Anda di halaman 1dari 18

ETIKA PENELITIAN DAN PENULISAN

ILMIAH

Mahya Ihsan
Etik penelitian kedokteran mulai
menjadi perhatian karena mulai
menimbulkan masalah antara lain
akibat adanya pelanggaran hak
individu atau subyek manusia dan
kesadaran masyarakat yang
makin meningkat

Perlu diatur untuk


menminimalkan dampak
yang terjadi
Kasus Tuskegee (1932-1970)
Kasus Willowbrook (1950)
studi yang memperlajari studi yang mempelajari
perjalanan penyakit penyakit hepatitis
sifilis pada orang-orang dengan menyertakan
negro. Para subyek tidak
anak-anak terbelakang.
diberi pengobatan,
padahal penisilin telah
ditemukan dan Pada th 1963 Jewish
digunakan pada 1943 hospital melakukan
studi yang menyertakan
orang jompo sebagai
subyek, dengan
menyuntikkan sel
kanker, untuk
mempelajari reaksi
imunologinya.
KODE ETIK PENELITIAN PADA MANUSIA
a. Kode Nürenberg, 1947 (PD II)
Penelitian Tuna Moral
b. Deklarasi Helsinki I, 1975
Penelitian Biomedik pada Subjek
Manusia
c. Deklarasi Helsinki II, 1976
Penelitian Klinik, dan Terapeutik
d. Deklarasi Helsinki III, 1983
Penelitian Klinik pada Anak
PENELITIAN PADA MASYARAKAT

Bidang Penelitian Pada Masyarakat


1. Bidang Kedokteran Pencegahan 
Penggunaan Vaksin
2. Bidang Kesehatan Masyarakat 
Pemberantasan Penyakit Menular
3. Bidang Keluarga Berencana (Obat
Kontrasepsi)
SYARAT-SYARAT PENELITIAN DI
MASYARAKAT
 Hanya boleh dilakukan bila telah melalui penelitian
klinis dengan hasil memuaskan
 Rencana penelitian (desain, metode dan protokol)
dan pemantauan harus cermat sehingga dapat segera
mengetahui hal-hal yang tidak diingini
 Peneliti harus dilaksanakan oleh tim peneliti yang
terdiri dari ahli klinik, ahli epidemiologi dan ahli
biostatistik
 Adanya fasilitas medik untuk menanggulangi hal-hal
yang tidak diinginkan
 Evaluasi / pemantauan harus dilakukan secara rutin
 Pertimbangan risk-benefit
PRINSIP UTAMA
Menghor Peneliti perlu mempertimbangkan hak-
mati hak subyek untuk mendapatkan informasi
harkat yang terbuka
dan
martabat memiliki kebebasan
manusia menentukan pilihan dan bebas dari
(respect paksaan
for
human Kelemahan : Ilmu peneliti dengan objek
tidak sama
dignity)
Menghormati tidak
privasi dan
kerahasiaan semua orang menginginkan
subyek informasinya diketahui oleh
penelitian orang lain
(respect for
privacy and
confidentiality
dapat menggunakan koding
(inisial atau identification
number) sebagai pengganti
identitas responden
Keadilan dan penelitian dilakukan secara jujur, hati-hati,
inklusivitas profesional, berperikemanusiaan, dan
(respect for memperhatikan faktor-faktor ketepatan,
justice and keseksamaan, kecermatan, intimitas,
psikologis serta perasaan religius subyek
inclusiveness). penelitian

bagaimanakah keuntungan dan


beban harus
didistribusikan di antara
anggota kelompok masyarakat

peneliti mempertimbangkan
aspek keadilan gender dan hak subyek
untuk mendapatkan perlakuan yang sama
baik sebelum, selama, maupun sesudah
berpartisipasi dalam penelitian.
Memperhitungkan
manfaat dan Peneliti meminimalisasi dampak
kerugian yang yang merugikan bagi subyek
ditimbulkan
(balancing harms (nonmaleficence)
and benefits)

Apabila intervensi penelitian berpotensi


mengakibatkan cedera atau stres
tambahan maka subyek dikeluarkan dari
kegiatan penelitian untuk mencegah
terjadinya cedera, kesakitan, stres,
maupun kematian subyek penelitian.
ETIKA PENULISAN ILMIAH
Kasus Presiden Hongaria Pal Schmitt
Pelangg meletakkan jabatan pada Senin
aran (2/4/2012) setelah gelar
doktornya pada 1992 dicabut
Kode sesudah adanya pernyataan ia
Etik menjiplak sebagian dari disertasi
setebal 200 halaman.
http://internasional.kompas.com/
read/2012/04/03/07454695/Presi
den.Hongaria.Mundur.karena.Ka
sus.Plagiat
KODE ETIK PENULIS

a. Melahirkan karya orisinal, bukan


jiplakan.
b. Sebagai orang terpelajar, mestinya
menjaga kebenaran dan manfaat serta
makna informasi yg disebarkan shg
tidak menyesatkan.
c. Menulis secara cermat, teliti, dan tepat.
d. Bertanggung jawab secara akademis
atas tulisannya.
e. Memberi manfaat kpd masyarakat
pengguna
f. Menjunjung tinggi hak, pendapat
atau temuan orang lain.
g. Menyadari sepenuhnya unt tidak
melakukan pelanggaran ilmiah.

Pelanggaran tsb diantaranya:


 Fabrikasi
 Falsifikasi
 Plagiarisme
PLAGIARISME/PLAGIASI
 Plagiarisme berasal dari bahasa Latin:
Plagiari(us) = “penculik”
Plagi(um) = “menculik”

 Plagiarisme: pemanfaatan/penggunaan hasil


karya orang lain yg diakui sebagai hasil kerja
diri sendiri, tanpa memberi pengakuan pd
penciptanya yg asli
SOFTWARE ANTI PLAGIAT
PENULIS SEHARUSNYA
Jujur pd diri sendiri.
 Memiliki nurani.
 Nurani mengalami proses
pencerahan.
 Menuntun pada sikap terbuka
secara ilmiah:
- verifikasi
- tidak memihak
MENGAPA MENULIS MEMERLUKAN
ETIKA?

 Tulisan merupakan media untuk


mengkomunikasikan gagasan kpd
orang lain.

 Kesalahpahaman mengakibatkan
pesan yg hendak disampaikan
melalui tulisan tidak mengena
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai