Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN AKHIR STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG

Daftar isi .........................................................................................................................

1. Identitas Proyek ........................................................................................................


2. Data Proyek ..............................................................................................................
3. Model Struktur ..........................................................................................................
a. Denah struktur .....................................................................................................
b. Tampak dan potongan ........................................................................................
c. Properti material dan komponen struktur ...........................................................
4. Standar dan Tata Cara Perencanaan Gedung ........................................................
5. Pembebanan ............................................................................................................
a. Beban gravitasi ...................................................................................................
b. Beban lateral .......................................................................................................
c. Distribusi pembebanan .......................................................................................
d. Kombinasi pembebanan .....................................................................................
6. Analisa Struktur ........................................................................................................
a. Sistem struktur ....................................................................................................
b. Analisa struktur dengan ETABS .........................................................................
7. Hasil Analisa ( gaya dalam) .....................................................................................
a. Balok ...................................................................................................................
b. Kolom ..................................................................................................................
8. Desain Struktur
a. Desain balok .......................................................................................................
b. Desain kolom ......................................................................................................
1. Identitas Proyek

Bangunan gedung yang akan direncanakan meruoakan bangunan gedung pengadilan.


Gedung tersebut berfungsi sebagai ………………adapun kepemilikan lahan serta bangunan
gedung dapat dilihat sebagai berikut.

c. Nama Bangunan : gedung kantor pengadilan


d. Lokasi : Indramayu
e. Pemilik : Kementrian
f. Luas Lahan : 200 m2
g. Luas bangunan :
h. No. sertifikat :
i. Nilai proyek : Rp. 3 milyar
j. Sumber dana : APBN

2. Data Proyek

Proyek bangunan gedung direncanakan seluas 96 m2 sebanyak 3 lantai. Bangunan gedung


akan dibangun pada tanah seluas 200 m2 dengan tinggi total 10,5 m. Adapun data-data lain
dalam proyek dapat dilihat pada keterangan berikut.

a. Nama Proyek : Proyek pembangunan gedung kantor pengadilan


b. Pemilik proyek : Kementrian
c. Luas bangunan : 96 m2
d. Jumlah lantai :3
e. Perencana : CV. Makmur Sejahtera
3. Model Struktur

Pemodelan struktur dilakukan setelah proses pra rencana dilakukan. Pemodelan yang
dimaksud adalah pembuat denah, potongan, serta kriteria pembebanan berdasarkan gambar
desain awal.

a. Denah struktur

Denah struktur bangunan gedung kantor pengadilan terdiri atas 3 lantai tipikal. Masing-masing
lantai dengan tinggi 3,5 m sehingga total tinggi sebesar 10,5 m. adapun denah masing-masing
lantai dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 1. Denah lantai dasar


Gambar 2. Denah lantai 2

Gambar 3. Denah lantai 3


b. Tampak dan potongan

Denah struktur bangunan gedung kantor pengadilan terdiri atas 3 lantai tipikal. Masing-masing
lantai dengan tinggi 3,5 m sehingga total tinggi sebesar 10,5 m. adapun potongan masing-
masing dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 4. Potongan 1-1

c. Properti material dan komponen struktur

Material Struktur

Properti material struktur


a. Beton
f'c = 25 Mpa
fy = 360 Mpa
fys = 240 Mpa
E = 23500 Mpa

Properti elemen struktur


Kolom b(m) h(m) A(m2)
K1 0.4 0.4 0.16
K2 0.3 0.3 0.09
K3 0.2 0.2 0.04

Balok
B1 0.6 0.3 0.18
B2 0.2 0.4 0.08

Plat
pl1 0.12

4. Standar dan Tata Cara Perencanaan Gedung

Tata cara perencanaan bangunan gedung yang dijadikan acauan dalam perencanaan struktur
gedung berupa standar dan tata cara perencanaan yang sesuai dengan ketentuan
pemerintah. Peraturan-peraturan tersebut diakomodir oleh Bandar Standarisasi Nasional
(BSN). Adapun standar dan tata cara yang digunakan berupa:

1. Peraturan pembebanan indonesia untuk gedung, SKBI-1,3,53, 1987.


2. Standar dan Tata Cara Perencanaan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung, SNI-
03-2847-2013
3. Standar dan Tata Cara Perencanaan Bangunan Tahan Gempa, SNI-03-1729-2012
5. Pembebanan

Pembebanan pada gedung direncanakan dan dihitung mengikuti kaidah perhitungan beban
sesuai dengan standar SKBI-1,3,53, 1987 tentang Peraturan pembebanan indonesia untuk
gedung.

a. Beban gravitasi

Beban gravitasi ………….

1). beban mati

BERAT SENDIRI BAHAN BANGUNAN DAN


KOMPONEN GEDUNG
Referensi: Tabel 1

Bahan Bangunan

1 785 kg/
. Baja 0 m3  
2 260 kg/
. Batu alam 0 m3  
3 Batu belah, batu bulat, batu 150 kg/
. gunung 0 m3 (berat tumpuk)
4 kg/
. Batu karang 700 m3 (berat tumpuk)
5 145 kg/
. Batu pecah 0 m3  
6 725 kg/
. Besi tuang 0 m3  
7 220 kg/
. Beton 0 m3  
8 240 kg/
. Beton bertulang 0 m3  
9 100 kg/
. Kayu 0 m3 (kelas I)
1
0 165 kg/
. Kerikil, koral 0 m3 (kering udara sampai lembab, tanpa diayak)
1
1 170 kg/
. Pasangan bata merah 0 m3  
1
2 Pasangan batu belah, batu 220 kg/
. bulat, batu gunung 0 m3  
1
3 220 kg/
. Pasangan batu cetak 0 m3  
1
4 145 kg/
. Pasangan batu karang 0 m3  
1
5 160 kg/
. Pasir 0 m3 (kering udara sampai lembab)
1
6 180 kg/
. Pasir 0 m3 (jenuh air)
1
7 185 kg/
. Pasir kerikil, koral 0 m3 (kering udara sampai lembab)
1
8 170 kg/
. Tanah, lempung dan lanau 0 m3 (kering udara sampai lembab)
1
9 200 kg/
. Tanah, lempung dan lanau 0 m3 (basah)
2
0 114 kg/
. Timah hitam / timbel) 00 m3  

Komponen Gedung

1
. Adukan, per cm tebal :      
kg/
  - dari semen 21 m2  
- dari kapur, semen merah kg/
  atau tras 17 m2  
2 kg/
. Aspal, per cm tebal : 14 m2  
3 Dinding pasangan bata merah
. :      
kg/
  - satu batu 450 m2  
kg/
  - setengah batu 250 m2  
4
. Dinding pasangan batako :      
  - berlubang :      
kg/
  tebal dinding 20 cm (HB 20) 200 m2  
kg/
  tebal dinding 10 cm (HB 10) 120 m2  
  - tanpa lubang :      
kg/
  tebal dinding 15 cm 300 m2  
kg/
  tebal dinding 10 cm 200 m2  
5 Langit-langit dan dinding, (termasuk rusuk-rusuk, tanpa pengantung atau
. terdiri dari :     pengaku)
- semen asbes (eternit), tebal kg/
  maks. 4 mm 11 m2  
kg/
  - kaca, tebal 3-5 mm 10 m2  
6 Lantai kayu sederhana kg/ (tanpa langit-langit, bentang maks. 5 m,
. dengan balok kayu : 40 m2 beban hidup maks. 200 kg/m2)
7 Penggantung langit-langit kg/
. (kayu) : 7 m2 (bentang maks. 5 m, jarak s.k.s. min. 0.80 m)
8 kg/ (dengan reng dan usuk / kaso per m2 bidang
. Penutup atap genteng : 50 m2 atap)
9 kg/ (dengan reng dan usuk / kaso per m2 bidang
. Penutup atap sirap : 40 m2 atap)
1
0 Penutup atap seng gelombang kg/
. (BJLS-25) : 10 m2 (tanpa usuk)
1
1 Penutup lantai dari ubin, per kg/ (ubin semen portland, teraso dan beton,
. cm tebal : 24 m2 tanpa adukan)
1
2 Semen asbes gelombang kg/
. (tebal 5 mm) : 11 m2  

2). Beban hidup

Beban hidup merupakan ….

