Andi PJK 12
Andi PJK 12
Nim = 1714290048
Jurusan = Manajemen S1
16.Berapakah PPN yang kurang bayar yg harus disetorkan ke kas Negara oleh PT. Bumi Andalas ?
➢ 40.909.090 + 350.000.000 + 12.500.000 + 10.000.000 + 47.272.727 + 15.000.000 + 900.000
= 476.581.187 , merupakan PPN yang kurang bayara yang harus disetor kepada pemerintah
17.Media apakah yang digunakan oleh PT. Bumi Andalas untuk membayar kekurangan PPN ?
➢ Menggunakan SPT masa Pajak Pertambahan Nilai
18.Media apakah yang digunakan oleh PT. Bumi Andalas untuk melaporkan PPN bulan Juli 2017 ?
➢ Menggunakan media SPT masa PPN yang merupakan formulir laporan pajak pertambahan nilai
yang harus diisi dan dilaporkan oleh PKP di Indonesia
20.Berapakah PPn BM yang harus disetorkan ke kas negara oleh PT. Bumi Andalas ?
- 27.000.000 + 9.000.000 + 12.000.000 + 7.500.000 + 26.000.000
= 81.500, total PPnBM yang disetorkan ke kas negara oleh PT. Bumi Andalas
21.Apakah yang menjadi hak PT. Bumi Andalas terkait transaksi pembelian ?
➢ yang menjadi hak dari PT. Bumi Andalas adalah nilai barang, faktur pajak dan faktur penjualan
22.Di pasal berapakah dalam Undang – Undang PPN diatur mengenai barang yang dikecualikan tidak
dikenakan PPN ?
➢ pasal 4A ayat (2) UU No. 42/2009
25.Manakah dibawah ini yang merupakan objek PPN Undang – Undang PPN menurut pasal 16 C ?
1. Penyerahan barang kena pajak dalam daerah pabean oleh pengusaha.
2. Impor barang kena pajak.
3. Pemanfaatan jasa kena pajak (JKP) dari luar daerah kepabeanan di dalam daerah pabean.
4. P engusaha kena pajak yang mengekspor barang.
5. Kegiatan membangun sendiri yang dilakukan tidak dalam kegiatan usaha atau pekerjaan oleh
orang pribadi atau badan yang hasilnya digunakan sendiri atau digunakan pihak lain yang
batasan dan tatacaranya diatur dengan keputusan menteri keuangan.
6. Penyerahan aktiva oleh pengusaha kena pajak yang menurut tujuan semula aktiva tersebut tidak
untuk diperjualbelikan, sepanjang pajak pertambahan nilai yang dibayar pada saat perolehannya
dapat dikreditkan.
26.Manakah dibawah ini yang merupakan jasa yang menjadi objek PPN ?
➢ Menurut pasal 1 ayat 2 e dan f UU No.11 tahun 1994, jasa kena pajak adalah setiap kegiatan
pelayanan berdasarkan suatu perikatan atau perbuatan hukum yang menyebabkan suatu
barang atau fasilitas atau kemudahan atau hak tersedia untuk dipakai, termasuk jasa yang
dilakukan untuk menghasilkan barang karena pesanan atau permintaan dengan bahan dan atas
petunjuk dari pemesan yang dikenakan pajak
29.Kapan saat terhutang PPN atas kegiatan import barang kena pajak dari luar pabean ke dalam daerah
pabean ?
➢ Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan
Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Sebagaimana Telah beberapa Kali Diubah Terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1983 Tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan
Atas Barang Mewah,
30.Dokumen apakah yang harus disiapkan oleh Frisca Septiana sebagai admin penjualan saat
perusahaannya melakukan penjualan BKP (Barang Kena Pajak) ke Pengusaha Kena Pajak ?
➢ Harus menyiapkan faktur pajak sebab Faktur pajak harus mencantumkan keterangan tentang
penyerahan Barang Kena Pajak (BKP)/Jasa Kena Pajak (JKP) yang paling sedikit memuat
keterangan berikut ini:
• Nama, alamat, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) pihak yang menyerahkan BKP/JKP.
