Anda di halaman 1dari 14

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

JL Adisucipto – Penfui Telepon (0380) 881597 Kupang

Kupang, November 2016


Nomor :-
Lampiran : 1 (satu) Proposal
Perihal : Kerja Praktek

Yth. Pimpinan
PT. BATUTUA TEMBAGA RAYA
di
Kab. Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku

Dengan Hormat,
Kami yang bertanda tangan dibawah ini :

IPK
Nama NIM Fakultas/Jurusan Semester
Terakhir
Amanda Pah 1306101001 FST/Pertambangan VII 3.6
Benediktus R. Naga 1306102041 FST/Pertambangan VII 3.02
Nengsy Malioy 1306101016 FST/Pertambangan VII 3.3
Raymond K. Sianturi 1306102030 FST/Pertambangan VII 3.6
Robertho Kadji 1306101020 FST/Pertambangan VII 3.8

Dengan ini mengajukan permohonan untuk melakukan Kerja Praktek di PT.


Batutua Tembaga Raya, Kab. Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku. Berdasarkan
persyaratan yang diajukan, dengan ini kami lampirkan persyaratan sebagai
berikut:
a. Permohonan untuk melakukan Kerja Praktek melalui Fakultas Sains dan
Teknik Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Nusa Cendana.
b. Copy Transkrip Akademik dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terakhir.
c. Proposal Kerja Praktek.
d. Curriculum Vitae (CV).

Hormat Kami,

Amanda Pah Benediktus R. Naga Nengsy Malioy


NIM.1306101001 NIM.1306102041 NIM.1306101016

Raymond K. Sianturi Robertho Kadji


NIM.1306102030 NIM.1306101020
A. JUDUL

Aktivitas Pengolahan Tembaga di PT. Batutua Tembaga Raya Kab. Maluku


Barat Daya, Provinsi Maluku

B. BIDANG ILMU

Teknik Pertambangan.

C. LATAR BELAKANG
Negara Indonesia terletak pada daerah geologi yang strategis, yang
membuat Indonesia menjadi negara yang kaya akan sumber daya alamnya.
Kekayaan sumber daya alam seperti emas, perak, tembaga, dan lain-lain
selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam industri yang dapat
memberikan pemasukan devisa yang cukup besar kepada negara serta
memberikan kesejahteraan bagi bangsa.
PT. Batutua Tembaga Raya yang berlokasi di Kab. Maluku Barat Daya,
Provinsi Maluku, merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
pertambangan bijih (tembaga). Selain itu di PT. Batutua Tembaga Raya juga
terdapat pengolahan dan pemurnian tembaga. Sebagai perusahaan
pertambangan yang tentunya melibatkan berbagai jenis proses yang erat
kaitannya dengan materi-materi yang telah dibahas dan dipelajari sebagai
bahan kuliah di Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Nusa Cendana.
Semua proses-prosesnya memiliki korelasi dengan teori kuliah yang
diajarkan di Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Nusa Cendana
sehingga dapat disimpulkan bahwa Kerja Praktek di PT. Batutua Tembaga
Raya yang berlokasi di Kab. Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku akan
sangat menunjang perluasan wawasan dan pengaplikasian ilmu Teknik
Pertambangan di dunia industri pertambangan secara nyata.
Kerja Praktek merupakan mata kuliah wajib yang harus diikuti setiap
mahasiswa untuk memenuhi beban satuan kredit semester (SKS) yang harus
ditempuh sebagai persyaratan akademis di Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Nusa Cendana. Dalam menyelesaikan studi Strata-1 (S-1),
mahasiswa Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Sains dan Teknik
Universitas Nusa Cendana harus memenuhi berbagai persyaratan dan salah
satu diantaranya adalah melaksanakan Kerja Praktek di lembaga,
perusahaan / industri pertambangan.
Kerja Praktek berguna bagi mahasiswa karena dengan ini mahasiswa
berkesempatan untuk mengamati dan mempelajari tentang pengungkapan
fakta-fakta dalam memperoleh keterangan atau data dengan cara terjun
langsung ke lapangan serta mengaplikasikan secara langsung ilmu-ilmu dan
teori dari bangku kuliah dengan bimbingan langsung oleh pembimbing
dilapangan. Maka untuk mendapatkan dan mengaplikasikan pengetahuan itu,
semua tidaklah cukup dengan teori semata namun dengan terjun langsung ke
lapangan.
Dalam Kerja Praktek, mahasiswa diharapkan dapat memiliki gambaran
yang lebih mendalam tentang kondisi nyata di dunia kerja, sekaligus dapat
menambah pengalaman serta membuka wawasan yang lebih luas yang tidak
didapatkan di bangku kuliah. Selain itu, juga diharapkan Kerja Praktek ini
dapat menjadi bekal bagi mahasiswa untuk terjun ke lapangan kerja sesuai
dengan disiplin ilmu yang telah didapat di Jurusan Teknik Pertambangan
Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana. Untuk melaksanakan
Kerja Praktek yang dimaksud di atas sesuai dengan disiplin ilmu yang telah
dipelajari di bangku perkuliahan, maka kami memilih Aktivitas Pengolahan
Tembaga di PT. Batutua Tembaga Raya, sebagai tempat melaksanakan Kerja
Praktek.

