Anda di halaman 1dari 9

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN

GANGGUAN PERSEPSI SENSORI: HALUSINASI PENGLIHATAN

Pertemuan : II
Hari/tanggal : SELASA / 05-06-2018
Nama Klien : Ny. J

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
S:
- Keluarga klien mengatakan saat klien sendirian klien kadang bicara dan tertawa
sendiri.

O:
- Klien tambu tenang
- Kontak mata kurang
- Klien terkadang tidak mengerti maksud pembicaraan klien

2. Diagnosa keperawatan
Gangguan persepsi sensori: halusinasi penglihatan

3. Tujuan Keperawatan
Tujuan tindakan untuk pasien meliputi:
a. Klien mengenali halusinasi yang dialaminya
b. Klien dapat mengontrol halusinasinya
c. Klien mengikuti program pengobatan secara optimal

4. Tindakan keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya dengan klien
b. SP I
1) Bantu klien mengenali halusinasi yang dialaminya
a) Isi
b) Waktu
c) Frekuensi
d) Situasi
e) Respon terhadap / terjadinya halusinasi
2) Bantu klien untuk dapat mengontrol halusinasinya dengan menghardik
3) Anjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
B. Strategi Tindakan
ORIENTASI:
”Selamat sore ibu, Saya Mahasiswa keperawatan Universitas Muhammadiyah
Jember yang akan merawat ibu. Ibu masih ingat nama saya? Ya, benar bu, nama
saya Indah.”
”Bagaimana perasaan ibu hari ini?oh iya, tadi pagi ibu bangun jam berapa?
Seharian ini apa saja yang telah ibu lakukan? Ibu sudah mandi?”
“Bu, ibu masih ingat apa yang kemarin kita bicarakan? Hari ini kita mau
berbincang-bincang tentang apa? Hari ini kita bercakap-cakap tentang bayangan-
bayangan yang Ibu lihat dan cara mengontrolnya dengan menghardik.”
“Ibu masih ingat kemarin kita mau bicara dimana dan berapa lama? Ibu lupa yah?
Hari ini kita akan berbincang-bincang di ruang tamu, waktunya tidak lama hanya
sekitar 15 menit. Bagaimana bu, ibu sudah siap?”

KERJA:
“Apakah Bu J melihat bayangan tanpa ada wujudnya? Apa yang dikatakan bayangan
itu?”

“Apakah terus-menerus terlihat atau sewaktu-waktu? Kapan yang paling sering Ibu
lihat bayangan itu? Berapa kali sehari Bu J alami? Pada keadaan apa bayangan itu
terlihat? Apakah pada waktu sendiri?”

“ Apa yang Ibu rasakan pada saat melihat bayangan itu?”

“ Apa yang Ibu lakukan saat melihat bayangan itu? Apakah dengan cara itu
bayangan-bayangan itu hilang? Bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk
mencegah bayangan-bayangan itu muncul?

“Bu J, ada empat cara untuk mencegah bayangan-bayangan itu muncul. Pertama,
dengan menghardik bayangan tersebut. Kedua dengan cara bercakap-cakap dengan
orang lain. Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah terjadwal, dan yang ke empat
minum obat dengan teratur.”

“ Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan menghardik”.
“ Caranya sebagai berikut: saat bayangan-bayangan itu muncul, langsung Bu J
tutup mata dan katakan dalam hati, pergi saya tidak mau lihat kamu, kamu tidak
nyata . Kamu hanya bayangan. Begitu diulang-ulang sampai bayangan itu tak
terlihat lagi. Coba Ibu peragakan! Nah begitu ….bagus! Coba lagi ! Ya bagus Bu J
sudah bisa”

TERMINASI:
a. Evaluasi Subjektif

“Bagaimana perasaan Bu J setelah peragaan latihan tadi?”

b. Evaluasi Objektif

“Coba Bu J ulangi lagi apa yang sudah kita pelajari hari ini? Iya bagus Bu J”

c. Rencana tindak lanjut

“Kalau bayangan-bayangan itu muncul lagi, silahkan coba cara tersebut! Terus
berlatih ya Bu J walaupun saya sedang tidak ada. Bagaimana kalau kita buat
jadwal latihannya. Mau jam berapa saja latihannya?”

d. Kontrak

Topik : “Baiklah Bu J besok kita akan bertemu untuk belajar dan melatih cara
kedua mengontrol halusinasi dengan becakap-cakap dengan orang lain.”

Tempat : “Bu J mau dimana tempatnya? Oh Bu J ingin di ruang tamu lagi


yah?”

Waktu : ”Jam berapa Bu J bisa. Bagaimana klo jam 1 saja?Waktunya hanya 15


menit saja.”

“Baiklah, sampai jumpa. Assalamu’alaikum”


STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN
GANGGUAN PERSEPSI SENSORI: HALUSINASI PENGLIHATAN

Pertemuan : III
Hari/tanggal : RABU / 06-06-2018
Nama Klien : Ny. J

C. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
S:
- Keluarga klien mengatakan saat klien sendirian klien kadang bicara dan tertawa
sendiri.

O:
- Klien tambu tenang
- Kontak mata kurang
- Klien terkadang tidak mengerti maksud pembicaraan klien

2. Diagnosa keperawatan
Gangguan persepsi sensori: halusinasi penglihatan

3. Tujuan Keperawatan
Tujuan tindakan untuk pasien meliputi:
d. Klien mengenali halusinasi yang dialaminya
e. Klien dapat mengontrol halusinasinya
f. Klien mengikuti program pengobatan secara optimal

4. Tindakan keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya dengan klien
b. SP I
1) Bantu klien mengenali halusinasi yang dialaminya
f) Isi
g) Waktu
h) Frekuensi
i) Situasi
j) Respon terhadap / terjadinya halusinasi
2) Bantu klien untuk dapat mengontrol halusinasinya dengan menghardik
3) Anjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
D. Strategi Tindakan
ORIENTASI:
”Selamat sore ibu, Saya Mahasiswa keperawatan Universitas Muhammadiyah
Jember yang akan merawat ibu. Ibu masih ingat nama saya? Ya, benar bu, nama
saya Indah.”
”Bagaimana perasaan ibu hari ini?oh iya, tadi pagi ibu bangun jam berapa?
Seharian ini apa saja yang telah ibu lakukan? Ibu sudah mandi?”
“Bu, ibu masih ingat apa yang kemarin kita bicarakan? Hari ini kita mau
berbincang-bincang tentang apa? Hari ini kita bercakap-cakap tentang bayangan-
bayangan yang Ibu lihat dan cara mengontrolnya dengan menghardik.”
“Ibu masih ingat kemarin kita mau bicara dimana dan berapa lama? Ibu lupa yah?
Hari ini kita akan berbincang-bincang di ruang tamu, waktunya tidak lama hanya
sekitar 15 menit. Bagaimana bu, ibu sudah siap?”

KERJA:
“Apakah Bu J melihat bayangan tanpa ada wujudnya? Apa yang dikatakan bayangan
itu?”

“Apakah terus-menerus terlihat atau sewaktu-waktu? Kapan yang paling sering Ibu
lihat bayangan itu? Berapa kali sehari Bu J alami? Pada keadaan apa bayangan itu
terlihat? Apakah pada waktu sendiri?”

“ Apa yang Ibu rasakan pada saat melihat bayangan itu?”

“ Apa yang Ibu lakukan saat melihat bayangan itu? Apakah dengan cara itu
bayangan-bayangan itu hilang? Bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk
mencegah bayangan-bayangan itu muncul?

“Bu J, ada empat cara untuk mencegah bayangan-bayangan itu muncul. Pertama,
dengan menghardik bayangan tersebut. Kedua dengan cara bercakap-cakap dengan
orang lain. Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah terjadwal, dan yang ke empat
minum obat dengan teratur.”

“ Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan menghardik”.
“ Caranya sebagai berikut: saat bayangan-bayangan itu muncul, langsung Bu J
tutup mata dan katakan dalam hati, pergi saya tidak mau lihat kamu, kamu tidak
nyata . Kamu hanya bayangan. Begitu diulang-ulang sampai bayangan itu tak
terlihat lagi. Coba Ibu peragakan! Nah begitu ….bagus! Coba lagi ! Ya bagus Bu J
sudah bisa”

TERMINASI:
a. Evaluasi Subjektif

“Bagaimana perasaan Bu J setelah peragaan latihan tadi?”

b. Evaluasi Objektif

“Coba Bu J ulangi lagi apa yang sudah kita pelajari hari ini? Iya bagus Bu J”

c. Rencana tindak lanjut

“Kalau bayangan-bayangan itu muncul lagi, silahkan coba cara tersebut! Terus
berlatih ya Bu J walaupun saya sedang tidak ada. Bagaimana kalau kita buat
jadwal latihannya. Mau jam berapa saja latihannya?”

d. Kontrak

Topik : “Baiklah Bu J besok kita akan bertemu untuk belajar dan melatih cara
kedua mengontrol halusinasi dengan becakap-cakap dengan orang lain.”

Tempat : “Bu J mau dimana tempatnya? Oh Bu J ingin di ruang tamu lagi


yah?”

Waktu : ”Jam berapa Bu J bisa. Bagaimana klo jam 1 saja?Waktunya hanya 15


menit saja.”

