Anda di halaman 1dari 12

PERAN GURU DALAM ADMINISTRASI SEKOLAH

Mata Kuliah : Profesi dan Etika Keguruan


Dosen Pengampu : Zunaidy Abdullah Siregar, M.Pd
Semester : IV (Empat)
Prodi : PENDIDIKAN BIOLOGI

Disusun Oleh :

Agus Syahputra : 018 041 000 04

FAULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN(FKIP)


UNIVERSITAS LABUHANBATU(ULB)

T/A. 2020/2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT atas segala
kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya
mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “


PERAN GURU DALAM ADMINISTRASI SEKOLAH “ yang penyusun sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini disusun dengan
berbagai rintangan. Baik itu dari faktor luar maupun dari diri sendiri. Namun
dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan guna memenuhi tugas dari ibu dosen ZUNAIDY
ABDULLAH SIREGAR, M.Pd, dengan mata kuliah yang beliau bimbing
PROFESI DAN ETIKA KEGURUAN.

Penyusun juga mengucapkan terimakasih kepada para pembaca, semoga


makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas. Penyusun sangat
membutuhkan saran dari pembaca agar dapat lebih baik lagi dalam
penyusunannya. Terimakasih.

RantauPrapat, 01 April 2020

Penyusun
Agus syahputra

1
Daftar isi
KATA PENGANTAR.........................................................................................................1
DAFTAR ISI.........................................................................................................................2
BAB I..................................................................................................................................3
BAB II.................................................................................................................................4
BAB III..............................................................................................................................10
KDAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................11

2
BAB I

LATAR BELAKANG

1.1 Latar Belakang Masalah

Sekolah adalah sebuah instansi pendidikan yang memiliki komponen


penunjang serta saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Salah satu
komponen pendukung yang sangat penting dari sebuah instansi pendidikan
(sekolah) adalah tenaga administrasi. Dibutuhkan keahlian dan kemampuan yang
memadai dibidang administrasi dalam menangani tata administrasi di sekolah.
Guru merupakan salah satu komponen sistem pendidikan yang memiliki
peran sangat besar dalam mencapai tujuan pendidikan. Jika dilihat secara luas,
guru bukan hanya sekedar menyampaikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik.
Tetapi juga dibutuhkan guru yang secara terampil dan handal mampu menangani
administrasi di sekolah. Namun, kenyataan yang ada di lapangan, sebagian besar
guru memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang tata administrasi sekolah
yang rendah. Hal tersebut menjadi sebuah fenomena yang perlu untuk dituntaskan
dengan segera. Karena, peran dari seorang tenaga tata administrasi di dalam
sebuah sekolah sangatlah dibutuhkan. Oleh karena itu, penulis akan mengkaji
makalah tentang ”Peran Guru Dalam Administrasi di Sekolah”. Dengan tujuan
agar dapat memberikan pengetahuan tentang tugas dan peran guru dalam
menjalankan administrasi di sekolah.

1.2 Rumusan Masalah


1.      Apa yang dimaksud dengan administrasi sekolah ?
2.      Apa saja administrasi yang ada di sekolah ?
3.      Apa saja peranan guru dalam administrasi sekolah?

1.3 Tujuan Penulisan

1.      Menjelaskan pengertian administrasi sekolah.


2.      Menjelaskan peranan guru dalam administrasi sekolah

3
BAB II

PEMBAHASAN

PERAN GURU DALAM ADMINISTRASI SEKOLAH

A. Pengertian Administrasi Sekolah


Menurut Albert Shuster (dalam Mathika, 2013) administrasi sekolah
didefinisikan sebagai seni dan ilmu pengintegrasian secara ktreatif ide-ide,
material, dan orang dalam satu kesatuan organik atau unit yang bekerja secara
harmonis untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Menurut Hadari Namawi dkk. (dalam Mathika, 1985), administrasi sekolah
dapat diartikan sebagai proses kerja sama personil dalam memanfaatkan sumber-
sumber material dan finansial untuk mencapai tujuannya sesuai dengan
jenjangnya masing-masing.

