Peralatan
a. Sebelum mendatangkan alat pancang ke lapangan, Penyedia Jasa harus mengajukan kepada
Direksi untuk mendapat persetujuannya tentang alat pancang dan komponen lainnya serta metoda
pancang yang akan digunakan
b. Alat pancang dapat menggunakan diesel hammer atau alat pancang lain yang perlu kalibrasi,
Penyedia Jasa harus mengadakan kalibrasi dengan cara yang disetujui oleh Direksi.
Pelaksanaan
a. Secara umum, tiang pancang yang digunakan adalah tiang pancang tanpa sambungan. Dalam
kondisi tertentu, penyambungan dapat diijinkan. Metoda penyambungan harus ditunjukkan
dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Pemancangan tiang hanya dapat dikerjakan bila
ada ijin tertulis dari Direksi
b. Tiang pancang harus dipancang menggunakan alat penjepit agar lurus dalam pelaksanaan
sesuai gambar atau petunjuk Direksi. Penyimpangan pemancangan tidak boleh lebih dari 20
mm untuk panjang tiang, 75 mm untuk posisi kepala tiang dan2% untuk arah lateral, dari
gambar rencana atau petunjuk Direksi
c. Semua kepala tiang yang akan dipancang harus dilindungi dengan topi atau bantalan.
Penyedia Jasa harus menyediakan semua keperluan tersebut seperti bantalan, cincin dan
sebagainya sesuai anjuran pabrik, agar tiang tidak rusak saat dipancang
d. Minipile ∆ 32 x 32 x 32 akan diukur untuk pemancangan jumlah meter panjang dari tiang
pancang yang diterima dan tertinggal dalam struktur yang telah selesai. Panjang dari masing-
masing tiang pancang harus diukur dari ujung tiang pancang sampai sisi bawah pile cap untuk
tiang pancang yang seluruh panjangnya masuk kedalam tanah atau dari ujung tiang pancang
sampai permukaan tanah untuk tiang pancang yang hanya sebagian panjangnya masuk
kedalam tanah