Rasional Jam keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Tindakan Keperawatan 04- Gangguan persepsi Tujuan umum: Setelah interaksi, klien a. Bina hubungan saling percaya BHSP merupakan 06- sensori: halusinasi Setelah dilakukan menunjukkan tanda- dengan menggunakan prinsip langkah awal untuk 2018 penglihatan yang tindakan keperawatan tanda percaya kepada komunikasi terapeutik. mendapatkan data diharapkan klien secara perawat, ekspresi wajah b. Sapa klien dengan ramah baik yang akurat dan berhubungan dengan bertahap dapat bersahabat dan verbal maupun non verbal. melakukan terapi menarik diri mengontrol menunjukkan rasa c. Perkenalkan nama, nama secara teratur. halusinasinya senang, mau berjabat panggilan dan tujuan perawat TUK I: tangan, ada kontak mata, berkenalan. Klien mampu membina mau menjawab salam, d. Tanyakan nama lengkap dan hubungan saling bersedia mengungkapkan nama panggilan yang disukai percaya dengan perawat masalah yang dihadapi klien e. Buat kontrak yang jelas f. Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji setiap kali interaksi. g. Tunjukkan sikap empati dan menerima apa adanya. h. Beri perhatian kepada klien dan perhatikan kebutuhan dasar klien. i. Tanyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi klien. j. Dengarkan dengan penuh perhatian ekspresi perasaan klien TUK II: Setelah interaksi 1. Adakan kontak sering dan Dengan mengenal Klien dapat mengenal diharapkan klien dapat singkat secara bertahap. halusinasinya, halusinasinya menyebutkan : Jenis, Isi, 2. Observasi tingkah laku klien perawat dapat Waktu, Frekuensi, terkait dengan halusinasinya menentukan tindakan Perasaan, Situasi dan bicara dan tertawa tanpa keperawatan kondisi yang stimulus, memandang ke kiri, ke selanjutnya dan klien menimbulkan halusinasi, kanan, dan ke depan seolah ada dapat memahami Responnya saat teman bicara. bahwa apa yang mengalami halusinasi 3. Tanyakan apakah klien dilihatnya tidak mengalami sesuatu halusinasi, nyata. Jika klien menjawab ya, tanyakan apa yang sedang dirasakannya, lanjutkan suara apa yang katakan bahwa perawat percaya klien mengalami hal tersebut, namun perawat sendiri tidak mengalaminya (dengan nada bersahabat tanpa menuduh atau menghakimi) Katakan bahwa ada klien lain yang mengalami hal yang sama, katakan perawat akan membantu klien. Jika klien tidak sedang berhalusinasi klarifikasi tentang adanya pengalaman halusinasi, diskusikan dengan klien :Isi, waktu dan frekuensi terjadinya halusinasi ( pagi, siang, sore, malam atau sering dan kadang- kadang ) Situasi dan kondisi yang menimbulkan atau tidak menimbulkan halusinasi. 4. Diskusikan dengan klien apa yang dirasakan jika terjadi halusinasi dan beri kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannya. 5. Diskusikan dengan klien apa yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. 6. Diskusikan tentang dampak yang akan dialaminya bila klien menikmati halusinasinya. TUK III: Setelah interaksi a. Identifikasibersama klien cara Dengan mengontrol klien dapat mengontrol diharapkan klien dapat atau tindakan yang dilakukan halusinasi, klien halusinasinya menyebutkan tindakan jika terjadi halusinasi. dapat meminimalkan yang biasanya dilakukan b. Diskusikan cara yang digunakan frekuensi untuk mengendalikan klien,Jika cara yang digunakan halusinasinya dan halusinasinya. Klien adaptif beri pujian, Jika cara menghindarkan diri dapat menyebutkan cara yang digunakan maladaptive dari risiko perilaku baru mengontrol diskusikan kerugian cara kekerasan halusinasi. Kliendapat tersebut memilih dan c. Diskusikan cara baru untuk memperagakan cara memutus/mengontrol timbulnya mengatasi halusinasi. halusinasi : Katakan pada diri Klien melaksanakan cara sendiri bahwa ini tidak nyata yang telah dipilih untuk ( “saya tidak mau dengar ’’ ) mengendalikan pada saat halusinasi terjadi halusinasinya. Klien temui orang lain ( perawat/ mengikuti terapi aktivitas teman/ anggota keluarga ) untuk kelompok menceritakan tentang halusinasinya, membuat dan melaksanakan jadwal kegiatan sehari-hari yang telah disusun, Meminta keluarga / teman / perawat menyapa jika sedang berhalusinasi. d. Bantu klien memilih cara yang sudah diajurkan dan latih untuk mencobanya. e. Beri kesempatan untuk melakukan cara yang dipilih dan dilatih. f. Pantau pelaksanaan yang telah dipilih dan dilatih, jika berhasil beri pujian. g. Anjurkan klien mengikuti terapi aktifitas kelompok, orientasi realita, stimulasi persepsi TUK IV: Setelah pertemuan 1. Buat kontrak dengan keluarga Dengan adanya Klien dapat dukungan keluarga, keluarga untuk pertemuan ( waktu, dukungan dari dari kelaurga dan menyatakan setuju untuk tempat dan topik). keluarga membuat mengontrol mengikuti pertemuan 2. Diskusikan dengan keluarga klien merasa halusinasinya dengan perawat, keluarga (pada saat pertemuan keluarga diterima dan dapat membina kunjungan rumah) : pengertian keluarga menjadi hubungan saling percaya halusinasi, tanda dan gejala mampu untuk dengan perawat, keluarga halusinasi, proses terjadinya merawat klien menyebutkan pengertian, halusinasi, cara yang dapat tanda dan gejala, proses dilakukan klien dan keluarga terjadinya halusinasi dan untuk memutus halusinasi, obat- tindakan untuk obatan halusinasi, cara merawat mengendalikan anggota keluarga yag halusinasi halusinasi. di rumah (beri kegiatan, jangan biarkan sendiri, makan bersama, berpergian bersama, memantau obat-obatan dan cara pemberiannya untuk mengatasi halusinasi). 3. Beri informasi waktu control kerumah sakit dan bagaimana cara mencari bantuan jika halusinasi tidak dapat diatasi di rumah.