Anda di halaman 1dari 9

Nama = Andi Firmansyah

Nim = 1714290048
Jurusan = Manajemen S1

TUGAS PERPAJAKAN PERTEMUAN 12

1.Berapakah PPN atas transaksi tanggal 3 Juli 2017 ?


- DPP = 100/110 X 450.000.000 = 409.090.909
PPN = 10% X 409.090.909
PPN = 40.909.090 (pajak keluaran)

2.Berapakah PPnBM atas transaksi tanggal 3 Juli 2017 ?


- PPN = 10% X (450.000.000 -( 450.000.000 X 40%))
PPN = 10% X (450.000.000 – 180.000.000)
PPN = 27.000.000

3.Berapakah PPN atas kegiatan ekspor tanggal 5 Juli ?


- PPN = 10% X 3.500.000.000
= 350.000.000 (Pajak Keluaran)

4.Berapakah PPN atas transaksi tanggal 6 Juli 2017 ?


- PPN = 10% X 150.000.000
= 15.000.000 (Pajak Keluaran)

5.Berapakah PPnBM atas transaksi tanggal 6 Juli 2017 ?


- PPN = 10% X (150.000.000 -( 150.000.000 X 40%))
PPN = 10% X (150.000.000 – 60.000.000)
PPN = 9.000.000

6.Berapakah PPN atas transaksi tanggal 9 Juli 2017 ?


- PPN = 10% X 200.000.000
= 20.000.000
Jadi, nilai Rp. 20.000.000 dikompensasikan untuk periode pajak setelah pelunasan pembayaran

7.Berapakah PPnBM atas transaksi tanggal 9 Juli 2017 ?


- PPN = 10% X (200.000.000 -( 200.000.000 X 40%))
PPN = 10% X (200.000.000 – 80.000.000)
PPN = 12.000.000

8.Berapakah PPN atas transaksi retur penjualan tanggal 27 Juli 2017 ?


- PPN = 10% X 125.000.000
= 12.500.000 (Pajak Keluaran)
9.Berapakah PPnBM atas transaksi retur penjualan tanggal 27 Juli 2017 ?
- PPN = 10% X (125.000.000 -( 125.000.000 X 40%))
PPN = 10% X (125.000.000 – 50.000.000)
PPN = 7.500.000

10.Berapakah PPN Masukan atas transaksi tanggal 2 juli 2017 ?


- DPP = 100/110 X 33.000.000 = 30.000.000
PPN = 10% X 30.000.000
= 3.000.000 (Pajak Masukan)

11.Berapakah PPN atas kegiatan tanggal 7 Juli 2017 ?


- PPN = 10% X 100.000.000
= 10.000.000 (pajak keluaran)

12.Berapakah PPN atas kegiatan tanggal 17 Juli 2017 ?


- DPP = 100/110 X 520.000.000 = 472.727.272
PPN = 10% X 472.727.272
= 47.272.727 (pajak keluaran)

13.Berapakah PPnBM atas kegiatan tanggal 17 Juli 2017 ?


- PPN = 10% X (520.000.000 -( 520.000.000 X 50%))
PPN = 10% X (520.000.000 – 260.000.000)
PPN = 26.000.000

14.Berapakah PPN atas kegiatan tanggal 19 Juli 2017 ?


- DPP = 100/110 X 165.000.000 = 150.000.000
PPN = 10% X 150.000.000
= 15.000.000 (Pajak Keluaran)

15.Berapakah PPN atas kegiatan tanggal 20 Juli 2017 ?


- DPP = 100/110 X 9.900.000 = 9.000.000
PPN = 10% X 9.000.000
= 900.000 (Pajak Keluaran)

16.Berapakah PPN yang kurang bayar yg harus disetorkan ke kas Negara oleh PT. Bumi Andalas ?
➢ 40.909.090 + 350.000.000 + 12.500.000 + 10.000.000 + 47.272.727 + 15.000.000 + 900.000
= 476.581.187 , merupakan PPN yang kurang bayara yang harus disetor kepada pemerintah

17.Media apakah yang digunakan oleh PT. Bumi Andalas untuk membayar kekurangan PPN ?
➢ Menggunakan SPT masa Pajak Pertambahan Nilai

18.Media apakah yang digunakan oleh PT. Bumi Andalas untuk melaporkan PPN bulan Juli 2017 ?
➢ Menggunakan media SPT masa PPN yang merupakan formulir laporan pajak pertambahan nilai
yang harus diisi dan dilaporkan oleh PKP di Indonesia

19.Melanjuti soal no. 18, kapan batas terakhir SPT dilaporkan ?


