Anda di halaman 1dari 2

Berikut dokumen yang harus dibawa untuk melengkapi proses pencabutan berkas

STNK alias mutasi:


1. BPKB asli dan fotokopi
2. STNK asli dan fotokopi
3. Kwitansi bukti pembayaran unit kendaraan yang dibeli dan sudah ditandatangani oleh
penjual dan bermaterai Rp 6.000 asli dan fotokopi
4. Kwitansi kosong yang sudah ditandatangani penjual.
5. KTP asli atas nama pemilik baru dan fotokopi
6. Faktur/Form A asli dan fotokopi

Langkah mencabut berkas STNK:


1. Datang langsung ke Kantor Samsat daerah asal tempat BPKB diterbitkan atau tempat
plat nomor terdaftar. Serahkan BPKB dan KTP kepada petugas loket mutasi.
2. Cek fisik kendaraan. Jam 07.30 WIB loket cek fisik biasanya sudah dibuka. Jika petugas
sudah melakukan pengecekan fisik kendaraan, kamu akan diberi hasil gesekan nomor
rangka dan nomor mesin. Serahkan hasil cek fisik dan dokumen-dokumen yang sudah
dipersiapkan ke petugas mutasi di loket. Petugas akan melakukan pemeriksaan
sebelum melegalisir dan memberikan cap di atas berkas-berkas fotokopi tersebut.
Setelah petugas melakukan legalisir, maka hasil cek fisik kendaraan dan berkas-
berkasmu akan dikembalikan. Waktu yang dibutuhkan untuk proses pengecekan ini
sebenarnya tidak lama, tapi jika antrian sedang banyak, maka kamu harus sabar
mendapat giliran. Lebih baik untuk datang pagi-pagi supaya antrian tidak panjang.
3. Setelah nama kamu dipanggil bersama sekitar 5 orang yang sama-sama mengurus
mutasi, kamu akan diarahkan dan diantar oleh petugas ke loket cek fiskal. Di situ kamu
harus mengisi formulir yang sudah disediakan. Setelah diisi, tunggu untuk dipanggil lagi.
4. Setelah dipanggil cek fiskal, kamu akan diarahkan ke kasir untuk melakukan
pembayaran biaya dan kalau ada pajak yang tertunda atau belum terbayar harus
diselesaikan.
5. Setelah proses fiskal dan pembayaran di kasir selesai langsung kita diarahkan ke
bagian mutasi. Pada tahapan ini, datangilah loket pendaftaran untuk meminta formulir
mutasi sekaligus balik nama. Kemudian petugas di loket ini akan meminta semua berkas
kamu yang telah dilegalisir tadi. Setelah dicek petugas dan semua berkas dinyatakan
oke, maka kamu diminta mengisi formulir yang telah disediakan. Untuk memudahkan
pengisian formulir, biasanya tidak jauh dari loket tersebut tersedia formulir yang sudah
diisi untuk contoh pengisian. Apabila semua sudah diisi dengan benar, maka petugas
akan memberikan tanda terima pembayaran pendaftaran mutasi senilai Rp75.000-
Rp250.000 (mobil PNBP Rp250.000). Setelah melakukan pembayaran, kamu akan
diberikan bukti pembayaran berupa kwitansi dua rangkap. Satu rangkap harus kamu
serahkan kepada petugas bersama dengan berkas-berkas yang sudah dilegalisir dan
satu rangkap lainnya kamu simpan untuk dibawa kembali pada saat pengambilan
berkas. Pengambilan berkas yang biasanya dijadwalkan 5-7 hari kemudian.
6. Pada hari yang telah ditentukan, datang kembali ke Kantor Samsat untuk mengambil
berkas. Jangan lupa bawa juga tanda bukti pembayaran mutasi kendaraan untuk
mengambil berkas. Datangi tempat pelayanan mutasi, kemudian serahkan tanda terima
dan tunggulah beberapa saat sampai nama kamu dipanggil petugas. Setelah nama
kamu dipanggil dan berkas diserahkan, maka petugas akan menyuruh kamu ke loket
fiskal untuk mengurus tahapan berikutnya. Di loket fiskal ini kamu akan diberi tanda
terima dan membayar Rp10.000.
7. Apabila masih ada waktu kamu bisa langsung menuju Kantor Samsat tujuan mutasi.
Namun jika tidak ada waktu, maka kamu dapat mengurus keesokan harinya dan
sebaiknya mengurus berkas balik nama dan mutasi tersebut pagi-pagi sekali ketika
antrean masih sepi.
8. Di bagian mutase ini kamu datangi loket cek fisik untuk melegalisir semua berkas yang
diambil dari Kantor Samsat sebelumnya. Kemudian taruh berkas tersebut dan tunggu
beberapa saat sampai nama kamu dipanggil petugas.
9. Setelah dipanggil, segera ambil berkas dan bawa ke kios fotokopi untuk membuat
salinan legalisir cek fisik dan kwitansi pembelian. Kemudian bawa berkas tersebut ke
loket berkas mutasi dan serahkan semua berkas yang dibawa termasuk BPKB asli.
Petugas loket mutasi akan memeriksa kelengkapan berkas. Jika sudah lengkap, maka
petugas akan mengembalikan BPKB asli dan lembaran kertas tanda pembayaran
STNK. Setelah itu petugas akan meminta untuk datang kembali pada hari yang telah
ditentukan, biasanya antara 1-2 hari kemudian.
10. Pada hari yang telah ditentukan, datang lagi ke loket mutasi dengan membawa tanda
bukti pembayaran STNK. Kemudian petugas akan meminta kamu untuk menunggu
panggilan di loket pembayaran STNK. Setelah dipanggil, segera siapkan dana yang
nominalnya sesuai dengan yang tertera dalam kolom STNK. Besaran pajak kendaraan
bermotor sendiri sudah ditentukan nilainya. Patokan nilai jual kendaraan bermotor sudah
ada daftarnya dan nilai jual itulah yang menjadi dasar perhitungan pajak.
Komponen biaya yang terdapat dalam balik nama dan mutasi seperti yang tertera
di STNK, antara lain:
 BBN KB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor) yang besarannya untuk motor bekas
sebesar 2/3 PKB (Pajak Kendaraan Bermotor). Berdasarkan ketentuan
perpajakan yang berlaku, biaya mutasi mobil (BBN) adalah sebesar
1% dari harga pembelian kendaraan. Rp 1.210.000,00
 PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) yang besarannya 1,5% dari NJKB (Nilai jual
Kendaraan Bermotor). Rp 1.953.000,00
 SWDKLLJ merupakan sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas jalan yang dikelola
oleh Jasa Raharja dan nominalnya sudah ditetapkan. Rp 143.000,00

11. Tahapan terakhir adalah mengurus pembuatan BPKB baru atas nama sendiri. Siapkan
berkas-berkas, yaitu: salinan STNK baru, salinan BPKB, salinan KTP, BPKB asli,
salinan legalisir cek fisik, dan salinan kwitansi pembelian motor. Mengurus BPKB baru
wajib ke Polda setempat. Datanglah ke Polda setempat dan langsung ke bagian
Ditlantas. Sebelum masuk ambilah nomor antrean dan formulir untuk mengurus BPKB,
di sini petugas akan mengecek kelengkapan semua berkas.
12. Setelah semua berkas lengkap, maka petugas akan memberikan tanda pembayaran
pengurusan BPKB motor sebesar Rp 80.000 untuk dilunasi di counter bank yang
ditunjuk yang biasanya terletak tidak jauh dari loket. Kemudian antri lagi untuk
pemberian berkas dan tanda lunas dari bank. Sebaiknya semua berkas dijadikan 1 agar
tak tercecer. Ketika dipanggil, petugas akan memberikan tanda terima untuk
pengambilan BPKB. Selanjutnya datang lagi sesuai jadwal yang tertera dalam tanda
terima untuk pengambilan BPKB. Pada hari yang telah ditentukan, datanglah lagi untuk
mengambil BPKB, dengan membawa tanda terima dan salinan KTP. Setelah nama
kamu dipanggil, serahkan tanda bukti dan salinan KTP. Kemudian petugas akan
mencocokkan semua data dan menyerahkan BPKB baru. Sesuai dengan PP No 60 tahun
2016 tentang PNBP POLRI, biaya Penerbitan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).
Kendaraan bermotor roda 4 atau lebih: Baru per penerbitan Rp375.000; Ganti
kepemilikan per penerbitan Rp375.000.

Anda mungkin juga menyukai