D. TUJUAN
Adapun tujuan yang diharapkan dari pelaksanaan kerja praktek ini adalah :
1. Untuk memenuhi beban Satuan Kredit Semester (SKS) yang harus
ditempuh sebagai persyaratan akademis di Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Nusa Cendana.
2. Untuk memperoleh gambaran nyata tentang penerapan dari ilmu dan
teori yang selama ini diperoleh selama perkuliahan dan
membandingkannya dengan kondisi nyata yang ada di lapangan.
3. Untuk memperoleh tambahan pengetahuan dan pengalaman yang akan
membuka cakrawala berpikir yang lebih luas mengenai disiplin ilmu
yang ditekuni selama ini.
4. Mengetahui dan memahami metode pengolahan dan pemurnian tembaga
PT. Batutua Tembaga Raya yang berlokasi di Kab. Maluku Barat Daya,
Provinsi Maluku.
5. Mengetahui cara kerja alat-alat mekanis yang digunakan pada PT.
Batutua Tembaga Raya yang berlokasi di Kab. Maluku Barat Daya,
Provinsi Maluku.

E. PERMASALAHAN
Adapun beberapa hal yang akan dibahas dan dipelajari meliputi kegiatan
sebagai berikut:
1. Kegiatan pengolahan dan pemurnian bijih tembaga
2. Alat-alat mekanis yang digunakan.

F. DASAR TEORI

Tembaga adalah logam mineral yang merupakan salah satu bahan galian logam yang
bernilai tinggi baik dari sisi harga maupun sisi penggunaan. Tembaga terbentuk dari proses
magmatisme atau pengkonsentrasian di permukaan. Beberapa endapan terbentuk karena
proses metasomatisme kontak dan larutan hidrotermal.
Dalam penambangan tembaga, logam tembaga tidak berada dalam bentuk
murninya,akan tetapi masih bercampur dengan logam dan campuran lain. Karena itu perlu
adanya pemisahan dan pemurnian logam tembaga. Secara umum pengolahan dan
pemurnian tembaga dilakukan dengan cara pengecilan ukuran butir, pengapungan/flotasi,
pemanggangan/roasting, reduksi, dan elektrolisis. Namun pengolahan dan pemurnian
tembaga di PT. Batutua Tembaga Raya menggunakan cara yang lebih
sederhana dan ramah lingkungan yaitu dengan hydrometallurgy (solvent
extraction) dan electrometallurgy (electrowinning).

