HIMPUNAN PERAWAT
KESEHATAN KERJA
INDONESIA 2015-2020
• Staff Pengajar
KEDOKTERAN KERJA
FKUI
• Former perawat
kesehatan kerja di
perusahaan
PENDAHULUAN
Perawat :
• Perawat adalah seseorang yang memiliki pengetahuan,
keterampilan dan kewenangan untuk memberikan asuhan
keperawatan pada orang lain berdasarkan ilmu dan kiat
yang dimilikinya dalam batas-batas kewenangan yang
dimilikinya.
(PPNI, 1999 ; Chitty, 1997).
TUGAS
PERAWAT PENGELOLA
PELAKSANA PROFESIONAL
TUGAS DALAM PELAYANAN
KEADAAN KESEHATAN
KETERBATASAN
TERTENTU
PELAKSANA
TUGAS
BERDASARKAN
PENELITI
PELIMPAHAN
KEWENANGAN
TUGAS PERAWAT
Kewenangan perawat
(PERMENKES NO 148/2010)
PRAKTIK PERAWAT PADA FASILITAS KESEHATAN
TINGKAT I , II, III
f. melakukan rujukan;
SEHAT !!!
RISIKO KESEHATAN
• Keadaan yang berpotensi menyebabkan
penyakit atau gangguan kesehatan.
• Sumber Risiko:
• Genetik (keturunan)
• Fisik tubuh: Usia, jenis kelamin
• Perilaku: merokok, konsumsi makanan
berlebih/kurang, alkohol, kurang tidur
• Lingkungan:
• Tempat tinggal
• Wilayah
• PEKERJAAN
• Untuk pencegahan penyakit, maka risiko
kesehatan harus dikendalikan menjadi
seminimal mungkin
TERJATUH 6.3
TERTIMPA BENDA 1.6
TERTUMBUK 3.1
TERJEPIT 1.6
KESEHATAN
BIOLOGI
HAZARDS ERGONOMIC
KESELAMATAN
PSIKOSOSIAL
getaran
tekanan
BAHAYA
FISIK
Bising
radiasi
Suhu
ekstrim
Hazardous drugs BAHAYA
Gas anestesi
Asap pembedahan
KIMIA
disinfectant
Merkuri
Golongan
Kimiawi:
• Semua bahan
kimia dalam
bentuk debu,
uap , gas,
larutan, kabut
• >150.000
GOLONGAN
BIOLOGIK
• Bakteri, virus, jamur ,
binatang, tanaman dll,
GOLONGAN
FISIOLOGIK/
ERGONOMIK
• Desain tempat
kerja
• beban kerja,
• posisi janggal,
• gerakan berulang,
• kerja shift,
• jam kerja lama
SAFETY
(kecelakaan
kerja)
BAHAYA
PSIKOSOSIAL
• Stress psikis,
• monotoni kerja,
• tuntutan pekerjaan dll
PENYEBAB PAK
• Bising • TAB, Gg. Keseimbangan
• Panas • Dehidrasi Kronik, Gg.
Ginjal
• Radiasi
Mengion • Kanker, Infertilitas
• Radiasi non- • Katarak
ion • White Finger sindrome
• Vibrasi
CONTOH : PENYAKIT AKIBAT KERJA
K
PENYEBAB LANGSUNG E
C
UNSAFE ACTS E
AKIBAT
L
UNSAFE CONDITIONS A
K
A
PENYEBAB TIDAK LANGSUNG
A
KONDISI N
PROGRAM KONDISI FISIK
K3 MENTAL PEKERJA
PEKERJA
Upaya pencegahan dan
pengendalian
• Hazard, • Hazard,
• High Risk • Low Risk
Faktor yang Mempengaruhi Keselamatan
dan Kesehatan Kerja
• Faktor Kimia (debu, merkuri, zat kimia dan lainnya yang berbahaya
masuk ke tubuh manusia)
• Faktor Fisika (kebisingan, getaran, suhu panas dan dingin, serta
Health gelombang elektromagnetik)
Hazard • Faktor Biologi (bakteri, pathogen, jamur dan virus)
• Faktor Enviromechanical (proses kerja yang berpengaruh terhadap
kesehatan kerja dilaksanakan berulang-ulang)
Upaya Pencegahan
• Edukasi
• Kenali • Vaksinasi • Alur
risiko • Penyiapan penanga
• Poster SEKUN APD nan NSI
PRIMER • SOP TERSIER
DER • MCU • Penanga
• Lay out • Cuci nan
ruang tangan medis
kerja
Program K3
Di Indonesia pelaksanaan K3 merupakan
kewajiban bagi semua tempat kerja:
• UUD’45 Pasal 27, 2 hak WN atas pekerjaan yang
layak
• UU no 1/1970 Keselamatan Kerja
• UU no 13/2003 Ketenagakerjaan---> Pelindungan
bagi TK
• Per Men 01/82 kewajiban lapor kecelakaan kerja
dan PAK
• Per Mennakertrans 03/82 mengenai pelayanan
kesehatan kerja
• UU no thn 2009 mengenai kesehatan
• PERMENKES No 66/tahun 2016 mengenai K3RS
• PERMENKES No 52 / tahun 2018 mengenai K3 di
fasilitas Pelayanan Kesehatan
PERATURAN MENNAKERTRANS
NO. 2/MEN/1980
• PEMERIKSAAN KESEHATAN
SEBELUM BEKERJA
• PEMERIKSAAN KESEHATAN
BERKALA
• PEMERIKSAAN KESEHATAN
KHUSUS
PENGENDALIAN BAHAYA POTENSIAL
• UPAYA TEKNIS:
• Substitusi
• Isolasi
• Ventilasi
• Alat Pelindung Diri
• UPAYA ADMINISTRATIF:
• Rotasi
• Variasi Kerja
Pakai APD
Budayakan perilaku
K3
Standar K3 di Fasyankes meliputi:
(PERMENKES NO 52/2018)
. pengenalan potensi bahaya dan pengendalian risiko K3 di Fasyankes;
a
e. pemberian imunisasi;
d. pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dari aspek keselamatan dan Kesehatan
Kerja;
f. pengelolaan prasarana Rumah Sakit dari aspek keselamatan dan Kesehatan Kerja;
g. pengelolaan peralatan medis dari aspek keselamatan dan Kesehatan Kerja; dan