Anda di halaman 1dari 3

PENYIMPANAN VAKSIN

No Dokumen : 440/ /SOP/UKM/VIII/2019


No Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP
Halaman : 1/2

UPT Joni Nasbar,SKM.,MM


PUSKESMAS
NIP.1981101172010011005
LEMONG
Prosedur ini mengatur cara penyimpanan vaksin di ruang penyimpanan
A. Pengertian
vaksin.

B. Tujuan Sebagai acuan untuk penyimpanan vaksin.

SK Kepala Puskesmas Lemong No. 440/ /SOP/UKM/VIII/2019


C. Kebijakan
Tentang Layanan Klinis

D. Referensi Modul Pelatihan Tenaga pelaksana imunisasi

E. Prosedur 1. Persiapan Alat dan Bahan :


a. Lemari es jenis RCW 50 EG
b. Freez tag
c. Thermometer Muller
d. Cool pack
2. Petugas yang melaksanakan :
a. Penanggung jawab imunisasi
3. Langkah-langkah :
a. Membedakan sifat vaksin sebelum penempatan. Menurut sifatnya
vaksin terbagi menjadi dua, yaitu :
 Vaksin FS (Freeze sensitive)
 Vaksin peka terhadap pembekuan yaitu vaksin HEPATITIS-B,
TT, DPT-HB-HIB
 Vaksin HS ( Heart Sensistive )
 Vaksin peka terhadap paparan panas BCG, CAMPAK,POLIO
b. Menempatkan vaksin pada lemari es dengan suhu 2-8 derajat
celcius.
c. Meletakkan Cool Pack dibagian bawah dan sekeliling dinding
dalam lemari es sebagai penahan dingin.

d. Menata Vaksin diletakkan pada lemari es model buka atas merk


RCW 50 EG dengan cara vaksin HS didekatkan pada Freeze pada
sisi bagian dalam, sementara vaksin FS pada sisi bagian luar.
Menyimpan vaksin tetap dalam kemasan.
e. Meletakan 1 buah Freez tag, Thermometer Muller diantara vaksin
FS.

f. Pelarut BCG dan CAMPAK disimpan dalam tempat sejuk dan


tidak boleh beku, ditempatkan bersama cool pack pada lemari es.

g. Mencatat pengeluaran dan pemasukan dalam kartu batc.

F. Bagan
-
Alir
G. Hal-hal
yang perlu
-
diperhatik
an
H. Unit
Ruang Imunisasi
terkait
I. Dokumen 1. Rekam medik
terkait 2. Buku Imunisasi

J. Rekam Historis
No Halaman Yang diubah Isi perubahan Tanggal diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai