1746 6052 1 PB PDF
1746 6052 1 PB PDF
*) Naskah diterima: 25 September 2019; direvisi: 15 November 2019; disetujui: 3 Desember 2019
Abstrak
Penelitian mengenai nama panggilan atau sapaan berdasarkan anggota keluarga yang
meninggal dalam bahasa Kenyah Lepoq Jalan ini penting dilakukan sebagai bentuk
pendokumentasian dan pelestarian budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
bentuk dan fungsi nama panggilan atau sapaan berdasarkan anggota keluarga yang
meninggal. Teknik pengumpulan data diperoleh dari informan melalui wawancara dengan
teknik rekam dan catat. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis
deskriptif, yaitu dengan analisis data linguistik dan sosiolinguistik. Adapun model analisis
data yang digunakan, yaitu analisis model interaktif yang terdiri atas tiga komponen analisis,
yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan, diperoleh bentuk nama panggilan atau sapaan berdasarkan kematian anggota
keluarga dalam bahasa Kenyah Lepoq Jalan diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu nama
panggilan yang bersifat netral (perempuan dan laki-laki), nama panggilan untuk jenis kelamin
perempuan, dan nama panggilan untuk jenis kelamin laki-laki. Adapun fungsi dari pemakaian
sapaan tersebut, yaitu (a) sebagai identitas dari masyarakat Kenyah Lepoq Jalan, (b) sebagai
penanda status mitra tutur, (c) penanda jenis kelamin mitra tutur, (d) sebagai interaksi
sosial, dan (e) sebagai kontrol sosial.
Kata kunci: nama panggilan, keluarga yang meninggal, bahasa Kenyah Lepoq Jalan
Abstract
Research on nicknames based on family members who died in Kenyah Lepoq Jalan language is essential
as a form of documentation and cultural preservation. This study aims to describe the form and
function of nicknames based on family members who died. Data collection techniques were obtained
from informants through recording interviews and note-taking. It is descriptive using the analysis of
linguistic and sociolinguistics data. The data analysis model used is an interactive model consisting of
three components of analysis, namely data reduction, data display, and conclusions drawing. Based
on the results of research and discussion, the forms of nicknames based on the family members who died
in Kenyah Lepoq Jalan are classified into three, namely neutral nicknames (women and men), nicknames
for women, and nicknames for men. Those nicknames are used (a) as the identity, (b) as the marker of
the hearer status, (c) as the marker of the hearer gender, (d) as a social interaction, and (e) as a social
control in the community of Kenyah Lepoq Jalan.
Nama Panggilan atau Sapaan Berdasarkan Anggota Keluarga yang Meninggal dalam ... 105
PENDAHULUAN memulai percakapan dalam suatu kegiatan
Di tengah perubahan zaman yang be- komunikasi, baik itu dengan teman, ke-
gitu cepat dengan segala implikasinya, luarga, dan lain sebagainya. Pada komuni-
identitas suatu bangsa ataupun etnis akan kasi yang terjadi di masyarakat, tuturan
dengan mudah tergerus. Kondisi ini diper- biasanya dibangun oleh penggunaan kata
parah dengan acuh tak acuhnya generasi sapaan yang tepat. Hal itu sejalan dengan
muda terhadap budaya daerah dan bahasa- fungsi penggunaan kata sapaan, yakni
nya. Padahal, bahasa daerah merupakan untuk menegur, menyapa bahkan memulai
pemerkaya bahasa Indonesia. Keberadaan suatu pembicaraan dengan mitra tutur.
bahasa daerah juga merupakan bukti ke- Dengan adanya penggunaan kata sapaan
ragaman budaya. dalam bertutur, dapat diketahui kepada
Setiap budaya mempunyai suatu ke- siapa tuturan atau sapaan tersebut dituju-
unikan yang dijadikan sebagai identitas kan. Oleh karena itu, kata sapaan memiliki
sosial untuk menyatakan tentang siapa makna sosial yang penting.