• Nama, alamat, dan NPWP pihak pembeli BKP atau penerima JKP.
• Jenis jasa/barang, jumlah penggantian atau harga jual serta potongan harga.
• Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang dipungut.
• Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang dipungut.
• Tanggal Pembuatan faktur pajak, nomor seri dan kode.
• Nama dan tanda tangan pihak yang berhak menandatangani faktur pajak.
Beberapa syarat ini wajib dipenuhi oleh Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang menjual BKP/JKP karena jika
tidak dipenuhi, faktur pajak yang diterbitkan dianggap cacar sehingga tidak dapat dijadikan pajak
masukan oleh PKP yang menjadi pihak pembeli.
32.Kapan perusahaan menerbitkan faktur pajak standar saat menyerahkan barang kepada pemungut
PPN ?
➢ Berdasarkan aturan perpajakan, yakni Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983, yang kemudian
diubah dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 tentang Pajak Pertambahan Nilai dan
Pajak Penjualan atas Barang Mewah (UU PPN), disebutkan faktur pajak harus dibuat pada saat:
1. Penyerahan Barang/Jasa Kena Pajak (BKP/JKP)
2. Saat penerimaan pembayaran, dalam hal ini pembayaran diterima sebelum adanya
penyerahan BKP/JKP.
3. Saat penerimaan pembayaran termin dalam hal penyerahan sebagian tahap pekerjaan.
4. Saat lain yang diatur dalam berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK)
33.PT. A melakukan penjualan tunai Komputer kepada PT. B tanggal 20 oktober 2017 dengan nilai
penjualan Rp. 5.500.000,- (sesudah PPN), sedangkan barang baru dikirim tanggal 21 oktober 2017.
Kapan faktur Pajak Standar harus dibuat ?
➢ faktur pajak harus dibuat pada saat:
1. Penyerahan Barang/Jasa Kena Pajak (BKP/JKP)
2. Saat penerimaan pembayaran, dalam hal ini pembayaran diterima sebelum adanya
penyerahan BKP/JKP.
34.Berdasarkan soal no. 11, siapakah perusahaan yang akan menerbitkan faktur pajak ?
➢ Panjero Inc. Ltd Azerbaijan
35.Berdasarkan soal 33, dokumen apakah yang harus disiapkan atas transaksi penjualan ?
➢ dokumen yang harus diserahkan yaitu Faktur Pajak atau faktur penjualan
36.Berdasarkan soal no. 33, berapakah PPN yang dibebankan ke PT. B atas transaksi pembelian
komputer ?
- DPP = 100/110 X 5.500.000 = 5.000.000
PPN = 10% X 5.000.000 = 500.000 (pajak keluaran)
37.Masih berdasarkan soal 33, bagaimanakah jurnal yang dibuat oleh PT. B atas transaksi pembelian
komputer yang telah dilakukannya ?
- Jurnal Pembelian PT. B
Pembelian Rp 5.000.000
PPN Masukan Rp. 500.000
Kas Rp. 5.500.000
39.Kapan saat sebuah perusahaan mengenakan PPnBM atas transaksi penyerahan Barang (BKP) ?
➢ PPnBM hanya dikenakan pada saat penyerahan BKP Mewah oleh pabrikan (pengusaha yang
menghasilkan) dan pada saat impor BKP mewah. PPnBM tidak dikenakan lagi pada rantai
penjualan setelah itu
41.Apakah yang menjadi dasar pengenaan PPnBM pada saat kegiatan import ?
➢ Nilai Impor
Pengeritan nilai impor dalam UU PPN dan PPnBm Pasal 1 Ayat (20) adalah, nilai berupa uang
yang menjadi dasar penghitungan bea masuk ditambah pungutan berdasarkan ketentuan dalam
peraturan perundang-undangan.