B. Peran Guru dalam Administrasi Sekolah


(Soetjipto, 2004: 147), menguraikan kegiatan Administrasi Sekolah dan
peranan guru dalam Administrasi Sekolah yaitu:
1. Administrasi Kurikulum
Kurikulum dalam suatu sistem pendidikan merupakan komponen yang
teramat penting karena kurikulum merupakan panutan dalam penyelenggaraan
proses belajar mengajar di sekolah. Kurikulum sekolah menengah merupakan
seperangkat pengalaman belajar yang dirancang untuk siswa sekolah dalam usaha
mencapai tujuan pendidikan.
Kurikulum dapat diartikan secara sempit dan luas. Dalam pengertian sempit,
kurikulum diartikan sebagai sejumlah mata pelajaran yang diberikan oleh sekolah,
sedangkan dalam pengertian luas kurikulum adalah semua pengalaman belajar
yang diberikan sekolah kepada siswa, selama mereka mengikuti pendidikan di
sekolah itu. Dengan pengertian luas ini berarti segala usaha sekolah untuk
memberikan pengalaman belajar kepada siswa dalam usaha menghasilkan lulusan
baik secara kualitatif maupun kuantitatif, tercakup dalam pengertian kurikulum.
Undang- undang Nomor 2 Tahun 1989, mengartikan kurikulum sebagai
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar.

4
2. Pengembangan Kurikulum
Guru perlu mengetahui aspek-aspek yang berhubungan dengan
pengembangan kurikulum, yaitu:
a. Prosedur Pembahasan Materi Kurikulum
b. Penambahan Mata Pelajaran Sesuai dengan Lingkungan Sekolah
c. Penjabaran dan Penambahan Bahan Kajian Mata Pelajaran
3. Pelaksanaan Kurikulum
a. Penyusunaan dan pengembangan satuan pengajaran
Satuan pengajaran (SP) adalah suatu bentuk persiapan mengajar secara
mendetail perpokok bahasan yang disusun secara sistematik berdasarkan garis-
garis besar program pengajaran yang telah ada untuk suatu mata pelajaran
tertentu. Pengembanagn SP ini dimulai dari pengembangan pengajaran dalam
satuan semester:
b. Prosedur penyusunan satuan pengajaran
Langkah-langkah yang ditempuh untuk membuat SP berdasarkan pokok-
pokok bahasan yang telah disebutkan dalam GBPP adalah :
1. Mengisi identitas mata pelajaran.
2. Menjabarkan tujuan pokok bahasan (tujuan intruksional umum) menjadi tujuan
intruksional khusus (TIK) yang lebih rinci.
3. Menjabarkan materi pengajaran dari pokok bahasan atau sub-pokok bahasan
sesuai dengan TIK
4. Mengalokasikan waktu pengajaran
5. Menetapkan langkah-langkah penyampaian secara lebih rinci
6. Menetapkan prosedur memperoleh balikan, baik balikan formatif melalui
monitoring atau balikan sumatif melalui tes bagian
7. Mengantisipasikan perbaikan pengajaran.
c. Pengembangan satuan pengajaran
Karena perkembangan ilmu dan peningkatan kemampuan guru serta perubahan
kebutuhan siswa, maka SP yang sudah dibuat dan sudah digunakan untuk

5
mengajar perlu dikembangkan lebih lanjut. Pengembangan ini dapat meliputi
penambahan, pengurangan, pengubahan, dan penggantian.
d. Penggunaan satuan pengajaran bukan buatan guru sendiri
Dalam hal satuan pelajaran tidak dibuat sendiri oleh guru (dibeli atau dikopi dari
SP yang dibuat teman atau orang lain).

4. Administrasi Kesiswaan
Administrasi kesiswaan merupakan proses pengurusan segala hal yang
berkaitan dengan siswa di sekolah mulai dari perencanaan penerimaan siswa,
pembinaan selama siswa berada disekolah sampai dengan siswa menamatkan
pendidikanya melalui penciptaan suasana yang kondusif terhadap berlangsungnya
proses belajar mengajar yang efektif.
Tugas kepala sekolah dan para guru dalam hal ini adalah memberikan
layanan kepada siswa, dengan memenuhi kebutuhan mereka sesuai dengan tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan.
a. Kegiatan dalam administrasi kesiswaan
Kegiatan dalam administrasi kesiswaan dapat dipilih menjadi tiga bagian
besar, yaitu kegiatan penerimaan, pembinaan siswa dan penamatan program siswa
disekolah.
b. Peran guru dalam administrasi kesiswaan
Beberapa peran guru dalam administrasi kesiswaan diantaranya adalah:
1. Dalam penerimaan siswa, para guru dapat dilibatkan untuk ambil bagian.
Diantara mereka dapat ditunjuk menjadi panitia penerima yang dapat
melaksanakan tugas-tugas teknis mulai dari pencatatan penerimaan sampai
dengan pelaporan pelaksanaan tugas.
2. Dalam masa orientasi, tugas guru adalah membuat agar para siswa cepat
beradaptasi dengan lingkungan sekolah barunya.
3. Untuk pengaturan kehadiran siswa dikelas, guru mempunyai andil yang besar
juga. Guru diharapkan mampu mencatat atau merekam kehadiran ini meskipun
dengan sederhana tetapi harus baik.
4. Dalam memotivasi siswa untuk senantiasa berprestasi tinggi, guru juga harus
mampu menciptakan suasana yang mendukung hal tersebut.