mereka dan mengapa mereka ada. Indonesia Istilah kata sapaan adalah suatu ujaran
terdiri atas berbagai suku atau etnik yang yang dipergunakan seseorang untuk me-
memiliki keunikan budaya masing-masing, negur, menyapa atau memanggil seseorang
termasuk segi bahasanya. Budaya yang su- secara adat sebagai lawan bicara. Dalam
dah melekat pada setiap suku tersebut men- bahasa Indonesia, kata sapaan yang diguna-
jadi ciri khas yang membedakan antara bu- kan pembicara untuk menyapa lawan bica-
daya yang satu dengan yang lainnya. Dengan ranya cukup bervariasi, misalnya jenis kata
kata lain, kebudayaan dapat mewakili suatu sapaan yang paling banyak digunakan
perilaku personal ataupun kelompok adalah istilah kekerabatan dan nonkeke-
(Liliweri, 2013:119). rabatan (Saadah, dkk, 2016:1).
Penggunaan bentuk nama panggilan Dalam masyarakat Dayak Kenyah, ter-
atau sapaan yang berbeda-beda di antara masuk dialek Lepoq Jalan memiliki keunik-
suku-suku di Indonesia merupakan salah an atau ciri khas dalam pemberian nama
satu budaya yang perlu dilestarikan dan panggilan atau sapaan, yaitu memberikan
didokumentasikan. Misalnya, masyarakat nama panggilan kepada mereka yang ber-
Bali menggunakan nama, seperti Made dan duka atau anggota keluarganya yang me-
Wayan untuk nama anak disesuaikan de- ninggal dunia. Misalnya, dalam masyarakat
ngan urutan nomor kelahiran dan disesuai- Kenyah dialek Lepoq Jalan jika ada pasang-
kan dengan kasta untuk menunjukkan sta- an suami istri atau orang tua yang anaknya
tus sosialnya. Adapun suku Batak meng- sudah meninggal semua, nama piat tubang
gunakan nama marga untuk memberikan disandingkan pada nama kedua orang
nama pada anaknya, sedangkan suku Sunda tuanya. Apabila yang meninggal dunia itu
biasanya disesuaikan dengan peristiwa anaknya yang kedua, nama panggilan atau
yang menyertai hari kelahiran, meniru nama sapaan buyoq menjadi nama penggilan atau
tokoh, kata sifat, dan bentuk nama penyapa nama tambahan untuk ibu anak yang me-
atau panggilan dalam bahasa Sunda (Ra- ninggal tersebut, sedangkan nama panggil-
hayu, 2000:13). an atau sapaan untuk bapaknya meng-
Pada dasarnya nama panggilan atau gunakan kata empui di depan nama aslinya.
sapaan merupakan unsur bahasa yang pa- Masyarakat Kenyah Lepoq Jalan di Desa
ling penting dalam melakukan komunikasi Lung Anai, Loa Kulu, Kutai Kartanegara
karena kata sapaan sangat berguna untuk masih mengenal dan menggunakan nama
Nama Panggilan atau Sapaan Berdasarkan Anggota Keluarga yang Meninggal dalam ... 107
tentu akan berbeda dengan sistem penyapa nyata ada pada penuturnya. Dengan metode
yang berlaku dalam bahasa lain, seperti deskriptif ini dapat mendeskripsikan ben-
bahasa tulis. Letak perbedaan itu tidak tuk nama panggilan atau sapaan berdasar-
hanya terletak pada kosakata sapaan saja, kan kematian anggota keluarga dalam ba-
tetapi pada sikap penuturnya ketika proses hasa Kenyah dialek Uma Lung.
penggunaan sapaan berlangsung. Seiring Sementara itu, metode yang digunakan
dengan ungkapan itu, Kridalaksana (dalam untuk pengumpulan data, yaitu metode
Martina dan Irmayani, 2004:6) mengung- wawancara dengan teknik rekam dan catat.
