tanggal 08 April 2020 yaitu nyeri akut dan dievaluasi pada
hari rabu tanggal 08 April 2020, dimana pada data subyektif pasien
mengatakan nyeri berkurang skala 1. Bila klien nyeri makan klien akan
diberikan agar nyeri berkurang dan rasa nyaman terpenuhi, data obyektif
evaluasi makan habis ¼ porsi, dimana pada data subyektif pasien mengatakan
hangat dan menganjurkan istirahat , 08 April s/d 10 April keluhan mual pada
pasien sudah tidak ada, nafsu makan sudah mulai ada habis ½ porsi.