Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rumah Sakit Umum Daerah Ade Muhammad Djoen Sintang adalah Rumah Sakit Type C
non Pendidikan. Sifat bisnisnya adalah sosio ekonomi atau not to profit dan lebih menekankan
pada pelayanan sosial kepada masyarakat tidak mampu dan sekaligus sebagai salah satu pusat
rujukan Puskesmas yang tersebar di Kabupaten Sintang. Sesuai dengan Keputusan Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Nomor : 445/748/YANKES/A/2013 Tentang Penetapan
Rumah Sakit Rujukan Tingkat Provinsi dan Rumah Sakit Rujukan Regional Di Provinsi
Kalimantan Barat, RSUD Ade Muhammad Djoen Sintang merupakan salah satu dari Lima
Rumah Sakit di Provinsi Kalimantan Barat Menjadi Rumah Sakit Rujukan Regional.Dengan
perkembangan waktu, banyak prestasi yang diraih oleh Rumah Sakit Umum Daerah Ade
Muhammad Djoen Sintang antara lain :
1.3 Tujuan
a. Pembuatan makalah yang berjudul “Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan
Laboratorium Rumah Sakit Pemerintah” ini diharapkan dapat menjadi wahana untuk
menambah ilmu dan pengetahuan tentang pentingnya pemeriksaan laboratorium dalam
rangka peningkatan kesehatan masyarakat.
b. Untuk mengenalkan mahasiswa tetang fungsi-fungsi pelayanan laboratorium kesehatan
bagi masyarakat.
c. Mengenalkan peranan laboratorium dalam pengaruhnya terhadap kesehatan masyarakat.
1.4 Manfaat
Mahasiswa dapat lebih memahami dan mengetahui secara lebih luas dan mendalam
tentang peranan laboratorium dalam kesehatan masyarakat , sehingga terciptanya derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya pada masyarakat sesuai dengan harapan.
BAB II
DAFTAR PUSTAKA
Menurut WHO (World Health Organization), rumah sakit adalah bagian integral dari suatu
organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan paripurna (komprehensif),
penyembuhan penyakit (kuratif) dan pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat.
Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian medik.
Berdasarkan undang-undang No. 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit, yang dimaksudkan dengan
rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat
darurat.
Berdasarkan Permenkes No. 147 tahun 2010 tentang Perijinan Rumah Sakit adalah :
- Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat
darurat.
- Rumah Sakit Umum adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan kesehatan pada semua
bidang dan jenis penyakit.
- Rumah Sakit Khusus adalah Rumah Sakit yang memberikan pelayanan utama pada satu bidang
atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ, jenis penyakit
atau kekhususan lainnya.
- Rumah Sakit Publik adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah dan
Badan Hukum yang bersifat nirlaba.
- Rumah Sakit Privat adalah Rumah Sakit yang dikelola oleh badan hukum dengan tujuan profit
yang berbentuk perseroan terbatas atau persero.
Menurut undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang rumah sakit, fungsi rumah sakit adalah :
a. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan seuai dengan standar
pelayanan rumah sakit.
b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan yang
paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis.
c. Penyelenggaaan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka peningkatan
kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatn.
d. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang kesehatan
dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahan
bidang kesehatan
Dalam upaya menyelenggarakan fungsinya, maka Rumah Sakit umum menyelenggarakan
kegiatan :
a. Pelayanan medis
b. Pelayanan dan asuhan keperawatan
c. Pelayanan penunjang medis dan nonmedis
d. Pelayanan kesehatan kemasyarakatan dan rujukan
e. Pendidikan, penelitian dan pengembangan
f. Administrasi umum dan keuangan
Rumah sakit “Landschapsch- Ziekenhuis” terapung di sungai Kapuas posisi letaknya adalah di
tepi pantai Sungai Kapuas di depan rumah Ade Muhammad Djoen Ibnu Haji Gusti Muhd. Isya-
Pangeran Temenggung Setia Agama. (Lokasi: Di Jalan Dara Juanti Sintang)
Rumah sakit “landschap – ziekenhuis sintang” (Sintang, 07 Oktober 1937 M) Rumah sakit
Landschap-Ziekenhuis (Rumah Ade Mohd. Djoen, sekarang) dibangun di atas tanah milik
pribadi Wedana Penembahan Ade Mohd. Djoen ibnu H. Gusti Muhd. Isya Pangeran
Temenggung Setia Agama yang telah diwakafkan beliau untuk mendirikan rumah sakit tersebut.