BEBAN HIDUP PADA LANTAI GEDUNG purbolaras.wordpress.com


Referensi: Tabel 2

kg
1 /
. Lantai dan tangga rumah tinggal 200 m2 (kecuali yang disebut pada no.2)
kg
2 Lantai dan tangga rumah tinggal /
. sederhana 125 m2  
Gudang-gudang selain untuk
  toko, pabrik, bengkel      
kg
3 /
. Sekolah, ruang kuliah 250 m2  
  Kantor      
  Toko, toserba      
  Restoran      
  Hotel, asrama      
  Rumah Sakit      
kg
4 /
. Ruang olahraga 400 m2  
5 Ruang dansa 500 kg  
. /
m2
kg (masjid, gereja, ruang
6 Lantai dan balkon dalam dari / pagelaran/rapat, bioskop dengan
. ruang pertemuan 400 m2 tempat duduk tetap)
kg
7 / (tempat duduk tidak tetap /
. Panggung penonton 500 m2 penonton yang berdiri)
kg
8 /
. Tangga, bordes tangga dan gang 300 m2 (no.3)
kg
9 /
. Tangga, bordes tangga dan gang 500 m2 (no. 4, 5, 6, 7)
1 kg
0 /
. Ruang pelengkap 250 m2 (no. 3, 4, 5, 6, 7)
1 kg
1 /
. Pabrik, bengkel, gudang 400 m2 (minimum)
Perpustakaan, ruang arsip, toko
  buku      
  ruang alat dan mesin      
1
2
. Gedung parkir bertingkat :      
kg
/
  - lantai bawah 800 m2  
kg
/
  - lantai tingkat lainnya 400 m2  
1 kg
3 Balkon yang menjorok bebas /
. keluar 300 m2 (minimum)

BEBAN HIDUP PADA ATAP GEDUNG


Referensi: Pasal 2.1.2.2

kg
1 Atap / bagiannya yang dapat /
. dicapai orang, termasuk kanopi 100 m2 (atap dak)
Atap / bagiannya yang tidak
2 dapat dicapai orang (diambil
. minimum) :      
(40- kg ( = sudut atap, minimum 20
0,8. / kg/m2, tak perlu ditinjau bila  >
  - beban hujan ) m2 50o)
  - beban terpusat 100 kg  
3 Balok/gording tepi bagian
. kantilever 200 kg  

b. Beban lateral

Beban lateral ……………

c. Distribusi pembebanan

Distriobusi pembebanan merupakan beban-beban yang bekerja dan didistribusikan ke struktur


melalui komponen struktur. Adapun besar distribusi dapat dilihat sebagai berikut.

Lantai
1

1. Beban Mati
a. B.Balok
B.s (Dihitung otomatis oleh
Balok Etabs)
kg/m Kg/
B. Dinding 250 3 x 3.5 m = 875 m

b. B
Plat (Tebal plat) 0.12 m
(Dihitung otomatis oleh
B.s Plat Etabs)
kg/m 0.4 Kg/
B. Keramik 24 2 x 0.02 m = 8 m
kg/m 0.4 Kg/
B spasi 21 2 x 0.02 m = 2 m
kg/m Kg/
B. Penggantung 7 2 x 1 m = 7 m
kg/m Kg/
B. Plafond 11 2 x 1 m = 11 m
q Plat 18. Kg/
1 9 m

2. Beban Hidup

kg/m
a. Plat = Kantor 250 2
Lantai
2
1. Beban Mati
a. B.Balok
B.s (Dihitung otomatis oleh
Balok Etabs)
kg/m Kg/
B. Dinding 250 3 x 3.5 m = 875 m

b. B
Plat (Tebal plat) 0.12 m
(Dihitung otomatis oleh
B.s Plat Etabs)
kg/m 0.4 Kg/
B. Keramik 24 2 x 0.02 m = 8 m
kg/m 0.4 Kg/
B spasi 21 2 x 0.02 m = 2 m
kg/m Kg/
B. Penggantung 7 2 x 1 m = 7 m
kg/m Kg/
B. Plafond 11 2 x 1 m = 11 m
q Plat 18. Kg/
2 9 m

2. Beban Hidup
kg/m
a. Plat = Kantor 250 2

Lantai
3 (Atap)
1. Beban Mati
a. B.Balok
B.s (Dihitung otomatis oleh
Balok Etabs)
kg/m Kg/
B. Dinding 0 3 x 0 m = 0 m

b. B
Plat (Tebal plat) 0.12 m
(Dihitung otomatis oleh
B.s Plat Etabs)
kg/m Kg/
B. Keramik 0 2 x 0 m = 0 m
B spasi 0 kg/m x 0 m = 0 Kg/
2 m
kg/m Kg/
B. Penggantung 7 2 x 1 m = 7 m
kg/m Kg/
B. Plafond 11 2 x 1 m = 11 m
q Plat Kg/
3 18 m

