Resume Week 5
Resume Week 5
1. Level Pertama
o Tujuan Utama yang terdiri Tujuan Pelaporan Keuangan,
2. Level Kedua
o Konsep Fundamental yang terdiri dari Karakteristik Kualitatif Informasi
Akuntansi dan Elemen Laporan Keuangan.
3. Level Ketiga
o Konsep Pengakuan dan Pengukuran yang terdiri dari komponen Asumsi, Prinsip,
dan Batasan, dan
Pelaporan keuangan dibuat dengan tujuan tertentu dan pasti yaitu sebagai media pemberi
informasi yang diharapkan memiliki manfaat terhadap para pembuat keputusan; membantu
menentukan jumlah, waktu, hingga memperkirakan ketidakpastian aliran kas yang mungkin
terjadi; sampai menyediakan informasi yang memuat sumber-sumber ekonomi, tuntutannya, dan
perubahan yang mungkin terjadi di dalamnya.
Laporan keuangan ini digunakan oleh banyak pihak dengan berbagai kepentingannya masing-
masing. Maka dari itu, pelaporan keuangan ini memiliki tujuan tersendiri yang bisa kita
klasifikasikan menjadi 3 bagian besar, yaitu tujuan secara luas, tujuan secara sempit, dan tujuan
yang terakhir. Laporan keuangan memiliki tujuan secara luas sebagai pemuat informasi untuk
penggunanya dalam pembuatan keputusan.
Tujuan secara sempit laporan ini adalah penyampaian informasi yang memiliki kaitan dengan
kepentingan berbagai pihak. Lantas, tujuan yang terakhir adalah menyampaikan informasi yang
bisa berfungsi menentukan prospek aliran kas suatu bisnis.
Dalam level dua ini, konsep fundamental merupakan dasar yang menjembatani antara
permasalahan tujuan akuntansi serta bagaimana dengan akuntansi yang menyangkut masalah
pengakuan serta pengukuran. Fundamental sendiri dimaknai sebagai konsep dasar, konsep yang
berfungsi dalam memberikan petunjuk untuk memilih kejadian, mencatat kejadian,
meringkasnya dan mengkomunikasikan nya kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan.
Level dua ini memiliki 2 poin penting yang termasuk dalam konsep fundamental laporan
keuangan sebagai berikut.
Karakter relevan dan bisa dipercaya pun memiliki sub karakter lagi yang memperkuat informasi
akuntansi tersebut sebagai informasi yang kuat. Sub karakter relevan adalah memiliki
keunggulan nilai prediksi (prediktif value), nilai balikan (feedback value) dan ketepatan waktu
(timelines). Sedangkan karakter bisa dipercaya terdiri dan sub karakter memiliki daya uji
atau verifiability, tidak memihak alias netal (neutrality), dan bisa disajikan apa adanya
(representational faithfulness).
a. Asumsi Dasar
Poin ini penting untuk dipahami sehingga kita bisa mengerti cara-cara tertentu yang dilaporkan
dalam laporan keuangan. Inilah dasar struktur akuntansi keuangan. Asumsi dasar dibagi menjadi
empat bagian dasar antara lain: entitas ekonomik, kesinambungan usaha, unit moneter, dan
periodisasi akuntansi.
Entitas Ekonomik menjelaskan kegiatan ekonomi sebuah badan usaha mampu diakumulasikan
dan dilaporkan dengan asumsi suatu badan usaha terpisah dari pemilik maupun unit bisnis
lainnya. Kesinambungan Usaha membuat kita beranggapan bahwa suatu badan usaha adalah hal
yang tidak akan pernah putus dan akan selalu berjalan hingga jangka waktu yang lama. Satuan
Moneter di sini menjelaskan uang sebagai satuan persamaan yang bisa menghubungkan
kegiatan-kegiatan ekonomi sekaligus sebagai unit moneter yang memberikan dasar tepat untuk
pengukuran serta analisis dalam akuntansi. Periodisasi menganggap umur suatu badan usaha
dianalogikan bisa dibagi dalam beberapa periode waktu guna menyajikan laporan keuangan.
b. Prinsip
Prinsip dikenal sebagai pedoman untuk mengakui transaksi badan usaha dan ini berkaitan dengan
bagaimana aktiva, pasiva, pendapatan, dan biaya diidentifikasi, diukur, sampai dengan
dilaporkan. Empat prinsip yang dikenal dalam akuntansi adalah Kos Historis, Pengakuan
Pendapatan, Penandingan, dan Pengungkapan Penuh.
