Anda di halaman 1dari 8

Nama : Agus Syahputra

NPM : 018 041 000 04


Mata Kuliah : Botani Tumbuhan Tingkat Tinggi
Dosen Pengampuh : Novi Fitri Andika Sari, M.Pd
Semester : IV ( Empat )

JAWABAN SOAL UTS

1. Plasma nutfah adalah bagian tubuh dari makhluk hidup, baik hewan, tumbuhan,
maupun mikroorganisme lain yang mampu dan berfungsi mewariskan sifat. Plasma
nutfah terdapat pada setiap organisme, baik yang masih liar maupun yang sudah
dibudidayakan manusia. Plasma nutfah berguna untuk membuat suatu spesies
memiliki varietas unggul, produktivitas tinggi dan tahan penyakit contohnya.

Plasma nutfah juga akan mempertahankan sifat-sifat yang bermutu baik dari
suatu organisme dari generasi ke generasi berikutnya. Plasma nutfah saat ini berharga
sekali untuk kemajuan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) yang mendorong
pembangunan Plasma nutfah juga mencakup semua keanekaragaman hayati yang ada.
Gen adalah bagian dari kromosom yang menjadi tempat sifat keturunan .
Contohnya :
Di bagian tanaman yaitu:

-plasma nutfah padi(Oryza sativa)

-plasma nutfah jagung(Zea mays)

-plasma nutfah ubi jalar(Ipomoea batatas)

2. Konservasi Insitu
Konservasi insitu merupakan konservasi tempat atau konservasi sumber daya
genetik dalam populasi alami tumbuhan atau satwa, misalnya sumber daya genetik
hutan dalam populasi alami spesies pohon. Hal ini merupakan proses dalam
melindungi spesies tanaman atau hewan yang terancam punah di habitat aslinya, atau
predator. Cara konservasi Insitu adalah dengan mendirikan cagar alam, taman
nasional, dan suaka marga satwa.

Konservasi Eksitu
Konservasi Eksitu merupakan konservasi ynag melindungi spesies tumbuhan
dan hewan langka dengan mengambil dari habitat yang tidak aman atau terancam
dengan ditempatkan ke perlindungan manusia. Cara konservasi Eksitu adalah dengan
mendirikan taman safari, kebun binatang, kebun raya, dan kebun koleksi.

3. Tingkatan kepunahan tumbuhan


1) Extinct (EX: Punah)
adalah status konservasi yang diberikan untuk spesias yang telah terbukti
(tidak ada keraguan) bahwa individu terakhir dari suatu spesies telah mati.
Contohnya adalah harimau jawa dan harimau bali. IUCN mencatat bahwa
terdapat 86 tumbuhan yang telah berstatus punah.
2) Extinct In The Wild (EW: Punah Alam Liar)
adalah staus konservasi yang ditukan untuk spesies yang keberadaannya
diketahui hanya di penagkaran atau di luar habitat alaminya. Data IUCN
menujukkan terdapat 28 tumbuhan yang berstatus telah punah di alam liar.

3) Critically Endangered (CR: Kritis)


merupakan status konservasi yang diberikan untuk spesies yang berisiko
punah dalam waktu dekat. Contohnya adalah harimau sumatera, badak jawa,
dan jalak bali. Berdasarkan darai IUCN Red List, terdapat 1.577 tumbuhan
yang kini berstatus kritis.

4) Endangered (EN: Terancam)


adalah status kosnervasi untuk spesies yang sedang menghadapi risiko
kepunahan di alam liar pada waktu dekat. Data IUCN menyebetukan terdapat
tumbuhan yang kini terancam, antara lain tapir, banteng, dan anoa.

5) Vulnerable (VU: Rentan)


merupakan status konservasi untuk kategori spesies yang menghadapi risiko
kepunahan di alam liar di waktu yang akan datang. Misalnya burung kasuari
dan merak hijau. Selain itu, tercatat 4.607 tumbuhan yang berstatus rentan

4. Peranan etnobotani di masyarakat sangatlah menguntungkan warga yang menjalankan


ilmu etnobotani, apalagi pada warga yang membuat ramuan obat obatan, contohnya
pembuatan jamu bubuk, obat herbal dan lain sebagainya.

