Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM : 1807025075
Kelas :B
JAWAB :
1. Tray Dryer
Pengering baki (tray dryer) disebut juga pengering rak atau pengering kabinet,
dapat digunakan untuk mengeringkan padatan bergumpal atau pasta, yang ditebarkan
pada baki logam dengan ketebalan 10-100 mm. Pengeringan jenis baki atau wadah
adalah dengan meletakkan material yang akan dikeringkan pada baki yang lansung
berhubungan dengan media pengering. Cara perpindahan panas yang umum
digunakan adalah konveksi dan perpindahan panas secara konduksi juga
dimungkinkan dengan memanaskan baki tersebut.
Rangka bak pengering terbuat dari besi, rangka bak pengerik di bentuk dan
dilas, kemudian dibuat dinding untuk penyekat udara dari bahan plat seng dengan
tebal 0,3mm. Dinding tersebut dilengketkan pada rangka bak pengering dengan cara
di revet serta dilakukan pematrian untuk menghindari kebocoran udara panas.
Kemudian plat seng dicat dengan warna hitam buram,agar dapat menyerap panas
dengan lebih cepat. Pada bak pengering dilengkapi dengan pintu yang berguna untuk
memasukan dan mengeluarkan produk yang dikeringkan. Di pintu tersebut dibuat
kaca yang mamungkinkan kita dapat mengetahui temperature tiap rak, dengan cara
melihat thermometer yang sengaja digantungkan pada setiap rak pengering. Di bagian
atas bak pengering dibuat cerobong udara, bertujuan untuk memperlancar sirkulasi
udara pada proses pengeringan.
Prinsip
Udara panas disirkulasikan pada kecepatan 7-15 ft/det diantara rak dengan
bantuan kipas dan motor, mengalir melalui pemanas. Sekat-sekat membagikan udara
itu secara seragam diatas susunan rak. Sebagian udara basah diventilasikan keluar
melalui rak pembuang, sedangkan udara segar masuk melalui pemasuk.
Pengering ini dapat beroperasi dalam vakum dan dengan pemanasan tak
langsung. Uap dari zat padat dikeluarkan dengan ejector atau pompa vakum.
Pengeringan dengan sirkulasi udara menyilang lapisan zat padat memerlukan waktu
sangat lama dan siklus pengeringan panjang yaitu 4-8 jam per tumpak. Selain itu
dapat juga digunakan sirkulasi tembus, tetapi tidak ekonomis karena pemendekan
siklus pengeringan tidak akan mengurangi biaya tenaga kerja yang diperlukan untuk
setiap tumpak.
Alat tersebut juga digunakan untuk mengeringkan hasil pertanian berupa biji-
bijian. Bahan diletakkan pada suatu bak yang dasarnya berlubang-lubang untuk
melewatkan udara panas. Bentuk bak yang digunakan ada yang persegi panjang dan
ada juga yang bulat.
Prinsip
Prinsip kerja pengering rotary dryer adalah menggunakan panas yang dialirkan
secara langsung dengan bahan yang akan dikeringkan melalui drum yang berputar.
Sumber panas yang digunakan berasal dari api gas LPG yang bersentuhan dengan
permukaan drum pengering. Suhu pemanasan dapat diatur secara manual dengan
menyetel gas yang keluar dari tabung gas. Sistem rotary digunakan agar pengeringan
bersifat merata. Alat pengeringan yang dirancang secara keseluruhan memiliki
panjang 220 cm, lebar 62 cm, dan tinggi 50 cm. Alat yang digerakkan menggunakan
motor listrik. Komponen alat meliputi drum pengering, thermometer, motor listrik 1
HP/1420 rpm dengan reducer 50:1, dan gas LPG.
3. Spray Dryer
Spray drying merupakan suatu proses pengeringan untuk mengurangi kadar air
suatu bahan sehingga dihasilkan produk berupa bubuk melalui penguapan cairan.
Spray drying menggunakan atomisasi cairan untuk membentuk droplet, selanjutnya
droplet yang terbentuk dikeringkan menggunakan udara kering dengan suhu dan
tekanan yang tinggi. Bahan yang digunakan dalam pengeringan spry drying dapat
berupa suspensi, dispersi maupun emulsi. Sementara produk akhir yang dihasilkan
dapat berupa bubuk, granula maupun aglomerat tergantung sifat fisik-kimia bahan
yang akan dikeringkan, desain alat pengering dan hasil akhir produk yang diinginkan.