Diagram 1. Diagram alir proses pengolahan tembaga PT. Batutua Tembaga Raya

Pada proses pengolahan dan pemurnian tembaga harus melalui tahapan


tahapan yang kesemua tahapan itu mutlak di jalani untuk mendapatkan hasil
yang di inginkan, adapun tahapan tahapan itu meliputi:
1. Penghancuran
2. Agglomerating
3. Stacking
4. Leaching
5. Solvent Extraction
6. Solvent Stripping
7. Electrowinning
Dibawah ini akan kami jelaskan secara rinci proses pengolahan:
1. Penghancuran/Crushing
Penghancuran batuan dilakukan untuk mendapatkan batuan
berukuran lebih kecil. Ukuran yang didapatkan biasanya ± 20mm. mesin
yang digunakan adalah mesin Hammer Mill atau Stone Crusher atau Jaws
Crusher. Peremukan bertujuan memperkecil ukuran bijih ROM (Run Of
Mine) hingga berukuran sebesar ± 19 mm di pabrik peremukan sirkuit
tertutup tiga tahap (three-stage closed circuit). Ada beberapa lokasi
landasan penirisan tumpukan, yang membutuhkan unit penghancur.
Kontrol yang ketat terhadap ukuran butir saat penghancuran sangatlah
penting untuk recovery tembaga pada tahap akhir pelindihan (leaching)
agar tidak terjadi kehilangan ore.
2. Aglomerasi/Agglomerating
Tahap aglomerasi diperlukan untuk mencampur bijih yang
hancur dengan larutan kimia. Penambahan kelembaban (4-5%)
diperlukan sebelum pelamparan hasil crushing (penghancuran bijih)
tujuannya untuk memastikan bahwa butiran halus tidak menghalangi
peresapan cairan untuk menghasilkan tembaga secara optimal.
3. Penumpukan/ Stacking
Penumpukan menggunakan conveyor-conveyor ramp portabel dan
radial stacker. Hal ini akan memungkinkan bijih yang teraglomerasi untuk
ditumpuk pada timbunan hingga ketinggian 6-8m. Tujuan dari
penumpukan adalah untuk mempermudah dalam penyemprotan larutan
asam sulfat pada proses leaching.
Sebelum dilakukan proses leaching, Ore di susun terlebih dahulu.
Terdapat 2 jenis penyusunan atau biasa disebut dengan metode stacking,
antara lain:
 Crest to crest stacking
 Toe to toe stacking
Metode Crest to Crest memiliki lebih banyak keuntungan di banding
dengan metode toe to toe, antara lain memiliki area stacking yang lebih
sedikit, sehingga penggunaan pad dapat lebih efisien karena lebih sedikit
bagian slope/miring irigasi. Lembah kecil akan terbentuk diantara kedua
crest hanya pada ore sulfida sebagai ventilasi. Sedangkan pada leaching
oksida tidak boleh ada gap antara kedua crest.

4. Leaching
Leaching merupakan proses pengambilan logam berharga secara
selektif dari bijih dengan leaching agents sehingga didapatkan suatu
larutan kaya. Leaching juga bertujuan menaikan kadar dari bijih. Dalam
melakukan leaching ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:
a. Leaching agents sebaiknya dapat diregenerasi agar bernilai ekonomis
b. Leaching agents harus murah dan mudah didapat
c. Material umpan harus bebas dari mineral-mineral lempung dan sesuai
dengan ukuran yang ditetapkan agar menghindari terbentuknya slurry.
d. Leaching agents bersifat tidak beracun, tidak mudah terbakar dan tidak
korosif
e. Material umpan harus bersifat porous sehingga leaching agents mudah
kontak dengan material umpan.
Produksi tembaga 20% dilakukan secara hidrometalurgi, 80% dilakukan
secara elektrometalurgi. 
Heap leaching merupakan suatu proses pemisahan logam secara kimia
dimana logam dalam hal ini tembaga, ditiriskan dari beberapa bentuk
mineral dalam bijih menjadi logam terlarut.Tujuan dari proses heap
leaching adalah untuk melarutkan logam tembaga menjadi fasa cairan dari
bijih sehinga didapatkan kadar tembaga yang diharapkan sebagai feed
untuk proses Solvent Extraction Untuk mencapai tujuan ini dapat
digunakan leaching dua tingkat atau dikenal dengan two step leach. Di
bawah kondisi operasi normal, leaching dua tahap ini bertujuan untuk
meningkatkan konsentrasi tembaga yang terkandung di dalam larutan
leaching untuk memaksimalkan kadar tembaga dalam proses solvent
extraction.
Target dari proses heap leaching adalah untuk melarutkan tembaga
menjadi fasa cairan dari bijih sehinga didapatkan kadar tembaga yang
diharapkan sebagai feed untuk proses Solvent Extraction. Untuk mencapai
tujuan ini dapat digunakan leaching dua tingkat atau dikenal dengan two
step leach.

5. Solvent Extraction
Solvent extraction adalah suatu proses pemisahan logam tembaga dari
larutan asam sulfat dengan menggunakan bahan pelarut organik.
Solvent extraction biasanya digunakan untuk mengambil suatu
komponen dari padatan atau cairan yang lain. Sample yang kontak dengan
pelarut akan terurai menjadi cairan. Proses ini banyak digunakan pada
industri kimia dan biologi, dan proses ini adalah proses yang paling efisien
dalam pemisahan produk berharga dari produk reaksi.
Raffinate adalah tailing dari proses di solvent extraction plant,
umumnya memiliki kadar asam yang tinggi namun memiliki kadar
tembaga yang lemah.

