Anda di halaman 1dari 3

Teknologi nano saat ini berada pada masa pertumbuhannya dan tidak seorang pun

yang dapat memprediksi secara akurat apa yang akan dihasilkan dari perkembangan penuh
bidang ini di beberapa dekade kedepan. Meskipun demikian, para ilmuwan yakin bahwa
teknologi nano akan membawa pengaruh yang penting yang salah satunya di bidang produksi
dan konservasi energi
Prinsip teknologi nano adalah merekayasa sifat-sifat dan performansi material
sedemikian rupa hingga menjadi lebih efektif, efisien, dan berdaya guna lebih. Melalui
teknologi ini, suatu material dapat didesain dan disusun dalam orde atom-per-atom atau
molekul-per-molekul sedemikian rupa sehingga tidak terjadi pemborosan yang tidak
diperlukan. Melalui nanoteknologi, sebuah molekul dapat direkayasa ke dalam bentuk yang
berukuran sangat kecil. Kata nanoteknologi tersebut diambil dari kata nanometer, yang berarti
sepermiliar meter atau 10 pangkat minus 9.
Pemborosan energi, khususnya di Indonesia, memang lebih banyak disebabkan
karena pola penggunaan yang belum efisien atau lebih terkait dengan budaya dan gaya hidup
masyarakat. Namun sebenarnya banyak sekali teknologi yang dapat diterapkan untuk
mengubah atau meminimalisir gaya hidup yang boros energi, sebagaimana terjadi di
Indonesia. Dan rekayasa material melalui nanoteknologi menjadi sangat penting di sini.
Indonesia menjadi slah satu negara berkembang yang memiliki peranan penting
dalam perkembangan sains nanoteknologi.Hal itu karena negara ini banyak memiliki potensi
untuk pengaplikasian teknologi nano. Indonesia harus mampu membangun kemandirian di
bidang nanoteknologi. Sejauh ini, ia mengatakan selain memiliki berbagai sumber
nanomaterial, Masyarakat Nano Indonesia (MNI) pun sudah mampu membuat alat yang bisa
mengubah partikel ke ukuran nano.
LIPI secara terbuka siap bekerja sama untuk pengembangan nanoteknologi di
Indonesia. Hal itu dimulai dari riset tingkat dasar, terapan hingga area komersialisasi bisnis.
LIPI tahun ini telah resmi mendirikan Inkubator Teknologi di Cibinong Bogor. Sehingga,
diinginkan infrastruktur yang telah dibangun mampu mengoptimalkan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta bisnisnya.Melalui Centre for Science and Technology of
Non-Aligned and Other Developing Countries (NAM S&T Center) harapannya negara-negara
kecil bisa menemukan suatu teknologi baru yang belum terpikirkan oleh negara-negara maju
Sejauh ini, LIPI menurut salah satu ahli sudah membuat alat untuk mendukung
nanoteknologi ini sebanyak tiga model. Untuk menemukan alat tersebut, memang tak
gampang karena alat tersebut bisa saja cocok untuk material nano A, tapi belum tentu berhasil
untuk bahan B. Ia mengatakan nanoteknologi ini bisa membuat bahan menjadi lebih murah,
sederhana, dan lebih kuat.
teknologi nano digunakan dalam bidang energi. Nanoteknologi digunakan dalam
bahan bakar untuk menghemat biaya katalis yang digunakan dalam sel bahan bakar untuk
memproduksi ion hidrogen dari bahan bakar seperti metanol dan untuk meningkatkan
efisiensi dari membran atau lapisan yang digunakan dalam sel bahan bakar untuk memisahkan
ion hidrogen dari gas lainnya seperti oksigen
Proyek-proyek nanoteknologi paling canggih yang terkait dengan energi:
penyimpanan, konversi, manufaktur perbaikan dengan mengurangi bahan dan tingkat proses,
hemat energi (dengan isolasi termal yang lebih baik misalnya), dan meningkatkan sumber
energi terbarukan.Beberapa bidang teknologi energi yang telah mendapat sentuhan
nanoteknologi saat ini antara lain: Photovoltaics: pendekatan nanoteknologi menghemat biaya
operasi sampai 100 kali lebih murah daripada teknologi konvensional .Reduksi fotokatalitik :
dapat mereduksi CO2  menjadi metanol.Fotokonversi langsung (direct photoconversion) :
dapat menghasilkan gas hidrogen dari airSel Bahan Bakar (fuel cells) : nanoteknologi
dibidang fuel cell menurunkan biaya 10-100 lipat teknologi konvensional.Batere dan kapasitor
super (batteries and supercapacitors) :  memiliki kemampuan  10-100 kali lipat teknologi
konvensional.Penyimpan hidrogen (H2 storage) : lebih ringan daripada teknologi
konvensional.Kabel daya (Power cables seperti superconductors atau quantum conductors) :
dapat menghemat energi listrik secara signifikan.Nanoelectronics: memberi dampak
revolusioner pada  komputer, sensors and devices.Robot berbasis nanoelectronics :
memungkinkan konstruksi dan perwatan struktur sel surya di ruang angkasa dan perawatan
reaktor nuklir.Material super kuat dan ringan (Super-strong, light weight materials) :
menurunkan bobot benda sehingga dapat menghemat biaya produksi dan meningkatkan
efisiensi produk.Proses termokimia terkatalisis (thermochemical processes with catalysts):
untuk membangkitkan gas hidrogen dari air .Lampu nanotech (nanotech lighting): untuk
mengganti lampu-lampu incandescent dan fluorescent.Pelapis nanomaterial (nanomaterials
coatings): untuk penggunaan dalam pertambangan dan geotermal
Teknologi-Nano adalah pembuatan dan penggunaan materi atau devais pada ukuran
sangat kecil.  Teknologi nano saat ini berada pada masa pertumbuhannya, dan tidak seorang
pun yang dapat memprediksi secara akurat apa yang akan dihasilkan dari perkembangan
penuh bidang ini di beberapa dekade kedepan.Hingga saat ini nanoteknologi sudah
diaplikasikan dalam berbagai bidang.Pada bidang energi contohnya dihasilkan dalam
penyimpanan, konversi, manufaktur perbaikan dengan mengurangi bahan dan tingkat proses,
hemat energi (dengan isolasi termal yang lebih baik misalnya), dan meningkatkan sumber
energi terbarukan
Peran Nanoteknologi di Indonesia
Energi

Nama : Muhammad Abdul Ghony

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2014

Anda mungkin juga menyukai