2.5 Visi dan Misi RSUD Ade M. Djoen
VISI
“ Menjadi Rumah Sakit yang profesional dan menghasilkan pelayanan kesehatan yang
berkualitas untuk masyarakat kabupaten Sintang dan Kalimantan Barat.”
Untuk meyakinkan bahwa visi tersebut bersifat logis dan achievable (dapat dicapai), maka ada
indikator yang akan menunjukkan di masa depan apakah visi tersebut sudah tercapai atau belum.
Indikator untuk “Profesional” adalah SDM di RSUD Ade Muhammad Djoen Sintang
bekerja pada posisi yang sesuai dengan kompetensinya.
Indikator untuk “Berkualitas” adalah RSUD Ade Muhammad Djoen Sintang diakui
secara nasional melalui pencapaian akreditasi oleh KARS.
Indikator untuk pencapaian cakupan geografis pelayanan adalah RSUD Ade Muhammad
Djoen Sintang menjadi rujukan bagi masyarakat Kabupaten Sekadau, Kabupaten Kapuas
Hulu, Kabupaten Melawi dan Kabupaten Sintang dengan jumlah pasien rujukan
proporsional.
MISI
Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang Komprehensif, Adil dan terjangkau
dengan mengacu pada Standar Pelayanan Minimal dan Pelayanan Publik yang
Berorientasi kepada Kepuasan Pelanggan dan Keselamatan Pasien.
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan rujukan bagi Rumah Sakit lain di kabupaten
sekitarnya.
Mewujudkan Sumber Daya manusia yang Profesional. Meningkatkan Sarana dan
Prasarana Pelayanan Sesuai Standarisasi Akreditasi Rumah Sakit.
Meningkatkan Manajemen Pelayanan Rumah Sakit yang Akuntabel Transparan, Berdaya
Guna dan Berhasil Guna untuk masyarakat kabupaten Sintang dan Kalimantan Barat.”
4. Instalasi Farmasi
Bagian instalasi farmasi terdapat 2 loket yaitu 1 loket untuk melayani pasien rawat jalan dan
hanya buka dijam rawat jalan saja yang kedua loket pagi pasien rawat inap yang buka 24 jam.
Tepat didepan loket pihak rumah sakit menyediakan 3 kursi panjang besi untuk menunggu dan
terakhir 1 handrub berbasis alkohol tepat dipintu loket farmasi.
6. Instalasi Radiologi
Didalam instalasi radiologi terdapat 1 meja resepsions,1 komputer, 1 printer, 1 toilet, 1 AC, 4
kursi panjang tunggu pasien dan 3 kamar untuk runag pemeriksaan.
9. Instalasi Gizi
Instalasi gizi merupakan unit yang mengelola pelayanan gizi bagi pasien rawat inap, dan
merupakan salah satu bagian yang tidak kalah penting untuk memberikan pelayanan dalam
rangka mempercepat proses penyembuhan terhadap pasien
10. Pelayanan Fisioterapi
11. Instalasi Pemulasan Jenazah
12. Instalasi CSSD
Instalasi CSSD ( Central Sterilization Supply Department ) adalah Instalasi yang melayani
sanitasi, menjaga kebersihan dan kelancaran Air. Instalasi CSSD juga melayani pencucian dan
menjaga kebersihan linen, yang di mulai dari menerima, proses, produksi, menyiapkan dan
distribusi dan pengolahan limabah cair dan limbah padat.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem pelayanan kesehatan adalah
sebuah konsep dimana konsep ini memeberikan layanan kesehatan kepada masyarakat
3.2 Saran
Dalam sistem pelayanan kesehatan perlu terus ditingkatkan mutu serta kualitas dari
pelayanan kesehatan agar sistem pelayanan ini dapat berjalan dengan efektif. Itu semua dapat
dilakukan dengan melihat nilai-nilai yang ada di masyarakat dan diharapkan para petugas
medis dapat memberikan pelayanan dengan kualitas yang bagus dan baik.