Anda di halaman 1dari 4

RESUME PERUNDANG-UNDANGAN BADAN USAHA

A. UU PT 40/2007
I. Definisi
Perseoan Terbatas, adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan
berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yag seluruhnya
terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-
Undang ini serta peraturan pelasanaannya.
II. Pendirian
1. Perseroan didirikan oleh 2 orang atau lebih dengan Akta Notaris.
2. Pendiri Perseroan wajib mengambil bagian saham pada saat perseroan didirikan.
3. Perseroan baru berstatus badan hukum pada tanggal diterbitkannya Keputusan
Menteri mengenai pengesahan perseroan.
4. Akta Pendirian memuat anggaran dasar dan keterangan lain sekurang-kurangnya:
a. Identitas Pendiri perseroan (nama lengkap, tempat tanggal lahir, pekerjaan,
tempat tinggal dan kewarganegaraan atau nama, tempat kedudukan dan
alamat lengkap serta nomor dan tanggal keputusan menteri mengenai
pengesahan perseroan)
b. Identitas Anggota Direksi dan Dewan Komisaris (nama lengkap, tempat tanggal
lahir, pekerjaan, tempat tinggal, kewarganegaraan)
c. Identitas pemegang saham, rincian jumlah saham dan nilai nominal saham.
5. Pembuatan akta pendirian dapat diwakili dengan surat kuasa.
6. Keputusan Menteri mengenai pengesahan perseroan dapat diperoleh dengan
permohonan pendiri atau dikuasakan kepada notaris dengan pengajuaan
permohonan melalui media elektronik sisminbakum dengan tenggang waktu paling
lambat 60 hari sejak tanggal akta pendirian ditandatangani.
7. Perbuatan hukum yang berkaitan dengan kepemilikan saham dan penyetorannya
baik yang dibuat dalam bukan akta otentik harus dilekatkan pada akta pendirian.
Sedangkan yang menggunakan akta otentik harus disebutkan (nomor, tanggal dan
nama serta kedudukan notaris yang membuat) dalam akta pendirian. Perbuatan
hukum tersebut mengikat perseroan apabila dinyatakan tegas dalam RUPS pertama
yang diselenggarakan paling lambar 60 hari setelah perseroan memperoleh status
badan hukum untuk mengambil alih hak dan kewajiban yang timbul.
8. Perbuatan hukum atas nama perseroan yang belum memperoleh status badan
hukum, hanya boleh dilakukan oleh semua anggota Direksi bersama semua Pendiri
dan Dewan Komisaris yang bertanggungjawab secara tanggung renteng atas
perbuatan hukum tersebut. Jika telah berstatus badan hukum maka demi hukum
menjadi tanggungjawab perseroan.
9. Perubahan Anggaran Dasar ditetapkan oleh RUPS. Dalam hal tertentu harus
mendapat persetujuan menteri apabila menyangkut:
a. Nama perseroan dan/atau tempat kedudukan
b. Maksud dan tujuan serta kegiatan perseroan
c. Jangka waktu berdirinya perseroan
d. Besarnya modal dasar
e. Pengurangan modal ditempatkan dan disetor
f. Status perseroan yang tertutup menjadi terbuka
III. Anggaran Dasar
1. Anggaran dasar sekurang-kurangnya memuat:
a. nama dan tempat kedudukan Perseroan;
b. maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan;
c. jangka waktu berdirinya Perseroan;
d. besarnya jumlah modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetor;
e. jumlah saham, klasifikasi saham apabila ada berikut jumlah saham untuk tiap
klasifikasi, hak-hak yang melekat pada setiap saham, dan nilai nominal setiap
saham;
f. nama jabatan dan jumlah anggota Direksi dan Dewan Komisaris;
g. penetapan tempat dan tata cara penyelenggaraan RUPS;
h. tata cara pengangkatan, penggantian, pemberhentian anggota Direksi dan
Dewan Komisaris;
i. tata cara penggunaan laba dan pembagian dividen.
2. Perubahan anggaran dasar dibuat notaris paling lambat 30 hari setelah keputusan
RUPS dan bila diajukan kepada menteri untuk mendapatkan persetujuan selambat-
lambatnya 30 hari. Bagi perseroan yang memiliki jangka waktu pendirian,
perubahan anggaran dasar harus diajukan ke menteri paling lambat 60 hari sebelum
jangak waktu berdirinya perseroan berakhir.
IV. Modal
1. Modal dasar perseroan paling sedikit Rp. 50.000.000,-
2. Paling sedikit 25% dari modal dasar harus ditempatkan dan disetor penuh.
V. Saham
1. Hak pemegang saham:
a. Menghadiri dan mengeluarkan suara dalam RUPS
b. Menerima pembayaran deviden dan sisa kekayaan basil likuidasi
c. Menjalankan hak lainya
2. Pemindahan hak atas saham dilakukan dengan akta pemindahan hak
VI. Laporan Tahunan
Laporan keuangan sekurang-kurangnya terdiri atas neraca akhir tahun buku yang baru
lampau dalam perbandingan dengan tahun sebelumnya, laporan laba rugi, laporan arus
kas, dan laporan perubahan ekusitas, serta catatan atas laporan keuangan tersebut.
VII. Tanggungjawab Sosial Perusahaan
Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan
sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggungjawab Sosial an Lingkungan.
VIII. Rapat Umum Pemegang Saham
1. RUPS Tahunan wajib diadakan dalam jangka waktu paling lambat 6 bulan setelah
tahun buku berakhir.
2. RUPS lainnya dapat diadakan kapan saja setiap waktu berdasarakan kebutuhan.
IX. Dewan Direksi dan Komisaris
1. Direksi dan Komisaris minimal terdiri dari 1 orang dan 2 orang untuk perusahaan
yang bergerak dibidang usaha menghimpun dan/atau mengelola dana dari
masyarakat.
2. Anggota Direksi dan Komisaris di angkat melalui RUPS
3. Yang dapat diangkat sebagai Direksi dan Komisaris adalah orang yang cakap
melakukan perbuatan hukum kecuali dalam waktu 5 tahun sebelumnya pernah:
- Dinyatakan pailit
- Membuat perusahaan dinyatakan pailit
- Dihukum karena malakukan tindak pidana (berkaitan dengan sector keuangan)
4. Direksi dapat memberi kuasa tertulis kepada 1 karyawan/orang lain untuk dan atas
nama perusahaan melakukan perbuatan hukum tertentu.
X. Penggabungan, peleburan dan pengambilalihan
1. Pengabungan dan peleburan mengakibatkan perseroan yang menggabungkan atau
meleburan diri berakhir karena hukum dengan ketentuan demi hukum:
- Aktiva dan Pasiva perseroan beralih ke perseroan yang menerima
panggabungan atau perseroan hasil peleburan
- Pemegang saham menjadi pemegang saham perseroan yang menerima
panggabungan atau perseroan hasil peleburan
- Perseroan yang menggabungkan atau meleburkan diri berakhir sejak tanggal
penggabungan atau pelburan dimulai
2. Pemisahan perseroan data dilakukan dengan cara:
- Pemisahan murni, seluruh aktiva dan pasiva beralih karena hukum kepada 2
perseroan lai atau lebih yang menerima peralihan dan perseroan yang
melakukan pemisahan tersebut berakhir karena hukum
- Pemisahan tidak murni, seluruh aktiva dan pasiva beralih karena hukum kepada
1 perusahaan lain atau lebih yang menerima peralihan, dan perseroan yang
melakukan pemisahan tersebut tetap ada
XI. Pemerikasaan terhadap perseroan
1. Pemeriksaan terhadap perseroan dilakukan apabila diduga:
- Perseroan melakukan perbuatan melawan hukum yang merugikan pemegang
saham atau pihak ketiga
- Anggota Direksi atau Komisaris melakukan perbuatan melawan hukum yang
merugikan perseroan atua pemegang saham atau pihak ketiga
2. Pemeriksaan perseroan dimohonkan kepada pengadilan negeri daerah hukum
perusahaan
3. Yangberhak mengajukan permohonan adalah:
- 1 pemegang saham atau lebih yang mewakili paling sedikit 1/10 (sepersepuluh)
bagian dari jumlah saham dengan hak kuasa
- Pihak lain berdasarkan UU
- Kejaksaan untuk kepentingan umum
XII. Pembubaran, Likuidasi dan berakhirnya status Badan Hukum Perseroan
1. Dinyatakan perseroan bubar karena:
- Keputusan RUPS
- Jangka waktu berdirinya berakhir berdasarkan Anggaran Dasar
- Penetapan pengadilan
- Dicabutnya kepailitan oleh putusan inkract pengadilan niaga namun harta pailit
perseroan tidak cukup membayar
- Harta pailit dalam keadaan insolvensi
- Dicabutnya izin usaha perseroan sehingga mewajibkan perusahaan melakukan
likuidasi.
2. Pembubaran perseroan tidak mengakibatkan kehilangan status badan hukum
sampai selesainya likuidasi dan pertanggungjawaban likuidator diterima oleh RUPS
atau pengadilan.

B. UU Koperasi 25/1992
I. Definisi
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan

Anda mungkin juga menyukai