kapkan bahwa, kata sapaan dapat diartikan Adapun wawancara dilakukan dengan
sebagai morfem, kata atau frasa yang di- percakapan antara peneliti dan informan
gunakan untuk saling merujuk dalam situa- (penutur jati bahasa Kenyah Lepoq Jalan),
si pembicaraan yang berbeda-beda dan ber- yaitu Bapak Pelujuk (69 tahun), Ibu Lewi (48
kaitan dengan sifat hubungan antara pem- tahun), dan Bapak Gun Lahang (50 tahun).
bicara. Oleh karena itu, adanya penggunaan Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui
kata sapaan tersebut, dapat diketahui ke- berbagai informasi dan data, terutama nama-
pada siapa tuturan ditujukan. nama panggilan atau sapaan yang ber-
Pateda (1987:69) mengungkapkan kenaan dengan kematian anggota keluarga.
bahwa dengan adanya bentuk atau kata Dalam hal ini peneliti menggunakan teknik
sapaan, dapat memengaruhi kata yang wawancara tidak terstruktur atau terbuka,
dipergunakan dan cara pengungkapannya. yaitu wawancara bebas, di mana pewawan-
Hal ini disebabkan karena adanya masya- cara tidak menggunakan pedoman wawan-
rakat kita yang memperhatikan hubungan cara yang telah tersusun secara sistematis
sosial antarmanusia. Tata krama dalam dan lengkap untuk pengumpulan data
kehidupan masyarakat yang menuntut akan (Widoyoko, 2013:44).
adanya pertuturan yang sesuai dengan Metode analisis data yang digunakan,
martabat dan posisinya berkenaan dengan yaitu metode deskriptif dengan teknik
umur, status sosial, dan keakraban. Dari deskriptif analitik dengan model interaktif,
uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa seperti yang dikemukakan oleh Miles dan
kata sapaan merupakan seperangkat kata, Huberman (2007:19—20), yang terdiri atas
morfem, frasa atau ungkapan yang diguna- tiga komponen analisis, yaitu reduksi data,
kan untuk menyapa atau memulai pem- sajian data, dan penarikan simpulan. Ada-
bicaraan dengan lawan bicara dalam suatu pun langkah-langkah yang dilakukan dalam
peristiwa bahasa. menganalisis data, antara lain mengatur
atau mengurutkan data yang sudah dikum-
METODE pulkan, mengklasifikasikan data berdasar-
Penelitian ini merupakan penelitian kua- kan kategori atau kriterianya, dan melaku-
litatif dengan metode deskriptif. Moleong kan analisis data, serta mendeskripsikan dan
(2005:6) menjelaskan bahwa penelitian kua- menyimpulkannya secara singkat dan jelas.
litatif adalah penelitian yang menghasilkan
prosedur analisis yang tidak menggunakan PEMBAHASAN
prosedur analisis statistik atau cara kuan- Masyarakat Dayak Kenyah Lepoq Jalan
titatif lainnya. Metode ini menyarankan di desa Lung Anai, Kecamatan Loa Kulu,
bahwa penelitian yang dilakukan, semata- Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki
mata hanya berdasarkan pada fakta yang suatu kebiasaan untuk memberikan nama
ada atau fenomena yang memang secara panggilan atau sapaan pada mereka yang
Nama Panggilan atau Sapaan Berdasarkan Anggota Keluarga yang Meninggal dalam ... 109
tambahan panggilan untuk anak laki-laki- nama panggilan atau sapaan duka ber-
nya itu adalah uyau. Misalnya, bapak dari dasarkan jenis kelamin yang disapa.
