METODE PENELITIAN
Penelitian ini termasuk dalam tipe desain penelitian kasual, yaitu untuk
peneliti mencari tipe sesungguhnya dari fakta yang ditemukan di lapangan untuk
3.3.1 Populasi
49
50
penelitian ini populasi yang digunakan adalah karyawan yang bekerja di PT. PJB
Pembangkitan Gresik.
3.3.2 Sampel
semua anggota mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel sesuai
dengan proporsinya, banyak atau sedikit populasi (Sugiyono, 1999 dalam Sani
dan Mashuri, 2010). Agar sampel yang diambil dapat dikatakan representatif
maka dalam peneltian ini di tentukan dengan menggunakan rumus Slovin (dalam
n : ukuran sampel
N : jumlah populasi
d : presisi
dengan ukuran populasi sebanyak 364 orang dan presisi 5%, maka ukuran
Data primer adalah data yang diambil dan dikumpulkan secara langsung
dari jawaban responden melalui kuesioner yang berkaitan denagn masalah OCB
Data sekunder adalah data yang telah diolah dalam bentuk naskah tertulis
atau dokumen. Data ini merupakan data yang diperoleh dari PT. Pembangkitan
jumlah pegawai.
langsung responden.
2. Tidak setuju :2
3. Ragu :3
4. Setuju :4
5. Sangat setuju :5
Variable dalam konsep penelitian ini yakni terdapat variabel bebas (X) dan
kepentingan pribadinya.
X3: Civic Virtue adalah Terlibat dalam aktivitas organisasi dan peduli
peningkatan organisasi.
menyenangkan.
suka atau tidak sukanya tenaga kerja terhadap berbagai aspek dari
Tabel 3.1
diinginkan serta dapat mengungkap data dari variabel yang di teliti dengan tepat.
Validitas alat ukur menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak
Keterangan:
n = banyaknya sampel
X = skor item X
r = koefisien korelasi
3
intrument dikatakan valid apabila koefisien korelasinya 0,3 dengan a =
3.8.2 Reliabilitas
mengukur suatu gejala pada waktu berlainan senantiasa menunjukan hasil yang
sama atau secara konsisten memberi hasil ukuran yang sama. Reabilitas adalah
suatu indeks yang menunjukan sejauh mana instrumen dapat dipercaya atau dapat
k : jumlah pertanyaan
sb2 :
varian butir pertanyaan
(arikunto, 1991).
Untuk melihat pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variable
terikat secara bersama-sama yang ditunjukan oleh koefisien regresi (bi). Rumus
Y=b0+b1X1+b2X2+b3X3+b4X4+b5X5+Î
b0 : bilangan konstanta
X1 : Altruism
X2 : Courtesy
X3 : Civic Virtue
X4 : Conscientiousness
X5 : Sportmanship
Î : Variabel pengganggu
Keterangan :
F = rasio
n = banyaknya sampel
Jika probabilitas Fhitung £(a=0.05) berarti persamaan regresi barganda baik digunakan
pertautan dengan variabel terikat tersebut dianggap konstan digunakan uji regresi
Keterangan:
bi = penduga bagi bi
Yakni untuk mencari presentase total variasi dalam variabel terikat (Y)
yang dijelaskan oleh variabel bebas (X) secara bersama-sama dan juga untuk
mengukur besar sumbangan dari variabel bebas X terhadap ragam variabel terikat
model yang didapatkan akan semakin baik. Adapun erhitungan dan pengujian
59
regresi akan dapat dijadikan alat estimasi yang tidak bias jika telah memenuhi
rendah. Dengan adanya autokorelasi mengakibatkan penaksir masih tetap bias dan
masih tetap konsisten hanya saja menjadi tidak efisien. Oleh karena itu, uji asumsi
berikut :
pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda
60
variabel bebas dalam model regresi ini tidak signifikan secara statistik, maka
271).
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Uji
inflation factor (VIF) dari hasil analisis dengan menggunakan SPSS. Apabila
nilai tolerance value lebih tinggi daripada 0,10 atau VIF lebih kecil daripada
206).
dinamakan ada problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah regresi
61
219).