Kos Historis menjelaskan tentang pengakuan aktiva dan kewajiban setara dengan kos atau harga
perolehan. Pengakuan Pendapatan merupakan prinsip dasar untuk mengakui pendapatan dengan
memenuhi syarat telah atau bisa direalisasikan dan telah menjadi hak. Penandingan adalah
prinsip yang menyebutkan biaya harus disetarakan dengan pendapatan secara layak pada periode
tertentu. Sementara itu prinsip Pengungkapan Penuh merupakan prinsip yang mengatur soal
informasi yang harus dilaporkan agar bisa memengaruhi pertimbangan tentang keputusan yang
harus diambil para pengguna informasi
c. Batasan
Empat batasan akuntansi keuangan antara lain hubungan antara kos dan manfaat, materialitas,
praktik dalam industri, dan konservatif. Hubungan antara kos dan manfaat menjelaskan bahwa
manfaat informasi akuntansi harus bisa lebih besar jika dibandingkan dengan kos atau harga
perolehan. Materialitas menjelaskan bahwa ketika sebuah item dicantumkan atau mungkin
dihilangkan pasti akan memengaruhi pertimbangan seseorang secara wajar. Praktik dalam
industri mewajibkan kita untuk memahami sifat khas suatu badan bisnis. Konservatif merupakan
prinsip yang diterapkan pada kondisi penuh keraguan tentang perlakuan akuntansi yang akan
dipakai.
Elemen pokok laporan keuangan terdiri dari aktiva, hutang, modal, pendapatan dan biaya.
Tugas akuntansi adalah untuk mengikuti, mengukur dan mengkomunikasikan peribahan-
perubahan dan perkembangannya. Elemen pokok ini telah berlaku umum di dunia usaha dan
setiap elemen saling terkait dengan elemen. Lantas apa yang dimaksud elemen tersebut.
v Aktiva adalah manfaat ekonomi yang dinyatakan untuk sumber-sumber ekonomi yang dimiliki
perusahaan, yang meliputi barang dan hak-hak yang memberikan manfaat di masa yang akan
datang dan didapat dari transaksi-transaksi atau peristiwa yang terjadi dimasa lalu.
v Hutang atau kewajiban adalah pengorbanan sumber ekonomis yang mungkin di masa yang akan
datang yang timbul dari kewajiban entitas tertentu pada saat ini untuk menyerahkan aktiva atau
memberikan jasa pada entitas yang lain di masa mendatang sebagai akibat dari transaksi atau
peristiwa di masa lampau.
v Modal adalah jumlah uang yang dinyatakan untuk sisa hak atas aktiva perusahaan setelah
dikurangi seluruh kewajibannya. Modal merupakan hak atas aktiva perusahaan yang melekat
pada pemiliknya.
v Pendapatan adalah jumlah kotor dari kenaikan aktiva atau penurunan kewajiban (atau kombinasi
keduanya). Pendapatan timbul dari aktivitas penjualan barang atau jasa, penyerahan jasa dan
aktivitas lainnya yang mengakibatkan diperolehnya pendapatan atau laba bagi perusahaan.
v Biaya adalah jumlah kotor dari penurunan aktiva atau kenaikan kewajiban. Biaya ini timbul dari
kegiatan-kegiatan pembuatan atau pengadaan barang dan jasa, dan lain-lain kegiatan usaha untuk
memperoleh pendapatan dalam periode.
v Laba adalah selisih antara pendapatan di atas biaya dalam suatu periode, dan disebut rugi apabila
terjadi sebaliknya.
1. Aset
Aset - Aset (assets) adalah semua hak yang dapat digunakan dalam operasi perusahaan.
Aset dapat di klarifikasikan ke dalah beberapa subkelompok sebagai berikut :
v Aset Lancar (Current Assets)
- Kas
Kas (cash) adalah uang tunai yang disimpan di brankas atau di kantor, ataupun simpanan di
bank, yang berbentuk giro atau simpanan lain yang dapat diambil setiap saat.
- Deposito Bank
Deposito bank/deposito berjangka (time deposite) adalah simpanan pada bank yang berbentuk
deposito yang dapat diambil pada waktu-waktu tertentu misalnya 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan.
- Surat Berharga
Surat berharga/efek (marketable securities) adalah saham dan obligasi perusahaan lain yang
segera dapat diuangkan atau dijual di bursa efek. Tujuan pemilikannya adalah untuk
memanfaatkan kelebihan uang kas (idle money).
- Piutang Usaha
Piutang usaha (account receivable) adalah hak untuk menagih kepada pihak lain karena
sebelumnya perusahaan memberikan pinjaman atau menjual barang/jasa secara kredit kepada
pihak lain.
- Piutang Wesel
Piutang wesel/wesel tagih (notes receivable) adalah surat perintah yang ditujukan kepada
seseorang atau badan tertentu untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal yang telah
ditentukan pada orang yang namanya ditulis dalam surat tersebut atau pada orang yang
membawa surat tersebut.
- Persediaan Barang Dagang
Persediaan barang dangang (merchandise inventory) adalah persediaan barang yang nlkjsiap
dijual.
- Perlengkapan Kantor
Perlengkapan kantor (office supplies) adalah perlengkapan yang digunakan untuk lancarnya
administrasi perkantoran. Contoh : kertas HVS, isi stapler, disket, flashdisk dan lain-lain.
- Perlengkapan Toko
Perlengkapan toko (store supplies) adalah perlengkapan yang digunakan untuk kelancaran
kegiatan di toko. Contoh : Kantong plastik.
- Beban Dibayar di Muka
Beban dibayar di muka (prepaid expenses) adalah beban yang telah dikeluarkan oleh perusahaan,
tetapi belum menjadi kewajiban atau belum digunakan. Contoh : Asuransi dibayar di muka
(prepaid insurance) dan sewa dibayar di muka (prepaid rent).
- Pendapatan yang Masih Harus Diterima
Pendapatan yang harus diterima/piutang pendapatan (accurued revenus) adalah pendapatan yang
sudah diperhitungkan/sudah menjadi hak, tetapi belum diterima pembayarannya. Contoh : bunga
yang akan diterima, dan piutang sewa.
v Investasi Jangka Panjang
Investasi jangka panjang adalah penanaman modal pada perusahaan lain dalam jangka panjang,
yang tujuannya selain untuk memperoleh tambahan pendapatan, juga untuk mengkontrol atau
mengendalikan perusahaan tersebut, seperti investasi dalam saham dan obligasi.
v Aset Tetap
Aset tetap (fixed assets) adalah kekayaan perusahaan yang pemakaiannya dalam waktu lama
(lebih dari satu periode akuntansi). Aset tersebut digunakan dalam kegiatan normal perusahaan
serta mempunyai nilai material (relatif besar nilainya), misalnya : tanah, gedung/bangunan,
mesin-mesin, kendaraan, peralatan toko, dan peralatan kantor.
v Aset Tetap Tidak Berwujud
Aset tetap tidak berwujud (intangible fixed assets) adalah hak istimewa yang dimiliki perusahaan
dan mempunyai nilai, namun tidak mempunyai bentuk fisik. Aset tidak berwujud antara lain
sebagai berikut :
- Good will, yaitu nilai lebih yang dimiliki suatu perusahaan yang timbul karena adanya
keistimewaan-keistimewaan tertentu, seperti letak yang sangat stategis dan nama yang sudah
sangat dikenal.
- Hak paten, yaitu hak yang diberikan oleh pemerintah kepada perseorangan atau badan usaha
untuk menggunakan penemuan baru.
- Hak cipta, yaitu hak yang diberikan oleh pemerintah kepada perseorangan atau badan usaha
untuk memperbanyak/menjual barang-barang hasil karya seni atau tulisan.
- Merek dagang, yaitu hak yang diberikan oleh pemerintah kepada badan usaha untuk
menggunakan nama, cap atau lambang bagi usahanya.
- Hak sewa (leasing), yaitu hak untuk menggunakan aktiva tetap pihak lain dalam jangka waktu
panjang.
- Frenchise, yaitu hak istimewa yang diperoleh perusahaan atau perseorangan dari pihak lain untuk
mengkomersilkan produk, teknik, atau formula tertentu.
v Aset Lain-Lain Aset lain-lain (other assets) adalah aktiva yang tidak dapat digolongkan dalam
empat jenis aktiva diatas, misalnya biaya pendirian dan biaya emisi saham serta aktiva tetap yang
tidak dipakai.
2. Liabilitas
Liabilitas - Liabilitas atau utang adalah kewajiban membayar kepada pihak lain yang
disebabkan oleh tindakan/transaksi sebelumnya. Berdasarkan jangka waktu pelunasannya,
kewajiban diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok, yaitu kewajiban lancar, kewajiban jangka
panjang dan kewajiban lain-lain.
· Liabilitas Lancar
Liabilitas lancar atau utang lancar adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam waktu tidak lebih
dari satu tahun atau satu siklus normal operasi perusahaan, antara lain sebagai berikut :
1. Utang Usaha
Utang usaha (account payable) yaitu kewajiban yang harus dilunasi karena pembelian
barang/jasa secara kredit.
2. Utang Wesel
Utang wesel/wesel bayar (notes payable) adalah janji tertulis untuk membayar kepada pihak lain
dalam jumlah tertentu dan pada tanggal yang telah ditetapkan.
3. Utang Beban
Utang beban adalah kewajiban membayar karena perusahaan sudah menerima manfaatnya,
seperti utang bunga (interest payable), utang gaji (salaries payable), utang sewa (rent payable).
4. Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan diterima di muka adalah pendapatan yang belum merupakan hak, tetapi sudah
diterima pembayarannya. Contoh: sewa diterima di muka, bunga diterima di muka.
· Liabilitas Jangka Panjang
Liabilitas jangka panjang atau usaha jangka panjang adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam
waktu lebih dari satu tahun atau siklus normal operasi perusahaan, misalnya sebagai berikut :
1. Utang Hipotek
Utang hipotek (mortgage payable) adalah pinjaman jangka panjang dengan jaminan aktiva tetap.
2. utang Obligasi/Saham
Utang obligasi/saham (bonds payable) adalah pinjaman jangka panjang yang timbul karena
perusahaan menjual/mengeluarkan surat-surat obligasi.
3. Kredit Investasi
Kredit investasi adalah pinjaman jangka yang diterima dari bank atau lembaga keuangan lain,
yang digunakan untuk perluasan perusahaan.
· Liabilitas Lain-Lain
Liabilitas/utang lain-lain meliputi semua kewajiban yang tidak sesuai untuk diklasifikasikan
sebagai kewajiban lancar dan kewajiban jangka panjang, misalnya uang jaminan yang diterima
dari pelanggan.
3. Ekuitas/Modal
Ekuitas - Ekuitas atau modal (equity) adalah hak pemilik atas aktiva perusahaan yang
merupakan kekayaan bersih (jumlah aktiva dikurangi kewajiban). Ekuitas terdiri dari setoran
pemilik dan sisa laba yang ditahan (retained earning).
4. Pendapatan
· Pendapatan - Pendapatan adalah penambahan jumlah aktiva sebagai hasil operasi
perusahaan secara bruto, pendapatan diperoleh karena adanya penyerahan/penjualan barang/jasa
atau aktiva lainnya dalam satu periode. Pendapatan dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu
sebagai berikut :
· Pendapatan Operasional
Pendapatan operasional adalah pendapatan yang diperoleh perusahaan dalam rangka kegiatan
utama, misalnya pendapatan servis bagi perusahaan jasa dan penjualan bagi perusahaan dagang
· Pendapatan Nonoperasional
Pendapatan nonoperasional adalah pendapatan yang diperoleh di luar usaha pokok, yang sifatnya
tidak tetap, misalnya pendapatan bunga bagi perusahaan nonbank dan pendapatan komisi bagi
perusahaan dagang
5. Beban
Beban - Beban atau biaya adalah pengorbanan yang terjadi dalam rangka memperoleh
pendapatan. Beban dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut :
Beban Operasional
Beban operasional adalah beban yang terjadi dalam rangka memperoleh pendapatan operasi,
misalnya beban perlengkapan, beban gaji, dan beban sewa.
Beban Nonoperasional
Beban nonoperasional adalah beban yang terjadi bukan karena kegiatan utama perusahaan atau
yang tidak berkaitan langsung dengan kegiatan utama perusahaan dan yang sifatnya insidental,
misalnya beban bunga dan kerugian piutang.
Laporan keuangan adalah alat utama penyimpanan informasi keuangan suatu entitas kepada
pihak luar. Informasi dalam laporan keuangan dapat dilengkapi catatan kaki, informasi
tambahan, alat lain pelaporan keuangan.
Pengakuan adalah proses yang secara formal menyertakan suatu item ke dalam laporan keuangan
suatu entitas sebagai aktiva, utang, pendapatan, biaya, dan yang lain.
Terdapat beberapa kriteria pengakuan :
SFAC ini merupakan pedoman untuk tujuan, karakteristik kualitatif, dan pedoman lain dari
fenomena ekonomi untuk pengakuan dan pengukuran dalam pelaporan keuangan dan
penyajiannya. SFAC sendiri menjadi guide bagi FASB dalam mengembangkan standar akuntansi
keuangan di Amerika Serikat.
SFAC adalah bagian yang telah diselesaikan dari conceptual framework. Statement ini dapat
disamakan dengan APB Statement 4, dalam satu aspek: tidak membentuk prinsip-prinsip
akuntansi berterima umum (GAAP) dan tidak ditujukan sebagaimana Rule 203 pada Rules of
Conduct of AICPA yang melarang penyimpangan dari GAAP. Kelemahan ini mungkin
mengecewakan, meskipun demikian memiliki beberapa manfaat penting