6. Electrowinning
Electrowinning adalah Suatu proses elektrokimia untuk membentuk
lembaran logam tembaga murni. Metode ini menggunakan arus searah
yang melewati larutan mengandung logam yang akan diambil (larutan
elektrolit). Arus listrik merubah logam dalam bentuk terlarut menjadi
logam padat (katoda) yang menempel pada plat katoda. Sehingga katoda
logam dapat dipanen dan siap dipasarkan.
Elektrowinning bertujuan untuk mengambil ion emas terlarut didalam
air kaya dengan proses elektrolisa menggunakan anoda dan katoda dari
stainless tipe 316 atau 317 yaitu stainless tipe wath yang dikhususkan
untuk elektrolisa. Dalam elektrowinning yang harus diperhatikan adalah
konduktivitas larutan yang stabil.
Berikut adalah reaksi yang terjadi di permukaan katode :
Cu2+ + 2e- → Cu
Copper in electron copper metal
solution
Dan reaksi yang terjadi pada anode :
2H2O → O2 + 4H+ + 4e-
Water Oxygen Hydrogen Electrons

Reaksi ini tidak hanya menghasilkan electron yang dibutuhkan tetapi


juga gas oksigen (O2) dan hidgrogen terlarut (H+) atau asam. Hidrogen
dalam larutan meningkatkan keasaman dalam elektrolit. Spent elektrolit
yang meninggalkan elektrowinning sirkuit harus memiliki konsentrasi
asam dan tembaga yang sesuai untuk dialirkan ke Solvent Extraction
sirkuit, dimana akan digunakan lagi untuk proses stripping tembaga dari
loaded organic.
Gas oksigen yang dihasilkan dari anode akan mengalir ke permukaan
sebagai bubble bubble yang sangat kecil. Ketika bubble kecil ini pecah
saat sampai di permukaan, maka akan terbentuk kabut asam di atas
permukaan elektrolit yang dibawa dari asam sulfat pada elektrolit.
Ketika listrik yang diberikan dalam kondisi baik, maka reaksi pada
katode dan anode akan terjadi, sehinga menyebabkan Cu2+ di tarik ke arah
muatan negative dari katode stainless steel.
Ketika logam tembaga telah mencapai berat dan ketebalan tertentu
( biasanya setelah 7 hari), katode dipindahkan dari sel, dicuci, dan lembar
tembaga dikupas dari stainless steel. Berat dari setumpuk lembaran katode
adalah 3 ton

G. METODOLOGI
Berikut ini adalah metodologi yang akan dilakukan :
1. Pengumpulan data, yang mencakup :
a. Data primer, mencakup pengamatan langsung aktivitas pengolahan
tembaga di front kerja.
b. Data sekunder, mencakup studi literatur, laporan dan penelitian
sebelumnya.
2. Pengolahan data
3. Penyusunan laporan, melakukan bimbingan secara berkala dan pembuatan
laporan secara sistematis.

H. WAKTU PELAKSANAAN

Sesuai dengan surat permohanan yang kami ajukan, maka kami


bermaksud untuk melaksanakan Kerja Praktek pada tanggal 09 Januari – 13
Maret 2017 yang memakan waktu lebih kurang lebih 7 minggu.
Adapun perincian kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai
berikut:
No Januari Februari Maret
Jenis Kegiatan
. 2 3 4 1 2 3 4 1 2
1 Orientasi Lapangan
2 Studi Literatur
3 Pelaksanaan Kegiatan
4 Pengambilan Data
5 Analisa Data
Pembuatan Laporan dan
6
Presentasi

I. PENUTUP

Demikian proposal permohonan Kerja Praktek yang direncanakan


dilakukan di PT. Batutua Tembaga Raya, Kab. Maluku Barat Daya, Provinsi
Maluku. Besar harapan kami untuk dapat melakukan Kerja Praktek dan
mendapat sambutan yang baik dari pihak perusahaan. Melihat keterbatasan
dan kekurangan yang kami miliki, maka kami sangat mengharapkan bantuan
dan dukungan baik moril maupun materil dari pihak perusahaan untuk
kelancaran Kerja Praktek ini.
Bantuan yang sangat kami harapkan dalam pelaksanaan Kerja Praktek
ini adalah:
1. Adanya bimbingan selama Kerja Praktek.
2. Kemudahan dalam mengadakan penelitian (akomodasi) ataupun
pengambilan data-data yang diperlukan selama melaksanakan Kerja
Praktek.
Semoga hubungan baik antara pihak industri pertambangan dengan
pihak institusi pendidikan pertambangan di Indonesia tetap berlangsung
secara harmonis demi kemajuan dunia pendidikan dan perkembangan
industri pertambangan Indonesia. Atas perhatian dan bantuan yang
diberikan, kami ucapkan terima kasih.

J. DAFTAR PUSTAKA

Brown, George Granger, et al., (1950)., “Unit Operations”, John Wiley &
Sons, Inc. New York.