➢ Untuk SPT masa PPN harus di lapor setiap bulannya, walaupun tidak ada perubahan neraca atau
nihil. Jatuh tempo pelaporan adalah hari terakhir (tanggal30 atau 31) bulan berikutnya setelah
akhir masa pajak bersangkutan

20.Berapakah PPn BM yang harus disetorkan ke kas negara oleh PT. Bumi Andalas ?
- 27.000.000 + 9.000.000 + 12.000.000 + 7.500.000 + 26.000.000
= 81.500, total PPnBM yang disetorkan ke kas negara oleh PT. Bumi Andalas

21.Apakah yang menjadi hak PT. Bumi Andalas terkait transaksi pembelian ?
➢ yang menjadi hak dari PT. Bumi Andalas adalah nilai barang, faktur pajak dan faktur penjualan

22.Di pasal berapakah dalam Undang – Undang PPN diatur mengenai barang yang dikecualikan tidak
dikenakan PPN ?
➢ pasal 4A ayat (2) UU No. 42/2009

23.Manakah dibawah ini yang merupakan karakteristik PPN ?


• Karakteristik PPn yaitu:
1. PPn merupakan pajak tidak langsung
2. PPn merupakan pajak objektif
3. Sifat pajaknya multi stages tax( pajak yang dipungut dalam beberapa tahap
4. Mekanisme pemungutan pajak menggunakan faktur pajak
5. Merupakan konsumsi umum dalam negeri
6. Bersifat netral
7. Tidak menimbulkan dampak pajak berganda

24.Apakah yang dimaksud PKP dalam PPN ?


• PPN adalah pungutan yang dibebankan atas transaksi jual-beli barang dan jasa yang dilakukan
oleh wajib pajak pribadi atau wajib pajak badan yang telah menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP).
• Pengusaha Kena Pajak (disingkat PKP) adalah Pengusaha yang melakukan penyerahan Barang
Kena Pajak dan atau penyerahan Jasa Kena Pajak yang dikenakan pajak berdasarkan Undang-
undang Pajak Pertambahan Nilai 1984 dan perubahannya, tidak termasuk Pengusaha Kecil yang
batasannya ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan, kecuali Pengusaha Kecil yang
memilih untuk dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak.

25.Manakah dibawah ini yang merupakan objek PPN Undang – Undang PPN menurut pasal 16 C ?
1. Penyerahan barang kena pajak dalam daerah pabean oleh pengusaha.
2. Impor barang kena pajak.
3. Pemanfaatan jasa kena pajak (JKP) dari luar daerah kepabeanan di dalam daerah pabean.
4. P engusaha kena pajak yang mengekspor barang.
5. Kegiatan membangun sendiri yang dilakukan tidak dalam kegiatan usaha atau pekerjaan oleh
orang pribadi atau badan yang hasilnya digunakan sendiri atau digunakan pihak lain yang
batasan dan tatacaranya diatur dengan keputusan menteri keuangan.
6. Penyerahan aktiva oleh pengusaha kena pajak yang menurut tujuan semula aktiva tersebut tidak
untuk diperjualbelikan, sepanjang pajak pertambahan nilai yang dibayar pada saat perolehannya
dapat dikreditkan.

26.Manakah dibawah ini yang merupakan jasa yang menjadi objek PPN ?
➢ Menurut pasal 1 ayat 2 e dan f UU No.11 tahun 1994, jasa kena pajak adalah setiap kegiatan
pelayanan berdasarkan suatu perikatan atau perbuatan hukum yang menyebabkan suatu
barang atau fasilitas atau kemudahan atau hak tersedia untuk dipakai, termasuk jasa yang
dilakukan untuk menghasilkan barang karena pesanan atau permintaan dengan bahan dan atas
petunjuk dari pemesan yang dikenakan pajak

27.Manakah yang tergolong lingkup daerah pabean ?