43.PT. YAI di bulan juni 2017 mengeluarkan biaya – biaya untuk membangun gudang barang jadi seluas
330 M2 sebagai berikut :
Tanggal 5 juni 2017 dikeluarkan biaya 800.000.000,- untuk pembelian bahan bangunan, dimana
didalamnya terdapat harga perolehan tanah Rp. 500.000.000,-, di bulan juli 2017 dikeluarkan biaya
tukang dan pekerja sebesar Rp. 85.000.000,-, di bulan agustus 2017 dikeluarkan biaya Rp. 250.000.000,-
untuk pembelian bahan bangunan, di bulan September 2017 dikeluarkan biaya untuk arsitek interior
bangunan Rp. 30.000.000,-, di akhir September 2017 dibayar upah karyawan finishing bangunan Rp.
60.000.000.
Berapakah PPN kegiatan membangun sendiri yang harus dibayar dibulan juni 2017 ?
- Transaksi pada bulan juni
10% X (20% X biaya pembangunan )
= 10% X (20% X 800.000.000)
= 16.000.000
44.Berdasarkan soal no. 43, berapakah PPN membayar upah tukang yang harus dibayar dibulan juli 2017
?
- 85.000.000 X 20% X 10%
= 1.700.000
45.Berdasarkan soal no. 43, berapakah PPN pembelian bahan bangunan yang harus dibayar dibulan
agustus 2017 ?
- 250.000.000 X 20% X 10%
= 5.000.000
46.Berdasarkan soal no. 43, berapakah PPN atas jasa arsitek yang harus dibayar dibulan september 2017
?
- 30.000.000 X 20% X 10%
= 600.000
47.Berdasarkan soal no. 43, berapakah PPN atas pembayaran upah finishing yang harus dibayar dibulan
september 2017 ?
- 60.000.000 X 20% X 10%
= 1.200.000
* Pembayaran Pajak Pertambahan Nilai terutang atas kegiatan membangun sendiri dilakukan
setiap bulan sebesar 10% (sepuluh persen) dikalikan dengan 20% (dua puluh persen)
dikalikan dengan jumlah biaya yang dikeluarkan dan/atau yang dibayarkan pada setiap
bulannya
* Pajak Pertambahan Nilai terutang atas kegiatan membangun sendiri wajib disetor ke kas
negara seluruhnya dengan menggunakan Surat Setoran Pajak (SSP) atas nama orang pribadi
atau badan yang melaksanakan kegiatan membangun sendiri melalui Kantor Pos atau Bank
Persepsi paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya setelah berakhirnya masa pajak.
* Orang pribadi atau badan yang melakukan kegiatan membangun sendiri wajib melaporkan
penyetoran Pajak Pertambahan Nilai terutang tersebut ke Kantor Pelayanan Pajak Pratama
yang wilayah kerjanya meliputi tempat bangunan didirikan dengan mempergunakan lembar
ketiga Surat Setoran Pajak paling lama akhir bulan berikutnya setelah berakhirnya masa
pajak.
50.Apa yang dapat dilakukan oleh Pengusaha Kena Pajak (PKP) jika terjadi kelebihan PPN ?
➢ Terjadinya Kompensasi Lebih Bayar PPN
Kompensasi lebih bayar PPN pada e-Faktur sebelumnya didahului dengan kelebihan
pembayaran PPN saat Pengusaha Kena Pajak (PKP) melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) masa
PPN.
Kelebihan bayar PPN ini terjadi manakala PKP melaporkan SPT masa PPN diketahui bahwa pajak
keluaran, yakni PPN yang dipungut oleh PKP jauh lebih besar ketimbang pajak masukan, yakni
PPN yang disetorkan oleh PKP kepada lawan transaksi.
Atas kelebihan penyetoran PPN ini PKP akan diminta untuk memilih, antara melakukan restitusi
alias meminta kelebihan tersebut, atau mengkompensasikannya ke masa pajak berikutnya.