Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah pegawai negeri
sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina
kepegawaian.
Fungsi pegawai ASN adalah sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan masyarakat,
perekat dan pemersatu bangsa. Sebagai pegawai ASN wajib setia dan taat pada Pancasila,
Undang-Undang Dasar Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Pemerintahan
yang sah, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, melaksanakan kebijakan yang dirumuskan
pejabat yang berwenang, menaati ketentuan peraturan perundang-undangan, melaksanakan
tugas dengan penuh pengabdian, tanggung jawab , menunjukan integritas, dan keteladanan
dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang, menyimpan rahasia jabatan
dan rahasia negara sesuai dngan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pendidikan dan Pelatihan Dasar merupakan pembekalan komperhensif agar CPNS
mempunyai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan untuk melaksanakan tugas sebagai
ASN, sesuai dengan Peraturan LAN-RI, Nomor 24 Tahun 2017 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan CPNS yang menggunakan pola baru
yang disebut dengan ANEKA yakni Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi.
Nilai-nilai dasar tersebut diberikan dalam pembelajaran di tempat diklat yang disebut
dengan on-campus dan setelah mendapatkan pembelajaran diharapkan mampu
mengaktualisasikan kelima nilai dasar saat kembali ke tempat kerja (off-campus).
Untuk melaksanakan aktualisasi di tempat kerja kita harus memiliki rancangan kegiatan
aktualisasi yang berawal dari mengidentifikasi ISU yang sedang berkembang di RS sehingga
kita mendapatkan solusi untuk menangani ISU tersebut. Dari beberapa isu yang ada di
Instalasi Prasarana Sarana Sub Peralatan Medik RSUD BANGGAI LAUT diantaranya
Tingginya tingkat kerusakan alat medik di sebabkan pemeliharaan yang kurang optimal di
RSUD BANGGAI LAUT,
Dari ISU diatas, saya membuat penajaman analisis ISU Tingginya tingkat kerusakan alat
medik di sebabkan pemeliharaan yang kurang optimal. Apabila kondisi ini tetap berlangsung
dan tidak dikontrol, kita tidak dapat memprediksikan kapan waktu kerusakan yang ada pada
alat tersebut.Secepatnya harus segera dicari solusi dari permasalahan tersebut melalui
rancangan aktualisasi dengan penerapan nilai-nilai ANEKA yang dilakukan saat aktualisasi
sehingga Rumah Sakit tidak dirugikan karena berdampak pada penurunan mutu pelayanan
didalam pengobatan dan diagnosa pasien.

1
1.2 Gambaran singkat organisasi
A. Dasar Hukum Organisasi dan Tata Kerja
Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Laut Nomor 4 Tahun 2015
maka RSUD Banggai Kabupaten Banggai Laut memiliki Struktur Organisasi sebagai
berikut :
a. Direktur
b. Bagian Sekretariat meliputi :
 Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian
 Sub Bagian Keuangan, Perbendaharaan dan Verifikasi
 Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan
c. Bidang Pelayanan Medik meliputi :
 Seksi Pengendalian Infeksi Nosokomial
 Seksi Pelayanan Medik
d. Bidang Keperawatan Medik meliputi :
 Seksi Rekam Medik
 Seksi Keperawatan
e. Bidang Penunjang Medik meliputi :
 Seksi Pendidikan dan Pelatihan
 Seksi Perencanaan dan Logistik
f. Satuan Pengawas Intern
g. Komite
h. Unit Pelayanan Fungsional/Instalasi meliputi :
 Instalasi Gawat Darurat
 Poli KIA
 Poli Penyakit Dalam
 Poli Gigi
 Poli Anak
 Poli Bedah
 Poli Fisioterapi
 Instalasi Radiologi
 Instalasi Laboratorium
 ICCU / ICU
 Instalasi Bedah Sentral

2
 Bank Darah
 IP. Bedah
 IP. Kamar Bersalin
 IP. Dalam
 IP. Anak
 IP. Isolasi
 IP. Nifas
 IP. Perinatologi
 Instalasi Pemulasaran Jenazah
 Instalasi Farmasi
 Instalasi Gizi
 IPAL
 Loundry
 IPSRS

