Anda di halaman 1dari 6

Balance of Payment Bangladesh

Berdasarkan Tabel 3. Bangladesh: Balance of Payment, FY2015-24/1 dapat disimpulkan :

1. Current Account
Current Account Bangladesh pada tahun 2015 dan 2016 pernah mengalami surplus sebesar 3,492
juta dolar amerika dan 4,262 juta dolar amerika. Namun periode selanjutnya 2017 dan 2018
mengalami defisit yang cukup tinggi sebesar -1.331 juta dolar amerika dan – 9.780 juta dolar
amerika. Berdasarkan laporan IMF diperkirakan sampai tahun 2024 bangladesh akan tetap
mengalami Defisit CA sebesar -9.401 juta dolar amerika. Defisit CA ini juga di pengaruhi oleh
Neraca Perdagangan Barang pada tahun 2015 sampai 2014 berada dalam kondisi defisit secara
berututan sebesar -6.965, -6.460, -9.472, dan -18258 juta dolar amerika. Menurut perkiraaan
IMF neraca perdagangan jasa bangladesh akan terus mengalami defisit sampai tahun 2024
diperkirakan sebesar -22.701 juta dolar amerika. Secara detail dapat dilihat penyebabnya adalah
kredit (ekspor barang) lebih kecil ibanding debit (impor), sehingga mata uang asing yang
diterima Bangladesh lebih sedikit dari Devisa yang dibutuhkan untuk membayar Impor. Jika
dibandingkan pada tahun yang sama yaitu tahun 2016 diantara ketiga negara Maldives,Nepal dan
Bangladesh, Defisit CA hanya dialami oleh Maladewa sebesar -1,023. Dibandingkan kedua
negara lain yang mengalami surplus pada tahun tersebut.

2.Financial Account
Berdasarkan Financial Account pada Balance of Payment Bangladesh, catatan aliran permodalan
tidak pernah mengalami defisit dari tahun 2015 sampai tahun 2018 secara berurutan sebesar
1.925, 944, 4.247, dan 9.076 juta dolar amerika. Menurut Laporan IMF diperkiran nilai surplus
ini akan terus meningkat sampai tahun 2024 sebesar 8,799 juta dolar amerika. Positif / surplus
nya financial account bangladesh ini dipengaruhi oleh tinggi nya kepercayaan investor untuk
berinvestasi langsung di bangladesh. Nilai FDI tidak pernah dalam kondisi defisit dari tahun
2015 sampai 2018 secara berurutan sebesar 1.830, 1.285, 1.653, 1.583 juta dolar amerika.
Menurut IMF diperkiran FDI pada tahun 2024 sebesar 2.855 juta dolar amerika. Jika
dibandingkan pada tahun yang sama yaitu tahun 2016 di antara ketiga negara Maladewa, Nepal
dan Bangladesh, FDI tertinggi terjadi di Bangladesh sebesar 1.285 juta dolar amerika, ketiga
negara tersebut tidak mengalami defisit

FDI pada tahun 2016. Selain itu , Portofolio Investment juga berpengaruh terhadap kondisi
surplus Financial Account Bangladesh meskipun nilai nya masih lebih rendah dari FDI tetapi
tidak mengalami defisit. Dari tahun 2015 sampai 2018 portofolio investment sebesar 379, 139,
457, dan 365 juta dolar amerika. Diperkirakan nilai ini akan menurun namun tidak defisit sampai
tahun 2024 sebesar 285 juta dolar amerika.

Anda mungkin juga menyukai