Anda di halaman 1dari 2

Balance of Payment India

Berdasarkan Tabel 3. Balance of Payment India (Sumber : IMF Country


Report)
Balance of Payment yang dapat diintrepretasikan adalah :
1. Current Account

Perhitungan dari tahun 2015 sampai 2018 , India selalu mengalami Defisit Current
Account. Defisit yang tertinggi terjadi pada tahun 2018 yaitu sebesar -57,2 miliar Dolar
Amerika. Jika membandingkan ketiga negara yaitu Sri Lanka, Bhutan dan India, ketiga
negara mengalam defisit pada tahun 2016. India mengalami Defisit Current Account
paling tinggi sebesar – 22,1 miliar dolar amerika dan Bhutan mengalami defisit paling
kecil sebesar -547 juta dolar amerika. Defisit current account negara india ini dipengaruhi
oleh Neraca perdagangan barang yang terus mengalami defisit dari tahun ke tahun .
defisit neraca perdagangan terbesar terjadi pada tahun 2018 sebesar -180,3 miliar dolar
amerika dan diprediksikan oleh IMF defisit ini akan meningkat sampai tahun 2021.
Sebaliknya Neraca Perdagangan Jasa menjadi faktor yang mampu mengurangi beban
defisit Current Account negara India karena terus mengalami surplus , nilai tertinggi
neraca perdagangan jasa ini terjadi pada tahun 2018 sebesar 81,9 miliar dolar amerika
dan diprediksikan akan terus meningkat sampai 92,6 miliar dolar amerika pada tahun
2021.

2. Financial Account

Berdasarkan Financial Account pada Balance of Payment India, catatan aliran


permodalan mengalami Defisit dari tahun 2015 sampai 2018. Defisit paling tinggi dalam
rentang tahun tersebut adalah tahun 2018 sebesar -57,8 miliar dolar Amerika. Menurut
IMF Nilai Defisit tersebut diperkirakan akan meningkat sampai tahun 2021 sebesar -73,4
miliar dolar amerika. Diantara ketiga negara Sri Lanka, Bhutan dan India pada tahun
2016, hanya Bhutan yang mengalami Surpus Financial Account sebesar 551 juta dolar
amerika. Defisit Financial Account India ditandai dengan masih rendahnya minat
investor pada Direct investment. Direct investment di India pada tahun 2015 sebesar -36
miliar dolar amerika dan menurut IMF diperkirakan defisit ini terus meningkat sampai
2
tahun 2021 sebesar 40 miliar dolar amerika. Jika dibandingkan pada tahun 2016,
diantara ketiga negara Srilanka, Bhutan dan India Surplus Direct Investment hanya
dialami oleh Bhutan sebesar 8 juta dolar amerika. Portofolio Investment negara india
berada dalam kondisi surplus pada tahun 2015 sebesar 4.1 miliar dolar namun kondisi
tersebut mengalami defisit sebesar – 22,1 miliar dolar amerika pada tahun 2018, menurut
IMF, India akan mampu mengurangi nilai defisit menjadi -14,4 miliar dolar amerika pada
tahun 2021.

Anda mungkin juga menyukai