B. Kedudukan, Fungsi dan Tugas Pokok


RSUD Banggai Kabupaten Banggai Laut berkedudukan sebagai Rumah
Sakit Umum milik Pemerintah Daerah yang merupakan unsur pendukung tugas
Pemerintah Daerah, di bidang pelayanan kesehatan yang dipimpin oleh seorang
Direktur yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah.
a. Tugas RSUD
Rumah Sakit mempunyai tugas pokok melaksanakan upaya kesehatan
secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan
dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya
peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan.
b. Fungsi RSUD
1. Menyelenggarakan Pelayanan Medis
2. Menyelenggarakan Pelayanan Penunjang Medis
3. Menyelenggarakan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan
4. Menyelenggarakan Pelayanan Rujukan
5. Menyelenggarakan Pendidikan dan Latihan
6. Menyelenggarakan Penelitian dan Pengembangan
7. Menyelenggarakan Administrasi Umum dan Keuangan
8. Pembinaan dan melaksanaan tugas dibidang kependudukan dan
3
pencatatan sipil
9. Melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

C. Letak Geografi
Kabupaten Banggai Laut merupakan salah satu diantara 13 Kabupaten/Kota di
Provinsi Sulawesi Tengah beribukota di kota Banggai yang di bentuk berdasarkan
Undang-undang Republik Indonesia No 5 Tahun 2013, dimana sebelumnya
merupakan bagian dari Kabupaten Banggai Kepulauan.
Kabupaten Banggai Laut terletak antara 1º 26’ 0” Lintang Selatan sampai
dengan 2º 18’ 0” Lintang Selatan dan 123º 0’ 0” Bujur Timur sampai dengan 124º 20’
0” Bujur Timur di Jazirah Timur Laut Pulau Sulawesi. Sebagai daerah Kepulauan
Kabupaten Banggai Laut terdiri dari gugusan pulau-pulau, yaitu terdiri dari 4 pulau
sedang dan 286 pulau kecil.
Berdasarkan letak geografis Kabupaten Banggai Laut memiliki Batas
Wilayah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Maluku, Selat Kalumbatan dan Selat
Bangkurung;
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Maluku
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Banda dan
4. Sebelah Barat berbatasan dengan TelukTolo

1.3. Visi dan misi organisasi


A. Visi
Terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas, profesional, terpercaya dan
terjangkau.
B. Misi
a. Menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan yang berkualitas dalam rangka
mewujudkan kepuasan pelanggan.
b. Menyelenggarakan upaya peningkatan kualitas SDM dengan menjunjung tinggi
etika, norma dan hukum sesuai dengan Perundang undangan yang berlaku.
c. Menyelenggarakan pengelolaan Manajemen Rumah Sakit secara profesional.
d. Pemanfaatan sumber daya rumah sakit untuk mendukung upaya pelayanan
kesehatan masyarakat.

4
e. Menyelenggarakan upaya penelitian dan pengembangan rumah sakit dalam
rangka meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

1.4. Tugas dan fungsi jabatan peserta

Fungsi teknsi elektromedis secara umum yang dapat di uraikan mulai dari
pengelola,pelaksana,penelitian serta penyuluh dan pelatih terhadap alat
kedokteran / kesehatan pada fasilitas kesehatan sebagai berikut :
- Melaksanakan operasi alat kedokteran/kesehatan (teknisi aplikasi)
- Melaksanakan pemeliharaan alat kedokteran /kesehatan
- Melaksanakan repair & trouble shooting alat kedokteran /kesehatan
- Melaksanakan inspeksi unjuk kerja alat kedokteran/kesehatan
- Melaksanakan inspeksi keamanan alat kedokteran /kesehatan
- Melaksanakan uji layak pakai kedokteran/kesehatan
- Melaksanakan kalibrasi alat kedokteran/kesehatan
- Melaksanakan perakitan instalasi alat kedokteran/kesehatan
- Melaksanakan perancangan teknologi tepat guna alat kedokteran

1.5. Tujuan aktualisasi


1. Mengaktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, Anti Korupsi) dalam melakuan kegiatan dan tugas di unit RSUD
BANGGAI LAUT.
2. Memberikan solusi yang inovatif untuk pemecahan masalah atau ISU yang berkembang
dalam hal ketepatan waktu dalam melakukan pemeliharaan peralatan medis di RSUD
BANGGAI LAUT.
3. Memberikan pelayanan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan.

1.6. Manfaat Aktualisasi


1. Dengan adanya aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN diharapkan mampu membawa
perubahan perilaku teknisi didalaam melaksanakan tugasnya.

5
2. Memudahkan pengawasan dilakukan oleh penanggungjawab peralatan medik terhadap
petugas pelaksana.
3. Menekan angka kerusakan alat medik karna kurang optimalnya pemeliharaan alat medik
di RSUD BANGGAI LAUT
4. Kelancaran operasional di RSUD BANGGAI LAUT.

BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

2.1. Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara


6
Pada agenda pembelajaran Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara membahas
tentang nilai-nilai dasar yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan PNS secara
profesional sebagai pelayan masyarakat yang meliputi kemampuan berakuntabilitas,
mengedepankan kepentingan nasional, menjunjung tinggi standar etika publik, berinovasi
untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas jabatannya, dan tidak korupsi dan mendorong
percepatan pemberantasan korupsi di lingkungan instansinya. Mata Pelatihan yang
termasuk dalam agenda Nilai-nilai Dasar PNS adalah sebagai berikut :

1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab dan amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin
terwujudnya nilai-nilai publik, indikatornya adalah sebagai berikut :
Tabel 1 : Indikator nilai-nilai akuntabilitas
Nilai Indikator

1) Tanggung Jawab Menyelesaikan pekerjaan dan tugas secara tuntas dan


dengan hasil terbaik serta mampu mempertanggung
jawabkan

2) Jujur Memberikan laporan kinerja dengan memberikan


bukti nyata dari hasil dan proses yang dilakukan

Melakukan perencanaan atas apa yang perlu dilakukan


untuk mencapai tujuan dengan melalui identifikasi
3) Kejelasan Target program atas kebijakan yang perlu dilakukan, siapa
yang bertanggung jawab, kapan akan dilaksanakan,
dan biaya yang di butuhkan

Menunjukkan sikap netralitas PNS dan kepentingan


4) Netral tertentu

5) Orientasi Publik Mengutamakan kepentingan Masyarakat diatas


kepentingan pribadi dan golongan

6) Adil Melayani masyarakat tanpa diskriminasi dan


ketidakjujuran

7) Transparan Keterbukaan dalam melakukan kegiatan organisasi

8) Konsisten Melakukan Tindakan yang telah disepakati dan sesuai


peraturan perundangan yang berlaku dari waktu ke
waktu

9) Partisipatif Terlibat secara mental dan emosi kepada pencapaian


tujuan dan ikut bertanggung jawab didalamnya

7
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi aparatur sipil negara untuk mengaktualisasikan nil
ai dasar nasionalisme . Adapun nilai - nilai indikator nya adalah sebagai berikut :
Tabel 2: Indikator nilai-nilai nasionalisme
Nilai – nilai Indikator

1. Ketuhanan 1) Menghadirkan Tuhan pada setiap aktivitas


2) Menghormati kemerdekaan beragama
3) Membina kerukunan hidup antar umat beragama
2. Kemanusiaan 1) Mencintai sesama manusia
2) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
3) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai
harkat martabat
4) Membela kebenaran dan keadilan
3. Persatuan 1) Mengutamakan keutuhan bangsa
2) Rela Berkorban
3) Mengembangkan rasa bangga berbangsa dan
bernegara tanah air Indonesia baik dalam pikiran,
ucapan dan perbuatan
4) Memajukan pergaulan antar sesama manusia
5) Menjaga persatuan dalam keberagaman
4. Kerakyatan 1) Menghormati kedudukan, hak, dan kewajiban
yang sama
2) Mendahulukan kepentingan bersama
3) Tidak memaksakan kehendak
4) Melaksakan hasil musyawarah mufakat
5) Bertanggungjawab atas keputusan bersama
6) Membangun rasa persaudaraan dengan berbagai
suku dan budaya
5. Keadilan Sosial 1) Membangun semangat kekeluargaan dan
kegotong-royongan.
2) Mendahulukan kewajiban daripada hak
3) Gemar menolong orang lain
4) Menghormati hak orang lain dalam pelayanan
publik
5) Mengembangkan pola hidup sederhana
6) Mengakui dan menghargai kesempatan berkarya

3. Etika Publik
Etika merupakan refleksi atas standar norma yang menentukan baik/buruk,
benar/salah tindakan keputusan, perilaku untuk menjalankan tanggung jawab pelayanan
publik.Adapun nilai-nilai indikatornya adalah sebagai berikut :
Tabel 3: Indikator nilai-nilai etika publik
1. Jujur 1) Tidak berbohong, dapat dipercaya dalam
memberikan pelayanan
8
2) Tidak membebani masyarakat
3) Menjalankan tugas sesuai hati nurani yang bersih
2. Terbuka 1) Menyampaikan sesuatu sesuai peraturan yang
berlaku
2) Siap menerima masukan dari pihak lain
3) Tidak ada yang ditutup-tutupi dalam menjalankan
tugas dan fungsinya
3. Tulus 1) Ikhlas dalam memberikan pelayanan
2) Memberikan pelayanan tanpa pamrih
4. Sopan 1) Membiasakan atau membudayakan senyum, sapa,
santun dan ramah dalam memberikan pelayanan
2) Saling menghargai dan berkomunikasi baik
3) Menempatkan diri sebagai pelayan masyarakat
5. Transparansi 1) Memberikan Informasi secara benar dan tidak
menyesatkan
2) Tidak menyalahgunakan informasi untuk mencari
keuntungan pribadi atau golongan
6. Bersikap hormat 1) Toleransi dan tenggang rasa terhadap orang lain
2) Mengindahkan nasehat orang lain
3) Membantu / meringankan setiap urusan orang lain
4) Menjunjung tinggi harga diri dan martabat sesama
manusia
7. Bertanggung jawab 1) Menggunakan barang milik negara sesuai
terhadap barang milik peruntukannya
Negara 2) Tidak menjual barang milik negara
3) Memelihara dan tidak merusak barang milik
Negara
8. Tidak diskriminatif 1) Tidak pilih kasih dalam memberikan pelayanan
dan adil 2) Tidak membeda-bedakan ras dan suku dan agama
dalam membrikan pelayanan.
3) Berperilaku adil/ proporsional dalam menjalankan
tugas