Contohnya seperti yang dibawah ini:

1. Masyarakat Kabupaten Bone Bolango dalam memanfaatan tumbuhan obat,


memiliki sistem pemanfaatan tumbuhan obat yang bersifat khas dan berbeda dengan
daerah lainnya.
2. Masyarakat Kabupaten Bone Bolango masih cukup mengenal berbagai jenis
tumbuhan obat dan kegunaannya, serta cara pengolahannya.
3. Masyarakat mampu mengintegrasikan budaya pemanfaatan tumbuhan sebagai
obat dengan upaya konservasi terhadap keanekaragaman hayati setempat, ini dapat
dilihat dengan masih terdapat masyarakat yang memilki usaha untuk
membudidayakan tumbuhan obat
Novry, 2011).

5.
a. Asteraceae
Ciri umum :
Family ini memiliki habitus Herba atau semak dan pohon tahunan atau abadi.
Pohon berukuran sedang atau kadang-kadang besar sampai 25 (-55)m, kulit pohon
pecah-pecah sangat tidak teratur, coklat gelap, bagian dalam kulit coklat sampai
kuning. Daunnya bewarna hijau terang dan abovate lonjong, ujungnya biasanya
pendek hingga panjang meruncing, urat sekunder agak menonjol kebawah tidak
jelas, tangkai dan daun panjang, dan sebagian bebas dari tangkai daun berstipula
bulat.
Contoh :
1) Hellianthus annus ( bunga matahari )

2) Ageratum conyzoides( Bandotan )

3) Tagetes erecta ( bunga cocok botol)

b. Convolvulaceae
Ciri umum :
Batang berlubang di dalamnya dan bergetah. Pada ruas-ruas batang
membentuk akar tunjang. Tanaman ini berakar tunggang dengan banyak akar
samping. Daun tunggal kangkung-kangkungan lebar dan berlendir/bergetah.
Bunganya berbentuk terompet. Warna bunga umumnya putih keunguan atau
putih.
Buahnya bulat kecil dengan biji di dalamnya. Dalam empat ruang buah
masing-masing terdapat dua biji. Biji berbentuk lonjong. Bila tua berwarna abu-
abu atau cokelat kehitaman.
Contoh :
1) ubi jalar (Ipomoea batatas)
2) Tapak kambing(Ipomoea pas-caprae)

3) kangkung darat (Ipomoea reptansi)

c. Papilonaceae
Ciri umum :
Tanaman terna, perdu, atau pohon dengan daun tunggal atau majemuk. Bunga
banci, zigomorf, kelopak berbilangan 5, pada pangkal berlekatan. Mahkota bunga
berbentuk kupu-kupu terdiri atas 5daun mahkota dengan susunan yang khas, 1
yang paling besar disebut bendera (vexillum) , 2 disamping sama besar disebut
sayap (ala), 2 lagi sempit berlekatan disebut lunas (carina). Benang sari biasanya
10 berberkas 2, 1 bebas dan 9 lainnya dengan tangkai sari yang berlekatan
(disebut susunan 9+1), kepala sari membuka dengan celah membujur.
Buah pada family papilionaceae berupa buah polong (legume) yang bila
masak menjadi kering dan pecah, tetapi ada pula yang tidak pecah, melainkan
terputus-putus dalam bagian yang berisi 1 biji. Biji tanpa atau sedikit endosperm.
Cadangan makanan untuk lembaga terutama tersimpan dalam daun lembaganya.
Contoh :
1) Sesbania grandiflora ( Turi )
2) Crotalaria striata ( Orok-orok )

3) Arachis hypogaea ( kacang tanah )

d. Malvaceae
Ciri umum :
Bentuknya dapat berupa perdu atau pohon. Bunganya menjadi ciri khasnya
yang penting karena biasanya besar dan membentuk corong. Kelopak bunganya
bersatu (tidak terpisah-pisah). Mahkota bunganya lima, tersambung di bagian
pangkal sehingga bila gugur selalu bersama-sama, tidak luruh sendiri-
sendiri. Benang sari biasanya banyak dan tersambung dengan putik
Contoh :
1) Bunga kembang sepatu ( Hibiscus rosa-sinensis )
2) Kapas ( Gossypium hirsutum )

3) Okra ( Abelmoschus esculentus )

Anda mungkin juga menyukai