6
5. Dalam menciptkan disiplin sekolah atau kelas yang baik, peran guru sangat
penting karena guru dapat menjadi model.

5. Administrasi Sarana dan Prasarana


Prasarana dan sarana pendidikan adalah semua benda bergerak maupun
yang tidak bergerak yang diperlukan untuk menunjang penyelenggaraan proses
belajar-mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kegiatan dalam administrasi prasarana dan sarana pendidikan meliputi
perencanaan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, inventarisasi, pemeliharaan,
dan penghapusan prasarana dan sarana pendidikan.
Peran guru dalam administrasi prasarana dan saranaadalah sebagai
pelaksana tugas pendidikan, guru juga mempunyai andil dalam administrasi
prasarana dan sarana pendidikan. Dalam hal ini guru lebih banyak berhubungan
dengan sarana pengajaran, yaitu alat pelajaran, alat peraga, dan media
pengajararan lainnya.
6. Administrasi Personal
Personal pendidikan dalam arti luas meliputi guru, pegawai, dan siswa.
Dalam bahasan ini yang dimaksud dengan personal pendidikan adalah golongan
petugas yang membidangi kegiatan edukatif dan yang membidangi kegiatan
nonedukatif (ketatusahaan). Pembahasan administrasi personal ini dibatasi dan
difokuskan kepada pembahasan guru sekolah menengah sebagai pegawai negeri.
Dalam peraturan pemerintah nomor 29 tahun 1990 pasal 13 disebutkan
bahwa pengadaan dan pengembangan tenaga kependidikan pada sekolah
menengah yang diselenggarakan oleh pemerintah menjadi tanggung jawab
menteri pendidikan dan kebudayaan atau menteri lain (menteri agama atau
menteri lain yang departemennya mempunyai sekolah kedinasan).
a. Pengadaan guru sekolah menengah sebagai pegawai negeri
b. Pengisian jatah atau formasi baru
c. Pembinaan pegawai negeri sipil
d. Kesejahteraan pegawai
e. Pemindahan
f. Pemberhentian

7
g. Pensiun

7. Administrasi Keuangan Sekolah Menengah


Penanggung jawab administrasi biaya pendidikan adalah kepala sekolah.
Namun demikian, guru diharapkan ikut berperan dalam administrasi biaya
pendidikan di sekolah. Administrasi keuangan meliputi kegiatan perencanaan,
penggunaan, pencatatan, pelaporan, dan pertanggungjawaban dana yang
dialokasikan untuk penyelenggaraan sekolah. Tujuan administrasi ini adalah
untuk mewujudkan suatau tertib administrasi keuangan, sehingga pengurusannnya
dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
a. Anggaran pendapatan dan belanja Negara (APBB)
b. Badan pembantu penyelenggaraan pendidikan (BP3)
c. Subsidi/bantuan pembiayaan atau penyelenggaraan sekolah menegah
negeri
8. Administrasi Hubungan Sekolah dan Masyarakat (Husemas)
Sekolah berada di tangah-tengah masyarakat dan dapat dikatakan berfungsi
sebagai pisau permata dua. Mata yang pertama adalah menjaga kelestarian nilai-
nilai positif yang ada dalam masyarakat, agar pewarisan nilai-nilai masyarakat
berlangsung dengan baik. Mata yang kedua adalah sebagai lembaga yang dapat
mendorong perubahan nilai dan tradisi sesuai dengan kemajuan dan tuntutan
kehidupan serta pembangunan.
Husemas adalah suatu proses komunikasi antara sekolah dengan masyarakat
untuk meningkatkan pengertian masyarakat tentang kebutuhan serta kegiatan
pendidikan serta mendorong minat dan kerja sama untuk masyarakat dalam
peningkatan dan pengembangan sekolah.
Tujuan yang ingin dicapai dengan mengembangkan kegiatan Husemas
adalah:
1. Peningkatan pemahaman masyarakat tentang tujuan serta sasaran yang ingin
direalisasikan sekolah.
2. Peningkatan pemahaman sekolah tentang keadaan serta aspirasi masyarakat
tersebut terhadap sekolah.

8
3. Peningkatan usaha orang tua siswa dan guru-guru dalam memenuhi kebutuhan
anak didik, serta meningkatkan kuantitas serta kualitas bantuan orang tua siswa
dalam kegiatan pendidikan di sekolah
4. Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran serta mereka
dalam memajukan pendidikan di sekolah dalam era pembangunan
5. Terpeliharanya kepercayaan masyarakat terhadap sekolah serta apa yang
dilakukan sekolah
6. Pertanggungjawaban sekolah atas harapan yang dibebankan masyarakat kepada
sekolah
7. Dukungan serta bantuan dari masyarakat dalam memperoleh sumber-sumber
yang diperlukan untuk meneruskan dan meningkatkan program sekolah.
Prinsip-prinsip hubungan sekolah-masyarakat adalah prinsip otoritas,
prinsip kesederhanaan, prinsip sensitivitas, prinsip kejujuran, prinsip ketetapan.
Penyelenggaraan kegiatan administrasi hubungan sekolah-masyarakat
proses penyelenggaraan hubungan sekolah-masyarakat meliputi perencanaan
program, pengorganisasian, pelaksanaan, evaluasi. Kegiatan hubungan sekolah-
masyarakat meliputi teknik langsung, teknik tidak langsung.
Peranan guru dalam hubungan sekolah-masyarakat membantu sekolah
dalam melaksanakan teknik-teknik husemas, membantu dirinya lebih baik lagi
dalam bermasyarakat, dalam melaksanakan semua itu guru harus melaksanakan
kode etikanya.
9. Administrasi Layanan Khusus
Proses belajar-mengajar memerlukan dukungan fasilitas yang tidak secara
langsung di pergunakan di kelas. Layanan khusus adalah suatu usaha ynag tidak
secara langsung berkenaan dengan proses belajar-mengajar di kelas, tetapi secara
khusus diberikan oleh sekolah kepada para siswanya agar mereka lebih optimal
dalam melaksanakan proses belajar.

9
BAB III

PENUTUP

1) Kesimpulan

Administrasi sekolah didefinisikan sebagai seni dan ilmu


pengintegrasian secara ktreatif ide-ide, material, dan orang dalam satu
kesatuan organik atau unit yang bekerja secara harmonis untuk mencapai
tujuan yang diharapkan.
Peran Guru dalam Administrasi Sekolah(Soetjipto, 2004: 147),
menguraikan kegiatan Administrasi Sekolah dan peranan guru dalam
Administrasi Sekolah yaitu:
a) Administrasi Kurikulum
b) Pengembangan Kurikulum
c) Pelaksanaan Kurikulum
d) Administrasi Kesiswaan
e) Administrasi Sarana dan Prasarana
f) Administrasi Personal
g) Administrasi Keuangan Sekolah Menengah
h) Administrasi Hubungan Sekolah dan Masyarakat (Husemas)
i) Administrasi Layanan Khusus

2) Saran
Saran yang saya dapatkan adalah , semoga pembaca dapat lebih
mengetahui apa yang di namakan dengan peran guru dalam administrasi
sekolah, dan saya juga meminta kritik dan saran dari pembaca yang
bersifat membangun guna penulis dapat lebih teliti didalam penulisan
makalah ini.

10
DAFTAR PUSTAKA

Soejipto dan Raflis, K. 2004. Profesi Keguruan. Jakarta: Rineka Cipta.

Mathika, Made. 2013. Peran Guru dalam Administrasi Sekolah. Tersedia pada:
http://www.madematika.com/2013/05/peran-guru-dalam-administrasi-sekol
ah.html (Diakses pada 01 April 2020).

11

Anda mungkin juga menyukai