Anda di halaman 1dari 4

Fungsi Hukum Adat

Hukum adat berfungsi sebagai ‘pedoman’ hidup bermasyarakat agar masyarakat itu
hidup tertib, tenang, tentram,, dan damai menuju masyarakat yang adil, makmur, dan
sejahtera. Kata ’pedoman’ berasal dari kata dasar Bahasa Jawa ‘dom = jarum’. Ada 11 fungsi
jarum, yaitu:
1. Fungsi pemersatu (Integrasi) = Fungsi hukum sebagai saran pengintegrasi diambil
dari makna jarum (dom) sebagai alat untuk menjahit dan menyatukan. Potongan-
potongan kain disatukan berdasarkan suatu desain tertentu sehingga membentuk
pakaian. Dari pengalaman dan pengamatan yang demikian, dapat diibaratkan
bahwa hukum adat berfungsi sebagai instrument pengintegrasi. Anggota atau
anggota-anggota masyarakat hukum adat dari suatu kerabat disatukan oleh hukum
adat dan membentuk sebuah komunitas yang disebut masyarakat hukum adat.
Masyarakat hukum adat yang satu dengan masyarakat adat, dan masyarakat adat
yang satu dengan masyarakat adat yang lain disatukan oleh hukum dan membentuk
sebuah Negara bangsa (nation state). Demikian seterusnya hukum yang baik, benar,
dan fungsional mampu mempersatukan suatu masyarakat atau Negara. Fungsi
hukum yang demikian untuk menjaga kohesi sosial agar tetap utuh. Dari fungsi ini
hukum adat bukan merupakan bagian luar dari hukum nasional, melainkan salah
satu untuk pembentuk hukum nasional, melainkan salah satu untuk pembentuk
hukum nasional itu, Bhineka Tunggal Ika.
2. Fungsi memandu (guilding) = fungsi hukum sebagai alat untuk memandu anggota
masyarakat dalam berfikir, berbuat atau bertindak , dan berperilaku agar tidak
tersesat (melanggar hukum). Fungsi ini diperoleh dari pengalaman dan pengamatan
ketika kita memperhatikan seseorang atau beberapa orang penjelajah yang
menggunakan kompas ketika ia menjelajahi hutan atau pelaut yang menjelajahi
lautan atau samudra, atau penerbang yang menjelajahi udara. Mereka ini selalu
menggunakan ‘jarum kompas’ untuk melihat arah utara-selatan dengan dan
menentukan lokasi yang tepat. Ketepatan jarum kompas itu memandu mereka
agar tidak tersesat. Demikian pula dengan norma hukum diibaratkan dengan jarum
kompas yang digunakan untuk memandu seseorang atau beberapa anggota
masyarakat atau warga Negara dalam berbuat, bertindak, atau berperilaku agar
tidak tersesat atau perbuatan melawan hukum atau perbuatan menyimpang
hukum. Ketika perbuatan, tindakan, atau perilaku seseorang atau beberapa orang
melawan hukum, atau tindakannya melanggar hukum, atau perilakunya
menyimpang dari hukum maka orang tsb telah sesat sehingga berpotensi dikenai
sanksi hukum. Agar terbebas dari ancaman hukum jika seseorang atau beberapa
anggota masyarakat atau warga Negara berbuat, bertindak, atau berperilaku sesuai
dengan norma hukum. Norma hukum berfungsi sebagai pemandu dalam perbuatan
melawan atau melanggar hukum (onrechtmatige daad = perbuatan melawan
hukum) atau onrechtmating oversheidsdaad (perbuatan melampui kewenangan
yang diberikan oleh hukum)
3. Fungsi menyelamatkan (save) = fungsi hukum untuk menyelamatkan manusia dari
perbuatan yang membahayakan. Fungsi ini diperoleh dari pengalaman dan
pengamatan ketika seseorang atau beberapa orang yang mengendarai kendaraan
bermotor. Setiap kendaraan bermotor selalu dilengkapi dengan spido meter. Spido
meter ini ada dua macam, yaitu untuk menentukan kecepacatan kendaraan, dan
untuk melihat melihat bahan bakar. Fungsi penyelamatan ini diperoleh dari
pengalaman dan pengamatan kita terhadap spidometer yang berfungsi untuk
memnunjukkan kecepatan kendaraan. Spido meter berfungsi mengingatkan
seseorang atau beberapa orang pengendara kendaraan bermotor itu untuk selalu
berhati-hati. Norma hukum juga berfungsi mengingatkan seseorang atau beberapa
orang untuk selalu berhati-hati baik dalam berkata-kata maupun dalam bertindak.
Ketika seseorang berkata-kata lepas kendali, sehingga perkataannya itu
menyakitkan, menyingggung perasaan, atau yang bersifat menghina, maka orang ini
terancam hukuman karena penghinaan atau pencemaran nama baik, penipuan, atau
perbuatan melanggar hukum lainnya melalui kata-katanya itu. Norma hukum yang
demikian ini berfungsi ibarat jarum spido meter yang selalu mengingatkan kita
untuk selalu berhati-hati atau untuk selalu waspada. Jika spido meter mengingatkan
kita agar tidak terjerumus ke dalam jurang atau menabrak sesuatu, maka norma
hukum juga berfungsi untuk mengarahkan kita agar kita selamat dari kecelakaan
yaitu penjara, ganti rugi, denda, pemulihan nama baik dan sebagainya
4. Fungsi melindungi (guardian) = fungsi hukum melindungi diperoleh dari pengalaman
dan pengamatan ketika seseorang itu mengendarai kendaraan bermotor.
Sebagaimana contoh sebelumnya, bahwa spido meter selain mengingatkan si
pengendara kendaraan bermotor untuk menjaga kecepatan dan ketepatan, maka
spido meter juga berfungsi mengingatkan seseorang atau beberapa orang
pengendara kendaraan bermotor untuk selalu memperhatikan bahan bakar. Jika
seseorang atau beberapa orang tidak atau kurang memperhatikan bahan bakan
bakarnya, maka suatu saat kendaraannya tidak lagi berfungsi (bermanfaat) karena
kehabisan bahan bakar minyak. Kendaraan bermotor itu diibaratkan sebagai sebuah
provinsi, kabupaten/kota, suku atau rumah tangga dalam Negara, daerah, suku atau
rumah tangga itu ada manusia penghuninya. Jika kendaraan bermotor yang
kehabisan bahan bakar, maka kendaraan itu tidak akan membawa penumpangnya
itu hingga ke tujuan. Hukum berfungsi membawa warga Negara atau pendukungnya
itu hingga ke tujuan, apakah hal itu merupakan tujuan Negara, tujuan daerah,
tujuan suku, atau tujuan sebuah keluarga. Hukum yang tidak mampu membawa
pendukungnya (subjek hukum) hingga ke tujuan yang hendak dituju, maka hukum
yang demikian itu adalah hukum yang disfungsi (tidak berguna) atau malfungsi
(salah manfaat
5. Fungsi menyembuhkan. Fungsi hukum untuk menyembuhkan warga Negara dari
kejahatan atau virus-virus perbuatan tercela, korupsi, sex bebas, narkoba dapat
dilihat dari jarum pada para akupuntur. Akupuntur adalah sejenis jarum khusus yang
digunakan oleh shinshe di China untuk menetralkan radikal bebas atau untuk
melancarkan peredaran darah sehingga darah merah seimbang dengan darah putih.
Hukum dapat melakukan fungsi ini yaitu fungsi menyembuhkan dengan cara para
penegak hukum melakukan tindakan tegas dan terukur kepada para pelaku
kejahatan. Jika tidak dilakukan tindakan tegas, maka pelaku kejahatan itu ibaratkan
radikal bebas dapat menimbulkan penyakit kronis dalam masyarakat.
6. Fungsi Penyeimbang (balance atau justice) = fungsi hukum untuk melakukan
keseimbangan ini berkenaan dengan keadilan dalam masyarakat. Fungsi ini
diperoleh dari pengalaman saat membeli barang di pasar. Di mana untuk membeli
barang timbangan haruslah seimbang supaya kepentingan pembeli dan penjual
sama-sama untung dan adil. Jika kita membeli gula 1 kg tetapi setelah ditimbang
kurang dari 1 kg, maka hal ini telah melahirkan ketidakadilan. Jarum timbangan
harus benar-benar menunjukkan ukuran yang telah di sepakati. Hukum berfungsi
untuk memberikan keseimbangan atau harmoni di antara kepentingan-kepentingan
yang saling berbeda itu. Fungsi inilah yang disebut fungsi keadilan. Keadilan adalah
memberikan sesuatu kepada seseorang apa yang menjadi haknya, sesuai dengan
amal bakti dan perbuatannya, secara jujur.
7. Fungsi mendisiplinkan seseorang dalam code etic profesi = fungsi hukum ini
diperoleh melalui pengalaman dan pengamatan ketika seseorang itu tepat waktu
yang ditentukan melalui jarum jam/arloji. Ketepatan waktu adalah sebuah
kebutuhan, dan waktu ditentukan oleh jarum jam. Orang Eropa juga mempunyai
semboyan “time is money = waktu adalah uang”. Artinya ketepatan waktu dalam
membuat komitmen/ janji harus ditepati. Jika diibaratkan hukum dengan jarum jam
atau waktu, maka hukum harus ditepati, ditaati, dan harus dilaksanakan secara
konsisten. Hukum dalam pengertian ini menjalankan fungsi ketertiban sosial agar
ada keamanan dalam masyarakat. Fungsi ketertiban juga dapat melakukan fungsi
lain, misalnya tertib waktu, tertib sosial, tertib administrasi, tertib berlalu lintas,
tertib membayar pajak, tertib melaksanakan hukum, tertib menegakkan hukum.
8. Fungsi jaminan = fungsi hukum ini ditemukan melalui pengamatan dan pengalaman
dari jarum stopwatch. Kecepatan menjadi jaminan hidup bagi diri sendiri dan orang
lain (keluarga, anggota organisasi, atau negara) dalam perlombaan bersaing baik
dalam persaingan bisnis, politik, atau status sosial untuk memperoleh haknya
sebagai pemenang. Ketegasan dalam hukum diperlukan, bukan kekerasan, karena
ketidak tegasan adalah penyakit dalam hukum. Dalam hukum Yunani Kuno disebut
dispensation est vulnus quod vulnerat ius commune (kelonggaran/ketidakpastian
adalah jenis penyakit yang melukai hukum adat.
9. Fungsi pembebasan (jarum pada pencakar langit/penangkal petir) = hukum dalam
menjalankan fungsinya untuk melakukan ketertiban, maka iapun harus mampu
melakukan pembebasan. Hukum yang membebaskan maksudnya adalah hukum
harus membebaskan seseorang atau masyarakat dari kebodohan, kemiskinan, dan
kemelaratan. Kebodohan tidak selalu berarti tidak memiliki pengetahuan, melainkan
bodoh dalam pengertian khusus, yaitu kebodohan terhadap pengetahuan hukum.
10. Fungsi pengubah/ pembaharu (ventil pompa bola) = the law as a tool of sosial
engineering (hukum sebagai alat untuk mengubah masyarakat agar sesuai dengan
tujuan yang dikehendaki hukum). Hukum juga harus mampu menciptakan dan
memberikan ruang dinamika sosial untuk berkembang dan berubah. Law as a tool
of sosial engineering yaitu dengan hukum masyarakat mampu mengubah pola pikir
anggotanya untuk menuju pada perubahan yang dikehendaki. Dengan hukum,
Negara atau pemerintah mengubah pola pikir dari budaya tutur, menuju budaya
tulis, dari budaya tulis menuju budaya menuju budaya maya. Perubahan pola pikir
akan selalu diikuti dengan perubahan pola perilaku yang mungkin saja dapat
menimbulkan gejola. Sebagaimana hukum alam bahwa perubahan selalu diikuti
dengan pergerakan sosial, gerakan-gerakan sosial itu mampu distabilkan ataukah
gerakan-gerakan itu justru membuat kehancuran, tergantung bagaiman hukum itu
berperan dan memainkan perannya itu secara fungsional.
11. Fungsi pengatur stabilitas = Thermometer = dengan melihat jarum penentu suhu
badan pada thermometer dapat memberikan kepada kita pemahaman fungsi
hukum sebagai pedoman untuk menjaga stabilitas, kemampuan yang telah diraih
dari pembangunan nasional. Pelaksanaan pembangunan bukannya tanpa
pengorbanan, baik dari masyarakat sebagai subjek atau pelaku pembangunan,
maupun masyarakat sebagai tujuan pembangunan itu sendiri. Misalnya, negara
menjadikan lahan warga yang notabenenya merupakan tanah-tanah masyarakat
digunakan sebagai sarana dan prasarana pembangunan. Hal ini mewajibkan hukum
menciptakan stabilitas yang adil, yaitu dalam bentuk ganti rugi dengan cara legal.
12. Fungsi pencerahan = fungsi hukum ini diperoleh melalui pengalaman dan
pengamatan terhadap jarum lampu pijar. Hukum yang harus mampu memberikan
pencerahan kepada anggotamasyarakat dari kebodohan, kemiskinan, dan
kemelaratan. Dengan kata lain hukum harus mampu memberikan atau mencipatkan
peluang kepada anggota masyarakat untuk mengetahui mana yang benar dan yang
salah dalam persaingan baik global, regional, dan lokal. Hukum tidak boleh salah
baik dalam pembuatan norma-norma hukumnya, pelaksanaan atau penerapan
norma-norma hukum yang telah dibuat, dan dalam penegakannya ketika hukum itu
dilanggar. Jika hukum menciptakan kondisi pembodohan, maka akan banyak terjadi
pelanggaran, kejahatan, dan penyalahgunaan kekuasaan.

Anda mungkin juga menyukai