4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada
kualitas hasil.Adapun nilai - nilai indikator nya adalah sebagai berikut :
Tabel 4: Indikator nilai-nilai komitmen mutu
1. Efektif 1) Memenuhi kebutuhan masyarakat
2) Mencapai target
3) Berhasil guna
2. Efisien 1) Menjalankan tugas dengan tepat dan cermat
2) Bekerja berdaya guna dan bertepat guna
3) Bekerja tanpa kesalahan dan tanpa pemborosan
3. Inovatif 1) Menghasilkan sesuatu yang baru dan bermanfaat

4. Orientasi Mutu 1) Bekerja dengan komitmen bagi kepuasan masyarakat


2) Bekerja cepat, tepat ramah
3) Melayani dengan hati
4) Melindungi dan mengayomi
9
5) Melakukan perbaikan kelanjutan

5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala
tingkah atau tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan memperoleh keuntungan
pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.
Adapun nilai - nilai indikator nya adalah sebagai berikut :
Tabel 5: Indikator nilai-nilai anti korupsi
1. Jujur 1) Tidak melakukan perbuatan curang pada saat
melakukan pengadaan
2) Tidka melakukan perbuatan curang pada saat
pengawasan proyek
3) Tidak melakukan perbuatan curang pada saat
melakukan inventarisasi aset milik Negara
2.Peduli 1) Tidak membiarkan orang lain merusak atau
menghilangkan barang inventaris dan kekayaan
instansi
2) Bersedia memberi keterangan atas kasus
penyalahgunaan wewenang dan kerugian negara yang
sednga dilakukan penanganan berwajib
3. Mandiri 1) Tidak melakukan penyuapan untuk melancarkan
urusannya
2) Tidak memberikan hadiah atau imbalan berupa apaun
pada petugas/ pejabat yang telah melaksanakan tuga
dan tanggung jawabnya
3) Tidak tergantung dengan orang lain dalam
melaksanakan tugas pokoknya
4. Disiplin 1) Tidak melakukan tindakan melawan hukum
2) Taat menjalankan tugas yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan peraturan yang berlaku
5.Tanggung Jawab 1) Tidak menyalahgunakan wewenang untuk
menguntungkan diri sendiri/ orang lain dan korporasi
dan dapat merugikan keuangan negara
2) Tidak menerima imbalan apapun atas pelaksaan
pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya
6. Kerja keras 1) Bekerja dengan hasil terbaik dan tidak meminta
imbalan apapun atas pelaksanaan pekerjaan yang
menjadi tugas dan tanggung jawabnya
2) Memilik kemampuan dan kemauan bekerja sesuai
aturan
3) Memiliki ketekunan dalam bekerja untuk
mendapatkan hasil terbaik
7. Sederhana 1) Efisien dalam menggunakan sumber daya untuk
mendapatkan hasil terbaik
2) Mensyukuri apapun hasil yang dicapainya setelah
melakukan upaya maksimal.
3) Memiliki gaya hidup sederhana yang akan

10
mempengaruhi pelaksaan tugas pokoknya
4) Menggunakan dan memelihara aset Negara
8 Berani 1) Berani menolak perintah yang berlawanan dengan
hukum dana dapat merugikan negara
2) Berani memberikan informasi sesuai dengan fakta
9. Adil 1) Memberikan layanan sesuai dengan aturan yang
berlaku secara konsisten pada semua orang
2) Memberikan sesuai dengan apa yang menjadi haknya

2.2. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI


Agenda pembelajaran Kedudukan dan Peran PNS dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia ini membahas tentang kedudukan dan peran PNS untuk
menjalankan fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan
perekat dan pemersatu bangsa sehingga mampu mengelola tantangan dan masalah
keragaman sosial-kultural dengan menggunaan perspektif Whole of Government
dalam mendukung pelaksanaan tugas. Mata Pelatihan untuk pembelajaran agenda
Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI adalah sebagai berikut :
A. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih
dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Ruang lingkup Manajemen PNS
meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan, pengadaan, pangkat dan jabatan,
pengembangan karier, pola karier, promosi, mutasi, penilaian kinerja, penggajian
dan tunjangan, penghargaan, disiplin, pemberhentian, jaminan pensisun dan hari
tua, dan perlindungan.
B. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang
dilaksanakan oleh instansi Pemenrintahan di Pusat Daerah dan dilingkungan
BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan atau jasa, baik dalam pemenuhan
kebutuhan masyarakat. Prinsip pelayanan Publik :
Tabel 6: Prinsip pelayanan publik
1) Partisipasif Melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi hasilnya
2) Transparan Menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui segala
hal terkait pelayanan publik yang di selenggarakan
3) Responsif Wajib mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga
negaranya
4) Tidak Tidak boleh dibedakan antara satu warga negara dengan warga
Diskriminatif negara yang lain atas dasar perbedaan identitas warga Negara

11
5) Mudah dan Memenuhi berbagai persyaratan dan membayar fee untuk
Murah memperoleh layanan yang mereka butuhkan dan masuk akal dan
mudah untuk dipenuhi
6) Efektif dan Mampu mewujudkan tujuan – tujuan yang hendak dicapainya
Efisien dan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur
yang sederhana
7) Aksesibel Dapat dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam
arti fisik (dekat, terjangkau dengan kendaran publik, mudah
dilihat, gampang ditemukan) dan dapat dijangkau dalam arti non
fisik yang terkait dengan biaya yang harus dipenuhi masyarakat.
8) Akuntabel Harus dapat dipertanggung jawabkan secara terbuka kepada
masyarakat
9) Berkeadilan Dijadikan sebagai alat melindungi kelompok rentan dan mampu
menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok lemah ketika
berhadapan dengan kelompok yang kuat.
C. Whole of Government
Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya–upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai
tujuan–tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik.

12
2.3. Rancangan Kegiatan Aktualisasi

Aktualisasi merupakan kegiatan nyata yang dilakukan di satuan kerja dengan menerapkan nilai-
nilai yang telah didapatkan selama mengikuti latihan dasar. Nilai nilai tersebuat adalah Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA). Kegiatan aktualisasi ini
diharapkan tidak hanya menjadi habituasi tetapi juga melekat di dalam diri Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS) sehingga menjadi karakter. Kegiatan ini diangkat dari isu yang ada pada IPSRS PADA
RSUD BANGGAI LAUT.
1. IDENTIFIKASI ISU
Setelah melakukan environmental scanning pada unit kerja didapatkan beberapa isu
antara lain:
1. Pelaporan pendistribusian suku cadang kurang tercatat
Dari observasi saya selama 2 bulan di ruang IPSRS saya menemukan isu pelaporan
pendistribusian suku cadang kurang tercatat, mengakibatkan stok suku cadang di
gudang tidak terhitung dengan benar
2. Tingginya tingkat kerusakan alat medik
3. Tidak lengkapnya alat kerja untuk teknisi
Alat bantu untuk teknisi tidak lengkap mengakibatkan menghambat pekerjaan
4. Inventarisasi alat medis kurang update
Data inventaris alat medis yang ada di IPSRS berbeda dengan data inventaris alat
medis yang ada di ruangan terkait.

23
Guna mencapai core isu, diperlukan upaya untuk menganalisis secara mendalam kualitas
masing-masing isu. Proses identifikasi tersebu menggunakan dua alat bantu penetapan kriteria
kualitas isu. Kriteria pertama menggunaan APKL(Aktual, Problematik, kekhalayakan dan
kelayakan). Metode APKL adalah metode penetapan isu dengan menitik beratkan pada
beberapa penilaian yaitu:
1) Aktual adalah isu yang sedang atau dalam proses kejadian, sedang hangat dibicarakan
dikalangan masyarakat, atau isu yang diperkirakan terjadi dalam waktu dekat.
2) Problematika adalah isu yang menyimpang dari harapan, standar, ketentuan yang
menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari penyebeb dan masalahnya.
3) Kekhalayakan adalah isu secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak,
masyarakat pelanggan pada umumnya, dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang
atau sekelompok kecil orang tertentu saja.
4) Kelayakan adalah isu yang masuk akal (logis), pantas, realitas dan dapat dibahas sesuai
dengan tugas, hak, wewenang dan tangung jawab. Kriteria kedua menggunakan USG
(Urgency, Seriousness dan Growth) Urgency artinya seberapa mendesak suatu isu harus
dibahas, dianalisis, dan ditindaklanjuti. Seriousness merujuk pada suatu isu harus dibahas
dikaitkan dengn akibat yang ditimbulkan.Growh menekankan pda seberapa besar
kemungkinan memburuknya isu tersebut apabila tidak ditanganni. Rentang penilaian yang
digunakan adalah dengan memberikan skor 1-5.

2. METODE PENETAPAN ISU


Dari empat isu tersebut, akan dilakukan analisa penetapan prioritas isu
menggunakan metode USG ( Urgency, Seriousness, dan Growth ). Urgency artinya
seberapa mendesaknya isu untuk segera dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.
Seriousness artinya seberapa serius suatu isu harus segera dibahas, dikaitkan dengan
akibat yang akan ditimbulkan. Growth adalah seberapa besar kemungkinan
memburuknya isu tersebut jika tidak segera ditangani. langkah pertama dilakukan Uji
Kelayakan Isu dengan menggunakan metode AKPL (Aktual, Kekhalayakan, Problematika,
Layak)

24
Tabel 1.1 Penilaian Isu Menggunakan Metode APKL
No. Isu Penetapan Isu

Aktual Problematika Kelayakan Kekhalayakan keterangan

1. Pelaporan pendistribusian suku


+ + + + Memenuhi
cadang tidak tercatat
2. Tingginya tingkat kerusakan alat
medik di sebabkan pemeliharaan
+ + + + Memenuhi
yang kurang optimal di RSUD
BANGGAI LAUT
3. Tidak lengkapnya alat kerja + + + + Memenuhi
untuk teknisi
4. Inventaris alat medis kurang Tidak
+ - - +
memenuhi
update

Dari keempat isu di atas, akan dilakukan analisa penetapan prioritas isu
menggunakan metode USG ( Urgency, Seriousness, dan Growth ) sebanyak 3 isu,
25
yaitu isu nomor 1, 2 dan isu nomor 3. Adapun analisis isu berdasarkan kriteria
USG adalah sebangai berikut:

Tabel 1.2. Penilaian Isu Menggunakan Metode USG


NO ISU U S G TOTAL

1. Pelaporan pendistribusian suku cadang tidak tercatat 3 4 4 11

2. Tingginya tingkat kerusakan alat medik di


sebabkan pemeliharaan yang kurang optimal 5 5 5 15

3. Tidak lengkapnya alat kerja untuk teknisi 4 5 5 14

Keterangan:
U : Urgency Skor 5 : sangat besar
S : Seriousness Skor 4 : besar
G : Growth Skor 3 : sedang
Skor 2 : kecil
Skor 1 : sangat kecil

Melalui proses analisis isu menggunakan metode APKL dan USG Maka ditentukan core issue,
yaitu :”Tinggnya tingkat kerusakan alat medk di sebabkan pemeliharaan yang kurang
optimal”.

A. KEGIATAN
Kegiatan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Identifikasi alat dan pendataan alat
b. Peningkatan pencapaian target dalam 1 bulan
c. Pemeliharaan alat medis
26
d. Pendataan suku cadang yang tersedia di gudang suku cadang (sparepart)
e. Pengujian suku cadang yang tersedia di gudang suku cadang dengan reverensi standar
pabrikan (sparepart)

B. WAKTU DAN TEMPAT AKTUALISASI


1. Tempat
Tempat yang digunakan untuk aktualisasi nilai-nilai PNS adalah RSUD
BANGGAI LAUT
2. Waktu
Kegiatan aktualisasi ini berlangsung pada bulan JULI – SEPTEMBER 2019.

27
Unit Kerja : RSUD Banggai
Isu Yang Di Angkat : Tingginya tingkat kerusakan alat medik
Gagasan Pemecahan Isu : Meningkatkan pemeliharaan alat medik

C. TEKNIK PELAKSANAAN AKTUALISASI


1. Tabel Rancangan Aktualisasi
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai yang akan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
dicapai Visi-Misi Organisasi

1. Identifikasi 1.Melakukan briefing Pembagian tugas yang adil (akuntabilitas) Meningkatkan pencapaian
ke seluruh tim teknisi dan propesional sehingga target dengan menerapkan
alat dan Transparan
elekrtomedis terbentuk lingkungan kerja nilai-nilai dasar
pendataan alat yang kondusif (nasionalisme) akuntabilitas,
nasionalisme, etika
jujur publik, komitmen mutu
2.Menyiapkan form Dengan adanya form Bentuk efektifitas dan dan anti korupsi
inventaris alat pendataan menjadi lebih berkontrubusi dengan visi
efisiensi dalam bekerja
tertatata dan mudah misi RSUD BANGGAI
(konitmen mutu) LAUT yaitu sebagai pusat
layanan rujukan di
3.Meminta izin Dengan meminta izin kabupaten banggai laut
kepada kepala terlebih dahulu secara dalam rangka
(etika public)
instalasi ruangan sopan dan santun akan meningkatkan
terkait secara sopan -sopan dan santun
dapat mempererat kemampuan manajemen
dan santun untuk secara berhasil guna dan
komunikasi antar
melakukan berdaya guna.
pegawai dan dapat di
pendataan alat medis

