Anda di halaman 1dari 2

Nama : Tsanya Marghereta

NIM : 01817146404

Kelas : MK 4B

MEDIA CETAK

 Sebelum adanya media cetak, manusia sudah mengenal adanya tulisan. Mereka menulis
pesan-pesan atau peringatan dengan medium dinding gua, batu, tanah liat, kayu, logam, dan
papyrus. Media cetak diawali dengan penemuan mesin cetak oleh Gutenberg di tahun 1455
yang kemudian meningkatkan kecepatan produksi buku dan dokumen. Kemudian untuk
pertama kalinya surat kabar dicetak di Amerika pada 1690 dan pada tahun 1704 surat kabar
sudah mulai dicetak secara kontinu.
 Kelebihan media cetak : Mempunyai target pasar sendiri sesuai dengan khalayak
pembacanya, memiliki karakter yang kuat seperti berita-berita yang sesuai dengan
perkembangan pemikiran masyarakat, comparison shopping (catalogue product) atau
referensi belanja, mudah dibawa, harga relatif murah, dapat dibeli tanpa harus menjadi
pelanggan/eceran, fleksibel ketika menjadi bagian dari iklan produk
 Kekurangan media cetak : Lambat, tidak beraturan ketika produk dan berita bersanding
(clutter), koran dibaca dalam waktu yang singkat dan cepat (short life span), limited
coverage of certain groups, tidak dilengkapi dengan audio video (medium statis)
 Bisnis surat kabar : Dalam koran atau surat kabar terdapat berbagai jenis iklan seperti Iklan
Display, Advertorial, Inspiratorial, Seremonia, Obituari , Etalase, Rubrik khusus, Iklan
baris / mini, Karier
 Buku : Buku merupakan media yang signifikan dari komunikasi massa sebagaimana jenis ini
memiliki basis pembaca yang luas. Ekspresi dan opini penulis dibawa kepada para pembaca
dalam bentuk sebuah susunan buku. Buku memliki ciri yaitu memiliki text panjang,
elaborate, uraian matang, muatan rasa & nuansa, selera, sastra. Fokus dari buku yaitu
bersifat substansi bukan berita. Sifat dan bentuk buku sesuai dengan perilaku pembaca, bisa
berupa hiburan ataupun ilmiah.
 Penerbitan berkala : Penerbitan berkala atau disebut juga dengan publikasi berkala adalah
salah satu kategori publikasi berseri yang terbit berdasarkan jadwal tertentu. Biasanya,
terbitan berkala ditandai dengan adanya nomor atau angka yang menunjukkan volume dan
isu-isu terbitan berkala. Penerbitan berkala terbit dengan periode tertentu yakni mingguan,
bulanan. Tipe tulisan dalam terbitan berkala ini lebih panjang dan elaborasi, lebih lama, dan
bisa relevan. Bentuk penerbitan dari terbitan berkala seperti majalah, jurnal, dan tabloid.

Sumber :
Joseph Straubhar & Robert La Rose. 2000. Media Now, Communication Media in the
Information Age. USA : Wadsworth
Lim, F. (2008). Filsafat Teknologi. Yogyakarta: Kanisius.
PERTANYAAN :

 Apakah media cetak akan mati ? Jelaskan alasan anda

Menurut saya media cetak tidak akan mati. Meski setiap tahunnya media cetak
mengalami penurunan, namun sebenarnya masih ada juga yang gemar membaca berita
melalui media cetak. Hal ini karena berita yang dibahas dalam media cetak biasanya lebih
mendalam karena sangat memperhatikan unsur jurnalismenya. Selain itu, berita dalam media
cetak dinilai lebih dapat dipertanggungjawabkan dari pada media online. Itu karena segala
informasi yang ada di media cetak tentu sudah melalui proses yang panjang seperti proses
editing dan lain-lain sebelum sampai ke pembaca. Berbeda dengan berita di media online
yang cenderung langsung dapat diposting dan langsung dapat tersampaikan ke pembaca.
Sehingga, pembaca media online dianjurkan untuk dapat memfilter dan memilah sendiri
berita yang dibacanya. Inilah sebenarnya nilai plus media cetak. Sehingga, menurut saya
hingga kapanpun media cetak tetap dapat bertahan.

 Bagaimana masa depan surat kabar?

Seperti yang kita ketahui bahwa semakin hari peminat surat kabar menurun. Ini karena
masyarakat lebih menyukai platform online untuk mengetahui kabar terkini. Ini karena lebih
mudah diakses dimanapun dan kapanpun. Sedikit demi sedikit perusahaan surat kabar juga
telah bertransformasi kepada media online. Di masa depan, meski surat kabar dalam bentuk
cetak masih ada, namun jumlahnya pasti akan berkurang pesat. Jadi, di masa depan surat
kabar tetap tidak akan mati. Hanya saja dia bertransformasi pada media online.

Anda mungkin juga menyukai