“Baiklah, sampai jumpa. Assalamu’alaikum”


STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN
GANGGUAN PERSEPSI SENSORI: HALUSINASI PENGLIHATAN

Pertemuan : IV
Hari/tanggal : KAMIS / 07-06-2018
Nama Klien : Ny. J

E. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
S:
- Keluarga klien mengatakan saat klien sendirian klien kadang bicara dan tertawa
sendiri.

O:
- Klien tambu tenang
- Kontak mata kurang
- Klien terkadang tidak mengerti maksud pembicaraan klien

2. Diagnosa keperawatan
Gangguan persepsi sensori: halusinasi penglihatan

3. Tujuan Keperawatan
Tujuan tindakan untuk pasien meliputi:
g. Klien mengenali halusinasi yang dialaminya
h. Klien dapat mengontrol halusinasinya
i. Klien mengikuti program pengobatan secara optimal

4. Tindakan keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya dengan klien
b. SP I
1) Bantu klien mengenali halusinasi yang dialaminya
k) Isi
l) Waktu
m) Frekuensi
n) Situasi
o) Respon terhadap / terjadinya halusinasi
2) Bantu klien untuk dapat mengontrol halusinasinya dengan menghardik
3) Anjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
F. Strategi Tindakan
ORIENTASI:
”Selamat sore ibu, Saya Mahasiswa keperawatan Universitas Muhammadiyah
Jember yang akan merawat ibu. Ibu masih ingat nama saya? Ya, benar bu, nama
saya Indah.”
”Bagaimana perasaan ibu hari ini?oh iya, tadi pagi ibu bangun jam berapa?
Seharian ini apa saja yang telah ibu lakukan? Ibu sudah mandi?”
“Bu, ibu masih ingat apa yang kemarin kita bicarakan? Hari ini kita mau
berbincang-bincang tentang apa? Hari ini kita bercakap-cakap tentang bayangan-
bayangan yang Ibu lihat dan cara mengontrolnya dengan menghardik.”
“Ibu masih ingat kemarin kita mau bicara dimana dan berapa lama? Ibu lupa yah?
Hari ini kita akan berbincang-bincang di ruang tamu, waktunya tidak lama hanya
sekitar 15 menit. Bagaimana bu, ibu sudah siap?”

KERJA:
“Apakah Bu J melihat bayangan tanpa ada wujudnya? Apa yang dikatakan bayangan
itu?”

“Apakah terus-menerus terlihat atau sewaktu-waktu? Kapan yang paling sering Ibu
lihat bayangan itu? Berapa kali sehari Bu J alami? Pada keadaan apa bayangan itu
terlihat? Apakah pada waktu sendiri?”

“ Apa yang Ibu rasakan pada saat melihat bayangan itu?”

“ Apa yang Ibu lakukan saat melihat bayangan itu? Apakah dengan cara itu
bayangan-bayangan itu hilang? Bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk
mencegah bayangan-bayangan itu muncul?

“Bu J, ada empat cara untuk mencegah bayangan-bayangan itu muncul. Pertama,
dengan menghardik bayangan tersebut. Kedua dengan cara bercakap-cakap dengan
orang lain. Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah terjadwal, dan yang ke empat
minum obat dengan teratur.”

“ Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan menghardik”.
“ Caranya sebagai berikut: saat bayangan-bayangan itu muncul, langsung Bu J
tutup mata dan katakan dalam hati, pergi saya tidak mau lihat kamu, kamu tidak
nyata . Kamu hanya bayangan. Begitu diulang-ulang sampai bayangan itu tak
terlihat lagi. Coba Ibu peragakan! Nah begitu ….bagus! Coba lagi ! Ya bagus Bu J
sudah bisa”

TERMINASI:
a. Evaluasi Subjektif

“Bagaimana perasaan Bu J setelah peragaan latihan tadi?”

b. Evaluasi Objektif

“Coba Bu J ulangi lagi apa yang sudah kita pelajari hari ini? Iya bagus Bu J”

c. Rencana tindak lanjut

“Kalau bayangan-bayangan itu muncul lagi, silahkan coba cara tersebut! Terus
berlatih ya Bu J walaupun saya sedang tidak ada. Bagaimana kalau kita buat
jadwal latihannya. Mau jam berapa saja latihannya?”

d. Kontrak

Topik : “Baiklah Bu J besok kita akan bertemu untuk belajar dan melatih cara
kedua mengontrol halusinasi dengan becakap-cakap dengan orang lain.”

Tempat : “Bu J mau dimana tempatnya? Oh Bu J ingin di ruang tamu lagi


yah?”

Waktu : ”Jam berapa Bu J bisa. Bagaimana klo jam 1 saja?Waktunya hanya 15


menit saja.”

“Baiklah, sampai jumpa. Assalamu’alaikum”

Anda mungkin juga menyukai