Syarifah Nabila Rizkina - TUGAS TURBIN GAS GENERATOR PDF
Syarifah Nabila Rizkina - TUGAS TURBIN GAS GENERATOR PDF
Secara umum proses yang terjadi pada suatu sistem turbin gas
adalahsebagai berikut:
1.Pemampatan(compression) udara di hisap dan dimampatkan.
2.Pembakaran(combustion) bahan bakar dicampurkan ke dalam ruang
bakar dengan udara kemudian di bakar.
3.Pemuaian (expansion) gas hasil pembakaran memuai dan mengalir ke
luar melalui nozel (nozzle).
4.Pembuangan gas (exhaust) gas hasil pembakaran dikeluarkan lewat saluran
pembuangan.
Pada kenyataannya, tidak ada proses yang selalu ideal, tetap terjadi kerugian-kerugian
yang dapat menyebabkan turunnya daya yang dihasilkan oleh turbin gas dan berakibat pada
menurunnya performa turbin gas itu sendiri. Kerugian-kerugian tersebut dapat terjadi pada ketiga
komponen sistem turbin gas.
Berdasarkan aplikasi dari turbin gas, diklasifikasikan dalam dua jenis, yaitu:
Industrial heavy-duty gas turbine
• Daya keluaran yang besar.
• Berumur panjang.
• Memiliki efisiensi paling tinggi dibanding tipe turbin gas lain.
• Tidak berisik dibandingkan dengan Aircraft-derivative gas turbine.
B. Compressor Section
Komponen utama pada bagian ini adalah aksial flow compressor, berfungsi untuk
mengkompresikan udara yang berasal dari inlet air section hingga bertekanan tinggi sehingga
pada saat terjadi pembakaran dapat menghasilkan gas panas berkecepatan tinggi yang dapat
menimbulkan daya output turbin yang besar. Aksial flow compressor terdiri dari dua bagian
yaitu:
▪ Compressor Stator.
Merupakan bagian dari casing gas turbin yang terdiri dari:
➢ Inlet Casing
Merupakan bagian dari casing yang mengarahkan udara masuk ke inlet bell mouth dan
selanjutnya masuk ke inlet guide vane.
➢ Forward Compressor Casing
Bagian casing yangdidalamnya terdapat empat stage kompresor blade.
➢ Aft Casing
Bagian casing yang didalamnya terdapat compressor blade tingkat 5-10.
➢ Discharge Casing,
Merupakan bagian casing yang berfungsi sebagai tempat keluarnya udara yang telah
dikompresi.
C . Combustion Section
Pada bagian ini terjadi proses pembakaran antara bahan bakar dengan fluida kerja yang
berupa udara bertekanan tinggi dan bersuhutinggi. Hasil pembakaran ini berupa energi panas
yang diubah menjadi energi kinetik dengan mengarahkan udara panas tersebut ke
transition pieces yang juga berfungsi sebagai nozzle. Fungsi dari keseluruhan sistem adalah
untuk mensuplai energi panas ke siklus turbin. Sistem pembakaran ini terdiri dari komponen-
komponen berikut yang jumlahnya bervariasi tergantung besar frame dan penggunaan turbin gas.
Gambar 3. Combustor pada Turbin Gas
D. Turbin Section
Turbin section merupakan tempat terjadinya konversi energi kinetik menjadi energi
mekanik yang digunakan sebagai penggerak compresor aksial dan perlengkapan lainnya.
Dari daya total yang dihasilkan kira-kira 60 % digunakan untuk memutar kompresornya sendiri,
dan sisanya digunakan untuk kerja yang dibutuhkan. Komponen-komponen pada turbin section
adalah sebagai berikut :
a. Turbin Rotor Case
E . Exhaust Section
Exhaust section adalah bagian akhir turbin gas yang berfungsi sebagai saluran
pembuangan gas panas sisa yang keluar dari turbin gas. Exhaust section terdiri dari beberapa
bagian yaitu : (1) Exhaust Frame Assembly, dan (2) Exhaust gas keluar dari turbin gas melalui
exhaust diffuser pada exhaust frame assembly, lalu mengalir ke exhaust plenum dan kemudian
didifusikan dan dibuang ke atmosfir melalui exhaust stack, sebelum dibuang ke atmosfir
gas panas sisa tersebut diukur dengan exhaust thermocouple dimana hasil pengukuran ini
digunakan juga untuk data pengontrolan temperatur dan proteksi temperatur trip. Pada exhaust
area terdapat 18 buah termokopel yaitu, 12 buah untuk temperatur kontrol dan 6 buah
untuk temperatur trip.
▪ 3 . Fuel System
Bahan bakar yang digunakan berasal dari fuel gas system dengantekanan sekitar 15
kg/cm2. Fuel gas yang digunakan sebagai bahan bakar harus bebas dari cairan kondensat dan
partikel-partikel padat. Untuk mendapatkan kondisi tersebut diatas maka sistem ini dilengkapi
dengan knock out drum yang berfungsi untuk memisahkan cairan-cairanyang masih terdapat
pada fuel gas.