2. Beban Hidup
Rumah
a. Plat = Sederhana 125 kg/m2

d. Kombinasi pembebanan

Kombinasi beban yang digunakan adalah sesuai dengan Standar dan Tata Cara Perencanaan
Struktur Beton untuk Bangunan Gedung, SNI-03-2847-2013 dan Standar dan Tata Cara
Perencanaan Bangunan Tahan Gempa, SNI-03-1729-2012. Adapun kombinasi tang
digunakan sebagai berikut :

a. 1,4D
b. 1,2D+1,6L
c.

6. Analisa struktur

Analiasa struktur dilakukan oleh software ETABS menggunakan konsep Metode Elemen
Hingga (MEH).

a. Sistem struktur

Sistem yang digunakan berupa sistem rangka portal 3 dimensi

b. Analisa struktur dengan ETABS


Analisa dilakukan oleh ETABS

7. Hasil analisa
a. Balok

Gaya dalam hasil analisa struktur pada balok khususnya nilai momen didapatkan nilai
maksimum pada lantai 3 berupa :

Story Beam Load Loc P V2 V3 T M2 M3


STORY -
3 B12 COMB2 1 -18.7 1642.71 0.2 -8.096 0.081 -982.476
STORY 1939.34
3 B6 COMB2 2 -63.88 883.25 0.01 -8.03 0.003 7

Untuk nilai maksimum akibat gaya geser, didapatkan nilai sebesar :

Story Beam Load Loc P V2 V3 T M2 M3


STORY
3 B12 COMB2 1 -21.05 1771.81 -0.19 -4.075 0.095 -980.5

Gaya dalam hasil analisa struktur pada balok khususnya nilai momen didapatkan nilai
maksimum pada lantai 2 berupa :

Story Beam Load Loc P V2 V3 T M2 M3


STORY
2 B12 COMB2 1 -52.43 4198.11 -0.41 7.868 0.166 -2301.29
STORY 2919.49
2 B6 COMB2 2 -152.53 1000.02 0.01 -3.808 0.012 4

Untuk nilai maksimum akibat gaya geser, didapatkan nilai sebesar :

Story Beam Load Loc P V2 V3 T M2 M3


STORY -
2 B12 COMB2 1 -52.43 4198.11 -0.41 7.868 0.166 2301.29

b. Kolom
Untuk nilai maksimum gaya dalam pada kolomk dapat dilihat pada nilai P-M2M3 sebagai
berikut.

Story Column Load Loc P V2 V3 T M2 M3


STORY - -
3 C12 COMB2 0 7794.31 1.73 -146.29 0.704 260.836 6.103
STORY -
3 C17 COMB2 0 4921.71 -2.16 231.59 0.698 412.803 -1.433
STORY -
3 C11 COMB2 0 4215.24 -126.3 -110.01 0.713 -199.19 -222.43

8. Desain komponen struktur

Komponen struktur dapat berupa balok, kolom , maupun plat. Desain komponen didasarkan
pada gaya dalam yang terjadi pada komponen-komponen tersebut. Berikut ini adalah desain
komponen struktur dari bangunan gedung

a. Balok

Balok didesain terhadap beban lentur dan geser. Desain lentur dilakukan dengan
mempertimbangkan beban maksimum yang terjadi dari ujung-ujung tumpuan dan tengah
bentang balok. Perhitungan desain dilakukan seperti berikut.

 Desain terhadap lentur

Balok di lantai 3 didesain dengan data-data berikut :

Data Balok
b = 200 mm
h = 400 mm
d' = 30 mm
d = 370 mm
f'c = 25 Mpa
fy = 400 Mpa
fys = 240 Mpa
E = 23500 Mpa
Data beban

Mu = 29.2 kNm

Rn = 1.1850

r = 0.00305

As = 225.6980

a = 31.9334 mm

Momen Nominal

Mn = As.fy.(d – 0,5.a)

Mn = 48048269.86 Nmm

4.324 tm

Mu < Mn OK

2d10

Tumpuan kiri lapangan tumpuan kanan

Untuk jumlah tulangan pada masing-masing balok dil lantai 3 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tulangan
Story Beam
Tumpuan Lapangan Tumpuan
Lantai 3 B1 2d10 2d12 2d10
Lantai 3 B2 2d10 2d12 2d10
Lantai 3 B3 2d10 2d12 2d10
Lantai 3 B4 2d10 2d12 2d10
Lantai 3 B5 2d10 2d12 2d10
Lantai 3 B6 2d10 2d12 2d10
Lantai 3 B7 2d10 2d12 2d10
Lantai 3 B8 2d10 2d12 2d10
Lantai 3 B9 2d10 2d12 2d10
Lantai 3 B10 2d10 2d12 2d10
Lantai 3 B11 2d10 2d12 2d10
Lantai 3 B12 2d10 2d12 2d10
Lantai 3 B13 2d10 2d12 2d10
Lantai 3 B14 2d10 2d12 2d10
Lantai 3 B15 2d10 2d12 2d10
Lantai 3 B16 2d10 2d12 2d10
Lantai 3 B17 2d10 2d12 2d10
Lantai 3 B18 2d10 2d12 2d10
Lantai 3 B19 2d10 2d12 2d10
Lantai 3 B20 2d10 2d12 2d10
Lantai 3 B21 2d10 2d12 2d10
Lantai 3 B22 2d10 2d12 2d10
Lantai 3 B23 2d10 2d12 2d10
Lantai 3 B24 2d10 2d12 2d10
Lantai 3 B25 2d10 2d12 2d10
Lantai 3 B26 2d10 2d12 2d10
Lantai 3 B27 2d10 2d12 2d10
Lantai 3 B28 2d10 2d12 2d10
Lantai 3 B29 2d10 2d12 2d10
Lantai 3 B30 2d10 2d12 2d10
Lantai 3 B31 2d10 2d12 2d10
Lantai 3 B32 2d10 2d12 2d10

 Desain terhadap geser


Balok di lantai 3 didesain dengan data-data berikut :

Data Balok

b = 200 mm

h = 400 mm

d' = 30 mm

d = 370 mm

f'c = 25 Mpa

fy = 400 Mpa

fys = 240 Mpa

E = 23500 Mpa

Data Beban

1771.81 kg

Vu = 177.181 N

Vc = 62,900.00 N

tulangan sengkang

dicoba 2 P 8 - 250

Vs = 35708.60 N

Vn = 73,956.45 N

Vu < Vn OK

Untuk balok-balok lain di lantai 3, desain geser dihitung dan dapat dilihat pada tabel berikut.

Tulangan
Story Beam
Tumpuan kiri Lapangan Tumpuan kanan
Lantai 3 B1 8-250 8-450 8-250
Lantai 3 B2 8-250 8-450 8-250
Lantai 3 B3 8-250 8-450 8-250
Lantai 3 B4 8-250 8-450 8-250
Lantai 3 B5 8-250 8-450 8-250
Lantai 3 B6 8-250 8-450 8-250
Lantai 3 B7 8-250 8-450 8-250
Lantai 3 B8 8-250 8-450 8-250
Lantai 3 B9 8-250 8-450 8-250
Lantai 3 B10 8-250 8-450 8-250
Lantai 3 B11 8-250 8-450 8-250
Lantai 3 B12 8-250 8-450 8-250
Lantai 3 B13 8-250 8-450 8-250
Lantai 3 B14 8-250 8-450 8-250
Lantai 3 B15 8-250 8-450 8-250
Lantai 3 B16 8-250 8-450 8-250
Lantai 3 B17 8-250 8-450 8-250
Lantai 3 B18 8-250 8-450 8-250
Lantai 3 B19 8-250 8-450 8-250
Lantai 3 B20 8-250 8-450 8-250
Lantai 3 B21 8-250 8-450 8-250
Lantai 3 B22 8-250 8-450 8-250
Lantai 3 B23 8-250 8-450 8-250
Lantai 3 B24 8-250 8-450 8-250
Lantai 3 B25 8-250 8-450 8-250
Lantai 3 B26 8-250 8-450 8-250
Lantai 3 B27 8-250 8-450 8-250
Lantai 3 B28 8-250 8-450 8-250
Lantai 3 B29 8-250 8-450 8-250
Lantai 3 B30 8-250 8-450 8-250
Lantai 3 B31 8-250 8-450 8-250
Lantai 3 B32 8-250 8-450 8-250

b. Kolom
c. Plat

Anda mungkin juga menyukai