Prinsip
Prinsip dasar Spray drying adalah memperluas permukaan cairan yang akan
dikeringkan dengan cara pembentukan droplet yang selanjutnya dikontakkan dengan
udara pengering yang panas. Udara panas akan memberikan energi untuk proses
penguapan dan menyerap uap air yang keluar dari bahan.
Bahan (cairan) yang akan dikeringkan dilewatkan pada suatu nozzle (saringan
bertekanan) sehingga keluar dalam bentuk butiran (droplet) yang sangat halus.
Butiran ini selanjutnya masuk kedalam ruang pengering yang dilewati oleh aliran
udara panas. Hasil pengeringan berupa bubuk akan berkumpul dibagian bawah ruang
pengering yang selanjutnya dialirkan ke bak penampung.
4. Freeze Dryer
Frees Driyer merupakan suatu alat pengeringan yang termasuk
kedalamConduction Dryer/ Indirect Dryer karena proses perpindahan terjadi secara
tidak langsung yaitu antara bahan yang akan dikeringkan (bahan basah) dan media
pemanas terdapat dinding pembatas sehingga air dalam bahan basah / lembab yang
menguap tidak terbawa bersama media pemanas. Hal ini menunjukkan bahwa
perpindahan panas terjadi secara hantaran (konduksi), sehingga disebut juga
Conduction Dryer/ Indirect Dryer.
Pengeringan beku (freeze drying) adalah salah satu metode pengeringan yang
mempunyai keunggulan dalam mempertahankan mutu hasil pengeringan, khususnya
untuk produk-produk yang sensitif terhadap panas.
Prinsip
Pengoprasian alat tersebut sedikit lebih panjang karena banyak menu display
yang harus diseting dahulu dan harus lebih hati-hati karena banyak peralatan/asesoris
terbuat dari gelas. Cara oprasionalnya sebagai berikut: ekstrak cairan atau kental
sebelum dimasukkan kedalam Freeze Dryer telah dibekukan dalam refrigerator
(lemari es) minimal semalam. Setelah membeku kemudian dimasukkan ke dalam alat,
alat disetting sesuai dengan yang diinginkan. Oleh vaccum puma alat tersebut akan
menyedot solvent yang telah beku (freeze) menjadi uap. Prinsip kerja alat ini adalah
merubah fase padat/es/freeze menjadi fase gas (uap).
5. Vacum Dryer
Vakum berasal dari bahasa latin, vacuus, artinya kosong. Jadi vakum artinya
menghampakan suatu ruangan atau suatu kemutlakan dibawah nol tekanan.Sitem
ruang hampa dikepung oleh atmospir bumi.Untuk meciptakan ruang hampa
diperlukan pompa untuk mengeluarkan udara keluar dari system.Kebutuhan ini
merupakan arti pekerjaan dasar dari vakum.
Analisa termodinamika hanya memperhatikan nilai tekan mutlak.Akan tetapi,
kebanyakan piranti pengukuran tekanan hanya menunjukkan tekanan ukur (gauge)
yakni perbedaan tekanan mutlak suatu sistem dan tekanan mutlak
atmosfer.Pengukuran bumbung-bourdon, misalnya, mengukur tekanan relatif terhadap
atmosfer sekeliling. Konversi dari tekanan ukur ketekanan mutlak didapatkan dengan
hubungan berikut.
P(mutlak) = P(ukur) + P(atm)
Untuk pengeringan padatan berbentuk butiran atau sluri, pengering vakum
dengan berbagai rancangan mekanis telah tersedia secara komersial.Pengeringan jenis
ini lebih mahal dari pada pengering bertekanan atmosfir tetapi sesuai untuk bahan
yang sensitif panas dan memerlukan pemulihan pelarut atau jika ada rasio kebakaran
atau ledakan.Pencampuran berbentuk kerucut tunggal atau ganda dapat diterapkan
untuk pengeringan denagn pemanasan selimut bejana dan pemakuman untuk
mengeluarkan uap air.Gambar menunjukkan dua pengering vakum yang tersedia
dipasar. Pengering vakum jenis pedal cocok untuk bahan seperti lumpur sedangkan
pengering vakum jenis sabuk cocok untuk bahan berbentuk pasta.
Prinsip
Prinsip dari vacum dryer ini adalah memanaskan produk pada suhu yang bisa
diatur, disertai dengan penyedotan (pemvakuman) uap air dari produk yang
dipanaskan tersebut.