28
ajak bekerja sama
4.Melakukan Hasil identifikasi berupa tanggung jawab s
identifikasi alat dan data alat mulai dari serial (akuntabilitas)
pendataan number, merk type, dan Jujur
lokasi sehingga informasi (anti korupsi)
tentang alat menjadi jelas
5.Laporan list data Berupa list data alat Laporan hasil identifikasi
alat dalam bentuk Excel merupakan bentuk
akuntabilitas organisasi
2. Peningkatan 1.Konsultasi dengan mengetahui pencapaian sebagai upaya membentuk Meningkatkan pencapaian
pencapaian atasan langsung target selama bekerja lingkungan yang akuntable target dengan menerapkan
target dalam 1 mengenai pencapaian nilai-nilai dasar
dan menumbuhkan
bulan selama bekerja akuntabilitas,
kepercayaan antar pegawai nasionalisme, etika
(akuntabilitas) publik, komitmen mutu
dan anti korupsi
2.Menetapkan target Dengan adanya target Dengan adanya target kerja berkontrubusi dengan visi
yang ingin dicapai petugas dapat dan jadwal yang jelas, maka misi RSUD BANGGAI
merencanakan kegiatan pekerjaan akan menjadi LAUT yaitu sebagai pusat
pemeliharaan efektif dan efisien (komitmen layanan rujukan di
mutu) kabupaten banggai laut
3.Menghitung target Dapat merencanakan pekerjaan akan menjadi dalam rangka
dalam 1 hari kegiatan pemeliharaan efektif dan efisien (komitmen meningkatkan
mutu) kemampuan manajemen

29
4.Evaluasi kegiatan Hasil evaluasi Dengan adanya evaluasi secara berhasil guna dan
maka pekerjaan akan menjadi berdaya guna.

efektif dan efisien (komitmen


mutu)

3. Pemeliharaan 1.Mengikuti briefing Seluruh tim menjadi Dengan adanya Melaksanakan


alat medis dengan tim mengerti dan tau akan keterbukaan informasi pemeliharaan alat dengan
Pemeliharaan alat tugas dan perannya antar tim akan terjadi menerapkan nilai-nilai
medis dasar akuntabilitas,
masing-masing pada kesepahaman dan
nasionalisme, etika
kegiatan ini kesepakatan dalam
publik, komitmen mutu
penugasan (akuntabilitas)
dan anti korupsi
2.Menyiapkan alat Toolset yang digunakan Dengan menggunakan berkontrubusi dengan visi
kerja (Toolkit & sesuai dengan kebutuhan peralatan yang sesuai dan misi RSUD BANGGAI
Kalibrator) dan mampu berfungsi berfungsi dengan baik LAUT yaitu sebagai pusat
dengan baik merupakan wujud layanan rujukan di
komitmen mutu yaitu kabupaten banggai laut
tetap menjaga kualitas dalam rangka

pelayanan meningkatkan
kemampuan manajemen
3.Menyiapkan suku Suku Dengan mengunakan suku
secara berhasil guna dan
cadang/bahan/materi cadang/bahan/material cadang/bahan/material
berdaya guna.
al yang digunakan yang berfungsi dengan
berfungsi dengan baik baik merupakan wujud
30
komitmen mutu
4.Meminta izin mempererat komunikasi Berkomunikasi dengan
kepada kepala antar pegawai dan dapat sopan dan santun
instalasi ruangan di ajak bekerja sama merupakan bentuk etika
terkait secara sopan
publik
dan santun untuk
melakukan
pemeliharaan alat
medis
5.Pengecekkan Hasil pemeliharaan Tidak melebih-lebihkan
kelistrikan, tombol berupa form ceklist atau mengurang-ngurangi
indikator, sebagai bukkti alat telah hasil pemeliharaan
pembersihan body,
selesai dilakukan merupakan bentuk
dan uji fungsi alat
pemeliharaan tanggung jawab serta
kejujuran dalam bekerja
(akuntabilitas dan anti
korupsi)
6.Pengisian waktu Sticker tanda bukti alat Mengisi sesuai tanggal
kendali telah dilakukan dilakukan nya kegiatan
pemeliharaan merupakan bentuk
kejujuran dan tanggung
jawab dalam bekerja

31
(akuntabilitas dan anti
korupsi)
7.Laporan ke kepala Laporan hasil telusur Laporan hasil pengecekkan
instalasi ruangan, berupa form checklist dibuat dengan apa adanya
alat sudah di lakukan pemeliharaan tanpa ada yang di kurang-
pemeliharaan
kurangi ataupun ditutupi
merupakan bentuk
kejujuran dalam bekerja
(anti korupsi)
4. Pendataan 1. Menyiapkan form Form inventaris suku Dengan adanya form Melaksanakan quality
suku cadang inventaris suku cadang dalam bentuk membuat pekerjaan check terhadap suku
yang tersedia cadang matriks agar menjadi efektif dan efisien, cadang dengan
di gudang memudahkan dalam cepat dan tepat (etika menerapkan nilai-nilai
suku cadang pendataan publik) dasar akuntabilitas,
(sparepart) 2. Menghitung Mengetahui jumlah suku Dengan mengetahui jumlah nasionalisme, etika
ketersediaan suku cadang yang masih tersedia suku cadang yang ada, publik, komitmen mutu
cadang sehingga dapat mencegah terjadinya dan anti korupsi
merencanakan pengadaaan pemborosan pembelian suku berkontribusi dengan
suku cadang di tahun cadang. (etika publik)
visi misi RSUD
berikutnya
BANGGAI LAUT yaitu
3. Mencatat hasil Laporan berupa list data Adanya Laporan list data sebagai pusat layanan
pengecekan dan
ketersediaan suku cadang ketersediaan suku cadang rujukan di kabupaten
penghitungan
32
ketersediaan suku dalam periode 1 tahun sebagai wujud transparansi banggai laut dalam
cadang
dan akuntabilitas rangka meningkatkan
organisasi. Tanpa kemampuan manajemen
mengurang ngurangi jumlah secara berhasil guna dan
suku cadang yang ada (anti berdaya guna.
korupsi)

5. Uji fungsi 1. Melakukan Uji Suku cadang dapat Tepantaunya kondisi suku Melaksanakan quality
fungsi suku
suku cadang teridentifikasi cadang yang ada akan check terhadap suku
cadang
yang tersedia kelayakannya memudahkan jika suatu cadang dengan
waktu ada perbaikan alat dan
di gudang menerapkan nilai-nilai
harus diperbaiki dengan
suku cadang dasar akuntabilitas,
cepat, (Komitmen Mutu
dengan nasionalisme, etika
2.Menghitung Mengetahui jumlah suku Dengan mengetahui jumlah
reverensi ketersediaan suku publik, komitmen mutu
cadang yang masih tersedia suku cadang yang ada,
standar cadang yang masih dan anti korupsi
layak sehingga dapat mencegah terjadinya
pabrikan berkontribusi dengan
merencanakan pengadaaan pemborosan pembelian suku
(sparepart) suku cadang berikutnya cadang. (etika publik visi misi RSUD
BANGGAI LAUT yaitu
3. Mencatat hasil Laporan berupa list data Adanya Laporan list data
pengecekan dan sebagai pusat layanan
ketersediaan suku ketersediaan suku cadang
penghitungan
rujukan di kabupaten
ketersediaan suku sebagai wujud transparansi
cadang banggai laut dalam
dan akuntabilitas
rangka meningkatkan
organisasi. Tanpa
kemampuan manajemen
mengurang ngurangi jumlah
secara berhasil guna dan
33
suku cadang yang ada (anti berdaya guna.
korupsi)

34
2.4. Jadwal Aktualisasi

Dalam melakukan kegiatan aktualisasi, diperlukan jadwal kegiatan untuk


mempermudah melakukan tahapan kegiatan aktualisasi untuk mencapai target dengan
baik. Jadwal aktualisasi ini dapat dilihat pada table berikut :
Tabel 8 : Jadwal Kegiatan Aktualisasi

Minggu ke Minggu ke Minggu ke


No Kegiatan Minggu ke 1
2 3 4
1 Membuat tata tertib
tentang pergantian
shift jaga dokter
UGD.
2 Sosialisasi Tata tertib
tentang pergantian
shift jaga dokter
UGD ke teman
sejawat dokter di
RSUD Banggai.
3 Pembuatan buku
laporan jaga untuk
pelaporan tiap shift
jaga UGD
4 Melakukan
pemantauan dan
evaluasi pelaksaaan
tata tertib pergantian
shift jaga dokter
UGD

35

Anda mungkin juga menyukai