Marta dan Luhat meninggal dunia, kedua
anak tersebut dipanggil dengan nama Nama Panggilan atau Sapaan untuk
tambahan di depan namanya, yaitu Utan Semua Jenis Kelamin (Netral)
Marta (perempuan) dan Uyau Luhat (laki- Nama panggilan atau sapaan yang
laki). Dengan demikian, nama tambahan disandingkan di depan nama seseorang,
panggilan itu melekat atau berada di depan baik laki-laki maupun perempuan (netral)
nama aslinya. Nama tambahan panggilan ada sembilan bentuk, yaitu ilun, upu, bayei,
berdasarkan kematian anggota keluarganya encak, sawang, piat tubing, pe’at, ja’at, dan
ini hanya dipakai untuk sapaan saja, tidak nyawa. Hal ini lebih banyak dibandingkan
dituliskan dalam identitas namanya. Nama dengan nama panggilan untuk laki-laki saja
panggilan atau sapaan ini digunakan dalam ataupun perempuan saja. Berikut secara
komunikasi sehari-hari oleh masyarakat singkat gambaran nama panggilan atau
Kenyah Lepoq Jalan. Berikut ini klasifikasi sapaan untuk semua jenis kelamin dalam
bentuk tabel.
Tabel 1. Nama Panggilan atau Sapaan untuk Semua Jenis Kelamin (Netral)
Nama Panggilan atau Sapaan Berdasarkan Anggota Keluarga yang Meninggal dalam ... 111
cucu dari Martinus dan Yurni sudah nya sebagai nama panggilan atau sapa-
meninggal dunia, kedua orang itu akan an sehingga menjadi Nyawa Pajan dan
diberi nama tambahan Pe’at untuk Nyawa Marta.
panggilan atau sapaan di depan nama
aslinya sehingga menjadi Pe’at Martinus Nama panggilan atau sapaan tersebut
dan Pe’at Yurni. tidak bersifat permanen atau selamanya.
(8) Nama panggilan Ja’at, yaitu nama pang- Namun, bergantung status terakhir yang
gilan atau sapaan untuk seseorang, baik disandangnya berdasarkan kematian ang-
laki-laki maupun perempuan apabila gota keluarganya. Misalnya, Gun awalnya
saudaranya meninggal semua. Misal- dipanggil Upu Gun karena kakeknya me-
nya, Tanyit (anak laki-laki) dan Dinis ninggal dunia, setahun kemudian dipanggil
(anak perempuan) yang masing-masing dengan sapaan Uyau Gun karena bapaknya
memiliki beberapa saudara, tetapi me- meninggal dunia. Dengan demikian, nama
ninggal dunia semua sehingga tinggal panggilan atau sapaan tersebut dapat
dirinya. Oleh karena itu, Tanyit dan berubah. Nama panggilan atau sapaan dalam
Dinis mendapat nama tambahan Ja’at di masyarakat Dayak Kenyah Lepoq Jalan ini
depan namanya sebagai nama panggil- disesuaikan dengan status terakhirnya
an atau sapaan mereka sehingga men- berdasarkan kematian anggota keluarganya.
jadi Ja’at Tanyit dan Ja’at Dinis. Ja’at Dengan adanya bentuk nama panggilan atau
dalam bahasa Kenyah Lepoq Jalan ini sapaan tersebut, masyarakat akan dapat
artinya ‘jahat’. Menurut kepercayaan mengetahui statusnya. Hal ini juga menun-
mereka, pemberian nama tambahan jukkan kedekatan atau bentuk empati me-
Ja’at itu dimaksudkan agar roh-roh reka kepada orang sesukunya yang diting-
halus tidak mengambilnya lagi karena galkan anggota keluarganya dengan mem-
dianggapnya jahat. berikan nama tambahan duka atau ber-
(9) Nama panggilan Nyawa, yaitu nama kabung tersebut.
panggilan atau sapaan untuk sese-
orang, baik laki-laki maupun perempu- Nama Panggilan atau Sapaan untuk
an yang anaknya sudah beranjak dewa- Jenis Kelamin Perempuan
sa sebagai harapannya meninggal du- Sementara itu, nama panggilan atau
nia atau dapat juga anaknya yang baru sapaan yang ditujukan untuk jenis kelamin
lahir meninggal dunia padahal diha- perempuan berdasarkan kematian anggota
rapkan sekali kehadirannya. Misalnya, keluarganya ada sekitar enam bentuk, yaitu
pasangan suami istri yang bernama utan, tubing, uyung, buyoq, balu, dan abing.