▪ 5 . Cooling System
Sistem pendingin yang digunakan pada turbin gas adalah air dan udara.Udara dipakai
untuk mendinginkan berbagai komponen pada section dan bearing. Komponen-komponen
utama dari cooling system adalah:
➢ Off base Water Cooling Unit.
➢ Lube Oil Cooler.
➢ Main Cooling Water Pump.
➢ Temperatur Regulation Valve.
➢ Auxilary Water Pump.
➢ Low Cooling Water Pressure Swich.
1.4 Bahan Bakar Turbin Gas Generator
Bahan bakar untuk turbin gas harus memenuhi persyaratan tertentu sebelum digunakan
pada proses pembakaran. Persyaratan tersebut yaitu bahan bakar mempunyai kadar abu yang
tidak tinggi. Dengan alasan,bahan bakar yang mempunyai kadar abu yang tinggi, pada
proses pembakaran dihasilkan gas pembakaran yang mengandung banyak partikel abu yang
keras dan korosif. Gas pembakaran dengan karakteristik tersebut, akan mengenai dan merusak
sudu-sudu turbin pada waktu proses ekspansi pada temperatur tinggi. D e n g a n p e r s y a r a t a n
t e r s e b u t , b a h a n b a k a r y a n g m e m e n u h i p e r s y a r a t a n adalah bahan bakar cair dan
gas. Bahan bakar cair dan gas cenderung mempunyai kadah jika dibandingkan dengan
bahan bakar padat, sehingga lebih aman digunakan sebagai bahan bakar turbin gas. Bahan
bakar yang digunakan turbin gas pesawat terbang, persyaratan yang harus dipenuhi adalah lebih
ketat, hal ini karena menyangkut faktor keamanan dan keberhasilan selama turbin gas
beroperasi.
Proses pembakaran dari turbin gas adalah mirip dengan pembakaran mesin diesel, yaitu
proses pembakarannya pada tekanan konstan. Prosesnya adalah sebagai berikut, udara mampat
dari kompresor masuk ruang bakar, udara terbagi menjadi dua, yaitu udara primer yang masuk
saluran primer, berada satu tempat dengan nosel, dan udara mampat sekunder yang lewat
selubung luar ruang bakar. Udara primer masuk ruang bakar melewati swirler, sehingga
alirannya berputar. Bahan bakar kemudian disemprotkan dari nosel ke zona primer,setelah
keduanya bertemu, terjadi pencampuran. Aliran udara primer yang berputar akan membantu
proses pencampuran, hal ini menyebabkan campuran lebih homogen, pembakaran lebih
sempurna. Udara sekunder yang masuk melalui lubang-lubang pada selubung luar ruang bakar
akan membantu proses pembakaran pada zona sekunder. Jadi, zona sekunder akan
menyempurnakan pembakaran dari zona primer.
Disamping untuk membantu proses pembakaran pada zona sekunder,udara sekunder juga
membantu pendinginan ruang bakar. Ruang bakar harus didinginkan, karena dari proses
pembakaran dihasilkan temperatur yang tinggi yang merusak material ruang bakar. Maka,
dengan cara pendinginan udara sekunder, temperatur ruang bakar menjadi terkontrol dan tidak
melebihi dari yang diijinkan. Pada gambar di atas, terlihat zona terakhir adalah zona
pencampuran (dillute zone), adalah zona pencampuran gas pembakaran bertemperatur tinggi
dengan sebagian udara sekunder. Fungsi dari udara pada sekunder pada zona itu adalah
mendinginkan gas pembakaran yang bertemperatur tinggi menjadi temperatur yang aman apabila
mengenai sudu-sudu turbin ketika gas pembakaran berekspansi. Disamping itu, udara sekunder
juga akan menambah massa dari gas pembakaran sebelum masuk turbin, dengan massa
yang lebih besarenergi potensial gas pembakaran juga bertambah.
Proses pembakaran pada turbin gas memerlukan udara yang berlebih, biasanya sampai
30% dari kondisi normal untuk proses pembakaran dengan jumlah bahan bakar tertentu. Kondisi
ini akan berkebalikan, apabila udara pembakaran terlalu berlimpah (lebih 30%), udara justru
akan mendinginkan proses pembakaran dan mati, karena panas banyak terbuang ke luar melalui
gas bekas yang bercampur udara dingin sekunder. Dengan pemikiran yang sama, apabila jumlah
udara kurang dari normal, yaitu terjadi overheating, material ruang bakar dan sudu-sudu turbin
bekerja melampaui kekuatannya dan ruang bakar dapat pecah, hal ini berarti turbin gas berhenti
bekerja atau proses pembakaran terhenti.