ABSTRACT: This study examines whether or not the KAPRA learning model
was more effective to increase students’ achievement in acids and bases. Data
were obtained using an achievement test and observation. Data were analyzed
using ANCOVA and using two tailed t-test. The result of the study showed that
(1) learning process in both group are accomplished well; (2) KAPRA learning
model was more effective in improving students’ understanding than traditional
instruction.
METODE
PENUTUP
Kesimpulan
Dari hasil pembahasan dapat ditarik kesimpulan yaitu (1) pembelajaran
terlaksana dengan baik dengan rata-rata keterlaksanaan 88,55% untuk kelas
eksperimen dan rata-rata keterlaksanaan 89,82% untuk kelas kontrol; (2) ada
perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran KAPRA dengan metode
pembelajaran konvensional pada materi asam-basa dalam meningkatkan prestasi
belajar siswa kelas XI IPA SMA. Model pembelajaran KAPRA yang diterapkan
pada kelas ekperimen lebih efektif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa
kelas XI IPA SMA pada materi asam-basa daripada metode pembelajaran
konvensional yang diterapkan pada kelas kontrol.
Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat diberikan
sebagai berikut: (1) Disarankan kepada pengajar mata pelajaran kimia agar materi
asam-basa dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran KAPRA untuk
meningkatkan peran aktif dan prestasi belajar siswa, (2) pengelompokan harus
benar-benar heterogen agar pembelajaran munggunakan model pembelajaran
KAPRA terlaksana dengan baik, mengingat fase-fase pada pembelajaran ini
banyak melibatkan diskusi kelompok, (3) jika akan dilakukan penelitian dengan
menggunakan model pembelajaran KAPRA, diharapkan siswa telah dibiasakan
dengan fase-fase pada model pembelajaran KAPRA sebelum dilakukan perlakuan
dan (4) jika akan dilakukan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran
KAPRA, prosedur percobaan dilaksanakan selayaknya percobaan pada
pendekatan inkuiri.
DAFTAR RUJUKAN