Pajan dan Marta mempunyai anak yang Berikut secara singkat gambaran nama
sudah mulai dewasa, tetapi meninggal panggilan atau sapaan untuk semua jenis
dunia atau bisa juga memiliki anak kelamin dalam bentuk tabel.
satu-satunya yang baru lahir, tetapi
meninggal dunia padahal anak tersebut
diidam-idamkan kelahirannya. Pasang-
an Pajan dan Marta tersebut mendapat
nama tambahan Nyawa di depan nama-
Nama Panggilan atau Sapaan Berdasarkan Anggota Keluarga yang Meninggal dalam ... 113
Nama Panggilan atau Sapaan untuk hanya ada sekitar empat bentuk, yaitu uyau,
Jenis Kelamin Laki-Laki ampan, belio dan empui. Berikut secara singkat
Adapun nama panggilan atau sapaan gambaran nama panggilan atau sapaan
yang ditujukan untuk jenis kelamin laki-laki untuk semua jenis kelamin dalam bentuk
berdasarkan kematian anggota keluarganya tabel.
Berdasarkan data tersebut, dapat di- nama tambahan Ampan di depan nama
jelaskan secara singkat bahwa nama tambah- aslinya. Nama panggilan Ampan (laki-
an panggilan atau sapaan uyau, ampan, belio laki) ini pasangannya Balu (perem-
dan empui pemakaiannya hanya digunakan puan).
untuk nama panggilan atau sapaan bagi (3) Belio, yaitu nama panggilan atau sapaan
laki-laki Dayak Kenyah Lepoq Jalan ber- untuk seseorang berjenis kelamin laki-
dasarkan anggota keluarganya yang me- laki apabila anaknya meninggal dunia
ninggal dunia. Berikut ini pemaparan setiap di tempat lain, misalnya di perantauan.
nama panggilan atau sapaan tersebut. Misalnya, seorang bapak yang bernama
(1) Uyau, yaitu nama panggilan atau sapa- Idam mempunyai anak di perantauan
an untuk seseorang berjenis kelamin dan anaknya itu meninggal di tempat
laki-laki apabila bapaknya meninggal perantauan tersebut, selanjutnya Idam
dunia. Misalnya, seorang laki-laki yang akan dipanggil Belio Idam. Dengan kata
bernama Bilung mempunyai bapak lain, Idam mendapat nama tambahan Belio
yang sudah meninggal dunia, Bilung di depan nama aslinya. Nama panggilan
mendapat nama tambahan sebagai Belio (laki-laki) ini pasangannya Tubing
nama panggilan, yaitu dengan sapaan (perempuan).
Uyau di depan nama aslinya. Dengan (4) Empui, nama panggilan atau sapaan
demikian, Bilung akan dipanggil Uyau untuk seseorang berjenis kelamin laki-
Bilung. Nama panggilan Uyau (laki-laki) laki apabila anak keduanya meninggal
ini pasangannya Utan (perempuan). dunia. Misalnya, anak kedua dari se-
(2) Ampan, yaitu nama panggilan atau sa- orang bapak yang bernama Tingai me-
paan untuk seseorang berjenis kelamin ninggal dunia, selanjutnya Tingai akan
laki-laki apabila istrinya meninggal dipanggil dengan sapaan Empui di
dunia atau sudah duda. Misalnya, se- depan namanya, yaitu menjadi Empui
orang istri dari suami yang bernama Tingai. Nama panggilan Empui (laki-
Pajan meninggal dunia, Pajan atau sua- laki) ini pasangannya Luwing (perem-
minya tersebut akan dipanggil Ampan puan).
Pajan. Dengan kata lain, Pajan mendapat
Nama Panggilan atau Sapaan Berdasarkan Anggota Keluarga yang Meninggal dalam ... 115
Jalan yang lainnya. Penghubung ter- mitra tutur, (c) sebagai penanda jenis kela-
sebut berguna untuk saling menghar- min, (d) sebagai fungsi interaksi sosial, dan
gai, menghormati, dan mengasihi (e) sebagai fungsi kontrol sosial.
antara yang satu dengan yang lainnya.
Dengan demikian, maksud dari fungsi DAFTAR PUSTAKA
kontrol sosial tersebut, yaitu bentuk
Bappeda Kubar. 2012. Penelitian Hukum Adat
nama panggilan atau sapaan tersebut
dan Acara Adat: Lima Subetnis Dayak
sebagai batas dari sikap-sikap penutur
(Tonyooi, Benuaq, Bahau, Aoheng, dan
kepada mitra tutur. Batas-batas tersebut
Kenyah). Kutai Barat: Bappeda dan CV.
yang akan membantu penutur untuk
Citra Kalimantan.
bersikap yang tepat kepada mitra tutur-
Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus
nya. Fungsi kontrol sosial ini lebih me-
Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka
nekankan pada batas-batas yang harus
Utama.
diperhatikan si penutur, baik itu batas
kesopanan maupun batas emosi dengan Liliweri, Alo. 2013. Dasar-Dasar Komunikasi
mitra tuturnya. Antarbudaya. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Martina dan Irmayani. 2004. Sistem Sapaan
PENUTUP
Bahasa Melayu Ketapang. Jakarta:
Berdasarkan hasil kajian dan pemba- Departemen Pendidikan Nasional.
hasan, dapat disimpulkan hal-hal berikut ini. Miles, Matthew B. dan A. Michael Huber-
Bentuk nama panggilan atau sapaan man. 2007. Analisis Data Kualitatif.
berdasarkan kematian anggota keluarga (Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi).
dalam bahasa Kenyah Lepoq Jalan diklasifi- Jakarta: UI-Press.
kasikan menjadi tiga, yaitu nama panggilan
Moleong, J. Lexy. 2005. Metodologi Penelitian
yang bersifat netral (perempuan dan laki-
Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
laki), nama panggilan untuk jenis kelamin
Pateda, Mansoer. 1987. Sosiolinguistik.
perempuan, dan nama panggilan untuk jenis
Bandung: Angkasa.
kelamin laki-laki. Nama panggilan yang
disandingkan di depan nama seseorang, baik Pusat Bahasa. 2014. Kamus Besar Bahasa
laki-laki maupun perempuan (netral) ada Indonesia. Edisi Keempat. Jakarta: PT
sembilan bentuk, yaitu ilun, upu, bayei, encak, Gramedia Pustaka Utama.
sawang, piat tubing, pe’at, ja’at, dan nyawa. Rahayu, A. 2000. “Makna Kontekstual Nama
Nama panggilan atau sapaan yang ditujukan Orang pada Masyarakat Dusun Tong-
untuk jenis kelamin perempuan ada sekitar gar, Pacarejo, Semanu, Gunungkidul,
enam bentuk, yaitu utan, tubing, uyung, buyoq, Daerah Istimewa Yogyakarta”. Yogya-
balu, dan abing. Adapun nama panggilan atau karta: UNY (Skripsi).
sapaan yang ditujukan untuk jenis kelamin Saadah, Imarotus, Asrumi, dan Ali Badrudin.
laki-laki hanya ada sekitar empat bentuk, 2016. “Penggunaan Kata Sapaan pada
yaitu uyau, ampan, belio dan empui. Masyarakat Jawa di Desa Jombang
Terdapat lima fungsi nama panggilan Kecamatan Jombang, Kabupaten Jem-
atau sapaan pada bahasa Kenyah Lepoq ber”. Dalam Publika Budaya. Volume
Jalan di Desa Lung Anai, Kecamatan Loa 1 (1) September 2016. Hlm. 1—7.
Kulu, Kutai Kartanegara, yaitu (a) sebagai Widoyoko, E. P. 2013. Teknik Penyusunan
fungsi identitas dari masyarakat Kenyah Instrumen Penelitian. Yogyakarta:
Lepoq Jalan, (b) sebagai penanda status Pustaka Pelajar.