Ruang Lingkup Kepabeanan
• Pemasukan dan pengeluaran barang ke dan dari Kawasan Bebas berada di bawah pengawasan
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
• Pemenuhan Kewajiban Pabean dilakukan di Kantor Pabean dengan menggunakan
Pemberitahuan Pabean.
• Pengeluaran Barang dari Kawasan Bebas dapat ditujukan ke Tempat Lain Dalam Daerah Pabean
atau Tempat Penimbunan Berikat di Dalam Daerah Pabean.
• Pengusaha yang mengeluarkan Barang dari Kawasan Bebas yang berasal dari Luar Daerah
Pabean (Impor) ke Tempat Lain Dalam Daerah Pabean Wajib Melunasi Bea Masuk dan Pajak
Dalam Rangka Impor yang dibebaskan.
• Pengeluaran Barang Impor dari Kawasan Bebas ke tempat lain dalam Daerah Pabean dapat
dilakukan setelah melunasi Bea Masuk dan PDRI yang dibebaskan serta mendapat persetujuan
Kepala Kantor Pabean tempat Pemasukan Barang Impor.

28.Berapakah tarif PPN jika perusahaan melakukan kegiatan ekspor barang ?


➢ Tarif PPN 0% berlaku untuk ekspor Barang Kena Pajak Berwujud, Barang Kena Pajak Tidak
Berwujud dan ekspor Jasa Kena Pajak.

29.Kapan saat terhutang PPN atas kegiatan import barang kena pajak dari luar pabean ke dalam daerah
pabean ?
➢ Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan
Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Sebagaimana Telah beberapa Kali Diubah Terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1983 Tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan
Atas Barang Mewah,

30.Dokumen apakah yang harus disiapkan oleh Frisca Septiana sebagai admin penjualan saat
perusahaannya melakukan penjualan BKP (Barang Kena Pajak) ke Pengusaha Kena Pajak ?
➢ Harus menyiapkan faktur pajak sebab Faktur pajak harus mencantumkan keterangan tentang
penyerahan Barang Kena Pajak (BKP)/Jasa Kena Pajak (JKP) yang paling sedikit memuat
keterangan berikut ini:
• Nama, alamat, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) pihak yang menyerahkan BKP/JKP.
• Nama, alamat, dan NPWP pihak pembeli BKP atau penerima JKP.
• Jenis jasa/barang, jumlah penggantian atau harga jual serta potongan harga.
• Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang dipungut.
• Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang dipungut.
• Tanggal Pembuatan faktur pajak, nomor seri dan kode.
• Nama dan tanda tangan pihak yang berhak menandatangani faktur pajak.
Beberapa syarat ini wajib dipenuhi oleh Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang menjual BKP/JKP karena jika
tidak dipenuhi, faktur pajak yang diterbitkan dianggap cacar sehingga tidak dapat dijadikan pajak
masukan oleh PKP yang menjadi pihak pembeli.

31.Faktur pajak apakah saat ini yang masih berlaku ?


➢ faktur Pajak sesuai Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-24/PJ/2012 Formulir Faktur
Pajak sesuai Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-24/PJ/2012 sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-08/PJ/2013.

32.Kapan perusahaan menerbitkan faktur pajak standar saat menyerahkan barang kepada pemungut
PPN ?
➢ Berdasarkan aturan perpajakan, yakni Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983, yang kemudian
diubah dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 tentang Pajak Pertambahan Nilai dan
Pajak Penjualan atas Barang Mewah (UU PPN), disebutkan faktur pajak harus dibuat pada saat:
1. Penyerahan Barang/Jasa Kena Pajak (BKP/JKP)
2. Saat penerimaan pembayaran, dalam hal ini pembayaran diterima sebelum adanya
penyerahan BKP/JKP.
3. Saat penerimaan pembayaran termin dalam hal penyerahan sebagian tahap pekerjaan.
4. Saat lain yang diatur dalam berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK)

33.PT. A melakukan penjualan tunai Komputer kepada PT. B tanggal 20 oktober 2017 dengan nilai
penjualan Rp. 5.500.000,- (sesudah PPN), sedangkan barang baru dikirim tanggal 21 oktober 2017.
Kapan faktur Pajak Standar harus dibuat ?
➢ faktur pajak harus dibuat pada saat:
1. Penyerahan Barang/Jasa Kena Pajak (BKP/JKP)
2. Saat penerimaan pembayaran, dalam hal ini pembayaran diterima sebelum adanya
penyerahan BKP/JKP.