Gupta, Chiranjib Kumar, (2003)., “Chemical Metallurgy”, Wiley-VCH


Verlag GmbH & Co KGaA. Mumbai.

Wills, B. A., (1989)., “Mineral Processing Technology”,. Pergamon Press.


New York.
K. Peserta
Peserta kerja praktek ini adalah mahasiswa Teknik Pertambangan
Universitas Nusa Cendana yang disebut namanya dalam surat pengantar resmi,
yaitu:

1. Biodata
Nama : Amanda Pah
Alamat : Jln. Cempaka no. 5A Foentein, Kupang
Tempat Lahir : Kupang
Tanggal Lahir : 17 Juni 1995
Jenis Kelamin : Perempuan
IPK : 3,4
No Hp. : (+62)815-4766-0317
No Darurat : Wely Pah (Ayah): (+62)856-4692-6640
Email : amandapah@gmail.com
Website :-
Formal Education
2000 - 2001 : TK STA Maria Goreti, Kupang
2001 - 2007 : SDK Don Bosco, Kupang
2007 - 2010 : SMPK Giovanni, Kupang
2010 - 2013 : SMAK Giovanni, Kupang
2013 - ... : Teknik Pertambangan, Universitas Nusa Cendana

2. Biodata
Nama : Benediktus R. Naga
Alamat : Jl. Bajawa gang batham, Oebufu-Kupang
Tempat Lahir : Kupang
Tanggal Lahir : 11 Juli 1990
Jenis Kelamin : Laki-laki
IPK : 3,02
No Hp. : (+62) 822-3762-0593
No Darurat : Katharina Naga (Ibu): (+62) 813-3843-1852
Email : ronaldhss@gmail.com
Formal Education
1996 - 1997 : TK Maria Asumptha Kayu Putih, Kupang
1997 - 2002 : SDN Inpres Oepoi, Kupang
2002 - 2005 : SMPN 9 Naikoten, Kupang
2005 - 2011 : SMK Kristen 2 Naikoten, Kupang
2013 - ... : Teknik Pertambangan, Universitas Nusa Cendana

3. Biodata
Nama : Nengsy Malioy
Alamat : Jln. Johar no. 4 RT 7 RW 3 Oetete Kecamatan Oebobo,
Kupang
Tempat Lahir : Jerusuk
Tanggal Lahir : 02 November 1995
Jenis Kelamin : Perempuan
IPK : 3,3
No Hp. : (+62) 812-3803-0277
No Darurat : Welhmina Malioy (Ibu): (+62) 822-3699-7775
Email : malioyneny@gmail.com
Formal Education
2001 - 2007 : SD Inpres Rumkuda, PP. Terselatan
2007 - 2010 : SMPN 1 PP. Terselatan
2010 - 2013 : SMAN 1 PP. Terselatam
2013 - ... : Teknik Pertambangan, Universitas Nusa Cendana

4. Biodata
Nama : Raymond K. Sianturi
Alamat : Perumahan Puri Santi Blok A.13, Naimata, Kupang
Tempat Lahir : Sleman
Tanggal Lahir : 30 April 1996
Jenis Kelamin : Laki-laki
IPK : 3,6
No Hp. : (+62)822-3651-4504
No Darurat : Hery Leo Sianturi (Ayah): (+62)813-3940-5935
Email : raymondks30@yahoo.com
Website :-
Formal Education
2001 - 2007 : SDK Sint Arnoldus, Penfui, Kupang
2007 - 2010 : SMPN 2 Kupang
2010 - 2013 : SMAN 1 Kupang
2013 - ... : Teknik Pertambangan, Universitas Nusa Cendana

5. Biodata
Nama : Robertho Kadji
Alamat : Jln. Batu Tulis. Oebobo. Kupang
Tempat Lahir : Kupang
Tanggal Lahir : 24 Juni 1995
Jenis Kelamin : Laki-laki
IPK : 3,8
No Hp. : (+62)857-9271-2272
No Darurat : Obed D. R. Kadji (Ayah): (+62)821-4449-9726
Email : robertho.kadji@gmail.com
Website (Blog) :rob-earth-20.blogspot.com
Formal Education
2000 - 2001 : TK STA Maria Goreti, Kupang
2001 - 2007 : SDK Don Bosco 2, Kupang
2007 - 2010 : SMPN 2 , Kupang
2010 - 2013 : SMAK Giovanni, Kupang
2013 - ... : Teknik Pertambangan, Universitas Nusa Cendana

Anda mungkin juga menyukai