34.Berdasarkan soal no. 11, siapakah perusahaan yang akan menerbitkan faktur pajak ?
➢ Panjero Inc. Ltd Azerbaijan

35.Berdasarkan soal 33, dokumen apakah yang harus disiapkan atas transaksi penjualan ?
➢ dokumen yang harus diserahkan yaitu Faktur Pajak atau faktur penjualan
36.Berdasarkan soal no. 33, berapakah PPN yang dibebankan ke PT. B atas transaksi pembelian
komputer ?
- DPP = 100/110 X 5.500.000 = 5.000.000
PPN = 10% X 5.000.000 = 500.000 (pajak keluaran)
37.Masih berdasarkan soal 33, bagaimanakah jurnal yang dibuat oleh PT. B atas transaksi pembelian
komputer yang telah dilakukannya ?
- Jurnal Pembelian PT. B

Pembelian Rp 5.000.000
PPN Masukan Rp. 500.000
Kas Rp. 5.500.000

38.Sebutkan dokumen lain yang ditetapkan sebagai faktur pajak ?


➢ Direktur Jendral Pajak dapat menentukan dokumen yang biasa digunakan dalam dunia usaha
yang kedudukannya dipersamakan dengan faktur pajak. Ketentuan ini diperlukan, antara lain,
karena:
• Faktur Penjualan yang digunakan oleh pengusaha telah dikenal oleh masyarakat luas, seperti
kuitansi pembayaran telepon dan tiket pesawat.
• Setiap pungutan pajak harus mengeluarkan faktur pajak, sedangkan pihak yang seharusnya
membuat faktur pajak, yaitu pihak yang menyerahkan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena
Pajak, berada di luar daerah pabean, misalnya, dalam hal pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari
luar.
• Daerah Pabean, Surat Setoran Pajak dapat ditetapkan sebagai faktur pajak dan terdapat
dokumen tertentu yang digunakan dalam hal impor atau ekspor Barang Kena Pajak
Berwujud.

39.Kapan saat sebuah perusahaan mengenakan PPnBM atas transaksi penyerahan Barang (BKP) ?
➢ PPnBM hanya dikenakan pada saat penyerahan BKP Mewah oleh pabrikan (pengusaha yang
menghasilkan) dan pada saat impor BKP mewah. PPnBM tidak dikenakan lagi pada rantai
penjualan setelah itu

40.Berapakah tariff PPnBM yang berlaku saat ini ?


Pengenaan tarif Barang Kena Pajak tergolong mewah digolongkan ke dalam beberapa kategori sebagai
berikut ini:
1. Tarif 10% = Kendaraan umum kategori tertentu, alat rumah tangga, alat pendingin, hunian
mewah, televisi, dan minuman non-alkohol.
2. Tarif 20% = Kendaraan bermotor kategori tertentu, alat fotografi, berbagai jenis permadani,
peralatan olahraga impor, dan barang
3. Tarif 25% = Kendaraan bermotor berat dan berbahan bakar solar, misalnya combi, pick up, dan
minibus.
4. Tarif 35% = Minuman bebas alkohol, bahan berbahan kulit impor, batu kristal, bus, dan barang
pecah belah

41.Apakah yang menjadi dasar pengenaan PPnBM pada saat kegiatan import ?
➢ Nilai Impor
Pengeritan nilai impor dalam UU PPN dan PPnBm Pasal 1 Ayat (20) adalah, nilai berupa uang
yang menjadi dasar penghitungan bea masuk ditambah pungutan berdasarkan ketentuan dalam
peraturan perundang-undangan.

42.Sebutkan yang bukan merupakan bentuk tempat penimbunan berikat ?


➢ Yang bukan kawasan tempat berikat yaitu, yang bukan termasuk tempat –tempat dibawah ini
1. Kawasan berikat
2. Gudang berikat
3. Tempat penyelenggaraan pameran berikat
4. Toko beras bea
5. Tempat lelang berikat
6. Kawasan daur ulang berikat
7. Pusat logistik

43.PT. YAI di bulan juni 2017 mengeluarkan biaya – biaya untuk membangun gudang barang jadi seluas
330 M2 sebagai berikut :
Tanggal 5 juni 2017 dikeluarkan biaya 800.000.000,- untuk pembelian bahan bangunan, dimana
didalamnya terdapat harga perolehan tanah Rp. 500.000.000,-, di bulan juli 2017 dikeluarkan biaya
tukang dan pekerja sebesar Rp. 85.000.000,-, di bulan agustus 2017 dikeluarkan biaya Rp. 250.000.000,-
untuk pembelian bahan bangunan, di bulan September 2017 dikeluarkan biaya untuk arsitek interior
bangunan Rp. 30.000.000,-, di akhir September 2017 dibayar upah karyawan finishing bangunan Rp.
60.000.000.
Berapakah PPN kegiatan membangun sendiri yang harus dibayar dibulan juni 2017 ?
- Transaksi pada bulan juni
10% X (20% X biaya pembangunan )
= 10% X (20% X 800.000.000)
= 16.000.000

44.Berdasarkan soal no. 43, berapakah PPN membayar upah tukang yang harus dibayar dibulan juli 2017
?
- 85.000.000 X 20% X 10%
= 1.700.000

45.Berdasarkan soal no. 43, berapakah PPN pembelian bahan bangunan yang harus dibayar dibulan
agustus 2017 ?
- 250.000.000 X 20% X 10%
= 5.000.000

46.Berdasarkan soal no. 43, berapakah PPN atas jasa arsitek yang harus dibayar dibulan september 2017
?
- 30.000.000 X 20% X 10%
= 600.000
47.Berdasarkan soal no. 43, berapakah PPN atas pembayaran upah finishing yang harus dibayar dibulan
september 2017 ?
- 60.000.000 X 20% X 10%
= 1.200.000

48.Kapankah batas terakhir pembayaran PPN Kegiatan membangun sendiri ?


Dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 163/PMK.03/2012 Pasal 5, 7 dan 8 diatur bahwa:

* Pembayaran Pajak Pertambahan Nilai terutang atas kegiatan membangun sendiri dilakukan
setiap bulan sebesar 10% (sepuluh persen) dikalikan dengan 20% (dua puluh persen)
dikalikan dengan jumlah biaya yang dikeluarkan dan/atau yang dibayarkan pada setiap
bulannya
* Pajak Pertambahan Nilai terutang atas kegiatan membangun sendiri wajib disetor ke kas
negara seluruhnya dengan menggunakan Surat Setoran Pajak (SSP) atas nama orang pribadi
atau badan yang melaksanakan kegiatan membangun sendiri melalui Kantor Pos atau Bank
Persepsi paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya setelah berakhirnya masa pajak.
* Orang pribadi atau badan yang melakukan kegiatan membangun sendiri wajib melaporkan
penyetoran Pajak Pertambahan Nilai terutang tersebut ke Kantor Pelayanan Pajak Pratama
yang wilayah kerjanya meliputi tempat bangunan didirikan dengan mempergunakan lembar
ketiga Surat Setoran Pajak paling lama akhir bulan berikutnya setelah berakhirnya masa
pajak.

49.Dimanakah tempat terutang PPN atas kegiatan membangun sendiri ?


➢ Saat Dan Tempat dimana PPN atas Kegiatan Membangun Sendiri Terutang
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 163/PMK.03/2012 Pasal 4 ditentukan bahwa:
1. Saat yang menentukan PPN terutang adalah saat mulai dibangunnya bangunan.
2. Kegiatan membangun sendiri yang dilakukan secara bertahap dianggap merupakan satu
kesatuan kegiatan sepanjang tenggang waktu antara tahapan-tahapan tersebut tidak lebih
dari 2 (dua) tahun.
3. Tempat pajak terutang atas kegiatan membangun sendiri adalah di tempat bangunan
tersebut didirikan.

50.Apa yang dapat dilakukan oleh Pengusaha Kena Pajak (PKP) jika terjadi kelebihan PPN ?
➢ Terjadinya Kompensasi Lebih Bayar PPN
Kompensasi lebih bayar PPN pada e-Faktur sebelumnya didahului dengan kelebihan
pembayaran PPN saat Pengusaha Kena Pajak (PKP) melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) masa
PPN.
Kelebihan bayar PPN ini terjadi manakala PKP melaporkan SPT masa PPN diketahui bahwa pajak
keluaran, yakni PPN yang dipungut oleh PKP jauh lebih besar ketimbang pajak masukan, yakni
PPN yang disetorkan oleh PKP kepada lawan transaksi.
Atas kelebihan penyetoran PPN ini PKP akan diminta untuk memilih, antara melakukan restitusi
alias meminta kelebihan tersebut, atau mengkompensasikannya ke masa pajak berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai